HRD (Human Resources Development) merupakan salah satu aspek penting perusahaan yang berperan mengembangkan potensi sumber daya manusia. Secara umum, HRD memiliki tugas untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan karyawan. Mulai dari perekrutan, presensi, absensi, gaji, pengembangan & pelatihan hingga pemutusan hubungan kerja.
Dan berdasarkan tugasnya, HRD terbagi dalam beberapa divisi berbeda seperti HRD Manager, Payroll Staff, Personalia, General Affair Supervisor, Talent Acquisition dan lain sebagainya.
Lalu apa saja kemampuan yang diperlukan untuk dapat bekerja sebagai HRD? Berikut penjelasannya:
Kemampuan HRD 1: Interpersonal Skill
Sebagai HRD yang memiliki fungsi utama mengatur urusan karyawan, interpersonal skill atau kemampuan berkomunikasi sangat dibutuhkan, mengingat kamu harus berinteraksi dan berkoordinasi dengan banyak orang dengan kondisi yang beragam.
Sebagai jembatan penghubung antara perusahaan dan karyawannya, HRD harus bisa menyampaikan keinginan karyawan terhadap perusahaan dan begitu pula sebaliknya. HRD harus dapat menyampaikan kebijakan perusahaan kepada karyawan.
Interpersonal skill yang baik akan berguna ketika terjadi permasalahan antara perusahaan dan karyawan.
Kemampuan HRD 2: Pengetahuan Tentang Hukum Ketenagakerjaan
Sebagai bagian yang memiliki tugas manajemen karyawan mulai dari perekrutan hingga pemutusan hubungan kerja, penting bagi HRD untuk menguasai dan familier dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku.
UU Ketenagakerjaan berguna sebagai panduan bagi HRD dalam menjalankan tugas dan kewajibannya terhadap karyawan. Beberapa contoh pasal yang wajib diketahui contohnya mengenai upah karyawan, kontrak kerja, pesangon, asuransi, cuti dan lain-lain.
Menguasai hukum perundang-undangan juga berguna saat terjadi pelanggaran code of conduct baik oleh karyawan ataupun perusahaan. HRD dapat mengambil peran sebagai negosiator, mediator dan arbitrator dalam konflik yang terjadi.
Kemampuan HRD 3: Memiliki Pengetahuan Psikologi
Pengetahuan tentang psikologi dan perilaku manusia sangat dibutuhkan pada divisi HRD yang berhubungan langsung dengan perekrutan karyawan. Dalam proses perekrutan, pihak HRD tidak hanya menilai apa yang ditampilkan pelamar melalui surat lamaran dan CV-nya saja. Lebih dari itu, HRD diharuskan melakukan penilaian melalui tahapan interview dan di tahap ini lah pengetahuan psikologi itu berguna.
Dengan menggunakan teori-teori psikologi, HRD dapat memahami sifat dan kepribadian calon pelamar melalui gerak tubuh dan beberapa faktor penilaian lainnya.
Beberapa perusahaan pun biasanya cenderung akan mempekerjakan HRD dengan latar belakang pendidikan psikologi sebagai persyaratan. Namun, bukan berarti posisi ini tertutup untuk orang-orang dengan latar belakang pendidikan berbeda. Dengan kemampuan dan pengalaman yang tepat, perusahaan tentu akan mempertimbangkan untuk memilihmu.
Kemampuan HRD 4: Organizational Skill
Salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh HRD adalah administratif. Dimana HRD juga memiliki tanggung jawab untuk menyimpan data-data dan file karyawan, dari yang baru hingga yang sudah pensiun. Mulai dari urusan perekrutan, PHK, dan bonus karyawan.
Hal inilah yang membuat seorang HRD diharapkan dapat mengorganisir informasi tersebut dengan aman dan tersusun agar dapat dengan mudah dicari ketika dibutuhkan.
Kemampuan HRD 5: Mampu Multitasking
Meskipun pada beberapa perusahaan, HRD terbagi ke dalam divisi-divisi kecil dengan tugas yang berbeda. Namun, beberapa jabatan HRD membutuhkan kemampuan multitasking untuk tetap memegang tanggung jawab besar.
Seperti misalnya HRD Manager yang mengepalai semua divisi dan otomatis harus melakukan pengawasan, koordinasi dan komunikasi kepada semua bagian tersebut. Tanpa kemampuan multitasking yang mumpuni, pekerjaan ini tidak mungkin akan berjalan dengan efektif dan lancar.
Sebagai contoh, ketika divisi yang menangani proses rekrutmen karyawan. Ia memiliki tanggung jawab untuk mengatur jadwal interview, menyiapkan tes untuk calon karyawan, mempersiapkan pelatihan untuk karyawan, dan tugas lainnya secara bersamaan.
Kemampuan HRD 6: Tech Savvy
Seiring perkembangan zaman, kini pekerjaan HRD semakin terbantu dengan adanya teknologi penunjang. Beberapa pekerjaan yang tadinya dikerjakan secara manual, kini telah beralih menggunakan sistem otomatisasi terpusat. Apalagi untuk perusahaan yang memiliki banyak karyawan, tentunya cara manual akan lebih banyak memakan waktu, tenaga dan juga materi.
Salah satu inovasi dalam bidang HRD adalah HRIS (Human Resources Information System) yang merupakan software atau aplikasi online untuk data entry, absensi, payroll, dan lain-lain.
Dari sisi payroll, HRD akan mampu membuat laporan rekap penerima gaji dengan lebih efektif dan mudah. Contoh lainnya adalah sistem absensi. Cara manual mungkin tidak akan jadi masalah jika jumlah karyawan sedikit, namun untuk perusahaan dengan jumlah karyawan banyak tentu sistem absensi dengan kertas ini akan menjadi tidak efektif.
Beberapa perusahaan beralih menggunakan fingerprint, sebuah alat yang dapat merekam sidik jari karyawan dan secara real-time akan mengirim data absensi kepada pihak HRD. Namun karena harganya yang lumayan mahal, beberapa perusahaan lebih memilih menggunakan sistem absensi berbasis cloud.
Aplikasi seperti ini biasanya juga terintegrasi dengan fungsi lain seperti pengajuan izin cuti, pengingat absensi, dan penghitung waktu keterlambatan.
Sudahkah Kamu Menguasai Itu?
HRD memiliki segudang tanggung jawab dan tugas yang tidak mudah untuk dilakukan, sebagian bahkan membutuhkan bidang keahlian khusus. Untuk itu, bagi kamu yang tertarik dengan pekerjaan ini, pastikan kamu sudah mempersiapkan kemampuan yang sesuai.
Skills tersebut dapat kamu dapatkan dengan cara pelatihan melalui institusi pendidikan, kerelawanan atau program magang.
Jadi apakah artikel ini memberimu gambaran mengenai dunia HRD? Tinggalkan pertanyaan dan pesan di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya.