interview online

Apa Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Interview Online? Simak Tips Berikut

Langkah Persiapan Interview Online:

  1. Persiapkan Perangkat
  2. Kuasai Platform
  3. Latihan Interview Online
  4. Buat Lokasi Interview Tampak Rapi
  5. Tetap Berpakaian Rapi
  6. Siapkan Dokumen Pendukung di Dekatmu

Pandemi Covid-19 memaksa perusahaan untuk mengubah strateginya dalam hal perekrutan karyawan baru. Beberapa perusahaan telah menerapkan interview online, di mana pelamar tidak harus datang langsung ke perusahaan. Pelamar dapat melakukan interview secara daring.

Bahkan sebelum adanya pandemi Covid-19, beberapa perusahaan banyak yang telah terlebih dahulu menerapkan interview daring. Cara ini dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan interview konvensional.

1. Persiapkan Perangkat

online
Pastikan kamu telah mempersiapkan semua perangkat yang dibutuhkan untuk proses interview online

Interview online dilakukan menggunakan personal computer (PC) ataupun smartphone. Namun, kamu harus pertimbangkan kualitas dan spesifikasi gadget yang tepat untuk menjalankan interview online agar lebih lancar tanpa hambatan.

Akan lebih baik jika interview daring dilakukan menggunakan personal computer (PC) seperti  laptop. Dengan pertimbangan bahwa performa laptop lebih stabil dan posisi kamera lebih pas. Jika kamera laptopmu memiliki kualitas yang rendah, kamu bisa menggunakan webcam atau mengatur pencahayaan tambahan yang dapat meningkatkan kualitas gambar saat interview daring.

Agar bebas dari noise suara sekitar, gunakan headset atau headphone yang telah dilengkapi microphone. Hal ini pun berguna untuk membuat suaramu terdengar lebih jelas dan jernih.

Pastikan juga koneksi internet di area rumahmu kuat dan stabil pada saat proses interview. Pilihlah lokasi interview yang dekat dengan perangkat modemmu agar tetap dekat dengan sumber sinyal.

2. Kuasai Platform

skype
Pastikan kamu mengenal semua fitur pada platform video call yang akan digunakan

Setelah kamu memastikan bahwa semua perangkat sudah siap untuk digunakan, kini saatnya kamu mempelajari platform yang akan kamu gunakan saat interview. Dengan semakin populernya bekerja dari jarak jauh (remote working), kini ada banyak platform video conference yang digunakan perusahaan.

Mulai dari Skype, Google Meet, Zoom, Cisco Webex Meetings, Whereby dan lain-lain. Semua memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan platform biasanya telah terlebih dahulu ditentukan oleh perusahaan dan diinformasikan melalui undangan interview.

Hal paling penting untuk kamu kuasai adalah fungsi-fungsi dasar yang terdapat di dalamnya, seperti fitur mute untuk mematikan suaramu, fitur end call untuk mengakhiri video, fitur share screen, fitur matikan kamera dan lainnya.

3. Latihan Interview Online

interview online
Latihan interview akan membuatmu lebih siap dalam menjawab pertanyaan interview yang sesungguhnya

Seperti persiapan interview pada umumnya, ada baiknya kamu melakukan latihan terlebih dahulu. Hal ini penting untuk memastikan perangkat yang kamu gunakan berjalan dengan sebagaimana mestinya. Selain itu juga untuk memastikan kamu memahami platform yang akan digunakan.

Latihan interview dapat dilakukan dengan orang lain sebagai recruiter, atau kamu bisa melakukan interview sendirian.

Kamu juga dapat merekam latihan interview-mu untuk nantinya dapat diputar ulang guna merapikan susunan kata yang akan kamu gunakan. Ini juga berguna untuk mengetahui angle dan postur tubuhmu. Jika tidak terlihat proporsional di dalam kamera, kamu dapat memperbaikinya nanti. Pastikan pada saat interview kamu menjaga pandangan agar fokus ke mata lawan bicara.

Kamu dapat melakukan riset terhadap pertanyaan interview terlebih dahulu, lalu kamu berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Akan lebih baik jika jawaban tersebut dijawab secara spontan. Namun, kamu juga dapat menuliskannya terlebih dahulu di sebuah kertas lalu menghafalkannya. Pastikan jawaban yang kamu ucapkan tetap terdengar natural, ya!

4. Buat Lokasi Interview Tampak Rapi

komunikasi online
Pastikan lokasi interview-mu mu terlihat rapi di hadapan recruiter

Sebelum interview online dimulai, ada baiknya kamu merapikan ruangan tempat kamu akan melakukan interview. Selain akan berdampak terhadap penilaianmu, ruangan yang rapi juga akan membuatmu merasa lebih percaya diri pada saat menjawab pertanyaan dari recruiter.

Kerapian akan dilihat oleh recruiter sebagai cerminan diri dari si pelamar. Untuk itu, jika ruanganmu terlihat berantakan dan tidak tertata, recruiter bisa saja memberi penilaian buruk.

5. Tetap Berpakaian Rapi

berpakaian rapi
Tetaplah berpakaian layaknya kamu akan pergi interview secara langsung

Meskipun tidak bertemu secara langsung dengan recruiter, menjaga penampilanmu harus tetap menjadi salah satu prioritas. Recruiter bukan hanya akan menilai kualitas jawaban yang kamu berikan, namun juga akan mempertimbangkan kesiapan dan kepribadianmu yang tercermin dari cara kamu berpakaian.

Meskipun badanmu tidak terlihat di dalam kamera secara keseluruhan, pastikan bagian atasan badan terlihat rapi, bersih, dan profesional. Pakailah kemeja, blazer, atau dasi. Juga pastikan rambut telah tersisir rapi dan wajahmu terlihat segar.

6. Siapkan Dokumen Pendukung di Dekatmu

dokumen interview online
Dokumen pendukung wajib untuk dipersiapkan saat interview

Siapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk proses rekrutmen seperti CV, sertifikat pendukung, transkrip nilai, ijazah, kartu identitas dan lain-lain. Hal ini penting untuk berjaga-jaga jika recruiter ingin mencocokan data dokumen yang ia miliki.

Kamu juga dapat meletakan air minum di dekatmu untuk berjaga-jaga jika tenggorokanmu terasa kering atau sekadar untuk pereda rasa nervous pada saat interview. Namun, pastikan pada saat melakukannya, kamu tidak terlihat di dalam kamera atau kamu juga dapat meminta izin terlebih dulu kepada lawan bicara.

Persiapan interview online pada dasarnya sama dengan persiapan untuk interview konvensional. Kamu hanya perlu menguasai beberapa hal teknis pendukung agar proses interview berjalan dengan lancar.

Apakah tips-tips di atas membantumu? Tinggalkan pesan dan pertanyaanmu di kolom komentar. Dan juga jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke teman-temanmu, ya!

interviewer

6 Pertanyaan yang Harus Kamu Ajukan Kepada Interviewer

Ketika proses interview hampir selesai, dan recruiter memberikan kesempatan untukmu bertanya, maka jangan pernah katakan “tidak ada,” atau “sudah cukup,”. Meskipun dengan niat mempercepat waktu, namun hal ini malah akan membuatmu terlihat kurang antusias. Ingat, pertanyaan untuk interviewer itu penting dan interview adalah tahap penentu yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Sebagai langkah lanjutan setelah sebelumnya kamu mempersiapkan jawaban, kini saatnya kamu siapkan pertanyaan untuk para recruiter. Kenapa hal ini penting?

Secara sederhananya, momen ini menjadi tolak ukur seberapa besar antusiasmu kepada calon perusahaan. Selain tentunya kamu akan mendapatkan informasi lengkap seputar posisi yang kamu lamar, lingkungan, budaya, dan rekan kerja. Sehingga bayanganmu terhadap pekerjaan itu semakin jelas. Dan satu hal yang penting, kamu tidak perlu menunggu lama.

Agar kamu mendapatkan nilai sempurna dalam interview, tim berkarir.id telah merangkum pertanyaan apa saja yang sebaiknya kamu tanya kepada interviewer, sebagai berikut:

Pertanyaan untuk Interviewer 1: Tanyakan Seputar Budaya Perusahaan

suasana kerja
Suasana kerja dan rekan tim adalah hal yang penting dalam menunjang mood dalam bekerja

Bertanya seputar budaya perusahaan penting untuk mempertimbangkan tujuan karirmu ke depan. Kamu dapat dengan tepat mempersiapkan strategi ke depannya agar tidak salah menjalankan sikap kerja.

Beberapa contoh pertanyaan yang bisa kamu ajukan seputar budaya perusahaan adalah:

Seperti apa visi dan misi perusahaan ini?

Pertanyaan ini menunjukkan bahwa kamu ingin tahu lebih banyak perihal dasar tujuan dan arah jangka panjang dari calon perusahaan. Namun sebagai catatan, kamu harus pastikan bahwa calon perusahaan ini tidak mencantumkan visi dan misi di dalam website resminya.

Jika terdapat keterangan tentang visi dan misi perusahaan di situs resmi, jangan tanyakan pertanyaan ini.

Seperti apa rencana pengembangan perusahaan ini ke depannya?

Pertanyaan ini akan membuatmu paham secara teknis tentang bagaimana langkah ke depan calon perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Pertanyaan ini pun membuatmu untuk terlihat lebih meyakinkan.

Bagaimana cara perusahaan mengkaji kualitas kinerja saya nantinya?

Mencari tahu tentang budaya perusahaan juga mencangkup perihal bagaimana proses apresiasi kinerja nantinya. Sebagai karyawan, kamu tentu memiliki motivasi dalam bekerja, dan itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang mendukung atau pun tidak. Pertanyaan ini membuatmu lebih tampak profesional.

Pertanyaan untuk Interviewer 2: Tanyakan Perihal Kebutuhan dan Detail Posisi

Setelah sebelumnya para interviewer menanyakan perihal pengetahuanmu tentang posisi yang dilamar, kini sebaliknya. Kamu dapat menanyakan perihal kebutuhan posisi yang dilamar secara lebih terperinci. Hal ini untuk memastikan apakah kamu benar-benar tepat bekerja pada posisi ini. Selain itu, kamu akan memahami apa saja kekurangan dan kelebihanmu.

Berikut contoh pertanyaan yang bisa kamu tanyakan perihal kebutuhan detail posisi:

Berapa orang yang dibutuhkan dalam posisi ini?

Pertanyaan ini sudah umum ditanyakan. Beberapa HRD pun akan memberitahukannya ketika telah masuk pada tahap interview lanjutan. Namun, tidak ada salahnya jika kamu menanyakan hal ini terlebih dahulu. Setidaknya kamu akan tahu seberapa besar persentase keberhasilanmu.

Karakter karyawan seperti apa yang dibutuhkan pada posisi ini?

Pertanyaan ini tentu akan membuat para interviewer menaruh perhatian kepadamu. Menanyakan perihal karakter yang dibutuhkan tentu hanya diketahui oleh para recruiter. Dengan pertanyaan seperti ini, kamu akan dapat menilai apakah kamu termasuk dalam karakter yang disebutkan.

Apa saja lingkup pekerjaan untuk posisi ini?

Pertanyaan ini mencakup secara rinci apa saja bagian pekerjaan yang akan kamu kerjakan. Lebih tepatnya, pertanyaan ini menjadi gambaran apa saja bagian pekerjaan ke depan dan mengukur siap atau tidaknya kamu dengan posisi ini.

Apa yang menjadi tantangan terbesar nantinya ketika diterima pada posisi ini?

Sebagai ancang-ancang untuk bekerja secara baik nantinya, kamu perlu tahu tantangan dan resiko dalam sebuah posisi. Jika interviewer memberikan jawaban yang jelas, maka kamu perlu mencatat dan menimbang-nimbang hal itu secara serius. Hal ini ditujukan agar kamu tidak kesulitan dalam bekerja setelah memahami tantangannya.

Pertanyaan untuk Interviewer 3: Tanyakan Perihal Tim Kerja

wawancara formal
Tanyakan secara detail perihal budaya kerja hingga kondisi tim kerja

Tim kerja menjadi bagian yang perlu dipertimbangkan dalam bekerja. Ketika bekerja nantinya, jam kerjamu akan mungkin dihabiskan bersama-sama. Baik kerja kolaborasi dengan tim atau sekadar berada satu ruangan bersama rekan kerja lainnya, sedikit banyak akan memengaruhi kinerjamu.

Mengajukan pertanyaan ini cukup penting, agar kamu mendapat gambaran tentang bagaimana situasi dan cara komunikasi dalam tim. Dan melihat apakah kamu siap untuk bekerja dengan orang-orang tersebut.

Berikut contoh pertanyaan perihal tim kerja yang bisa kamu tanyakan pada interviewer:

Apakah posisi ini akan lebih banyak kerja tim atau kerja individu?

Pertanyaan ini akan memberikan jawaban bahwa kamu dituntut untuk bekerja secara mandiri atau kolaborasi. Setelah mendapatkan jawabannya, kamu diharapkan mampu mempersiapkan cara komunikasi yang tepat untuk kerja tim maupun individu.

Apakah ini posisi baru ataukah saya hanya menggantikan yang sebelumnya?

Jawaban dari pertanyaan ini untuk memastikan apakah posisi yang dilamar urgent dan segera dibutuhkan atau tidak. Jika iya, kamu perlu bersiap diri untuk proses penyesuaian dengan cepat.

Seberapa besar tim kerja ini nantinya?

Besar atau tidaknya tim kerja ini nantinya akan memengaruhi strategimu untuk proses menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja secara cepat. Ketika tim kerja cukup besar.

Kepada siapa saja saya akan berinteraksi dan bekerja sama secara langsung?

Jika bertanya tentang hal ini, kamu diharapkan mendapatkan informasi secara jelas perihal posisi strategis yang langsung berhubungan dengan lingkup kerjamu. Jika kamu telah memahami siapa saja yang akan berinteraksi dan bekerja sama secara langsung denganmu, maka langkah selanjutnya memahami pola komunikasi dengan mereka.

Pertanyaan untuk Interviewer 4: Tanyakan Tingkat Keberhasilan Pada Posisi Nanti

target kerja
Karyawan yang memiliki target terhadap keberhasilan menjadi poin penting bagi kandidat

Bagian ini untuk melihat peluang jenjang karir ke depan. Setiap perusahaan memiliki cara penilaiannya masing-masing terhadap karyawan. Sebagai karyawan baru yang akan mengisi sebuah posisi dan bekerja sama dengan rekan tim lainnya, tidak memungkiri terdapat persaingan. Hal ini perlu kamu perhatikan bagaimana menyusun strategi tertentu.

Apa saja pertanyaan yang bisa ditanyakan perihal tingkat keberhasilan pada sebuah posisi? Coba pertanyaan berikut:

Bagaimana aspek penilaian dalam bekerja pada perusahaan ini?

Tanyakan pertanyaan ini untuk mengetahui bagaimana perusahaan melakukan penilaian terhadap kamu nantinya.

Bagaimana kinerja yang dianggap berhasil dan bagaimana yang dianggap gagal dalam perusahaan ini?

Simak jawaban interviewer dengan jelas ketika kamu menanyakan hal ini. Informasi ini penting sebagai catatan apa saja yang menjadi patokan keberhasilan dan kegagalan dalam bekerja.

Pencapaian apa saja yang diharapkan dalam 3 bulan ke depan, jika saya diterima?

Pertanyaan ini selain mengharapkan jawaban yang jelas tentang target jangka pendek perusahaan, sekaligus memberikan dampak yang bagus di mata interviewer. Kamu dapat dinilai sebagai seseorang yang goal oriented.

Bagaimana jenjang karir yang akan saya lalui nantinya dalam posisi ini?

Menanyakan perihal jenjang karir tidak menjadi sebuah permasalahan ketika di tahap interview. Hal ini justru akan memberikan nilai tambah di mata recruiter. Kamu bisa dinilai sebagai kandidat yang antusias.

Pertanyaan untuk Interviewer 5: Tanyakan Apakah Ada Masa Orientasi atau Training

Pertanyaan ini ditujukan untuk memastikan apakah setelah kamu lolos dan diterima bekerja nantinya terdapat masa orientasi atau pelatihan. Lama atau tidaknya masa pelatihan tergantung dari kebijakan perusahaan.

Berapa lama masa percobaan atau masa orientasi ketika diterima nantinya?

Pertanyaan ini penting ditanyakan agar kamu dapat bersiap dengan durasi orientasi dan training dari perusahaan. Pastikan kamu mendapatkan informasi selengkap mungkin ketika bertemu dengan para recruiter.

Pertanyaan untuk Interviewer 6: Tanyakan Kepastian Waktu Pengumuman

Menunggu pengumuman lolos atau tidak memang memakan banyak waktu dan emosi. Meskipun kamu dapat mengisi waktu menunggu dengan mendaftar peluang lainnya, kamu juga perlu untuk mendapatkan kejelasan tentang kelanjutan proses rekrutmen.

Selain kamu bisa bertanya kepastian waktu pengumuman di saat interview, kamu pun disarankan untuk mem-follow up hasil interview melalui email atau via telpon.

Jika kamu ingin bertanya perihal kepastian waktu pengumuman, berikut contoh pertanyaannya:

Bagaimana alur tes penerimaan karyawan di perusahaan ini?

Kamu akan mendapatkan jawaban yang jelas perihal alur tes yang sedang kamu lalui. Informasi ini sangat penting untuk mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen. Bahkan, kamu akan melihat seberapa profesionalnya calon perusahaan dengan melihat proses mereka dalam menyeleksi kandidat.

Apakah setelah ini ada tahap selanjutnya?

Pertanyaan ini cukup ditanyakan jika durasi interview tidak banyak. Kamu dapat menanyakan hal ini ketika di menit-menit akhir interview.

Apakah saya termasuk kandidat yang dibutuhkan?

Sebelum menanyakan hal ini, pastikan kamu memiliki sisa waktu interview yang berlebih, pun melihat para interviewer yang masih bersemangat untuk berbicara denganmu.

Pertanyaan ini mungkin jarang ditanyakan oleh kandidat lain, namun kamu dapat menggunakan pertanyaan ini sebagai bentuk meyakinkan mereka bahwa kamu kandidat yang antusias.

Selalu Ajukan Pertanyaan Ketika Diminta

wanita karir
Terlihat antusias dan aktif adalah kunci kamu akan dilirik oleh interviewer

Jangan pasif ketika interview. Kamu bisa memainkan gestur dan bahasa tubuh yang meyakinkan ketika menjawab pertanyaan interviewer. Selain itu, kamu dapat menggunakan daftar beberapa pertanyaan di atas. Dengan mengajukan pertanyaan, kamu dapat terlihat aktif dan antusias ketika melamar pada posisi itu.

Jika kamu memiliki pertanyaan seputar interview, kamu dapat menuliskannya di kolom komentar. Jangan lupa untuk bagikan artikel ini kepada rekan-rekanmu yang sedang mencari kerja.

wawancara kerja

Sudah Selesai Interview? Kini Saatnya Kamu Follow-up Interview!

Bagaimana cara untuk follow-up interview?

  1. Hubungi langsung orang yang melakukan interview
  2. Ucapkan terima kasih atas kesempatan interview
  3. Tambahkan informasi yang tidak sempat kamu ceritakan saat interview
  4. Kembali yakinkan recruiter bahwa kamu cocok untuk posisi ini
  5. Tinggalkan contact info

Setelah kamu menyelesaikan tahap interview, kamu pasti mengira bahwa beban dan tanggung jawabmu sebagai pelamar sudah usai, bukan? Tapi tunggu dulu, masih ada hal penting yang harus kamu lakukan, follow-up interview!

Follow-up interview merupakan upaya lanjutan yang kamu sampaikan kepada calon perusahaan beberapa waktu setelah melakukan interview. Hal ini merupakan kewajiban tidak tertulis yang harus kamu lakukan jika ingin dianggap profesional di mata recruiter.

Mengapa Follow-Up Interview Penting Untuk Dilakukan?

Saat perusahaan membuka sebuah lowongan, terdapat puluhan bahkan ratusan orang yang melamar. Jika kamu tidak mengambil langkah yang membuat dirimu stand out di mata recruiter, maka kamu akan dengan mudah dilupakan.

Follow-up interview menunjukkan bahwa kamu sangat invested pada proses rekrutmen yang dijalani, menunjukan bahwa kamu memiliki ketertarikan yang tinggi pada perusahaan tersebut.

Namun bagaimana cara melakukan follow-up interview dengan baik dan benar? Berikut kami telah menyiapkan tips-tips yang dapat kamu coba.

Follow-up Interview Via E-mail

email
Follow-up interview melalui email merupakan salah satu cara untuk mempromosikan kembali dirimu

Cara ini merupakan cara yang paling efisien karena kamu dapat dengan mudah menemukan alamat email.

1. Hubungi langsung HRD

Saat kamu mengirimkan follow-up email, akan lebih baik jika kamu mengirimkannya langsung ke alamat email orang yang melakukan interview denganmu. Sebagai catatan, jangan mengirimkannya ke alamat email pribadi, kirimlah ke email bisnis.

Kamu biasanya akan menemukannya di profil Linkedin atau website perusahaan tujuanmu. Namun, jika tidak menemukan alamat email bisnisnya, kirimlah ke email pribadi dengan kalimat yang formal. Kamu pun dapat mengirimkannya ke alamat email perusahaan tujuanmu, meskipun cara ini tidak begitu direkomendasikan.

2. Ucapkan terima kasih atas kesempatan interview

Dalam paragraf pembuka, ucapkan terima kasih karena telah memberimu kesempatan untuk mengikuti interview. Kamu pun dapat menambahkan hal lain sesuai kreativitasmu dalam mengucapkan kalimat pembuka yang baik. Misalnya, kamu dapat mengatakan bahwa kamu merasa nyaman selama melakukan interview.

Kini, ucapan terima kasih setelah proses interview mulai dilihat sebagai common courtesy oleh perusahaan. Jadi pastikan kamu tidak lupa untuk melakukan langkah ini setelah tahap interview.

3. Perbaiki informasi yang kurang saat interview

Jika kamu terlalu gugup saat interview hingga lupa menyampaikan detail penting, maka inilah kesempatan untuk menyampaikannya kembali. Pada email follow-up interview, kamu dapat mengatakan bahwa kamu melupakan beberapa informasi tambahan.

Selain berguna untuk menjadi bahan pertimbangan recruiter, hal ini juga akan membuat mereka mengingat kembali proses interview denganmu. Karena ketatnya persaingan saat mencari kerja, sangat penting untuk membuat recruiter mengingatmu. Untuk itu, penting untuk melakukan usaha-usaha yang dapat membuat dirimu terus diingat.

4. Tekankan lagi bahwa kamu tertarik dengan posisi ini

Pada tahap ini, kamu dapat memanfaatkan kesempatan untuk berbicara dengan recruiter secara personal. Kesempatan ini menjadi waktu yang tepat untuk kembali mempromosikan dirimu. Namun, cobalah untuk membuat dirimu terdengar passionate dan bukan desperate.

Kamu dapat mengulang kembali topik mengenai pengalaman serta skill yang dirasa akan dapat berkontribusi besar terhadap calon perusahaan.

5. Ingatkan kembali interviewer

Menunggu hasil interview memang merupakan momen yang menegangkan bagi sebagian kandidat. Namun proses perekrutan merupakan proses yang tidak singkat.

Setelah interview, calon perusahaan membutuhkan waktu untuk melakukan seleksi terhadap kandidat yang sesuai. Proses ini biasanya memakan waktu hingga dua minggu atau bahkan lebih.

Namun, jika setelah menunggu selama dua minggu dan belum mendapatkan kabar, kamu dapat menanyakan kepastian status lamaranmu secara langsung pada perusahaan. Jangan lupa untuk menyebutkan dengan siapa kamu melakukan interview, posisi yang dilamar, dan tanggal interview.

Follow-up Interview Via Telepon

telepon
Menelpon perusahaan dapat menjadi opsi bagimu untuk follow-up hasil interview

Dalam melakukan follow-up melalui telepon, langkah yang dilakukan tidak terlalu berbeda. Kamu hanya perlu melakukan beberapa modifikasi saja pada detail-nya.

1. Tanyakan untuk bicara langsung dengan interviewer

Awali dengan menyebutkan nama lengkapmu, posisi yang kamu lamar dan tanggal interview-mu sebelumnya. Lalu tanyakan apakah kamu bisa dihubungkan langsung dengan interviewer-mu saat itu.

Jika yang bersangkutan tidak dapat berbicara denganmu pada saat itu, kamu dapat meninggalkan pesan mengenai hal-hal yang ingin kamu sampaikan kepadanya.

2. Ucapkan terima kasih atas kesempatan interview

Seperti halnya follow-up interview via email, yang pertama kali harus kamu sampaikan saat menghubungi interviewer adalah mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk bisa sampai ke tahap interview.

3. Tambahkan informasi yang tidak sempat kamu ceritakan saat interview

Jika kamu merasa ada informasi yang terlupa saat interview, kamu juga dapat menyampaikannya pada saat kamu melakukan follow-up.

Kamu bisa menyiapkan catatan terlebih dahulu tentang hal-hal yang ingin dikatakan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi agar kamu tidak melupakan hal-hal yang seharusnya penting disampaikan.

4. Kembali sampaikan bahwa kamu sangat tertarik dan cocok untuk posisi ini

Kamu juga dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai cara untuk kembali mempromosikan dirimu dan meyakinkan pihak perusahaan untuk menerimamu. Ingatlah untuk tidak terdengar desperate, namun passionate.

5. Tinggalkan contact info

Sebelum mengakhiri panggilan, kamu dapat sampaikan bahwa kamu bisa dihubungi kapan saja melalui kontak ini jika membutuhkan informasi tambahan dalam proses rekrutmen.

Melakukan follow-up interview memang masih luput dari banyak pelamar. Kebanyakan dari para kandidat mungkin akan merasa sungkan dan berpikir ulang sebelum melakukan langkah ini.

Tapi yang perlu kamu ketahui adalah dengan melakukan follow-up interview, kamu akan mendapat kesempatan untuk langsung berbicara dengan hiring manager. Sebuah survey pun menunjukan bahwa hiring manager menyukai pelamar yang menghubungi mereka langsung setelah tahap interview.

Apakah kamu kembali merasa yakin setelah membaca artikel ini? Jika iya, tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu.

interview kerja

Lolos ke Tahap Interview Kerja? Pastikan Kamu Telah Siap dengan Hal-hal Berikut

Persiapkan semua kemungkinan yang terjadi ketika proses interview.

Interview Kerja Menentukan Kelolosan

Proses rekrutmen dapat menjadi tahapan yang panjang ataupun singkat. Bagaimana pun itu, kamu harus tetap mempersiapkan apapun dengan matang, hingga nantinya kamu akan sampai di tahap selanjutnya, interview kerja.

CV dengan segudang pengalaman bukan menjadi satu-satunya penentu agar lolos di tahap interview kerja. Perusahaan pun perlu diyakinkan kenapa mereka harus memilihmu dibanding pelamar lain.

Hal yang perlu diingat adalah, kamu perlu meninggalkan kesan bagus kepada HRD selama proses interview kerja. Bagaimana caranya? Berikut telah kami rangkum hal-hal yang perlu kamu tahu sebelum masuk ke ruangan interview:

Kenali Perusahaan

Dalam persiapan interview kerja, kamu wajib untuk melakukan riset mengenai posisi dan perusahaan yang kamu lamar. Karena pada saat proses interview, sangat mungkin HRD akan bertanya mengenai posisi dan perusahaan yang kamu lamar.

Riset Pertanyaan Interview

Selain melakukan riset terhadap perusahaan, kamu juga wajib melakukan riset tentang pertanyaan umum saat interview. Hal ini penting untuk menunjukan seberapa siap kamu dalam menghadapi tahapan itu.

Latihan Menjawab Pertanyaan Interview

Dimulai dari saat kamu mengetuk pintu hingga kamu duduk di hadapan HRD, semuanya dapat menjadi penilaian, bahkan hal-hal kecil sekalipun. Hal-hal yang perlu kamu perhatikan adalah:

1. Bahasa Tubuh

Pastikan kamu memberikan kesan percaya diri melalui gerak tubuh. Jangan melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu, seperti menggaruk kepala, menggerak-gerakan kaki, ataupun tergesa-gesa saat menjawab pertanyaan.

2. Eye Contact

Pastikan untuk menjaga kontak mata selama berbicara. Hal ini merupakan etika umum yang harus dilatih.

3. Pertahankan Senyuman

Coba untuk tetap tersenyum bahkan saat kamu diberikan pertanyaan yang sulit. Ini akan memberikan sinyal kepada tubuh kamu untuk tetap rileks agar dapat tetap menjawab pertanyaan dengan tenang.

4. Intonasi saat Bicara

Pastikan intonasi suara kamu stabil. Kamu dapat melatih hal ini dengan merekam diri saat latihan menjawab pertanyaan dengan recorder agar dapat dijadikan bahan evaluasi.

interview kerja
Perhatikan body language saat menjawab pertanyaan interview

Siapkan Dokumen Interview Kerja

Pastikan kamu sudah mempersiapkan dengan baik seluruh dokumen penunjang yang diminta saat interview kerja. Satukan semua dokumen menggunakan paper clip dan masukan ke dalam map.

Setelah semua dipersiapkan dengan baik, kini tergantung dari cara kamu meyakinkan HRD dengan memilih kalimat dan diksi yang tepat bahwa kamulah kandidat yang terbaik untuk posisi tersebut.

Setelah interview selesai, jangan lupa lakukan follow-up dan menyampaikan ucapan terima kasih untuk menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan kesempatan yang telah diberikan. Idealnya hal ini disampaikan melalui e-mail atau bisa disampaikan di akhir proses interview. Hal ini menunjukkan bahwa kamu merupakan pribadi yang sopan dan meninggalkan kesan yang baik bagi HRD.

Bagaimana? Apakah tips di atas membantu? Silakan tinggalkan komentar jika kamu masih mempunyai pertanyaan seputar interview kerja. Jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu.

Menunggu Wawancara Kerja

Pertanyaan-Pertanyaan Interview yang Wajib Kamu Persiapkan dengan Matang

Berpakaianlah yang rapi dan formal ketika proses interview kerja.

Berpakaian rapi, bersikap sopan, dan paham tentang posisi yang dilamar adalah hal yang wajib dipersiapkan ketika memasuki tahap interview kerja. Namun itu saja tidak cukup. Menyusun strategi untuk menjawab pertanyaan interview dengan baik adalah kunci keberhasilanmu selanjutnya.

Tidak menutup kemungkinan interviewer akan melirikmu ketika menjawab pertanyaan interview dengan penuh persiapan.

Setelah mempersiapkan citra diri yang apik, langkah selanjutnya adalah menyusun strategi untuk menjawab pertanyaan wawancara. Untuk membantumu mempersiapkannya, berikut 7 pertanyaan wawancara yang wajib kamu ketahui.

1. Pertanyaan Interview Seputar Informasi Pribadi

proses interview kerja
Proses interview kerja

Pertanyaan ini sering digunakan sebagai pertanyaan pembuka dan mencairkan suasana pada tahapan wawancara. Meskipun pertanyaannya sederhana, namun kamu harus siap dengan jawaban yang meyakinkan.

Pertanyaan seperti “Ceritakan tentang diri anda?”, “Mengapa anda memilih jurusan itu?”, atau “Apakah anda memiliki keinginan untuk melanjutkan S2?” adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus kamu persiapkan jawabannya secara matang.

Contoh Pertanyaan Interview Seputar Informasi Pribadi:

  1. Apa alasan kamu memilih jurusan Ilmu Ekonomi dan Bisnis di Universitas Indonesia? 
  2. Apakah bisa diceritakan kenapa kamu memilih Jakarta sebagai tempatmu berkuliah?
  3. Bisa tolong diceritakan tentang diri kamu secara singkat dan jelas?

2. Pertanyaan Tentang Skill dan Pengalamanmu

Pertanyaan saat interview
Persiapkan diri untuk berbagai pertanyaan pengalaman kerja sebelumnya

Setelah para interviewer melihat resume atau cv yang kamu berikan, maka pertanyaan-pertanyaan spesifik seputar pengalamanmu akan dimulai. Jangan tegang, dan cobalah tetap tenang agar jawaban yang kamu berikan jelas dan terperinci. Kamu bisa menguatkan poin-poin pengalaman yang dapat meningkatkan nilai jualmu.

Pertanyaan seputar pengalaman dan keahlian difungsikan untuk melihat tujuan karirmu, loyalitas, cara kamu menyelesaikan masalah, cara kamu bekerja, hingga kontribusimu kepada perusahaan. Pastikan kamu memahami secara jelas pengalaman yang pernah dilakukan.

Contoh Pertanyaan Interview Seputar Pengalaman dan Keahlianmu:

  1. Bisa diceritakan tentang pengalamanmu sebagai social media specialist di agency sebelumnya?
  2. Apa yang kamu ketahui tentang Digital Marketing? Dan bagaimana cara kamu melakukan tugas reporting setiap bulannya?
  3. Bagaimana cara kamu membagi waktu ketika beberapa pekerjaan menumpuk? Bisakah kamu bekerja di bawah tekanan?

3. Pertanyaan Seputar Perusahaan yang Kamu Lamar

Hasil risetmu terhadap perusahaan menjadi sangat penting saat menjawab pertanyaan ini. Pastikan kamu mengetahui segala informasi yang penting dari perusahaan tujuan. Pertanyaan ini biasa diberikan untuk melihat seberapa paham calon pelamar terhadap visi dan misi perusahaan.

Tips penting untuk menjawab pertanyaan ini adalah, pastikan kamu memahami sisi positif dan keunggulan dari perusahaan yang kamu lamar. Jangan pernah membandingkannya dengan perusahaan lamamu.

Contoh Pertanyaan Interview Seputar Perusahaan yang Kamu Lamar:

  1. Bisa diceritakan apa yang kamu tahu tentang perusahaan ini?
  2. Apa yang membuatmu termotivasi untuk melamar di perusahaan kami?
  3. Apakah kamu memiliki hubungan keluarga atau kerabat yang bekerja di perusahaan ini?

4. Pertanyaan Seputar Posisi yang Kamu Lamar

Pertanyaan ini bisa menjadi bukti bahwa perusahaan akan enggan mempekerjakan calon karyawan yang tidak mengetahui apapun tentang posisi dan job desk-nya. Kamu dapat terlebih dahulu mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang posisi yang sedang kamu lamar.

Contoh Pertanyaan Interview Seputar Posisi yang Kamu Lamar:

  1. Bisa diceritakan apa yang kamu tahu tentang posisi ini? Dan apakah kamu siap untuk dipekerjakan di luar kota?
  2. Bagaimana kamu dapat menyusun prioritas pekerjaan selama ini?
  3. Apa motivasimu untuk memilih posisi ini?

5. Pertanyaan Tentang Alasan Resign/Berhenti Pada Pekerjaanmu Sebelumnya

Pertanyaan seputar pengalaman kerja sebelumnya
Ceritakan secara bijak alasan berhenti pada pekerjaan sebelumnya

Pertanyaan ini menjadi salah satu pertanyaan penting yang biasanya ditanyakan interviewer. Topik ini berhubungan dengan karakter dan orientasimu. Kebanyakan perusahaan menyimpulkan karakter dan orientasi seorang pelamar dari motivasi mereka ketika berhenti dari pekerjaan sebelumnya.

Tips sederhana menjawab pertanyaan ini adalah dengan tidak menyebutkan masalah pribadi sebagai alasan berhenti atau menyebutkan faktor konflik. Fokuslah pada alasan ingin berkembang dan mencari tantangan baru.

Contoh Pertanyaan Interview Seputar Alasan Resign/Berhenti Pada Pekerjaanmu Sebelumnya:

  1. Bisa diceritakan tentang pekerjaanmu sebelumnya? Dan kenapa memutuskan untuk berhenti?
  2. Bisa diceritakan konflik atau tantangan apa yang pernah terjadi pada perusahaan sebelumnya?
  3. Bagaimana cara kamu menyelesaikan masalah yang terjadi pada perusahaan sebelumnya?

6. Pertanyaan Seputar Gaji yang Diinginkan

Pertanyaan ini cukup tricky, namun jangan panik. Kendala yang mungkin akan terjadi adalah ketika posisi yang kamu lamar dengan ekspektasi gaji yang kamu harapkan ternyata berbeda dengan yang mampu dibayarkan oleh perusahaan.

Penting untuk sebelumnya mengumpulkan informasi sebanyak mungkin perihal rata-rata gaji untuk posisi yang dilamar, lalu kamu sesuaikan dengan perusahaan. Saat ini sudah banyak situs yang memberikan informasi gaji pada posisi dan perusahaan tertentu.

Contoh Pertanyaan Interview Seputar Gaji yang Diinginkan:

  1. Ketika kamu nantinya lolos, berapa gaji yang kamu harapkan?
  2. Dengan posisi yang kamu lamar di perusahaan ini, berapa ekspektasi gaji yang kamu harapkan?
  3. Berapa nominal gaji yang kamu harapkan ketika nantinya akan bekerja di perusahaan ini?

7. Pertanyaan Untuk Interviewer/Perusahaan yang Kamu Lamar

Pertanyaan seputar fasilitas perusahaan
Bertanyalah perihal fasilitas yang ditawarkan calon perusahaan

Kali ini adalah pertanyaan terakhir atau pertanyaan penutup dalam proses wawancara. Biasanya para interviewer akan memintamu untuk bertanya jika ada hal-hal yang belum jelas. Meskipun sekilas tampak tidak penting, namun jangan lekas bilang “Tidak ada”, hal itu dapat menunjukkan ketidak seriusanmu terhadap perusahaan yang dilamar.

Kamu dapat menanyakan beberapa hal seputar lingkungan kerja, budaya kerja, bonus atau tunjangan, hingga fasilitas yang mungkin akan kamu dapatkan bila diterima. Hal ini lebih membuatmu dinilai serius dalam melamar di posisi dan perusahaan tersebut.

Contoh Pertanyaan untuk Perusahaan yang Kamu Lamar:

  1. Sekiranya nanti saya akan diterima, fasilitas apa saja yang akan saya dapatkan?
  2. Bagaimana lingkungan kerja di perusahaan ini? Apakah ada peraturan yang berhubungan dengan cara berpakaian?
  3. Apakah di dalam kontrak kerja akan ada penalti kontrak?

Latihlah Diri Sebaik Mungkin dan Persiapkan Segala Kemungkinan

Latihan adalah kunci. Pastikan kamu mempersiapkan diri atas berbagai kemungkinan pertanyaan dalam proses interview. Strategi yang baik adalah dengan melatih diri untuk tidak gugup, melatih gestur, tempo dan artikulasi ketika berbicara.

Sebagai penutup, pastikan kamu mengenal dirimu sendiri dan potensi yang kamu miliki sebelum memperkenalkan diri kepada para interviewer.

Bagaimana menurutmu? Apakah kamu sudah siap dengan pertanyaan-pertanyaan interview ke depannya? Yuk, bagi informasi ini ke rekan dan kerabatmu.