Retail

Bermimpi untuk dapat berkarir di industri retail? Tapi sejauh mana pengetahuanmu tentang industri ini?

Retail sendiri merupakan sebuah wadah bagi para produsen barang dan jasa untuk dapat menyalurkan dagangannya kepada customer. Perusahaan retail biasanya mendapatkan barang-barang tersebut langsung dari perusahaan yang bergerak di bidang FMCG, distributor atau supplier lokal. Itulah bagaimana komoditas berubah menjadi produk jadi.

Perusahaan retail mendapatkan keuntungan dengan menaikan harga jual barang dari harga aslinya. Yang perlu kamu ketahui adalah setiap pihak yang berperan pada supply chain juga melakukan hal demikian. Harga jual produsen terhadap toko retail tentu berbeda dengan harga yang dijual oleh toko retail kepada konsumen.

Beberapa aktor yang berada di dalam supply chain perusahaan retail yaitu:

  1. Produsen: Bertugas memproduksi produk menggunakan mesin, dan bahan mentah
  2. Wholesaler: Membeli produk dari produsen dan menjualnya dalam jumlah besar (grosir) kepada perusahaan retail
  3. Penjual retail: Menjual produk dalam jumlah kecil kepada konsumen dengan harga yang lebih tinggi
  4. Konsumen: Membeli produk dari retailer untuk penggunaan pribadi

Perusahaan retail mampu mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi jika membeli langsung dari produsen karena rantai penjualan yang lebih kecil. Beberapa perusahaan retail juga sudah banyak yang memproduksi sendiri beberapa barang dagangannya. Hal ini disebut dengan vertical integration.

Kenaikan harga ini disebut dengan markup atau margin keuntungan retailer. Kenaikan harga biasanya terjadi hingga dua kali lipat pada setiap aktor di dalam supply chain. Hal ini disebut dengan “keystone markup” yang diperlukan untuk menutupi biaya tambahan serta keuntungan yang cukup untuk membayar pemegang saham.

Hal terpenting bagi perusahaan retail adalah bagaimana caranya untuk menarik konsumen melalui tampilan produk dan pemasaran. Pemeliharaan inventaris, ketersediaan stock dan pelayanan prima merupakan beberapa hal utama bagi pekerja di bidang retail.

Berbagai Jenis Penjual Retail

Terdapat beberapa macam jenis penjual retail yang menggunakan berbagai teknik penjualan yang berbeda dan dengan target pembeli yang berbeda pula. Masing-masing dari jenis tersebut juga menyediakan pengalaman yang berbeda.

Departemen Store

Departemen store menjual berbagai macam produk yang diklasifikasikan berdasarkan kategori dan ditempatkan berdasarkan pembagian tersebut. Kategori yang dimaksud misalnya adalah pakaian dewasa, pakaian anak, sepatu, perhiasan, perlengkapan rumah tangga dan lain-lain.

Brick and Store

Jenis yang paling umum dari retailer adalah brick and mortar. Ini bukanlah nama sebuah toko, namun merupakan istilah yang digunakan untuk mendefinisikan toko retail fisik seperti supermarket dan mini market seperti Carrefour, Alfamart, Indomart, Hypermart, Giant dan toko serupa lainnya.

Bukan hanya itu saja, jenis toko kelontong, pedagang asongan dan kios juga termasuk ke dalam retailer jenis ini. Mereka merupakan jenis penjual retail yang menjual berbagai macam produk makanan, minuman, peralatan rumah tangga, produk kecantikan dan terkadang juga barang elektronik.

Specialty/Outlet Retailer

Jenis penjual retail ini hanya menjual produk yang spesifik dan dijual oleh satu merek tertentu. iBox, Nike, Victoria Secret merupakan beberapa contoh outlet retail karena hanya menjual produk dari merek perusahaannya masing-masing.

Retailer Online

Lalu ada yang jenis retailer yang kita kenal dengan online retailer. Jenis penjual retail ini memanfaatkan website dan media sosial untuk menjajakan serta memasarkan produk dagangannya. Setelah konsumen memilih dan membayar produk pilihannya, toko online lantas bekerja sama dengan kurir untuk mengirimkan produk tersebut langsung ke alamat konsumen.

Mereka juga biasanya menjual produk lebih murah dari harga retail pada umumnya karena selain tidak membutuhkan toko fisik, mereka biasanya membeli produk langsung dari produsen. Karena harga yang lebih kompetitif dan pembelian yang lebih efektif inilah konsumen lebih banyak memilih jenis penjual ini.

Contoh dari online retailer adalah online marketplace seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Amazon dan platform serupa lainnya. Meskipun pertumbuhan retailer jenis ini adalah yang paling cepat, namun mereka hanya mewakilkan sekitar 12% dari industri retail secara keseluruhan.

Namun, banyak perusahaan retail yang kini menggabungkan antara toko offline dan pelayanan online. Misalnya Alfacart dari Alfamart, Hypermart Online dari Hypermart dan beberapa supermarket yang bekerjasama dan telah tersedia pada beberapa platform marketplace.

Skill Yang Dibutuhkan Untuk Bekerja di Sektor Retail

Untuk dapat bekerja di industri retail, kamu membutuhkan serangkaian kemampuan dan keahlian tertentu. Banyak peran di industri retail seperti misalnya kasir, manajer penjualan, manajer toko yang membutuhkan keahlian mulai dari penanganan produk hingga pelayanan terhadap pelanggan.

Berikut tim berkarir.id telah merangkum beberapa keahlian yang dibutuhkan di sektor retail.

1. Kemampuan Berkomunikasi

Di dalam sektor retail, apapun posisi pekerjaannya pasti kemampuan dalam berkomunikasi merupakan kemampuan yang paling dibutuhkan.

Menguasai kemampuan berkomunikasi bukan hanya tentang mampu berbicara dengan lancar, kamu juga dituntut untuk dapat menyampaikan pesan secara efektif dan jelas kepada lawan bicara agar mereka memahami maksud pesan tersebut.

Selain itu, mereka yang bertugas secara langsung menangani konsumen juga diwajibkan menguasai kemampuan ini.

Mereka harus mampu menghadapi pertanyaan dan komplain serta memberikan pengetahuan produk kepada konsumen. Dan dengan semakin maraknya penjualan melalui online, kamu juga diharuskan menguasai komunikasi tidak langsung.

Jika secara tatap muka kamu harus menguasai ekspresi dan intonasi bicara, maka saat berkomunikasi secara online kamu harus memikirkan bagaimana caranya agar ketikanmu terdengar sopan dan ramah.

2. Customer Service

Selain mampu untuk berkomunikasi secara baik dan benar, pekerja di sektor retail juga harus menguasai kemampuan pelayanan prima atau excellent customer service. Selain menjual produk, perusahaan retail juga menjual pengalaman berbelanja yang menyenangkan terhadap pelanggan.

Dan untuk itu, pekerja di sektor ini diharuskan memberikan pelayanan yang sempurna agar memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Sehingga menghasilkan customer loyalty.

Selain diharuskan menjadi ‘people person’ yang terkenal dengan keramahan, senyum dan sikap positifnya, kamu juga harus memiliki rasa empati yang tinggi. Rasa empati dibutuhkan agar kamu dapat merasakan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, sehingga kamu mampu memberikan solusi terhadap kebutuhannya tersebut.

3. Kemampuan Matematis

Seseorang yang bekerja di sektor retail juga dituntut harus memiliki kemampuan matematis yang cukup. Seperti diketahui, produk yang dijual serta dibeli oleh sebuah perusahaan retail pasti tidak sedikit. Pekerja di sektor ini harus menguasai kemampuan matematis karena akan berurusan langsung dengan pembelian dan penjualan produk, inventarisasi produk, pengembalian produk dan juga revenue perusahaan.

4. Kemampuan Menjual Produk

Khusus untuk pedagang retail dengan toko fisik, kemampuan untuk menjual menggunakan kata-kata persuasi dan edukasi produk merupakan hal dasar yang harus dikuasai.

Hal ini sangat berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi, jadi pastikan bahwa kamu telah mengasah kemampuan berkomunikasi mu terlebih dahulu agar dapat memiliki kemampuan menjual.

Kamu dituntut untuk dapat mendorong rasa penasaran konsumen terhadap suatu produk berubah menjadi keinginan untuk membeli. Tidak berhenti sampai disitu, setelah berhasil mendorong konsumen untuk membeli produk selanjutnya kamu harus mampu mengubah konsumen tersebut menjadi pelanggan tetap di tokomu.

Bagaimana caranya? Metode yang digunakan meliputi kemauan untuk mendengar permasalahan pelanggan, kemampuan untuk memberikan rekomendasi terbaik dan juga kepribadian yang hangat agar dapat memunculkan rasa percaya pada konsumen.

Tidak hanya itu saja, pengetahuan produk juga menjadi nilai tambah yang dapat mendorong konsumen untuk membeli suatu produk. Kamu harus mampu menjelaskan fitur, benefit serta perbandingan produk tersebut dengan jelas dan menarik.

Untuk itu kamu juga harus membangun commercial awareness agar dapat lebih baik memberikan penjelasan produk kepada pelanggan.

Apakah informasi ini membuatmu lebih yakin untuk bekerja di sektor retail? Tinggalkan pendapat serta pertanyaanmu di kolom komentar, dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-temanmu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *