CV yang menarik

CV yang menarik akan meningkatkan peluang diterima kerja.

Langkah-langkah membuat CV yang menarik:

  1. Pelajari contoh CV yang ada
  2. Gunakan desain dan template CV yang menarik
  3. Tulis CV yang simple dan mudah dibaca
  4. Tunjukan Nilai Jualmu Dengan Menggunakan ‘Power Words
  5. Cantumkan jumlah prestasi
  6. Relevan dengan posisi yang dilamar
  7. Periksa kembali CV dan pastikan tidak ada kesalahan
  8. Perhatikan instruksi pengiriman lamaran

Saat kamu melamar pekerjaan, salah satu dokumen yang esensial dalam proses perekrutan adalah curriculum vitae (CV). Namun pada kenyataannya, tidak semua CV yang dikirim pelamar akan dilirik oleh perusahaan. Hanya CV yang berhasil menarik perhatian recruiter lah yang akan dipertimbangkan untuk maju ke tahap interview.

Namun bagaimana CV yang menarik itu? CV yang menarik haruslah dapat menjelaskan kemampuan, pengetahuan, serta pengalaman yang kamu miliki secara unik dan menarik agar recruiter tertarik membaca keseluruhan isi CV.

Bagaimana caranya? Kami telah merangkum beberapa hal yang harus kamu lakukan dan hindari dalam membuat CV yang menarik.

Do’s: Langkah-langkah Membuat CV agar Menarik dan Profesional

1. Pelajari Contoh CV Yang Ada

CV
Lakukan riset agar kamu terinspirasi dan tahu apa saja yang harus ditambahkan ke dalam CV

Sebelum mencoba membuat CVmu sendiri, ada baiknya agar kamu melakukan riset dan pelajari CV orang lain terlebih dahulu. Khususnya untuk posisi yang sama dengan yang kamu lamar.

Langkah ini penting untuk kamu lakukan karena riset dapat memberikan gambaran tentang apa saja yang biasanya pelamar masukan di dalam CV agar terlihat lebih menarik. Dari sini juga kamu bisa mendapatkan inspirasi untuk desain dan format CV yang cocok denganmu.

2. Gunakan Desain Dan Template yang Menarik

struktur CV
Desain CV merupakan hal pertama yang diperhatikan oleh recruiter

Yang tidak boleh ketinggalan dalam membuat CV yang menarik adalah design-nya. Kini membuat CV dengan beragam design sudah lebih mudah dengan banyaknya aplikasi pembuat CV otomatis yang beredar di internet. Kamu juga dapat membuat custom design CVmu sendiri dengan aplikasi photo editor.

Dengan begitu, kamu dapat memilih template yang kamu rasa cocok dengan kepribadianmu dan juga posisi yang kamu lamar.

Seperti dijelaskan pada poin sebelumnya, kamu dapat melakukan riset terhadap desain dan template yang digunakan orang lain terlebih dahulu agar kamu mendapatkan inspirasi desain. Kini kamu dapat mudah menemukan Contoh CV di internet.

3. Tulis CV Yang Simple Dan Mudah dibaca

Selain desain dan template, font yang kamu gunakan pada CV juga menentukan apakah recruiter tertarik untuk membaca keseluruhan CVmu atau tidak. CV yang menarik akan menggunakan jenis font yang sederhana dan simple. Selain itu juga ukuran font yang digunakan haruslah sesuai.

Hal ini sangat menentukan seberapa nyaman dan mudahnya CVmu untuk dibaca. Font yang terlalu kecil akan membuat orang dengan penglihatan yang kurang baik akan merasa kesulitan untuk membaca CVmu. Namun font yang terlalu besar juga akan memakan banyak space yang seharusnya dapat dimanfaatkan dengan efektif.

4. Tunjukan Nilai Jualmu Dengan Menggunakan ‘Power Words

kekuatan kata

Saat mendeskripsikan tugas yang telah kamu lakukan di posisi sebelumnya, gunakan kata-kata yang mengandung intonasi positif atau power words. Dengan menggunakan power words, kamu akan terdengar seperti seseorang yang suka mengambil inisiatif dari pada orang yang rigid dan hanya mengerjakan job desk-nya.

Penggunaan power words juga akan lebih menonjolkan kemampuan kamu dan hal ini akan menggugah emosi recruiter.

5. Tunjukan Jumlah Prestasi

profesional
CV yang baik adalah CV yang menjual

Saat kamu memaparkan prestasi dan pencapaianmu, gunakan angka untuk semakin menarik perhatian recruiter. Misalnya, jika kamu bekerja di bidang desain grafis, sebutkan sudah berapa brand atau project yang kamu kerjakan.

Dengan menggunakan kuantitas angka, penekanan terhadap keberhasilanmu akan semakin terlihat dan terukur. Hal ini juga menunjukan jumlah keberhasilanmu dan kamu akan dianggap sebagai seorang expert dalam bidang yang kamu kerjakan.

6. Relevan Dengan Posisi Yang Dilamar

surat lamaran kerja
Pastikan CV berisikan informasi yang relevan dan up to date

Saat melamar untuk sebuah posisi pekerjaan, pastikan CV kamu sudah relevan dengan posisi dan kriteria pekerjaan yang kamu lamar.

Misalnya, jika kamu melamar untuk posisi penulis pastikan kamu hanya memasukkan informasi yang berhubungan dengan posisi tersebut, misalnya: pengalaman magang menjadi content writer atau copywriter, pernah memenangkan kompetisi karya tulis ilmiah atau cerpen.

Kamu tidak perlu memasukkan informasi yang tidak relevan, seperti misalnya pernah ikut serta kegiatan volunteer atau kegiatan ekstrakurikuler yang tidak satu bidang dengan posisi yang kamu lamar.

7. Periksa Kembali CVmu

Setelah kamu selesai membuat CV, periksa ulang kembali CVmu. Baca ulang dan pastikan tidak terdapat kesalahan penulisan atau typo di dalamnya. Jika perlu, kamu juga dapat meminta orang lain untuk membaca CVmu untuk mendapatkan feedback.

Feedback merupakan hal yang penting agar CVmu dapat dinikmati dari berbagai angle dan orang dengan berbagai latar belakang.

8. Perhatikan Instruksi Pengiriman Lamaran

Langkah terakhir adalah perhatikan instruksi pengiriman lamaran. Jika kamu mengirimkan lamaran melalui email, pastikan kamu telah melampirkan file CVmu. Perhatikan juga format file yang diminta. Biasanya perusahaan akan meminta file CV berbentuk pdf.

Kamu dapat terlebih dahulu melakukan convert terhadap file CVmu sebelum mengirimkannya. Kini telah banyak website yang dapat kamu gunakan untuk convert file ke bentuk file lainnya.

Don’ts: Kesalahan Umum dalam Membuat CV yang Harus Dihindari

1. Jangan Cantumkan Informasi Pribadi yang Tidak Perlu

Seringkali pelamar memasukan informasi pribadi yang tidak perlu di dalam CVnya, seperti agama, status perkawinan, nomor KTP, hobi, cita-cita, deskripsi fisik (kecuali tertera di persyaratan), hingga riwayat pendidikan yang dimulai semenjak TK.

Selain tidak relevan, informasi ini juga tidak memiliki poin tambahan dalam penilaian lamaranmu. Informasi yang bersifat sangat pribadi seperti nomor KTP dan nomor rekening bank juga dapat berpotensi untuk disalahgunakan jika diberikan kepada orang asing yang belum dikenal dengan baik.

2. Jangan Tulis CV yang Terlalu Panjang

Berkaitan dengan poin sebelumnya, pastikan kamu hanya memasukan informasi yang relevan dan penting agar CV tidak terlihat terlalu panjang. CV yang terlalu panjang akan membuat recruiter tidak tertarik untuk membaca CVmu secara keseluruhan.

CV yang menarik adalah CV yang terlihat padat dan to the point, tidak bertele-tele. Untuk itu kamu harus menghindari memasukan informasi yang tidak relevan dengan posisi yang kamu lamar. Selain khawatir akan menghabiskan space, CVmu juga akan terlihat penuh dan terlalu ramai.

CV yang terlalu panjang juga akan terlihat visually unappealing. Tidak akan terasa nyaman untuk membacanya.

3. Jangan Gunakan Terlalu Banyak Gabungan Warna dalam Desain CV

Faktor lain yang dapat membuat recruiter malas untuk membaca CV adalah desain dan paduan warnanya yang terlalu ramai. Usahakan untuk menggunakan warna-warna dasar agar terlihat netral dan profesional.

Jika ingin menggabungkan warna, kamu dapat menggunakan 2 hingga 3 gabungan warna di dalam CVmu.

4. Jangan Berbohong

Jangan sekali-sekali mencoba untuk berbohong dan memasukan informasi fiktif agar kesempatan diterimamu semakin besar. Karena cepat atau lambat, perusahaan pasti akan mengetahuinya.

Perusahaan tentu akan selektif dan melakukan background check terhadap pelamarnya saat proses rekrutmen. Walaupun jika akhirnya kamu diterima, kebohongan tersebut akan menimbulkan permasalahan di waktu yang akan datang.

Misalnya kamu berbohong mengenai kemampuanmu dalam graphic design, perusahaan otomatis akan memiliki ekspektasi terhadapmu untuk dapat mendesain dan kamu tidak akan dapat memenuhinya karena hal itu merupakan kebohongan.

5. Jangan Salah Menggunakan Tense pada Pengalaman Kerja

Jika kamu menulis CV dalam bahasa Inggris, maka hal yang harus kamu perhatikan adalah grammar dalam penulisanmu. Pada bagian pengalaman, seringkali ditemukan kesalahan penggunaan tenses.

Pengalaman yang telah berlalu dan telah dilakukan seharusnya ditulis dalam past tense. Namun pada kenyataannya, masih banyak yang tidak dapat membedakan penulisan dengan menggunakan tense yang benar dan menggunakan simple present tense dalam pengalamannya.

6. Jangan Gunakan Contact Info yang Tidak Profesional

Saat mencantumkan informasi kontak pribadi di dalam CV, pastikan kamu terlebih dahulu telah mengganti informasi pribadimu dengan nama yang profesional. Misalnya, jika namamu Satria Aditya dan nama emailmu adalah [email protected], maka lebih baik kamu menggantinya dengan nama yang lebih proper terlebih dahulu.

Selain menunjukan ketidakseriusan-mu terhadap pekerjaan yang sedang kamu lamar, nama yang “terlalu kreatif” seperti itu juga menunjukan bahwa kamu tidak profesional.

7. Jangan Masukan Kutipan ke dalam CVmu

Beberapa orang seringkali menggunakan kutipan atau kata-kata motivasi untuk menunjukan kepribadian dan passion mereka. Namun hal ini tidak penting di mata recruiter.

Jadi jika ingin menonjolkan passion dan kepribadianmu, tunjukanlah melalui deskripsi pengalamanmu.

8. Berhati-hati dalam Mencantumkan Akun Media Sosialmu

Memasukan akun media sosial di dalam CV-mu dapat membuat recruiter melihat sisi lain dari dirimu yang interaktif dan dinamis.

Bagi beberapa posisi pekerjaan, seperti ilustrator atau desainer grafis, media sosial seperti Instagram juga dapat dijadikan portofolio yang dapat ditunjukan kepada perusahaan. Bagi posisi pekerjaan lain, Linkedin merupakan media sosial yang wajib untuk disertakan.

Namun, sebelum kamu berpikir untuk memasukan semua akun media sosialmu ke dalam CV, ingatlah bahwa tidak semua hal yang bersifat pribadi dapat kamu tunjukan pada perusahaan. Khususnya jika kepribadian yang kamu tunjukan di dunia maya tidak sesuai dengan code of conduct perusahaan.

Hal ini dapat menjadi bumerang bagimu. Jika tidak hati-hati, kamu bisa saja kehilangan kesempatan untuk bekerja hanya karena isi media sosialmu yang dinilai tidak cocok dengan visi dan misi perusahaan.

CV merupakan media yang digunakan untuk memamerkan nilai jualmu kepada recruiter. Inilah mengapa sangat penting bagi kamu para pencari kerja untuk memodifikasi CVmu agar meninggalkan kesan pertama yang membekas bagi recruiter.

Apakah kalian pernah mencoba salah satu dari tips di atas? Ceritakan pengalamanmu dan tinggalkan komentar jika kamu mempunyai pertanyaan dan bagikan ke teman-temanmu jika kamu menyukai artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *