online

Kuliah Sambil Kerja Part-time? Siapa Takut! Simak Tips Berikut!

Banyak yang harus dipertimbangkan ketika mahasiswa memutuskan untuk kerja part-time, waktu, tenaga, dan mental.

Saat ini banyak alasan yang mendasari para mahasiswa untuk membagi waktunya dengan kerja part-time. Mulai dari mencari pendapatan tambahan, mengisi waktu senggang, hingga sekedar mencari pengalaman.

Meskipun harus membagi waktu dan energi untuk kuliah dan bekerja paruh waktu, namun tidak dapat dipungkiri, terkadang keduanya dapat menimbulkan masalah jika kamu tidak pandai mengaturnya.

Bagi kamu yang memutuskan untuk kerja part-time sambil kuliah, simak tips berikut agar dapat menjalankan keduanya dengan porsi yang tepat.

Tips-1: Pilih Pekerjaan Part-time yang Cocok

waitress
Menjadi pelayan cafe dapat menjadi salah satu opsi pekerjaan part-time bagi mahasiswa kebanyakan

Salah satu pertimbangan agar waktu kerja dan kuliahmu dapat berjalan dengan baik adalah memilih pekerjaan dengan shift kerja yang tidak mengganggu jadwal kuliahmu. Pilih juga posisi pekerjaan yang tidak banyak menyita waktu agar kamu masih memiliki waktu luang untuk mengerjakan tugas dan beristirahat.

Pekerjaan seperti asisten dosen, barista, penulis lepas, atau bahkan kasir dapat menjadi opsi pekerjaan part-time yang tidak terlalu banyak menyita waktu kuliah.

Tips-2: Kuasai Manajemen Waktu Ketika Part-time

management waktu
Manajemen waktu sangat penting ketika kerja part-time

Setelah kamu mendapatkan pekerjaan paruh waktu yang cocok dengan jadwal kuliah, kini saatnya mengatur waktu antara kuliah dan kerja paruh waktumu. Pastikan kamu menyisakan cukup waktu untuk mengerjakan tugas kuliah, istirahat, dan bersosialisasi dengan teman.

Keseimbangan antara kehidupan kuliah, bekerja, dan sosial diperlukan agar tidak mudah mengalami stress.

Tips-3: Ketahui Prioritasmu antara Kuliah dan Part-time

prioritas kerja
Tentukan prioritas sebelum memutuskan untuk bekerja part-time

Hal yang memotivasi orang untuk melakukan kerja part-time berbeda-beda. Hanya orang yang visioner yang tahu apa prioritas mereka. Untuk itu, sebelum memutuskan untuk bekerja part-time, pastikan kamu tahu apa yang menjadi tujuan dan prioritasmu.

Hal ini berkaitan erat dengan manajemen waktu. Jika sewaktu-waktu jadwal kuliah dan kerja paruh waktumu bentrok, kamulah yang paling tahu mana yang harus didahulukan.

Tips-4: Jadilah Profesional Ketika Kerja Part-time

part time
Jadilah karyawan part-time yang profesional

Meskipun hanya pekerjaan part-time, jadilah pekerja yang profesional dan menghargai pekerjaan. Tunjukkan sifat dewasa dan buktikan bahwa umurmu yang muda bukanlah alasan untuk menjadi tidak bertanggung jawab.

Selain hal ini merupakan sifat dasar yang harus dimiliki setiap pekerja, kualitas seperti ini akan membuat perusahaan mempertimbangkan untuk menjadikanmu karyawan tetap dan mempekerjakanmu setelah kamu lulus.

Kerja Part-time? Siapa Takut!

Dengan padatnya kesibukan sebagai mahasiswa, menjalani kerja part-time memang tidak mudah. Namun dengan strategi yang tepat dan disiplin yang tinggi, keduanya dapat berjalan dengan beriringan.

Punya pertanyaan seputar tips kuliah dan kerja part-time? Tinggalkan pesanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu.

fresh graduate

Kamu Fresh Graduate? Lakukan 4 Tips ini Agar Cepat Dapat Kerja

Fresh Graduate harus pintar dalam menyusun strategi pencarian kerja.

Setiap tahunnya berbagai universitas di dalam dan luar negeri menghasilkan para fresh graduate pesaing kerja dengan beragam latar belakang ilmu dan pengalaman. Ini belum termasuk lulusan SMA, SMK, S2, atau bahkan S3.

Semakin ketat persaingan antara job seeker mengharuskan kamu untuk menyusun strategi yang tepat untuk menemukan posisi kerja yang sesuai. Karena ijazah dan almamater saja tidak menjamin kamu akan langsung mendapatkan pekerjaan. Simak tips di bawah ini agar dapat meningkatkan nilai jualmu di mata calon perusahaan.

1. Sebelum Menjadi Fresh Graduate, Manfaatkan Relasi Selama Kuliah

fresh graduate
Relasi selama kuliah dapat membantumu saat mencari pekerjaan

Sudah bukan rahasia umum jika relasi merupakan jalan terampuh bagi beberapa orang untuk mendapatkan kerja. Sebagai fresh graduate, gunakan relasi yang kamu miliki selama kuliah, berorganisasi, magang atau volunteer untuk mendapatkan informasi apapun mengenai lowongan pekerjaan.

Beberapa orang mungkin akan merasa sungkan atau malu untuk menanyakan hal tersebut, untuk itulah penting selalu menjaga intensitas komunikasi agar tidak terlalu berjarak dengan orang-orang yang kamu anggap penting.

2. Jadilah Fresh Graduate Yang Cerdas

Karena ketatnya persaingan mencari kerja, penting bagi kamu untuk cerdas menyusun strategi setelah lulus. Kamu harus dapat menggali potensi diri dan mengasah skill yang kamu punya.

Jika memungkinkan, kamu dapat menggunakan waktu senggang setelah lulus untuk mendapatkan pelatihan atau sertifikasi. Hal ini berguna untuk meningkatkan nilai jualmu yang dapat kamu pamerkan di CV atau profil Linkedinmu.

3. Fresh Graduate Selalu Aktif Dalam Mencari Kerja

Di zaman yang serba canggih ini, lowongan pekerjaan dapat kamu temukan di banyak tempat. Mulai dari portal pencari kerja, job fair, hingga iklan di sosial media, begitu banyak opsi yang dapat kamu coba.

Untuk meningkatkan peluangmu mendapatkan kerja, pastikan kamu aktif untuk mencari lowongan di platform mana pun.

4. Update CV dan Linkedin-mu

cv menarik
CV yang menarik akan meninggalkan kesan pertama yang melekat bagi recruiter

Sebagai job seeker, CV dan Linkedin merupakan modal awal mendapatkan pekerjaan. Penting bagi kamu untuk membuat CV dan profil Linkedin semenarik mungkin agar recruiter tertarik untuk mengundang ke tahap interview.

Jika belum memiliki pengalaman kerja, kamu bisa menggantinya dengan menonjolkan skills dan pencapaian selama kuliah. Nilai IPK dapat menjadi pertimbangan beberapa perusahaan dalam mempekerjakan seorang fresh graduate.

Menjadi Fresh Graduate itu Menyenangkan!

Menjadi seorang fresh graduate dalam mencari peluang kerja memang tidak mudah, butuh persiapan yang harus disusun sebelumnya. Namun jangan khawatir, dengan mengikuti tips di atas setidaknya kamu akan lebih siap dalam bersaing dengan job seeker lainnya.

Yuk, ceritakan pengalamanmu pada kolom komentar bagaimana rasanya menjadi seorang fresh graduate dan jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu ya!

resign

Tips dan Strategi Membuat Surat Pengunduran Diri yang Lebih Profesional

Melakukan pengunduran diri tidak menjadi masalah asalkan kamu telah memenuhi beberapa syarat yang ditentukan perusahaan.

Tips dan strategi membuat surat pengunduran diri agar terlihat profesional:

  1. Temukan alasan yang sopan dan masuk akal
  2. Pilihlah waktu yang tepat untuk mengajukan surat pengunduran diri
  3. Pastikan tidak meninggalkan kesan buruk apapun

Beratnya beban pekerjaan hingga ketidaksesuaian ekspektasi terhadap lingkungan kerja menjadi faktor terbesar beberapa orang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari posisi pekerjaannya saat ini.

Jika kamu adalah salah satunya, maka pikirkan dulu secara matang keputusan yang akan kamu pilih sebelum membuat surat pengunduran diri. Dan yang terpenting, temukan alasan yang masuk akal dan profesional kepada perusahaanmu.

Setelah membaca panduan ini, kamu akan lebih siap untuk mengatakan selamat tinggal kepada perusahaanmu dengan cara yang lebih baik.

Tips Pertama: Temukan alasan yang sopan dan masuk akal ketika mengajukan surat pengunduran diri

memikirkan kerja
Meskipun beberapa faktor membuatmu ingin keluar dari pekerjaanmu saat ini, namun tetap gunakan alasan yang masuk akal dengan kalimat sopan.

Membuat surat pengunduran diri membutuhkan alasan yang masuk akal dan logis. Mengundurkan diri adalah hal yang wajar. Namun hal ini kadang menjadi sebuah perkara yang sensitif. Hal ini perlu dikomunikasikan dengan baik dan tentu dengan alasan yang baik pula.

1. Alasan keluarga

Menggunakan alasan keluarga cukup banyak digunakan oleh karyawan yang ingin resign. Kamu dapat menggunakan alasan seperti, anda dan keluarga akan pindah domisili, ingin fokus merawat anak, atau diharuskan untuk merawat orang tua. Kebanyakan perusahaan akan memaklumi hal ini.

2. Melanjutkan pendidikan

Ingin berfokus dalam mengejar pendidikan juga dapat kamu gunakan sebagai alasan untuk berhenti bekerja. Dengan alasan ini perusahaan akan mempertimbangkan alasanmu secara profesional. Perusahaan pada umumnya akan memberikan support untuk pengembangan karyawannya.

3. Ingin fokus membuka usaha pribadi

Membuka bisnis sendiri bisa menjadi alasan yang bisa kamu gunakan dalam menulis surat resign. Alasan ini dapat diterima perusahaan asalkan kamu bisa menyampaikannya dengan detail dan telah mematuhi kontrak kerja.

4. Tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan hingga merasa tidak bisa maksimal dalam bekerja

stress kerja
Ketidaksesuaian latar belakang pendidikan dengan kerja di lapangan terkadang membuatmu stres dan tertekan

Mungkin kamu saat ini bekerja pada posisi yang tidak kamu kuasai secara teori. Hal ini mungkin terjadi ketika kamu mendaftar pada pekerjaan di luar kemampuan bidangmu. Jika kamu merasa hal ini semakin berat setiap harinya, maka tidak masalah menggunakan alasan ini untuk membuat surat resign.

5. Mendapat tawaran pekerjaan lain

Perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan karyawan terbaiknya. Alasan ini cukup sulit secara langsung diterima. Namun, jika kamu dapat mengkomunikasikannya dengan atasanmu terlebih dahulu, maka alasan ini bisa dipertimbangkan.

Tips Kedua: Pilihlah waktu yang tepat untuk mengajukan surat pengunduran diri

rencana kerja
Selesaikan setiap tanggung jawabmu dan pertimbangkan waktu yang tepat

Seperti layaknya mengirimkan surat lamaran, surat pengunduran diri juga membutuhkan strategi yang tepat agar dapat diproses dengan cepat dan dapat diterima. Strategi sederhananya yaitu dengan mencari timing yang tepat. Hal ini dimaksudkan agar pengunduran diri dapat menguntungkan kedua belah pihak, kamu dan perusahaanmu.

Untuk menentukan timing yang tepat, berikut beberapa pilihan yang wajib dipertimbangkan:

1. Pastikan tugas dan tanggung jawabmu sudah terselesaikan sebelum mengajukan surat pengunduran diri

menyelesaikan kerja
Selesaikan semua pekerjaanmu sebelum mengajukan surat pengunduran diri

Perusahaan tidak akan mengizinkan jika kamu tidak menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Meninggalkan pekerjaan dengan masih memiliki tugas akan meninggalkan kesan negatif. Untuk itu, pastikan semua tugas dan kewajibanmu diselesaikan sebelum membuat surat pengunduran diri.

2. Pastikan waktu dan tanggal kamu mengundurkan diri

mengundurkan diri
Tentukan waktu dan situasi yang matang, agar kejelasanmu mengundurkan diri lebih terlihat

Sebelum membuat surat pengunduran diri atau menemui atasanmu, pastikan kamu sudah mempersiapkan tanggal pasti kapan kamu akan resign. Hal ini penting agar kamu dapat memberikan kejelasan secara rinci kepada atasanmu.

3. Pertahankan sikap dan profesionalitas selama bekerja

kerja kompak
Tetap jaga kekompakan dengan tim kerjamu meskipun kamu akan melakukan resign

Meskipun kamu sudah berencana akan mengundurkan diri, namun jangan membuat hal itu menjadi alasan untuk bermalas-malasan dan melepas tanggung jawabmu. Pertahankan citramu selama bekerja dan tetap menyelesaikan tugas-tugasmu.

4. Jangan beri tahu karyawan lain jika kamu mengajukan surat pengunduran diri

Sebaiknya kamu tetap merahasiakan rencanamu resign dari rekan-rekan kerja yang lain. Menceritakan rencana pengunduran diri kepada banyak pihak dapat berdampak buruk. Sebaiknya cukup atasan dan kamu yang mengetahui perencanaanmu tersebut.

Tips Ketiga: Pastikan tidak meninggalkan kesan buruk apapun sebelum mengajukan surat pengunduran diri

resign
Jangan pernah meninggalkan kesan buruk apapun dengan lingkungan kerja lamamu

Jangan pernah tinggalkan kesan buruk kepada siapapun di perusahaanmu. Tetap lakukan kinerja yang positif dan tetap berkomunikasi secara profesional. Pastikan hal-hal berikut telah kamu lakukan sebelum mengajukan surat pengunduran diri.

  • Bicarakan langsung dengan atasanmu
  • Beri kabar pengunduran diri dari jauh-jauh hari
  • Tetaplah bekerja sebaik mungkin
  • Jaga tutur kata
  • Kembalikan barang-barang fasilitas dari kantor
  • Cek kembali etika kerja dalam kontrak kerja
  • Pamitlah dengan semua rekan kerja
  • Jaga kontak dengan atasan dan rekan kerja lainnya

Memutuskan untuk mengundurkan diri dengan alasan yang masuk akal tidaklah menjadi sebuah masalah, asalkan kamu telah menyelesaikan semua kewajiban dan tanggung jawabmu sesuai dengan kontrak kerja. Apapun yang kamu pilih, tetaplah pertimbangkan untuk kebaikan masa depanmu.

Untuk melihat tips dan trik dalam menyusun rencana karirmu, berkarir.id memiliki banyak informasi yang bisa kamu gunakan. Tulis komentar jika kamu memiliki pertanyaan seputar karir dan bagikan artikel ini ke rekan-rekanmu.

tips job fair

Jangan Datang ke Job Fair Sebelum Ikuti 10 Tips Berikut

Job Fair menjadi salah satu jawaban dalam membangun dunia karirmu.

Hampir tidak ada lagi alasan bagi kamu untuk kesulitan mencari kerja di era Revolusi Industri 4.0 ini. Ada banyak pilihan cara melamar kerja. Internet melahirkan portal-portal khusus pencari kerja yang menjembatani antara perusahaan dan pelamar dalam satu waktu. Meskipun banyak job portal yang dinilai lebih praktis, namun job fair masih memiliki pamornya tersendiri.

Bagi kamu yang masih memilih job fair untuk mencari lowongan kerja, tim berkarir.id sudah menyiapkan 10 tips untukmu ketika datang ke job fair, simak ya.

1. Siapkan CV dan Lamaran Kerja yang Menarik Sebelum Datang ke Job Fair

surat lamaran kerja
Persiapkan resume sebaik mungkin

Kamu harus menyiapkan CV menarik dan lamaran kerja yang bagus sebelum mendatangi job fair. Selain itu persiapkan dokumen tersebut dalam bentuk hard copy dengan jumlah yang cukup banyak, agar kamu tidak kekurangan ketika mengajukan berkas lamaran. Persiapkan juga soft copy untuk kebutuhan lampiran email.

2. Pahami Perusahaan Beserta Posisi yang Dilamar Ketika di Job Fair

Carilah informasi mengenai siapa penyelenggara job fair tersebut. Semakin besar penyelenggara, semakin bergengsi job fair tersebut.

Ini penting untuk melihat kategori yang dibutuhkan oleh perusahan, jika job fair diselenggarakan oleh universitas artinya perusahaan tersebut lebih mencari kategori fresh graduate.

Kamu juga harus tahu perusahaan apa saja yang ikut job fair tersebut. Dengan begitu kamu bisa mengukur apakah ada perusahaan dan posisi yang kamu incar dan sesuai dengan passion-mu.

3. Datanglah ke Job Fair dengan Pakaian Rapi dan Formal

Dressing well is a form of good manners. Sebagai job seeker, wajib memberi kesan bagus pada calon perusahaan. Tentu sangat penting untuk menjaga penampilan saat datang ke job fair

4. Pilih Rute yang Paling Efektif di dalam Job Fair

job fair besar
Siapkan segala keperluan sebelum datang ke job fair

Saat mendatangi acara job fair, menentukan rute yang efektif menjadi penting. Kamu akan menemukan denah/peta posisi stan perusahaan. Gunakanlah denah itu untuk menentukan rutemu sejak awal.

5. Tunjukkan Bahwa Kamu Antusias Mendatangi Job Fair

Ketika datang ke job fair, datanglah dengan antusiasme dan semangat yang tinggi. Hal ini penting, mengingat kamu harus bersaing dengan ribuan job seeker lainnya. Jangan lupa untuk selalu bersikap ramah pada calon perusahan dan dengarkan penjelasan mereka dengan baik.

6. Cari Kesempatan Bertemu Manager HR Perusahaan

Manager HR adalah orang yang sangat berpengaruh di suatu perusahaan. Dengan mencari kesempatan berbicara langsung kepada manager HR tentang potensimu, tentu  akan lebih membuka peluang diperhitungkan oleh perusahaan tersebut.

Saat kamu berhasil melakukan ini maka jangan sia-siakan kesempatan, buat peluangmu semakin besar.

7. Berkomunikasilah dengan Baik Selama di Job Fair

tips job fair
Perbanyak relasi dengan orang-orang baru selama job fair

Kamu harus bisa berkomunikasi sesingkat dan sejelas mungkin untuk menjelaskan tentang profil dan latar belakangmu kepada recruiter. Sampaikan hal-hal yang penting untuk ditanyakan dan jangan bertele-tele.

Berkomunikasi dengan baik tidak hanya dengan recruiter, namun juga orang-orang baru yang juga berjuang di job fair. Kita tidak pernah tahu kesempatan bisa datang dari mana saja, perbanyak networking.

8. Bangun Jaringan Kerja Selama Job Fair

Membangun networking sangat penting.Usahakan agar kamu mendapatkan kartu nama atau contact info dari perusahaan-perusahaan yang berada di job fair. Hal ini akan sangat berguna saat kamu melakukan follow up lamaran atau sekedar bertanya perihal informasi lowongan kerja di lain kesempatan.

9. Jaga Stamina dan Energi Selama Job Fair

Kebanyakan job seeker kehilangan semangatnya saat jam makan siang atau menjelang sore karena lelah. Jagalah stamina dan energi secara maksimal. Semakin kuat staminamu, maka semakin banyak lowongan yang bisa kamu daftar.

10. Tetap Follow Up Setiap Calon Perusahaan yang Dilamar

Setiap perusahaan memiliki alur perekrutan yang berbeda-beda. Pastikan kamu melakukan follow up via telefon maupun e-mail dalam jangka waktu tertentu.

Hal ini penting agar memastikan proses lamaran terus berlanjut. Pastikan juga kamu rutin membuka e-mail, SMS, dan pemberitahuan telefon masuk dari calon perusahaan.

Job Fair Bukan Satu-satunya Jalan

Setiap job seeker mempunyai caranya masing-masing, begitu juga dengan kamu. Tetaplah fokus pada impianmu, seandainya kamu belum berhasil mendapatkan tawaran kerja jangan pernah patah semangat karena masih banyak cara yang lain yang dapat dilakukan. 

Apakah sobat berkarir.id merasa terbantu dengan tips-tips di atas?

Kalau begitu tunggu apa lagi? Tinggalkan komentar dan pertanyaanmu di kolom komentar dan jangan lupa bagikan tulisan ini ke teman-temanmu.

surat kontrak kerja

Jangan Tanda Tangan Surat Kontrak Kerja Sebelum Menimbang 5 Hal Berikut

Tanda tangan kontrak kerja memerlukan banyak pertimbangan.

Sebagai calon karyawan, kamu wajib mengetahui hak dan kewajibanmu dalam surat kontrak kerja sebagai pekerja dan perusahaan sebagai pihak yang membutuhkan jasamu. Hal ini penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti penalti atau pemutusan hubungan kerja sepihak.

Untuk itu kamu perlu mempelajari dengan teliti informasi yang terdapat di dalam surat kontrak kerja. Berikut tim berkarir.id telah merangkum hal-hal yang perlu kamu perhatikan di dalam surat kontrak kerja:

1. Bentuk Surat Kontrak Kerja

Periksa kembali jenis kontrak kerja yang akan kamu tanda-tangani. Ini akan menentukan kamu masuk kategori pekerja jenis apa. Misalnya: Pekerja lepas (freelance), karyawan kontrak, magang, atau karyawan tetap.

2. Jabatan dan Deskripsi Pekerjaan

Ini mencakup sejauh apa wewenang dan tanggung jawabmu ketika bekerja nantinya. Hal ini penting diperhatikan untuk mengetahui batasan pekerjaan dan apa yang wajib kamu lakukan.

3. Upah Dan Benefit

surat kontrak kerja
Pertimbangkan secara matang setiap poin dalam kontrak kerja

Bagian ini mencakup gaji pokok, tunjangan hari raya (THR), asuransi, bonus (jika ada) dan kompensasi lembur. Pastikan semuanya sudah sesuai dengan ketentuan yang tertuang di dalam UU Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengupahan.

Kamu juga bisa mencoba menegosiasikan gaji jika kamu merasa kurang puas dengan penawaran yang diberikan perusahaan. Perhatikan juga ketentuan benefit yang bersifat opsional seperti tunjangan fasilitas kerja.

4. Periode kerja

surat kontrak kerja
Baca dengan teliti kontrak kerja yang ditawarkan perusahaan

Mulai dari jam kerja hingga ketentuan mulai dan berhenti kerja harus kamu perhatikan dengan baik. Hal lain yang juga harus menjadi perhatian adalah ketentuan resign dan cuti. Beberapa perusahaan sangat strict mengenai hal ini dan mengharuskan kamu mengikuti prosedur tertentu sebelum mengambil cuti atau memutuskan untuk resign.

Perhatikan juga apa terdapat penalti yang harus dibayarkan jika resign sebelum masa kerja berakhir.

5. Kebijakan Perusahaan

Sebuah kontrak kerja baru sah bila terdapat ketentuan mengenai pembatalan kontrak tersebut. Pastikan kamu sudah memahami lama berlakunya kontrak kerja serta ketentuan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebelum masa berlaku kontrak habis.

Memutuskan untuk Tanda Tangan Kontrak?

Selamat atas pekerjaan barumu! Setelah memutuskan untuk tanda tangan kontrak, jangan lupa untuk meminta salinan kontrak kerja yang sudah ditanda-tangani kedua belah pihak untuk kamu simpan.

Tips-tips di atas akan membantu kamu sebagai calon pekerja mengetahui hak dan kewajiban kamu serta perusahaan terhadap satu sama lain. Ini penting agar tidak ada pihak yang nantinya merasa dirugikan.

Bagaimana menurutmu sobat berkarir.id? Apakah tulisan ini membantu? Jangan lupa untuk share tulisan ini ke sosial mediamu dan tulis pendapatmu di kolom komentar ya.

interview kerja

Lolos ke Tahap Interview Kerja? Pastikan Kamu Telah Siap dengan Hal-hal Berikut

Persiapkan semua kemungkinan yang terjadi ketika proses interview.

Interview Kerja Menentukan Kelolosan

Proses rekrutmen dapat menjadi tahapan yang panjang ataupun singkat. Bagaimana pun itu, kamu harus tetap mempersiapkan apapun dengan matang, hingga nantinya kamu akan sampai di tahap selanjutnya, interview kerja.

CV dengan segudang pengalaman bukan menjadi satu-satunya penentu agar lolos di tahap interview kerja. Perusahaan pun perlu diyakinkan kenapa mereka harus memilihmu dibanding pelamar lain.

Hal yang perlu diingat adalah, kamu perlu meninggalkan kesan bagus kepada HRD selama proses interview kerja. Bagaimana caranya? Berikut telah kami rangkum hal-hal yang perlu kamu tahu sebelum masuk ke ruangan interview:

Kenali Perusahaan

Dalam persiapan interview kerja, kamu wajib untuk melakukan riset mengenai posisi dan perusahaan yang kamu lamar. Karena pada saat proses interview, sangat mungkin HRD akan bertanya mengenai posisi dan perusahaan yang kamu lamar.

Riset Pertanyaan Interview

Selain melakukan riset terhadap perusahaan, kamu juga wajib melakukan riset tentang pertanyaan umum saat interview. Hal ini penting untuk menunjukan seberapa siap kamu dalam menghadapi tahapan itu.

Latihan Menjawab Pertanyaan Interview

Dimulai dari saat kamu mengetuk pintu hingga kamu duduk di hadapan HRD, semuanya dapat menjadi penilaian, bahkan hal-hal kecil sekalipun. Hal-hal yang perlu kamu perhatikan adalah:

1. Bahasa Tubuh

Pastikan kamu memberikan kesan percaya diri melalui gerak tubuh. Jangan melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu, seperti menggaruk kepala, menggerak-gerakan kaki, ataupun tergesa-gesa saat menjawab pertanyaan.

2. Eye Contact

Pastikan untuk menjaga kontak mata selama berbicara. Hal ini merupakan etika umum yang harus dilatih.

3. Pertahankan Senyuman

Coba untuk tetap tersenyum bahkan saat kamu diberikan pertanyaan yang sulit. Ini akan memberikan sinyal kepada tubuh kamu untuk tetap rileks agar dapat tetap menjawab pertanyaan dengan tenang.

4. Intonasi saat Bicara

Pastikan intonasi suara kamu stabil. Kamu dapat melatih hal ini dengan merekam diri saat latihan menjawab pertanyaan dengan recorder agar dapat dijadikan bahan evaluasi.

interview kerja
Perhatikan body language saat menjawab pertanyaan interview

Siapkan Dokumen Interview Kerja

Pastikan kamu sudah mempersiapkan dengan baik seluruh dokumen penunjang yang diminta saat interview kerja. Satukan semua dokumen menggunakan paper clip dan masukan ke dalam map.

Setelah semua dipersiapkan dengan baik, kini tergantung dari cara kamu meyakinkan HRD dengan memilih kalimat dan diksi yang tepat bahwa kamulah kandidat yang terbaik untuk posisi tersebut.

Setelah interview selesai, jangan lupa lakukan follow-up dan menyampaikan ucapan terima kasih untuk menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan kesempatan yang telah diberikan. Idealnya hal ini disampaikan melalui e-mail atau bisa disampaikan di akhir proses interview. Hal ini menunjukkan bahwa kamu merupakan pribadi yang sopan dan meninggalkan kesan yang baik bagi HRD.

Bagaimana? Apakah tips di atas membantu? Silakan tinggalkan komentar jika kamu masih mempunyai pertanyaan seputar interview kerja. Jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu.

mahasiswa kerja

7 Manfaat Magang yang Tidak Kamu Sadari

Magang menjadi salah satu langkah menuju dunia kerja sesungguhnya.

Tahukah kamu jika program magang (internship) sangat penting untuk membangun dunia karirmu ke depan? Sayangnya, saat ini kebanyakan anak muda tidak menyadari hal tersebut. Meskipun Kemendikbud telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjawab tantangan kerja dengan memberikan izin magang di luar kampus hingga tiga semester.

Salah satu poin yang tidak disadari dari manfaat magang adalah bahwa kamu dapat mengenal perbedaan bahkan ketidaksesuaian antara teori yang kamu pelajari dengan praktek di dunia kerja. Hal ini penting karena mempertimbangkan bahwa program magang menjadi satu-satunya langkah menuju dunia kerja sesungguhnya.

Jika kamu penasaran apa saja manfaat magang dan pengaruhnya dalam dunia karirmu? Simak 7 manfaat magang yang telah kami rangkum berikut:

1. Magang Bisa Menambah Pengalaman

magang
Pengalaman magang mengasah soft skill dan hard skill

Semakin banyak pengalaman yang kamu punya, semakin bertambah nilai jual yang dapat kamu tampilkan di portofolio, resume, dan CV. Ketika pengalamanmu semakin banyak, maka nilai jualmu semakin bertambah di mata perusahaan dan kepercayaan diri juga akan meningkat.

Catatan: Perusahaan cenderung akan lebih mempertimbangkan pelamar yang mempunyai pengalaman kerja, magang, ataupun kegiatan volunteer.

2. Soft Skill dan Hard Skill Semakin Meningkat Ketika Magang

magang
Magang mengasah berbagai kemampuan penting dalam menjawab tantangan dunia kerja

Kemampuan Soft skill dan hard skill menjadi poin penting saat melamar pekerjaan. Soft skill secara sederhana lebih menunjukkan kemampuan berkomunikasi, seperti menjalin relasi dengan karyawan di tempatmu magang. Sedangkan hard skill adalah keahlian teknis yang dimiliki oleh seorang pekerja.

Dengan magang, kamu dapat mengasah dua skill tersebut dengan dibimbing langsung oleh para ekspert di bidangnya.

3. Meningkatkan Peluang Karir dari Pengalaman Magang

Di mata calon perusahaan, seseorang yang memiliki pengalaman magang akan dianggap telah memiliki pengalaman kerja. Peluang ini pun memperbesar kemungkinan kamu akan diterima.

Memanfaatkan masa muda dengan memperbanyak pengalaman magang dapat menjadi kunci suksesmu.

4. Membangun Relasi Ketika Magang

magang
Membangun relasi dengan mengikuti program magang

Di dunia kerja, relasi atau networking merupakan faktor yang sangat penting untuk perkembangan karirmu. Semakin banyak relasi yang kamu miliki, semakin banyak juga informasi dan peluang yang kamu dapatkan.

5. Menemukan Passion Saat Magang

magang
Menemukan passion di dunia kerja adalah hal yang menguntungkan

Mengikuti magang dapat membantu kamu menemukan passionmu yang sesungguhnya. Kamu dapat menentukan jika sebuah pekerjaan cocok atau tidak untuk kamu tekuni dengan terjun langsung ke dunianya.

6. Magang Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Mengikuti program magang berarti kamu akan memperoleh skill dan pengalaman lebih yang bisa ditawarkan ke calon perusahaan. Memiliki daya saing yang lebih besar akan meningkatkan rasa percaya dirimu.

7. Magang Memungkinkanmu Mendapatkan Penghasilan Tambahan

magang
Magang memberikan banyak keuntungan

Beberapa perusahaan juga memberikan benefit berupa insentif pada karyawan magangnya. Karena posisi karyawan magang telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan.

Namun jangan jadikan uang insentif sebagai tujuan utama kamu mengikuti magang.

Karena pada dasarnya magang menjadi sebuah program yang menekankan pada peningkatan pengalaman.

Manfaatkan Masa Muda untuk Mengasah Banyak Skill dan Pengalaman dengan Magang

Magang memiliki segudang manfaat yang sangat berguna. Kamu dapat memanfaatkannya untuk “mencuri start” dengan terjun langsung ke dunia kerja. Meskipun tantangan pekerjaan semakin meningkat, namun jangan urungkan niat untuk merintis karir pada calon perusahaan yang kamu inginkan.

Bagaimana menurutmu? Sudah siap untuk magang lebih banyak lagi? Yuk, tinggalkan pesan atau pertanyaanmu di kolom komentar dan jangan lupa bagikan artikel ini ya!

Homepage-glints-indonesia

Glints Indonesia, Situs Pencari Kerja yang Apik untuk Fresh Graduate

Sudah bukan waktunya anak muda kesulitan mencari lowongan kerja saat ini. Berbagai job portal telah tersistem dengan baik secara online, yang bisa menghubungkan pencari kerja dengan banyak perusahaan dalam satu waktu.

Situs Glints Indonesia dapat menjadi opsi cerdas, hadir sebagai jembatan penghubungmu dengan perusahaan.

lints merupakan sebuah perusahaan marketplace penemuan dan pengembangan karir asal Singapura. Startup ini berfokus membantu para fresh graduate dan anak muda untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan passion dan skill yang mereka punya.

Oswald Yeo, Seah Ying Cong, dan Looi Qin En mendirikan Glints pada bulan Agustus tahun 2013 di Singapura. Glints kemudian melebarkan jangkauannya ke Indonesia pada tahun 2016, setelah Oswald Yeo (CEO) melihat Indonesia sebagai target pasar yang potensial dengan melahirkan dua juta fresh graduate setiap tahunnya.

CEO-Founder-Glints
Oswald Yeo (tengah), Seah Ying Cong (kanan), dan Looi Qin En (kiri), tiga pendiri Glints. Sumber: Glints

Glints menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan pekerjaan dengan menjadi platform yang berfokus pada penemuan dan pengembangan karir. Platform ini membantu kaum muda menemukan passion mereka dan mengembangkan keterampilan kerja yang relevan.

Fitur yang Membuat Glints Indonesia Unggul

Glints memiliki beberapa fitur yang membedakan mereka dari platform penyedia layanan pencari kerja lainnya. Beberapa layanan yang mereka miliki seperti:

Live Career Consultations

Melalui fitur ini pencari kerja dapat berkonsultasi seputar karir, seperti menjawab pertanyaan wawancara kerja dan cara membuat CV yang menarik.

Selain menyediakan informasi lowongan pekerjaan, Glints juga memberikan kesempatan untuk anak muda mendapatkan pengalaman magang, pelatihan kerja part-time dan sebagainya.

Community

Selain memberikan info tentang lowongan pekerjaan, Glints juga memiliki fitur baru bernama Community. Di sini kamu dapat menemukan forum tanya jawab seputar dunia kerja. Para pengguna juga dapat bertukar informasi mengenai teknis suatu pekerjaan.

Dynamic Career and Skills Path Explorer 

Sebuah fitur penjelajah karir yang akan memberikan insight keahlian yang dibutuhkan dari sebuah karir. Ini sangat berguna bagi kamu yang masih bingung dengan passion dan minat karirmu.

Tidak hanya itu, Glints juga dapat digunakan untuk perusahaan yang ingin merekrut calon karyawan baru. Glints memiliki algoritma khusus yang dikembangkan agar perusahaan dapat menyaring tenaga kerja yang berkualitas.

Glints Indonesia dan Kemudahan dalam Mencari Kerja

logo-glints
Glints Indonesia dapat menjadi opsi apik untuk menemukan lowongan kerjamu

Glints Indonesia semakin melebarkan sayapnya dengan menjalin kemitraan dengan banyak universitas dan perusahaan lokal. Startup ini juga mulai eksis di banyak acara berbasis job dan career fair.

Pengguna Glints di Indonesia kini sudah mencapai ratusan ribu. Glints telah membuktikan bahwa ia cukup progresif memberikan dampak positif dalam bidang karir di Indonesia.

Bagi para pencari kerja, kini tidak perlu repot-repot mendatangi langsung perusahaan ketika ingin melamar pekerjaan. Dengan Glints Indonesia proses rekrutmen menjadi lebih praktis dan mudah.

Bagi kamu para job seeker tunggu apa lagi? Klik di sini untuk segera mendapatkan karir impianmu. Ingin tahu lebih banyak tentang dunia karir? Cek artikel menarik kami seputar karir lainnya di berkarir.id.

bekerja dari rumah

5 Langkah Jitu Menolak Tawaran Kerja dengan Sopan

Menolak tawaran pekerjaan membutuhkan pertimbangan yang matang.

Inilah langkah-langkah menolak tawaran kerja agar terlihat profesional:

  1. Langkah 1 : Segera kabari pihak perusahaan
  2. Langkah 2 : Sampaikan terima kasih
  3. Langkah 3 : Sampaikan permintaan maaf
  4. Langkah 4 : Utarakan alasan penolakan
  5. Langkah 5 : Sampaikan terima kasih (sekali lagi)

Pernahkah kamu mencoba peruntungan dengan melamar kerja ke banyak perusahaan hingga tawaran kerja pun datang bertubi-tubi? Lalu sampailah pada satu posisi di mana kamu harus menolak beberapa tawaran tersebut dan hanya dapat memilih satu perusahaan yang cocok untukmu.

Apa yang harus kamu lakukan saat mendapatkan tawaran kerja yang tidak diinginkan? Melakukan ghosting terhadap perusahaan bukanlah cara yang bijak. Lalu bagaimana cara menolak tawaran kerja dengan baik dan profesional?

Perhatikan langkah-langkah berikut ini agar kamu tidak meninggalkan kesan buruk bagi perusahaan.

Langkah ke-1: Segera kabari pihak perusahaan

Setidaknya tidak lebih dari tiga hari setelah kamu mendapatkan tawaran tersebut. Kamu dapat mengirimkan email kepada pihak perusahaan atau menelepon langsung perusahaan tersebut. Baik dalam menulis email atau berkomunikasi via telepon, katakan secara profesional bahwa kamu tidak bisa melanjutkan proses penawaran kerja tersebut.

Bagaimana cara menyampaikannya secara profesional? Simak langkah kedua berikut.

Langkah ke-2: Sampaikan terima kasih

Ketika berkomunikasi dengan perusahaan, pastikan kamu telah mempersiapkan apa yang akan kamu sampaikan nantinya, agar tidak ada kalimat berulang yang membuatmu terlihat tidak  profesional. Pastikan setelah menulis kalimat pembuka pada email atau sapaan formal via telepon, kamu mengucapkan terima kasih atas tawaran yang mereka berikan kepadamu.

Ucapan terima kasih menunjukan bahwa kamu mengapresiasi kesempatan yang mereka berikan. Dan jangan lupa sampaikan bahwa tawaran tersebut merupakan suatu kehormatan bagi dirimu.

Langkah ke-3: Sampaikan permintaan maaf

Setelah mengucapkan terima kasih kepada HRD perusahaan, kamu dapat menyampaikan maksud utamamu dari email atau telepon tersebut, yaitu menolak tawaran mereka. Sampaikan permintaan maaf bahwa kamu belum dapat bergabung dengan perusahaan mereka.

Langkah ke-4: Utarakan alasan penolakan

Terdapat bermacam alasan mengapa kamu dapat menolak sebuah tawaran kerja. Mulai dari gaji yang tidak sesuai harapan, sudah mendapat tawaran kerja lain yang lebih menguntungkan, atau mungkin karena lingkungan calon perusahaan yang terlihat toxic.

Namun begitu, tidak semua alasan tersebut dapat disampaikan secara to the point. Alasan-alasan tersebut harus disampaikan dengan bahasa yang lebih profesional agar tidak meninggalkan kesan buruk terhadap perusahaan.

Kamu dapat mengatakan:

“Setelah melakukan pertimbangan yang cukup berat, saya dengan berat hati ingin menyampaikan bahwa saya telah memilih untuk bergabung dengan perusahaan lain,”

“Setelah melakukan pertimbangan yang matang dan juga sulit, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan proses pendaftaran dari perusahaan Ibu/Bapak,”

“Setelah saya mempertimbangkan beberapa hal, saya merasa posisi ini kurang cocok untuk saya saat ini,”

Langkah ke-5: Sampaikan terima kasih (sekali lagi)

Sebagai penutup, sampaikan terima kasih atas waktu yang sudah diluangkan perusahaan tersebut selama proses seleksi hingga tahap pengumuman. Kamu dapat menambahkan kata-kata harapan seperti:

“Saya berharap yang terbaik untuk perusahaan Bapak/Ibu kedepannya,”

“Semoga kita dapat bekerja sama di lain waktu yang akan datang,”

Ingat! Menolak Pekerjaan Bukan Sesuatu Yang Harus Ditakutkan

Menolak suatu tawaran pekerjaan memang bukan merupakan hal yang mudah bagi sebagian orang. Dengan memberikan penolakan yang baik dan profesional, hal itu akan selalu diingat oleh orang lain dan akan menjadi trademark bagi dirimu kedepannya.

Apakah tulisan ini membantu? Tinggalkan pertanyaan dan pendapatmu di kolom komentar serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu.

Menunggu Wawancara Kerja

Pertanyaan-Pertanyaan Interview yang Wajib Kamu Persiapkan dengan Matang

Berpakaianlah yang rapi dan formal ketika proses interview kerja.

Berpakaian rapi, bersikap sopan, dan paham tentang posisi yang dilamar adalah hal yang wajib dipersiapkan ketika memasuki tahap interview kerja. Namun itu saja tidak cukup. Menyusun strategi untuk menjawab pertanyaan interview dengan baik adalah kunci keberhasilanmu selanjutnya.

Tidak menutup kemungkinan interviewer akan melirikmu ketika menjawab pertanyaan interview dengan penuh persiapan.

Setelah mempersiapkan citra diri yang apik, langkah selanjutnya adalah menyusun strategi untuk menjawab pertanyaan wawancara. Untuk membantumu mempersiapkannya, berikut 7 pertanyaan wawancara yang wajib kamu ketahui.

1. Pertanyaan Interview Seputar Informasi Pribadi

proses interview kerja
Proses interview kerja

Pertanyaan ini sering digunakan sebagai pertanyaan pembuka dan mencairkan suasana pada tahapan wawancara. Meskipun pertanyaannya sederhana, namun kamu harus siap dengan jawaban yang meyakinkan.

Pertanyaan seperti “Ceritakan tentang diri anda?”, “Mengapa anda memilih jurusan itu?”, atau “Apakah anda memiliki keinginan untuk melanjutkan S2?” adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus kamu persiapkan jawabannya secara matang.

Contoh Pertanyaan Interview Seputar Informasi Pribadi:

  1. Apa alasan kamu memilih jurusan Ilmu Ekonomi dan Bisnis di Universitas Indonesia? 
  2. Apakah bisa diceritakan kenapa kamu memilih Jakarta sebagai tempatmu berkuliah?
  3. Bisa tolong diceritakan tentang diri kamu secara singkat dan jelas?

2. Pertanyaan Tentang Skill dan Pengalamanmu

Pertanyaan saat interview
Persiapkan diri untuk berbagai pertanyaan pengalaman kerja sebelumnya

Setelah para interviewer melihat resume atau cv yang kamu berikan, maka pertanyaan-pertanyaan spesifik seputar pengalamanmu akan dimulai. Jangan tegang, dan cobalah tetap tenang agar jawaban yang kamu berikan jelas dan terperinci. Kamu bisa menguatkan poin-poin pengalaman yang dapat meningkatkan nilai jualmu.

Pertanyaan seputar pengalaman dan keahlian difungsikan untuk melihat tujuan karirmu, loyalitas, cara kamu menyelesaikan masalah, cara kamu bekerja, hingga kontribusimu kepada perusahaan. Pastikan kamu memahami secara jelas pengalaman yang pernah dilakukan.

Contoh Pertanyaan Interview Seputar Pengalaman dan Keahlianmu:

  1. Bisa diceritakan tentang pengalamanmu sebagai social media specialist di agency sebelumnya?
  2. Apa yang kamu ketahui tentang Digital Marketing? Dan bagaimana cara kamu melakukan tugas reporting setiap bulannya?
  3. Bagaimana cara kamu membagi waktu ketika beberapa pekerjaan menumpuk? Bisakah kamu bekerja di bawah tekanan?

3. Pertanyaan Seputar Perusahaan yang Kamu Lamar

Hasil risetmu terhadap perusahaan menjadi sangat penting saat menjawab pertanyaan ini. Pastikan kamu mengetahui segala informasi yang penting dari perusahaan tujuan. Pertanyaan ini biasa diberikan untuk melihat seberapa paham calon pelamar terhadap visi dan misi perusahaan.

Tips penting untuk menjawab pertanyaan ini adalah, pastikan kamu memahami sisi positif dan keunggulan dari perusahaan yang kamu lamar. Jangan pernah membandingkannya dengan perusahaan lamamu.

Contoh Pertanyaan Interview Seputar Perusahaan yang Kamu Lamar:

  1. Bisa diceritakan apa yang kamu tahu tentang perusahaan ini?
  2. Apa yang membuatmu termotivasi untuk melamar di perusahaan kami?
  3. Apakah kamu memiliki hubungan keluarga atau kerabat yang bekerja di perusahaan ini?

4. Pertanyaan Seputar Posisi yang Kamu Lamar

Pertanyaan ini bisa menjadi bukti bahwa perusahaan akan enggan mempekerjakan calon karyawan yang tidak mengetahui apapun tentang posisi dan job desk-nya. Kamu dapat terlebih dahulu mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang posisi yang sedang kamu lamar.

Contoh Pertanyaan Interview Seputar Posisi yang Kamu Lamar:

  1. Bisa diceritakan apa yang kamu tahu tentang posisi ini? Dan apakah kamu siap untuk dipekerjakan di luar kota?
  2. Bagaimana kamu dapat menyusun prioritas pekerjaan selama ini?
  3. Apa motivasimu untuk memilih posisi ini?

5. Pertanyaan Tentang Alasan Resign/Berhenti Pada Pekerjaanmu Sebelumnya

Pertanyaan seputar pengalaman kerja sebelumnya
Ceritakan secara bijak alasan berhenti pada pekerjaan sebelumnya

Pertanyaan ini menjadi salah satu pertanyaan penting yang biasanya ditanyakan interviewer. Topik ini berhubungan dengan karakter dan orientasimu. Kebanyakan perusahaan menyimpulkan karakter dan orientasi seorang pelamar dari motivasi mereka ketika berhenti dari pekerjaan sebelumnya.

Tips sederhana menjawab pertanyaan ini adalah dengan tidak menyebutkan masalah pribadi sebagai alasan berhenti atau menyebutkan faktor konflik. Fokuslah pada alasan ingin berkembang dan mencari tantangan baru.

Contoh Pertanyaan Interview Seputar Alasan Resign/Berhenti Pada Pekerjaanmu Sebelumnya:

  1. Bisa diceritakan tentang pekerjaanmu sebelumnya? Dan kenapa memutuskan untuk berhenti?
  2. Bisa diceritakan konflik atau tantangan apa yang pernah terjadi pada perusahaan sebelumnya?
  3. Bagaimana cara kamu menyelesaikan masalah yang terjadi pada perusahaan sebelumnya?

6. Pertanyaan Seputar Gaji yang Diinginkan

Pertanyaan ini cukup tricky, namun jangan panik. Kendala yang mungkin akan terjadi adalah ketika posisi yang kamu lamar dengan ekspektasi gaji yang kamu harapkan ternyata berbeda dengan yang mampu dibayarkan oleh perusahaan.

Penting untuk sebelumnya mengumpulkan informasi sebanyak mungkin perihal rata-rata gaji untuk posisi yang dilamar, lalu kamu sesuaikan dengan perusahaan. Saat ini sudah banyak situs yang memberikan informasi gaji pada posisi dan perusahaan tertentu.

Contoh Pertanyaan Interview Seputar Gaji yang Diinginkan:

  1. Ketika kamu nantinya lolos, berapa gaji yang kamu harapkan?
  2. Dengan posisi yang kamu lamar di perusahaan ini, berapa ekspektasi gaji yang kamu harapkan?
  3. Berapa nominal gaji yang kamu harapkan ketika nantinya akan bekerja di perusahaan ini?

7. Pertanyaan Untuk Interviewer/Perusahaan yang Kamu Lamar

Pertanyaan seputar fasilitas perusahaan
Bertanyalah perihal fasilitas yang ditawarkan calon perusahaan

Kali ini adalah pertanyaan terakhir atau pertanyaan penutup dalam proses wawancara. Biasanya para interviewer akan memintamu untuk bertanya jika ada hal-hal yang belum jelas. Meskipun sekilas tampak tidak penting, namun jangan lekas bilang “Tidak ada”, hal itu dapat menunjukkan ketidak seriusanmu terhadap perusahaan yang dilamar.

Kamu dapat menanyakan beberapa hal seputar lingkungan kerja, budaya kerja, bonus atau tunjangan, hingga fasilitas yang mungkin akan kamu dapatkan bila diterima. Hal ini lebih membuatmu dinilai serius dalam melamar di posisi dan perusahaan tersebut.

Contoh Pertanyaan untuk Perusahaan yang Kamu Lamar:

  1. Sekiranya nanti saya akan diterima, fasilitas apa saja yang akan saya dapatkan?
  2. Bagaimana lingkungan kerja di perusahaan ini? Apakah ada peraturan yang berhubungan dengan cara berpakaian?
  3. Apakah di dalam kontrak kerja akan ada penalti kontrak?

Latihlah Diri Sebaik Mungkin dan Persiapkan Segala Kemungkinan

Latihan adalah kunci. Pastikan kamu mempersiapkan diri atas berbagai kemungkinan pertanyaan dalam proses interview. Strategi yang baik adalah dengan melatih diri untuk tidak gugup, melatih gestur, tempo dan artikulasi ketika berbicara.

Sebagai penutup, pastikan kamu mengenal dirimu sendiri dan potensi yang kamu miliki sebelum memperkenalkan diri kepada para interviewer.

Bagaimana menurutmu? Apakah kamu sudah siap dengan pertanyaan-pertanyaan interview ke depannya? Yuk, bagi informasi ini ke rekan dan kerabatmu.