Retail

Mimpi Bekerja di Sektor Retail? Simak Dulu Informasi Berikut

Bermimpi untuk dapat berkarir di industri retail? Tapi sejauh mana pengetahuanmu tentang industri ini?

Retail sendiri merupakan sebuah wadah bagi para produsen barang dan jasa untuk dapat menyalurkan dagangannya kepada customer. Perusahaan retail biasanya mendapatkan barang-barang tersebut langsung dari perusahaan yang bergerak di bidang FMCG, distributor atau supplier lokal. Itulah bagaimana komoditas berubah menjadi produk jadi.

Perusahaan retail mendapatkan keuntungan dengan menaikan harga jual barang dari harga aslinya. Yang perlu kamu ketahui adalah setiap pihak yang berperan pada supply chain juga melakukan hal demikian. Harga jual produsen terhadap toko retail tentu berbeda dengan harga yang dijual oleh toko retail kepada konsumen.

Beberapa aktor yang berada di dalam supply chain perusahaan retail yaitu:

  1. Produsen: Bertugas memproduksi produk menggunakan mesin, dan bahan mentah
  2. Wholesaler: Membeli produk dari produsen dan menjualnya dalam jumlah besar (grosir) kepada perusahaan retail
  3. Penjual retail: Menjual produk dalam jumlah kecil kepada konsumen dengan harga yang lebih tinggi
  4. Konsumen: Membeli produk dari retailer untuk penggunaan pribadi

Perusahaan retail mampu mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi jika membeli langsung dari produsen karena rantai penjualan yang lebih kecil. Beberapa perusahaan retail juga sudah banyak yang memproduksi sendiri beberapa barang dagangannya. Hal ini disebut dengan vertical integration.

Kenaikan harga ini disebut dengan markup atau margin keuntungan retailer. Kenaikan harga biasanya terjadi hingga dua kali lipat pada setiap aktor di dalam supply chain. Hal ini disebut dengan “keystone markup” yang diperlukan untuk menutupi biaya tambahan serta keuntungan yang cukup untuk membayar pemegang saham.

Hal terpenting bagi perusahaan retail adalah bagaimana caranya untuk menarik konsumen melalui tampilan produk dan pemasaran. Pemeliharaan inventaris, ketersediaan stock dan pelayanan prima merupakan beberapa hal utama bagi pekerja di bidang retail.

Berbagai Jenis Penjual Retail

Terdapat beberapa macam jenis penjual retail yang menggunakan berbagai teknik penjualan yang berbeda dan dengan target pembeli yang berbeda pula. Masing-masing dari jenis tersebut juga menyediakan pengalaman yang berbeda.

Departemen Store

Departemen store menjual berbagai macam produk yang diklasifikasikan berdasarkan kategori dan ditempatkan berdasarkan pembagian tersebut. Kategori yang dimaksud misalnya adalah pakaian dewasa, pakaian anak, sepatu, perhiasan, perlengkapan rumah tangga dan lain-lain.

Brick and Store

Jenis yang paling umum dari retailer adalah brick and mortar. Ini bukanlah nama sebuah toko, namun merupakan istilah yang digunakan untuk mendefinisikan toko retail fisik seperti supermarket dan mini market seperti Carrefour, Alfamart, Indomart, Hypermart, Giant dan toko serupa lainnya.

Bukan hanya itu saja, jenis toko kelontong, pedagang asongan dan kios juga termasuk ke dalam retailer jenis ini. Mereka merupakan jenis penjual retail yang menjual berbagai macam produk makanan, minuman, peralatan rumah tangga, produk kecantikan dan terkadang juga barang elektronik.

Specialty/Outlet Retailer

Jenis penjual retail ini hanya menjual produk yang spesifik dan dijual oleh satu merek tertentu. iBox, Nike, Victoria Secret merupakan beberapa contoh outlet retail karena hanya menjual produk dari merek perusahaannya masing-masing.

Retailer Online

Lalu ada yang jenis retailer yang kita kenal dengan online retailer. Jenis penjual retail ini memanfaatkan website dan media sosial untuk menjajakan serta memasarkan produk dagangannya. Setelah konsumen memilih dan membayar produk pilihannya, toko online lantas bekerja sama dengan kurir untuk mengirimkan produk tersebut langsung ke alamat konsumen.

Mereka juga biasanya menjual produk lebih murah dari harga retail pada umumnya karena selain tidak membutuhkan toko fisik, mereka biasanya membeli produk langsung dari produsen. Karena harga yang lebih kompetitif dan pembelian yang lebih efektif inilah konsumen lebih banyak memilih jenis penjual ini.

Contoh dari online retailer adalah online marketplace seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Amazon dan platform serupa lainnya. Meskipun pertumbuhan retailer jenis ini adalah yang paling cepat, namun mereka hanya mewakilkan sekitar 12% dari industri retail secara keseluruhan.

Namun, banyak perusahaan retail yang kini menggabungkan antara toko offline dan pelayanan online. Misalnya Alfacart dari Alfamart, Hypermart Online dari Hypermart dan beberapa supermarket yang bekerjasama dan telah tersedia pada beberapa platform marketplace.

Skill Yang Dibutuhkan Untuk Bekerja di Sektor Retail

Untuk dapat bekerja di industri retail, kamu membutuhkan serangkaian kemampuan dan keahlian tertentu. Banyak peran di industri retail seperti misalnya kasir, manajer penjualan, manajer toko yang membutuhkan keahlian mulai dari penanganan produk hingga pelayanan terhadap pelanggan.

Berikut tim berkarir.id telah merangkum beberapa keahlian yang dibutuhkan di sektor retail.

1. Kemampuan Berkomunikasi

Di dalam sektor retail, apapun posisi pekerjaannya pasti kemampuan dalam berkomunikasi merupakan kemampuan yang paling dibutuhkan.

Menguasai kemampuan berkomunikasi bukan hanya tentang mampu berbicara dengan lancar, kamu juga dituntut untuk dapat menyampaikan pesan secara efektif dan jelas kepada lawan bicara agar mereka memahami maksud pesan tersebut.

Selain itu, mereka yang bertugas secara langsung menangani konsumen juga diwajibkan menguasai kemampuan ini.

Mereka harus mampu menghadapi pertanyaan dan komplain serta memberikan pengetahuan produk kepada konsumen. Dan dengan semakin maraknya penjualan melalui online, kamu juga diharuskan menguasai komunikasi tidak langsung.

Jika secara tatap muka kamu harus menguasai ekspresi dan intonasi bicara, maka saat berkomunikasi secara online kamu harus memikirkan bagaimana caranya agar ketikanmu terdengar sopan dan ramah.

2. Customer Service

Selain mampu untuk berkomunikasi secara baik dan benar, pekerja di sektor retail juga harus menguasai kemampuan pelayanan prima atau excellent customer service. Selain menjual produk, perusahaan retail juga menjual pengalaman berbelanja yang menyenangkan terhadap pelanggan.

Dan untuk itu, pekerja di sektor ini diharuskan memberikan pelayanan yang sempurna agar memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Sehingga menghasilkan customer loyalty.

Selain diharuskan menjadi ‘people person’ yang terkenal dengan keramahan, senyum dan sikap positifnya, kamu juga harus memiliki rasa empati yang tinggi. Rasa empati dibutuhkan agar kamu dapat merasakan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, sehingga kamu mampu memberikan solusi terhadap kebutuhannya tersebut.

3. Kemampuan Matematis

Seseorang yang bekerja di sektor retail juga dituntut harus memiliki kemampuan matematis yang cukup. Seperti diketahui, produk yang dijual serta dibeli oleh sebuah perusahaan retail pasti tidak sedikit. Pekerja di sektor ini harus menguasai kemampuan matematis karena akan berurusan langsung dengan pembelian dan penjualan produk, inventarisasi produk, pengembalian produk dan juga revenue perusahaan.

4. Kemampuan Menjual Produk

Khusus untuk pedagang retail dengan toko fisik, kemampuan untuk menjual menggunakan kata-kata persuasi dan edukasi produk merupakan hal dasar yang harus dikuasai.

Hal ini sangat berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi, jadi pastikan bahwa kamu telah mengasah kemampuan berkomunikasi mu terlebih dahulu agar dapat memiliki kemampuan menjual.

Kamu dituntut untuk dapat mendorong rasa penasaran konsumen terhadap suatu produk berubah menjadi keinginan untuk membeli. Tidak berhenti sampai disitu, setelah berhasil mendorong konsumen untuk membeli produk selanjutnya kamu harus mampu mengubah konsumen tersebut menjadi pelanggan tetap di tokomu.

Bagaimana caranya? Metode yang digunakan meliputi kemauan untuk mendengar permasalahan pelanggan, kemampuan untuk memberikan rekomendasi terbaik dan juga kepribadian yang hangat agar dapat memunculkan rasa percaya pada konsumen.

Tidak hanya itu saja, pengetahuan produk juga menjadi nilai tambah yang dapat mendorong konsumen untuk membeli suatu produk. Kamu harus mampu menjelaskan fitur, benefit serta perbandingan produk tersebut dengan jelas dan menarik.

Untuk itu kamu juga harus membangun commercial awareness agar dapat lebih baik memberikan penjelasan produk kepada pelanggan.

Apakah informasi ini membuatmu lebih yakin untuk bekerja di sektor retail? Tinggalkan pendapat serta pertanyaanmu di kolom komentar, dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-temanmu!

visioner

Tingkatkan Produktivitas Kerjamu Dengan Mengikuti Cara Ini

Apakah kamu seorang procrastinator? Apakah kamu merasa bahwa kamu mampu mengerjakan pekerjaan dengan lebih baik namun merasa sulit untuk produktif?

Banyak orang yang memulai harinya dengan rencana akan menyelesaikan pekerjaannya hari itu juga. Namun berapa banyak dari mereka yang benar-benar menyelesaikannya? Distraksi dan kesulitan mengatur waktu serta pekerjaan menjadi alasan utama mengapa banyak dari pekerja yang gagal menjadi produktif saat jam kerja.

Membuat beberapa perubahan pada kebiasaanmu saat bekerja dapat menambah produktivitasmu, bahkan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Ini akan memperbaiki performa kerjamu dan dalam waktu singkat juga dapat mengurangi waktumu mengerjakan tugas-tugas yang kurang penting.

Tim berkarir.id telah menyusun langkah-langkah yang dapat membantumu bekerja dengan lebih produktif di bawah ini:

Bagaimana Agar Bekerja Dengan Lebih Produktif?

produktivitas kerja
Produktivitas kerja dapat dibangun melalui kebiasaan serta motivasi diri yang kuat

Setiap pekerja pasti memiliki kebiasaan bekerja yang unik dan berbeda. Namun walaupun terdapat perbedaan, cara-cara ini cukup fleksibel sehingga dapat diaplikasikan ke model pekerjaan apapun.

Mulai Membangun Kebiasaan Beraktivitas di Pagi Hari

Mayoritas dari pekerja menjalani kehidupan kerja dari jam 9 hingga jam 5. Namun banyaknya energi yang dapat digunakan manusia untuk bekerja itu terbatas. Hal ini tidak memungkinkan seseorang untuk dapat fokus selama jam kerja tersebut tanpa henti. Terdistraksi merupakan hal yang normal terjadi.

Namun apa yang dapat kamu lakukan agar kamu dapat tetap produktif sehingga setiap pekerjaan dapat terselesaikan? Salah satu kuncinya adalah dengan membangun kebiasaan di pagi hari yang dapat membantu boost semangat kerjamu. Sehingga kamu dapat menjadi produktif dan memaksimalkan waktu-waktu fokus tersebut.

Banyak orang yang lebih memilih untuk memanfaatkan waktu di pagi hari untuk tidur lebih lama dibandingkan dengan melakukan kegiatan lain sebelum bekerja. Dampaknya, mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkan apa yang akan ia lakukan di hari tersebut. Sehingga setiap pekerjaan yang ia lakukan setelahnya menjadi terburu-buru dan membuat bosan. Mood untuk menjadi produktif pun hilang.

Jadi ada baiknya jika kita mencuri waktu selama beberapa waktu untuk kita sendiri sebelum berangkat bekerja. Kamu dapat melakukan meditasi agar pikiranmu lebih positif seharian, berolahraga agar badanmu menjadi lebih bugar dan sehat atau merencanakan pekerjaan yang akan dilakukan agar lebih siap saat bekerja nanti.

Elon Musk, sosok yang berada di balik Tesla dan SpaceX mengaku bahwa ia memiliki kebiasaan bangun pagi dari jam 07.00 dan setelahnya ia memiliki rutinitas sebelum bekerja seperti memeriksa email selama 30 menit, sarapan dan minum kopi, mandi lalu berangkat kerja.

Penemu sekaligus CEO Twitter, Jack Dorsey, juga mengatakan bahwa ia bangun setiap jam 5.30 pagi lalu diikuti oleh meditasi dan lari hingga 6 mil.

Jaga Kerapian Lingkungan Kerja

Tahukah kamu bahwa kerapian dan kebersihan lingkungan kerjamu berpengaruh kepada kenyamanan dalam bekerja? Menurut Morgenstern yang merupakan seorang ahli manajemen waktu, kondisi tersebut dapat memberikan energi atau malah mengurangi energi seseorang saat bekerja.

Ia juga mengatakan bahwa sekitar 25% ketidakrapian meja kerja disebabkan oleh kemampuan mengorganisir seseorang. Lalu sisanya diakibatkan oleh kemampuan manajemen waktu.

Untuk itu, ia menyarankan untuk menjaga meja kerja agar tetap tertata rapi dan menyimpan kertas-kertas yang sedang tidak dikerjakan. Akan lebih baik untuk membuat space berbeda bagi pekerjaan-pekerjaan yang sedang dikerjakan, belum dikerjakan dan telah selesai dikerjakan agar lebih terorganisir.

Salah satu cara lainnya adalah mempersiapkan bahan pekerjaan yang akan dikerjakan esok harinya sehingga pada hari tersebut kamu tidak akan membuang waktu untuk menata kembali meja kerjamu.

Mulai Kerjakan Pekerjaan Sulit Dahulu

Terdapat sebuah teori bernama MIT (Most Important Tasks) yang mengajarkan kita untuk memulai suatu pekerjaan dari yang paling sulit terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan saat baru memulai pekerjaan, energimu masih terisi penuh untuk menyelesaikan pekerjaan yang sulit. Sehingga pada saat siang menjelang sore dan energimu tinggal tersisa sedikit, kamu hanya harus menyelesaikan pekerjaan yang mudah.

Apa saja pekerjaan yang digolongkan ke dalam MIT? Penilaian mengenai mana pekerjaan yang harus diprioritaskan tergantung dari masing-masing orang, dan hanya kamu sendirilah yang dapat menentukannya. Namun secara umum, pekerjaan yang termasuk ke dalam jenis pekerjaan ini adalah pekerjaan yang paling banyak memakan waktu, konsentrasi dan tenaga. Pekerjaan yang memang harus cepat diselesaikan dalam waktu dekat.

Dengan membagi pekerjaan berdasarkan skala prioritasnya, fokusmu juga akan lebih terarah dan pekerjaan akan lebih cepat selesai.

Laura Earnest dari Whole Life Productivity mengatakan efisiensi dan efektifitas dibutuhkan untuk produktivitas yang maksimal. Efisien berarti melakukan pekerjaan dengan benar dan efektif berarti mengerjakan pekerjaan yang benar. Ia mengatakan bahwa orang yang paling produktif cenderung akan mengerjakan pekerjaan yang lebih penting terlebih dahulu untuk memastikan pekerjaan tersebut dilakukan dengan benar.

Istirahat Setiap Beberapa Menit

Tidak ada seorang pun yang dapat bekerja secara produktif selama berjam-jam selama terus menerus. Bahkan orang yang paling sukses sekali pun. Tidak peduli seberapa efisien metode kerja yang kamu jalankan, kamu tetap tidak bisa mempertahankan fokus tanpa henti. Entah tiba-tiba kamu merasa lapar, ngantuk ataupun pegal, distraksi pasti akan datang pada saat kamu sedang bekerja. Inilah mengapa beristirahat di sela-sela pekerjaan menjadi penting.

Riset pun menunjukan bahwa istirahat di sela pekerjaan akan menambah produktivitas seseorang, meskipun hanya beberapa menit. Layaknya baterai, energi manusia berada dalam kondisi yang prima di pagi hari dan perlahan akan berkurang seiring ia digunakan sepanjang hari. Dengan beristirahat, energimu akan diisi ulang serta kamu juga akan lebih mudah mendapatkan inspirasi.

Namun, cobalah untuk tetap mindful dalam beristirahat. Karena beberapa orang menyalah artikan distraksi dan prokrastinasi sebagai istirahat. Pastikan bahwa lama waktu yang kamu gunakan untuk istirahat proporsional dengan lama kamu bekerja. Teknik Pomodoro dapat membantumu untuk tetap terarah dalam mengambil waktu istirahat.

Bekerja secara terus menerus tanpa hati bukan akan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan, terkadang cara yang baik untuk menyelesaikan pekerjaan adalah dengan meninggalkannya selama beberapa saat.

Pada saat kamu istirahat dari pekerjaan, tubuhmu pasti akan bergerak melakukan kegiatan lain. Hal ini bagus untukmu karena pada saat tubuh bergerak, terjadi peningkatan aliran darah ke otak yang akan meningkatkan kemampuan kognisimu.

Alan Hedge yang merupakan seorang profesor ergonomi di Cornell University mengatakan bahwa akan lebih baik jika pekerja menggerakan tubuh mereka saat istirahat guna mengistirahatkan pikiran dari pekerjaan. Duduk dan bekerja secara terus menerus juga tidak baik untuk mereka yang mengandalkan kreativitas saat bekerja.

Tidur siang merupakan salah satu alternatif istirahat yang dapat kamu lakukan. Riset menunjukan, tidur siang dapat membuat otak kita membuat koneksi baru yang terkait dengan kreativitas dan inovasi. Inilah mengapa banyak dari ide-ide brilian diciptakan pada saat mandi di pagi hari.

Jika memungkinkan, coba untuk lakukan power nap selama 20 menit dan minumlah segelas kopi sebelum tidur. Riset menunjukan bahwa kandungan adenosine membantu otak untuk lebih cepat tidur. Sedangkan kandungan kafein membutuhkan waktu 20 menit untuk bekerja, tepat di saat power nap berakhir.

Buat To-do List

Setelah kamu memisahkan jenis pekerjaanmu berdasarkan prioritasnya, kini waktunya bagi kamu untuk menyusun to-do list atau daftar pekerjaan yang akan kamu lakukan. Biasanya, to-do list diurutkan berdasarkan pekerjaan yang paling penting hingga yang bukan prioritas utama. Selain itu kamu juga harus mencantumkan berapa lama waktu yang akan kamu habiskan untuk mengerjakannya. Beberapa orang bahkan menambahkan waktu istirahat mereka dan berapa lama mereka akan beristirahat.

To-do list dibuat agar membuatmu patuh terhadap jadwal sehingga pekerjaan dapat terselesaikan secara cepat dan efisien. To-do list juga dapat membuatmu memanfaatkan waktumu dengan baik.

Namun, keefektifitasannya tetap tergantung dari diri masing-masing orang. Karena tidak ada yang mengawasi apakah kamu menjalankan to-do listmu atau tidak selain dirimu sendiri, maka penting bagimu untuk bisa disiplin dan menjaga akuntabilitas dirimu sendiri.

Kamu dapat mencatat to-do list pada selembar kertas dan menempelnya pada sebuah post-it atau kertas di tempat yang mudah terlihat, atau kamu juga dapat menggunakan aplikasi to-do list yang biasanya telah dilengkapi oleh fitur pengingat sehingga dapat membantumu untuk tepat waktu.

Hindari Multitasking

To-do list yang kamu buat sebelumnya berguna agar kamu dapat menghindari multitasking. Dengan begitu kamu dapat fokus menyelesaikan satu pekerjaan dibandingkan memecah konsentrasi dan mengerjakan lebih dari satu pekerjaan di waktu yang bersamaan. Selain melelahkan dan membuat stres pikiran, cara ini juga terkadang dapat berdampak pada hasil yang kurang maksimal.

Multitasking bagi sebagian orang mungkin dianggap dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Namun dengan mengerjakan semua pekerjaan di waktu yang bersamaan, pekerjaan tersebut akan menjadi tidak efisien.

Manusia sendiri memiliki keterbatasan kemampuan kognitif serta ingatan yang dapat dipikirkan dalam satu waktu. Selain itu, kemampuan seseorang dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tergantung kepada seberapa baik ia dapat fokus mengerjakan satu hal dalam satu waktu. Saat seseorang melakukan multitask, ia juga akan menjadi lebih sering melakukan kesalahan.

Perubahan tidak bisa dilakukan secara drastis, apalagi jika terkait dengan gaya hidup dan kebiasaan. Perubahan kecil dalam kebiasaanmu semakin lama akan membawa perubahan yang besar dalam produktivitasmu. Cobalah lakukan satu perubahan pada kebiasaanmu dan tambahlah perubahan lainnya saat kamu menemukan strategi yang cocok untuk dilakukan. Lalu cobalah untuk disiplin dan berkomitmen dalam menjalaninya.

Apakah tulisan di atas membantumu? Tinggalkan pesan dan pertanyaan di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!

gaji

Gaji Selalu Habis Sebelum Akhir Bulan? Ubah Kebiasaanmu Dengan Pengelolaan Gaji Berikut!

Kenapa kebanyakan orang merasa tertekan dan pusing ketika mulai mendekati tanggal tua? Hal ini mungkin dikarenakan tanggung jawab, pemasukan, dan gaya hidup masing-masing orang yang berbeda. Ada yang harus membayar uang sewa kos, cicilan rumah, tagihan listrik, atau membiayai kehidupan orang tua dan anaknya bagi mereka yang merupakan sandwich generation.

Namun, kebanyakan orang selalu merasa bahwa gajinya tidak pernah cukup meskipun bagi orang lain kebalikannya. Jika ditimbang lebih rinci, mungkin hal itu merupakan akibat dari pengelolaan keuangan yang tidak terorganisir dengan baik.

Pengeluaran yang tidak terorganisir dapat mencelakai keuanganmu baik dalam waktu dekat maupun di masa mendatang. Khususnya dengan kondisi ekonomi dunia yang tidak menentu dan adanya ancaman resesi.

Keuangan yang tidak dijaga juga akan berdampak kepada kualitas kehidupan serta pekerjaanmu. Gaji yang sebenarnya dapat kamu investasikan untuk keperluan pengembangan diri serta kualitas hidup seperti pelatihan skill, update peralatan kerja, atau asuransi kesehatan akan terbuang sia-sia jika kamu tidak mulai mengelola keuanganmu.

Untuk itu, tim berkarir.id telah menyiapkan cara-cara yang dapat kamu jadikan opsi untuk memperbaiki kondisi keuanganmu.

Bagaimana Caranya Mengelola Gaji yang Baik?

gaji

1. Sisihkan Kebutuhan Berdasarkan Skala Prioritas

Apa yang kamu lakukan setelah mendapatkan gaji? Di tanggal muda, saat orang-orang biasanya baru saja mendapat gaji, kebanyakan dari mereka akan menggunakannya untuk shopping, makan di tempat mahal, atau menggunakannya untuk keinginan yang sebenarnya dapat ditunda. Kebiasaan inilah yang dapat membuat orang-orang kehilangan hampir seluruh gajinya di akhir bulan. Lalu bagaimana mengatasinya?

Saat menerima gaji, langsung pisahkan uang yang kamu dapat berdasarkan skala prioritas kebutuhanmu mulai dari primer, sekunder, hingga tersier.

Utamakan pembayaran kebutuhan primer seperti pembayaran cicilan, pajak, tagihan, dan uang makan selama sebulan. Lalu setelah itu, buat list kebutuhan sekunder seperti budget untuk me time, makan di luar, atau hal-hal lain yang jika tidak dipenuhi hanya akan berdampak kecil pada kehidupanmu. Terakhir adalah kebutuhan tersier yang hampir sama dengan kebutuhan sekunder, namun bedanya adalah jika kebutuhan ini ditunda, tidak akan ada dampak yang merugikan kehidupanmu.

Tentunya skala prioritas tersebut tidak selalu sama di masing-masing orang. Kamu dapat menyesuaikan sendiri skala prioritas keuanganmu sendiri dan menimbang mana yang penting dan berguna bagi hidupmu.

Pastikan kamu telah merencanakan semua pengeluaran tersebut di awal bulan agar kamu memiliki kontrol terhadap seberapa banyak uang yang akan kamu keluarkan. Kamu dapat membuat checklist-mu sendiri secara digital di sebuah aplikasi atau juga menulisnya secara langsung pada secarik kertas.

Usahakan untuk menempatkan mereka di tempat yang dapat kamu lihat setiap hari agar kamu selalu teringat akan rencana keuanganmu. Kamu akan tanpa sadar mencoba “mengerem” keinginan-keinginan yang datang secara tiba-tiba.

2. Mulai Belajar Menabung dan Investasi

Selain digunakan untuk membayar kebutuhan hidup, jangan lupa untuk selalu menyisihkan gajimu untuk keperluan menabung dan investasi. Selain  digunakan sebagai dana darurat, uang yang kamu tabung dan investasikan juga dapat berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu seperti dana pensiun, biaya sekolah anak, dan lain-lain.

Namun, mana yang lebih baik di antara menabung dan investasi?

Menabung merupakan cara yang lebih aman untuk mengakumulasikan uang bagi kamu yang tidak suka dengan resiko dan cenderung mencari jalan yang aman. Agar tabunganmu tetap aman dan tersimpan sebagaimana mestinya, kamu dapat mengakalinya dengan membaginya ke dalam beberapa pos penyimpanan. Artinya, kamu menggunakan rekening yang berbeda dengan rekening yang kamu gunakan untuk keperluan sehari-hari.

Investasi sendiri merupakan opsi yang juga banyak disukai orang karena potensinya yang dapat meningkatkan nilai uangmu. Bentuk investasi pun kini bermacam-macam, mulai dari reksadana, saham, deposito, obligasi, dan masih banyak lagi.

Bingung untuk memilih? Simak pro dan kontra dari masing-masing pilihan tersebut:

Pro Kontra
MenabungUang yang kamu simpan tidak akan berkurang

Kamu dapat merencanakan untuk mencapai tujuanmu dengan waktu yang dapat kamu tetapkan sendiri
Saat terjadi inflasi, kamu dapat kehilangan daya beli

Membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan investasi jika kamu ingin mencapai suatu tujuan
InvestasiBerpotensi mendapatkan uang yang lebih besar dari jumlah yang diinvestasikan

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai suatu target karena kamu mendapatkan pemasukan lebih
Karena sifatnya yang tidak mudah diprediksi, terdapat resiko kerugian

Tipe manapun yang kamu pilih, selalu ada pro dan kontra dalam keduanya. Yang harus kamu lakukan adalah menyesuaikannya dengan kemampuan keuangan dan rencana hidupmu.

3. Cari “Side Hustle”

Jika kamu sudah melakukan segala upaya untuk menekan pengeluaranmu namun masih merasa gajimu belum mampu menutupi semua kebutuhanmu, opsi terakhir adalah untuk mencari side hustle atau pekerjaan sampingan.

Di zaman sekarang ini, banyak dari karyawan kantoran yang juga memiliki pekerjaan sampingan di waktu luangnya. Entah membuka bisnis online, bekerja sebagai pekerja lepas (freelancer), maupun memiliki double job di perusahaan lain. Tujuannya sudah tentu untuk mendapatkan pemasukan yang lebih dari gaji di pekerjaan utamanya.

Namun, sebelum kamu berpikir untuk memiliki double job, pastikan bahwa hal tersebut tidak bertentangan dengan perjanjian dengan perusahaan tempatmu bekerja. Karena pada beberapa perusahaan, mereka secara jelas melarang pekerjanya untuk bekerja di tempat lain.

Namun begitu, jika memang kamu benar-benar harus mendapatkan pekerjaan sampingan, kamu dapat membicarakan mengenai kondisimu tersebut kepada atasan untuk memperoleh pemakluman. Pastikan bahwa side hustle-mu memiliki waktu kerja fleksibel sehingga tidak mengganggu pekerjaan utamamu, ya.

4. Catat Pengeluaranmu

Untuk lebih memperketat pengeluaran yang kamu buat, selain dengan membuat checklist kebutuhan, kamu juga perlu melakukan tracking pengeluaranmu dengan membuat catatan khusus.

Pastikan kamu selalu menyimpan struk belanjaan setiap kamu baru melakukan pengeluaran. Lalu buat list pengeluaran yang sudah dilakukan berdasarkan struk belanjaan tersebut. Pada setiap akhir bulan, kamu dapat memonitor apakah pengeluaran yang kamu lakukan sesuai dengan checklist perencanaan yang sudah kamu buat sebelumnya. Dari sini kamu dapat menyesuaikan pengeluaran mana yang dapat dikurangi guna lebih menekan budget.

Kamu dapat memanfaatkan banyak aplikasi tracking keuangan yang dapat dengan mudah membantumu dalam mencatat pengeluaran.

5. Tentukan Target Hidup

Agar dapat mengorganisir keuangan dan gaji dengan lebih teratur, pertama kamu harus menentukan apa tujuan hidupmu yang ingin kamu capai. Selain menjadi motivasi dalam mengelola keuangan, hal ini juga berguna agar pengeluaran dan hidupmu lebih terarah.

Tujuan hidup seseorang tentunya subjektif dan dapat beragam. Mulai dari ingin membeli rumah, ingin mendapat financial security saat hari tua, melunasi hutang, ingin liburan keliling dunia atau ingin menyekolahkan anak ke luar negeri. Jadi pastikan kamu memiliki keinginan jangka pendek, menengah, hingga panjang agar keuanganmu lebih terarah.

Setelah kamu tahu apa yang ingin kamu capai dalam kehidupanmu, tulislah daftar tersebut ke dalam sebuah time capsule atau wishlist yang dapat kamu lihat setiap hari. Hal ini dimaksudkan agar kamu selalu teringat dengan goals-mu sehingga kamu tidak akan tergoda untuk melakukan pengeluaran yang tidak perlu.

6. Menemui Perencana Keuangan

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup dan merasa sulit untuk mengelola sendiri keuanganmu, konsultasi ke perencana keuangan adalah solusinya.

Mereka yang disebut dengan penasihat atau perencana keuangan akan berperan sebagai ‘rekan’-mu. Mereka akan membantumu untuk mencapai tujuan-tujuanmu yang sebelumnya telah kamu tetapkan seperti mempersiapkan dana pensiun, pelunasan hutang, investasi, berlibur, hingga biaya pendidikan anak.

Ia akan membantumu untuk menyusun rencana kedepannya yang harus dilakukan demi mendapatkan tujuan-tujuan tersebut. Bagaimana caranya?

Pertama, mereka akan memberikan opsi terhadapmu mengenai pilihan-pilihan keuangan yang dapat kamu ambil untuk mencapai tujuan tersebut. Opsi seperti apa? Pilihan tersebut beragam mulai dari investasi saham, reksadana, hingga menabung emas. Jika sebelumnya kamu merasa takut untuk memulai investasi, dengan adanya jasa perencana keuangan mereka akan membimbingmu untuk dapat menguasainya.

Selain itu, mereka juga akan menjadi semacam ‘pengawas’ keuanganmu yang akan memberitahu bagaimana kamu harus menggunakan uangmu. Karenanya, dengan menyewa jasa penasihat keuangan itu berarti kamu telah setuju untuk saling terbuka mengenai keuanganmu, mulai dari pemasukan, cicilan hingga utang yang kamu miliki.

Lebih praktis bukan? Tentu saja hal tersebut senilai dengan bayaran yang harus kamu keluarkan untuk berkonsultasi yang bisa dibilang lumayan menguras kocek.

Perencanaan keuangan yang baik akan sedikit banyak membantu kondisi keuangan bahkan kehidupanmu. Setelah menerapkan pengelolaan keuangan yang maksimal, kamu jadi tidak perlu takut lagi akan tanggal tua karena kamu telah memanfaatkan gajimu dengan maksimal.

Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!

menawar gaji

Langkah Profesional Menawar Gaji Kepada Atasan

Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Minta Naik Gaji:

  • Mengumpulkan Informasi
  • Ketahui “Harga” dan Nilai Tawarmu
  • Pikirkan Segala Kemungkinan
  • Pikirkan Cara Menyampaikannya
  • Siap Mental Jika Permintaan Ditolak
  • Lihat Kondisi Perusahaan
  • Penelitian Geografis
  • Perhatikan Timing yang Tepat

Langkah Profesional Menawar Gaji:

  • Lakukan Secara Langsung
  • Buat Janji Terlebih Dahulu
  • Sampaikan Kesuksesanmu dan Rencanamu di Masa Depan
  • Jangan Bandingkan Diri Dengan yang Lain
  • Ambil Proyek Tambahan (sampingan)
  • Ajukan Nominal Yang Masuk Akal
  • Tunjukan Kinerja Yang Lebih Baik

Biaya kehidupan selalu berubah setiap waktu dan cenderung kian naik. Nilai salary yang telah disepakati di dalam kontrak awal memang seharusnya cukup menutup biaya hidupmu selama satu bulan namun, terkadang tidak dalam jangka waktu yang lama.

Ada saatnya kamu perlu meminta kenaikan gaji atas kualitas kerja dan prestasi dalam jangka waktu tertentu. Perlu diingat, kamu harus memiliki alasan untuk dipertimbangkan dalam kenaikan gajimu. Alasan itu dapat berupa kualitas kerja, target yang tercapai, prestasi, ataupun lamanya bekerja. Jika kamu belum atau bahkan tidak memenuhi alasan itu, jangan harap untuk mengajukan kenaikkan gaji.

Nah, jika kamu telah memiliki alasan-alasan itu, bagaimana selanjutnya untuk menegosiasikan dengan atasanmu? Di sinilah tahap yang tricky, cara menawar gaji kepada atasan.

Sobat berkarir tidak perlu panik, tim kami telah menyiapkan bagaimana langkah-langkah yang seharusnya kamu lakukan agar sukses meminta kenaikkan gaji langsung kepada atasan.

Kapan Kamu Perlu Meminta Naik Gaji?

visioner
Kamu perlu mempertimbangkan segala hal ketika mendiskusikan kenaikan gaji dengan atasanmu

Jangan lakukan secara mendadak, segala sesuatu perlu kamu pikirkan secara matang. Kamu harus memikirkan persiapan hingga kemungkinan-kemungkinan yang terjadi setelah kamu memutuskan untuk berbincang mengenai hal ini ke atasan secara langsung.

Kamu perlu beberapa pertimbangan sebelum akhirnya memulai langkah-langkah yang disarankan, seperti:

Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Minta Naik Gaji

Mengumpulkan Informasi

Tahap selanjutnya setelah menemukan alasan yang dirasa tepat untuk berbincang perihal kenaikan gaji kepada atasanmu, kemudian kumpulkan informasi. Lihat kondisi perusahaan. Jika perusahaan sudah mengeluarkan anggaran lebih dan sedang mengalami resesi, pemotongan dana, dan alasan-alasan krisis lainnya, sangat dianjurkan kamu untuk menunggu hingga kondisi yang kembali membaik.

Selama masa resesi terjadi, beberapa perusahaan tidak mampu memberikan kenaikan gaji. Namun, tidak selalu berarti bahwa ini menjadi alasan menunda membincangkan kenaikan gaji selama-lamanya.

Setelah melihat kondisi perusahaan dari berbagai aspek, kamu pun harus mengetahui kebijakan perusahaan. Kamu dapat membaca kembali buku pedoman karyawan (jika ada), dan akan lebih baik jika kamu berbicara langsung dengan staf HRD (Human Resources Development). Kamu dapat menanyakan beberapa hal seperti:

  • Apakah perusahaan memerlukan tinjauan kinerja tahunan dalam menentukan gaji karyawan?
  • Apakah kenaikan gaji sesuai dengan jadwal tetap atau sesuai dengan peringkat?
  • Apakah atasan dapat secara langsung membuat keputusan jika meminta kenaikan gaji?

Mengumpulkan informasi tidak hanya kamu lakukan hanya dari perusahaan, hal yang juga penting adalah mengumpulkan data sebanyak-banyaknya tentang dirimu selama menjadi karyawan. Nilailah secara obyektif bahwa ketika kamu bekerja selama menjadi karyawan apakah sudah bekerja lebih banyak dari pada target yang diharapkan perusahaan atau belum.

Banyak perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak memberikan kenaikan gaji sampai pekerja melakukan 20% pekerjaan lebih banyak daripada yang dilakukan di saat mulai bekerja. Kamu perlu untuk menilai dirimu dari sisi deskripsi pekerjaan, tanggung jawab, termasuk manajemen dan kepemimpinan, lama pengalaman, tingkat pendidikan maupun lokasi yang kamu tempuh.

Selain dua hal di atas, penting juga bagimu untuk kembali mengumpulkan data pasar untuk posisi yang sama. Meskipun kamu telah melakukan ini ketika awal negosiasi  kontrak, tentu peran dan tanggung jawab kamu telah bertambah. Carilah informasi ke tingkatan yang sama di perusahaan untuk tahu apakah orang lain juga dibayar sama untuk pekerjaan yang sama (dan di wilayah yang sama). Mendapatkan data pasar untuk posisi yang sebanding dapat membantu argumenmu ketika berunding dengan atasan nantinya.

Pikirkan Segala Kemungkinan

Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang terjadi setelah kamu mendiskusikan kenaikan gaji kepada atasan sangatlah penting. Bagaimana tidak, jika kamu akan berhadapan dengan atasan yang memiliki kuasa yang lebih untuk apa pun. Memikirkan alasan yang masuk akal pun termasuk di dalam pertimbangan itu.

Beberapa kesalahan klasik yang dilakukan para karyawan adalah dengan tidak mempertimbangkan alasan yang masuk akal ketika meminta kenaikan gaji. Alasan dengan mengatakan bahwa gaji yang kamu peroleh tidak mencukupi biaya bulanan, atau kamu membutuhkan uang lebih untuk mencukupi biaya sosial, adalah sebagian dari alasan klasik yang sering ditolak.

Alih-alih demikian, sampaikan kepada atasanmu tentang kinerja selama ini dan bagaimana prosesmu dalam memberikan value (nilai) kepada perusahaan. Sampaikan rasa banggamu ketika bekerja di perusahaan ini. Namun, sisipkan kalimat bahwa kamu merasa ingin dihargai lebih.

Perlu kamu ingat, bahwa apa pun dapat terjadi. Tidak menutup kemungkinan bahwa alasan terbaikmu akan ditolak. Kamu harus mempersiapkan segala skenario yang mungkin akan terjadi. Hal ini akan membuatmu lebih siap akan segala kemungkinan.

Pikirkan Cara Menyampaikannya

Ketika kamu merasa gugup, itu adalah hal yang sangat wajar. Namun, pastikan kamu duduk dengan posisi nyaman, tatap mata atasanmu dengan ramah, dan jangan terlihat gelisah. Itu adalah sebagian dari posisi tubuh saat berbicara yang baik namun, kamu pun perlu lebih dari sekedar hal itu.

Bicaralah dengan perlahan namun tegas, jika perlu gunakan gestur tangan untuk memperjelas ucapanmu. Hindari tertawa yang berlebihan, membiarkan pandangan tidak fokus, dan menutup mulut ketika berbicara. Semua gestur tersebut adalah bahasa tubuh yang mengatakan bahwa kamu merasa tidak nyaman dan tidak yakin tentang apa yang dikatakan.

Selain melatih gestur tubuh dan cara berbicara, kamu pun perlu memilih kalimat-kalimat yang tepat digunakan ketika berbicara dengan atasan. Pilihlah kata-kata yang tepat, sopan, dan tentunya tetap profesional.

Siap Mental Jika Permintaan Ditolak

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa penolakan sangat mungkin terjadi dalam menegosiasikan kenaikan gaji dengan atasan. Kamu harus siap dengan itu. Persiapan mental tidak hanya dari gestur tubuh saat menerima penolakan saja namun, kamu pun harus mempersiapkan respon yang baik dan apa yang harus kamu katakan menanggapi penolakan itu, apakah akan langsung menerima begitu saja atau berharap akan kamu negosiasikan lebih lanjut.

Lihat Kondisi Perusahaan

Sebelum mengajukan kenaikan gaji, pastikan kamu melihat dengan baik kondisi perusahaan. Pastikan perusahaanmu sedang tidak dalam krisis atau dalam fase rugi. Jika ternyata perusahaan dalam masalah, maka pengajuanmu tentu sangat mungkin dapat ditolak, dan tidak pantas untuk kamu paksakan.

Pastikanlah kamu meminta kenaikan gaji di saat yang tepat, di mana perusahaanmu dalam kondisi baik dan tidak dalam masalah.

Penelitian Geografis

Perlu kamu perhatikan sebelum mencari informasi gaji untuk posisimu di perusahaan lain sebagai perbandingan harga pasar, penting untukmu membandingkan geografis dan wilayah perusahaan tersebut.

Dengan melihat jumlah gaji rata-rata di suatu wilayah dengan menggunakan beragam situs memang bisa membantu, tetapi mungkin akan sangat sulit untuk menentukan gaji berdasarkan wilayah atau jenis perusahaan yang benar-benar rinci. Tugasmu memang sulit jika harus mengontak rekan atau kolega dengan posisi yang sama, karena cenderung tidak etis. Maka dari itu, jika kamu dapat mempertimbangkan nilai pasar setelah melakukan penelitian geografis, tentulah sangat direkomendasikan.

Langkah Profesional Menawar Gaji

wawancara formal
Pastikan kamu telah memikirkan berbagai skenario yang terjadi dan tetap profesional dalam berbincang dengan atasanmu

Setelah melakukan beberapa pertimbangan sebelumnya, saatnya kini kamu mulai menyusun langkah-langkah yang terbaik untuk menawar gaji secara profesional. Apa saja yang harus kamu lakukan? Berikut langkah-langkahnya!

Lakukan Secara Langsung

Meskipun kamu sudah mempertimbangkan segalanya namun, memutuskan untuk mengkomunikasikannya melalui surat elektronik kepada atasanmu, lebih baik urungkan niatmu. Tidak heran jika usahamu gagal total jika tetap mendiskusikannya melalui perantara (jarak jauh).

Memang wajar jika kamu tidak mudah berbicara dengan atasan secara empat mata namun, atasan akan lebih menghormati karyawannya yang siap berbicara secara langsung dibanding bersembunyi di balik surat elektronik.

Buat Janji Terlebih Dahulu

Setelah membangun kepercayaan untuk bertemu secara langsung dengan atasanmu, saatnya mengatur janji dengannya. Sangat besar kemungkinan atasanmu akan berkata “tidak” jika kamu secara tiba-tiba mengetuk ruangannya dan meminta kenaikan gaji.

Hal yang perlu kamu lakukan adalah mengontak atasanmu dengan mengirimkan email yang menyatakan maksud dan tujuanmu, dan meminta waktu untuk bertemu secara langsung. Hal ini akan membuat bosmu dapat berfikir secara lebih santai dan tidak tergesa-gesa. Buatlah janji dengan kalimat yang sopan dan profesional.

Sampaikan Kesuksesanmu dan Rencanamu di Masa Depan

Setelah sukses meminta waktu dan membuat janji dengan atasan, tibalah saatnya untuk menyampaikan maksud dan tujuanmu. Selain menyampaikan tujuan intimu untuk meminta kenaikan gaji, kamu sebaiknya menyampaikan kalimat pembuka dengan menyampaikan kesuksesanmu dan renacamu ke depannya untuk perusahaan tersebut.

Sampaikan dengan detail kesukesan (achievement) yang sudah kamu raih untuk perusahaan. Jangan lupa pula untuk menyampaikan planning jangka pendek dan jangka panjangmu ke depannya. Hal ini tentu akan membuat atasanmu menilai betapa valuable-nya dirimu untuk perusahaan. Kamu dapat dinilai sebagai karyawan yang bisa diandalkan dan proaktif.

Jangan Bandingkan Diri Dengan yang Lain

Selama di tahap menjelaskan dan menyampaikan alasan kenaikan gajimu kepada atasan, jangan pernah membandingkan dirimu dengan karyawan lainnya. Ketika rekan kerjamu mendapatkan kenaikan gaji, jangan pernah untuk menggunakan alasan ini untuk menuntut hal yang sama, karena perusahaan memiliki pertimbangan tersendiri untuk hal ini.

Ambil Proyek Tambahan (sampingan)

Langkah ini memiliki resiko sekaligus tantangan tambahan, semacam penawaran menarik untuk perusahaanmu. Namun, ini bisa membuat kamu mendapatkan kenaikan gaji dari perusahaan. Jika selama ini kamu hanya mengerjakan pekerjaan rutin saja, maka tidak ada salahnya untuk mengerjakan sesuatu yang lebih, yakni dengan melakukan proyek sampingan.

Langkah ini bisa menjadi salah satu skenariomu jika alasan yang kamu sampaikan sebelumnya kurang meyakinkan atasan. Pastikan kamu mendiskusikan dan memahami proyek tambahan ini dengan baik dan jelas, agar dapat maksimal. Sehingga perusahaanmu dapat melihat kinerja yang lebih ini dan bisa mempertimbangkan kenaikan gaji untukmu.

Ajukan Nominal Yang Masuk Akal

Ketika kamu mengajukan kenaikan gaji dan perusahaan menyanggupi, maka besar kemungkinan atasan akan menanyakan jumlah kenaikan gaji yang kamu inginkan. Ini kesempatan yang ditunggu-tunggu, namun bukan berarti kamu dapat mengajukan nominal sesuka hati.

Pastikan kamu mengajukan dengan penuh perhitungan. Kamu dapat mengajukan nominal yang masuk akal dan sesuai dengan kinerjamu dan kemampuan keuangan perusahaan.

Tunjukan Kinerja Yang Lebih Baik

Menawar kenaikan gaji dengan atasan tentu bukanlah perihal mudah. Membutuhkan persiapan dan pertimbangan yang jelas sehingga bisa mengkomunikasikannya dengan atasanmu. Jika permintaanmu dikabulkan, kondisi seperti ini hanya bisa didapatkan jika kamu memiliki nilai di mata perusahaan dan memiliki prestasi terbaik di antara karyawan lainnya.

Bagian terpenting adalah biasakan untuk bekerja lebih dan memberikan yang terbaik bagi perusahaanmu. Sehingga atasan dapat melihat efektifitas kinerjamu dan berinisiatif menaikkan gaji meski kamu tidak memintanya.

Kesimpulan

kerja
Apa pun yang terjadi, tetap bekerja secara baik dan berorientasi pada hasil dan tujuan

Meski mendapatkan kenaikan gaji terhitung cukup sulit, namun tidak ada salahnya jika kamu mencobanya dengan perhitungan dan persiapan yang matang. Hindari menggunakan kata-kata negatif dan cenderung mengeluh sebagai alasanmu kepada atasan. Tetaplah fokus pada alasan yang masuk akal.

Jika atasanmu menolak, bukan berarti itu menjadi akhir pembicaraan. Tanyakan apakah masih ada kemungkinan untuk kembali mempertimbangkan tawaranmu tadi, dan apa yang sebaiknya kamu lakukan agar menjadi lebih baik lagi. Tetaplah menjadi karyawan yang profesional dan bekerja dengan penuh semangat.

Bagaimana sobat berkair.id? Apakah kamu sudah paham langkah-langkah yang bisa kamu terapkan ketika meminta kenaikan gaji? Jika kamu masih ada pertanyaan seputar ini, kamu bisa tulis di kolom komentar dan jangan lupa bagikan artikel ini ke rekan-rekanmu. Good luck!

work from home

Tips Work From Home Agar Lebih Efektif

Di tahun 2020 terjadi banyak perubahan di berbagai aspek yang diakibatkan pandemi virus COVID-19 yang melanda dunia. Pandemi ini pun mengakibatkan jutaan masyarakat terpaksa harus melakukan karantina massal di rumah. Hal ini pun berdampak pada mereka yang terbiasa pergi ke kantor setiap harinya untuk bekerja.

Penyesuaian pun harus dilakukan oleh perusahaan, dan work from home kini menjadi solusi berbagai perusahaan agar bisnis mereka tetap berjalan. Namun nyatanya, beberapa perusahaan telah lama memulai model kerja work from home sebelum adanya pandemi COVID-19.

Semakin canggihnya teknologi serta semakin mudahnya akses terhadap internet membuat berbagai jenis pekerjaan mungkin untuk dilakukan dari rumah. Berbagai aplikasi dan software seperti Skype, Zoom, Google Meet, Cloud, Slack, dan lain-lain juga semakin mempermudah pekerjaan yang membutuhkan kolaborasi dan komunikasi antar tim. Kini kamu bisa tetap kerja dengan efektif dan produktif meskipun tidak berada di kantor dan bertemu langsung dengan rekan kerjamu.

Cara ini menjadi pilihan bagi banyak perusahaan karena dinilai lebih efektif dan efisien. Produktivitas karyawan dapat bertambah, mengurangi terjadinya pergantian karyawan, dan mengurangi biaya organisasi.

Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Business and Psychology, pekerja yang tidak membutuhkan banyak kolaborasi dan interaksi dengan rekannya, memiliki performa lebih baik saat bekerja dari rumah dibandingkan saat mereka bekerja di kantor.

Kondisi pandemi yang kini belum kunjung membaik di Indonesia pun membuat para pekerja mau tidak mau melakukan work from home lebih lama lagi. Reed Hastings yang merupakan CEO Netflix pun memprediksi bahwa ke depannya, bahkan saat pandemi telah berakhir, banyak perusahaan yang akan tetap menerapkan metode work from home secara permanen bagi pekerjanya.

Apa Perbedaan WFH dan Remote Work?

work from home
Meski memiliki konsep yang hampir sama, remote work dan work from home memiliki sedikit perbedaan

Apakah kamu pernah mendengar istilah remote work? Lalu apa perbedaannya dengan work from home?

Beberapa orang menggunakan kedua istilah ini secara bergantian namun, sebenarnya terdapat beberapa perbedaan.

Work from home (WFH) merupakan istilah yang digunakan bagi para pekerja yang bekerja dari rumah. Istilah ini biasanya digunakan bagi mereka yang juga melakukan kerja konvensional dari kantor. Pada konteks karantina akibat pandemi di tahun 2020, work from home dilakukan sebagai alternatif agar perusahaan dapat tetap produktif di tengah imbauan karantina massal yang dicanangkan pemerintah. Beberapa perusahaan juga ada yang memang menggabungkan metode bekerja dari kantor dan work from home bagi karyawannya agar lebih fleksibel.

Sedangkan remote work merujuk kepada seorang pekerja yang tidak melakukan pekerjaannya di gedung kantor. Hal ini berarti pekerjaan dapat dilakukan di mana saja, tidak terbatas hanya dilakukan di rumah. Tempat yang paling umum untuk dijadikan lokasi remote work adalah cafe, co-working space, dan tempat lain yang memiliki koneksi internet. Remote work biasa dilakukan oleh pekerja freelance karena memang tipe pekerjaannya yang tidak terikat oleh kebijakan kantor.

Keduanya memiliki kelebihan yang sama, yaitu lebih fleksibel. Faktor ini lantas akan berdampak kepada produktivitas pekerja itu sendiri namun, keduanya juga memiliki kekurangannya masing-masing. Meskipun remote work yang dilakukan di berbagai tempat dapat membuatmu terbebas dari distraksi yang mungkin ada di rumah, seperti suara gaduh tetangga, tangisan anak kecil, suara kendaraan yang lewat dan lain-lain namun, pilihan ini tetap dinilai kurang efisien dari segi materi dan tenaga.

Bekerja juga akan semakin tidak kondusif jika kamu sedang berada di sebuah cafe yang ramai pengunjung dan tiba-tiba kamu harus melakukan video meeting atau pembicaraan melalui telepon. Koneksi internet yang tidak stabil di cafe atau restoran cepat saji juga dapat menjadi penghalang untuk bekerja produktif.

Apa Saja Kendala Pada Saat Work From Home?

bekerja dari rumah
Bekerja dari kantor maupun dari rumah tetap memiliki kendalanya masing-masing

Dikutip dari wawancara yang dilakukan The Wall Street Journal, Reed Hastings yang merupakan CEO Netflix mengatakan bahwa tidak ada hal positif yang dihasilkan dari work from home. Ia melanjutkan bahwa komunikasi yang dilakukan tidak secara langsung merupakan hal yang negatif.

Bekerja dari rumah memang terkesan lebih santai dan fleksibel sehingga stres yang dialami para pekerja pun menjadi lebih berkurang saat melakukan WFH. Namun karena minimnya pengawasan saat bekerja dari rumah, WFH pun menjadi tidak efektif saat pekerja mulai menjadi terlalu santai sehingga pekerjaan menjadi terbengkalai.

Belum lagi jika terdapat gangguan-gangguan seperti koneksi internet terganggu, suara gaduh yang datang dari luar rumah, dan kehadiran anggota keluarga yang mungkin dapat membuat kinerjamu terganggu.

Inilah mengapa opsi work from home dapat menjadi tricky. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas sebagian pekerja atau malah menurunkan kinerja sebagian pekerja lainnya jika tidak dilakukan dengan tepat.

Tips Work From Home Agar Lebih Produktif

work from home
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendorong produktivitas dan keefektifitasan bekerja dari rumah

Bekerja di kantor, remote, maupun dari rumah akan menjadi efektif jika kamu pintar menyusun strategi kerja yang baik untukmu. Karena kepribadian orang berbeda-beda, faktor pendorong produktivitasnya pun menjadi berbeda. Untuk itu tim berkarir.id telah menyiapkan tips-tips bagi kamu yang sedang mengalami kesulitan menjalani work from home agar menjadi lebih produktif.

1. Tentukan Working Space-mu

Bekerja dari rumah memanglah jauh berbeda dengan bekerja di kantor yang memang suasana dan ruangannya sudah didesain untuk dapat menunjang kamu ketika bekerja. Untuk itu, penting bagi kamu dalam mempersiapkan segala keperluan untuk bekerja di satu tempat yang sama, layaknya working space-mu sendiri.

Beberapa orang mungkin telah memiliki working space-nya sendiri di rumah yang bebas dari distraksi dan dilengkapi dengan peralatan penunjang produktivitas. Namun, bagi kamu yang tidak memilikinya, kamu bisa loh membuat working space-mu sendiri!

Tentukan ruangan di rumahmu yang akan kamu sulap menjadi working space. Pastikan ruangan tersebut bebas dari segala distraksi yang mungkin terjadi serta dilengkapi dengan peralatan yang dapat digunakan untuk menunjang pekerjaanmu. Pastikan juga sinyal internet berjalan dengan lancar di tempat tersebut. Bagi kalian yang takut akan mendapatkan distraksi dari anggota keluarga lain, kamu bisa mengunci dirimu selama kamu bekerja di ruangan tersebut atau memasang tanda “Jangan masuk” di depan pintu.

Jika perlu, sediakan minum dan cemilan yang cukup untuk kamu nikmati di sela waktu kamu bekerja agar kamu tidak harus keluar dari working space-mu yang akan berpotensi membuyarkan konsentrasi.

Usahakan jangan gunakan kasur sebagai tempatmu bekerja. Selain akan membuatmu menjadi malas-malasan, bekerja di meja layaknya kamu sedang berada di kantor juga akan membuatmu merasa lebih serius.

2. Rencanakan Pekerjaan Yang Ingin Diselesaikan Di Awal Hari

Meskipun kamu bekerja di rumah dengan suasana yang lebih santai dan fleksibel, kamu tetap harus menyiapkan to-do list setiap harinya agar tetap produktif dan tidak terlena karena terlalu santai.

Setiap paginya saat kamu bangun, tulislah apa pekerjaan yang akan kamu selesaikan untuk hari ini. Tentukan jam kerjamu beserta waktu istirahat di sela pekerjaan. Usahakan jangan langsung bekerja setelah kamu bangun tidur.

Ada baiknya kamu tetap melakukan kebiasaan yang sebelumnya kamu lakukan saat masih bekerja di kantor, seperti mandi, olahraga, sarapan, dan membaca berita. Selain akan membantumu merasa lebih segar, kegiatan tersebut juga berguna untuk membuatmu lebih siap menghadapi pekerjaan nantinya.

Setelah kamu membangun habit seperti ini, work from home akan menjadi lebih mudah dan kamu akan menjadi lebih produktif.

3. Produktif Dengan Teknik Pomodoro

Seperti layaknya bekerja di kantor atau secara remote, bekerja dari rumah pun tidak terlepas dari gangguan atau distraksi. Jika di kantor terdapat supervisor dan rekan kerja yang dapat mengawasi kinerjamu dan dapat membuatmu tetap on track saat terjadi distraksi, bagaimana caranya agar kinerja tetap baik dan produktif di rumah?

Penting bagi kita untuk tetap memiliki self control agar tidak terlena oleh suasana rumah yang terlalu santai. Tapi pada kenyataannya tidak semua orang memiliki kontrol diri yang baik. Salah satu cara agar tetap menjadi produktif meski bekerja dari rumah adalah dengan menggunakan teknik pomodoro.

Teknik pomodoro merupakan metode manajemen waktu yang sangat populer dan dapat membuatmu menjadi lebih fokus sehingga pekerjaanmu menjadi lebih cepat selesai. Teknik pomodoro ditemukan oleh Francesco Cirillo di tahun 1990-an. Ia merupakan seorang pengusaha dan pengembang dan terinspirasi dari timer berbentuk tomat yang ia gunakan sebagai alat pendorong produktivitas saat ia kuliah.

Metode ini disukai banyak orang karena meskipun melatih fokus, ia tetap memastikan pelakunya tetap mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Selain itu, cara ini juga mudah dilakukan dan hanya bermodalkan timer, loh. Penasaran bagaimana caranya?

Sederhana saja, pada saat kamu dihadapkan dengan setumpuk pekerjaan, pecahlah pekerjaan tersebut menjadi beberapa bagian kecil lalu berikan interval waktu (biasanya 25 menit) berapa lama kamu akan menyelesaikan masing-masing dari pekerjaan itu. Ini akan melatih otakmu untuk tetap fokus selama periode tersebut dan membantumu untuk dapat menyelesaikannya sesuai waktu yang ditentukan.

Setelah itu, kamu dapat beristirahat dan melakukan kegiatan lain selama waktu tertentu (biasanya 10 menit) lalu setelah itu kamu kembali mengerjakan pekerjaan lainnya. Seperti itu terus hingga pekerjaanmu selesai. Waktu istirahat tersebut dimaksudkan untuk dapat mengisi kembali perhatian dan konsentrasimu setelah sebelumnya dipakai selama bekerja.

Yang harus diperhatikan adalah pada saat waktu istirahat, jangan lakukan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanmu, seperti mengecek email, membalas pesan rekan kerja dan lain-lain. Tapi lakukanlah hal menyenangkan yang jauh berbeda dengan pekerjaanmu, seperti menonton kartun atau bermain video game. Kamu juga dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk sekadar berjalan-jalan keliling rumah untuk meregangkan otot-ototmu setelah seharian hanya duduk menatap layar komputer.

4. Tetapkan Batasan

Fleksibilitas dan efisiensi merupakan alasan utama mengapa orang-orang banyak yang menginginkan untuk kerja dari rumah. Namun, terkadang fleksibilitas itu dapat menjadi bumerang untuk kita sendiri. Di saat atasanmu menunggu untuk menyelesaikan deadline, kamu akan menjadi terus memikirkan pekerjaan dan istirahat menjadi sulit. Beberapa orang bahkan sampai pada taraf tidak bisa membedakan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya alias menjadi workaholic.

Banyak orang menganggap saat orang bekerja dari rumah berarti beban pekerjaannya menjadi lebih sedikit, sehingga hal ini dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk menambahkan beban pekerjaan kepada pekerjanya. Hal ini tentunya salah. Setiap pekerjaan sudah ditentukan waktunya dengan mempertimbangkan imbalan dan produktivitas pekerja. Jika beban ditambahkan yang mana akan memaksa pekerja untuk melakukan lembur, akibatnya produktivitas mungkin akan berkurang dan ia akan cepat merasa jenuh akan pekerjaannya. Kesehatan pekerja juga menjadi terancam. Untuk itu, meskipun bekerja dari rumah kamu tetap dituntut untuk menjaga work-life balance agar tetap pada tempatnya.

Apa sekarang kamu menjadi dapat lebih paham bagaimana caranya work from home agar jadi lebih produktif? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!

Titah A.W.

Titah AW: Freelance Writer, Menulis Untuk Hidup dan Hidup Dari Menulis

Bekerja sebagai penulis lepas atau freelance writer memiliki banyak tantangan dan keseruan yang berdampingan. Tantangan atas segala ketidakpastian pekerja lepas sekaligus keseruannya akan kebebasan menulis kapan dan di mana saja menjadi dua sisi mata koin yang melekat. Kurang lebih begitu bagi sebagian orang yang melihat sisi pekerjaan ini.

Freelance writer cukup digandrungi banyak anak muda yang ingin menunjukkan kemampuannya dalam menulis apa yang mereka suka tanpa terikat oleh aturan formalitas media. Setiap orang tentu memiliki alasan tersendiri untuk memulai karir di dunia ini. Tim berkarir.id ingin tahu lebih jauh perihal bagaimana lika-liku seorang freelance writer memulai, membangun, dan mempertahankan karirnya di dunia penulisan. Bagaimana para penulis lepas memiliki cara untuk bertahan hidup dan menjaga konsistensinya dalam pekerjaan tanpa terikat oleh waktu.

Setelah melakukan pencarian narasumber, akhirnya tim berkarir.id menemukan seorang eksper di bidang ini dan membuat janji wawancara di salah satu coffee shop di Yogyakarta.

Adalah Titah Asmaning Winandar, atau dikenal dengan nama pena Titah AW. Perempuan muda yang berdomisili di Yogyakarta ini aktif menjadi penulis lepas untuk beberapa media di Indonesia. Selama karirnya di Yogyakarta, lulusan Ilmu Komunikasi UGM ini aktif menjadi kontributor di VICE Indonesia.

Beberapa tulisannya juga dimuat di Warn!ngMagz, EYD Magz, Majalah Cobra, beberapa zine di berbagai kota dan tulisan untuk kuratorial pameran seni. Tidak hanya menulis, Titah AW juga kerap menjadi tutor di workshop kelas penulisan jurnalisme sastrawi atau jurnalisme kisah. Pengalaman ini pun menempatkan namanya dalam lingkaran penulis muda Jogja yang aktif.

Hari yang ditunggu pun tiba, Titah AW datang sesuai janji. Ia datang dengan setelan baju serba hitam, menunjukkan karakternya yang khas. Cuaca yang cerah seperti mendukung proses wawancara ini. Pada pukul 11.00 WIB pun obrolan kami dimulai.

Berkarir.id: Bisa diceritakan bagaimana awal mulanya bisa menjadi kontributor VICE seperti sekarang?

Titah AW: VICE masuk Indonesia tahun 2015 atau 2016 akhir. Aku awalnya tidak berpikiran akan masuk ke VICE, Tapi ketika VICE masuk Indonesia, aku sudah di Warn!ngMagz. Ketika VICE masuk Indonesia aku sudah biasa nulis di Warn!ng, nulis musik, pop culture anak muda. 

Salah satu editornya VICE adalah Ananda Badudu. Sebelumnya aku sudah pernah kenal, karena pernah interview dia sewaktu di Warn!ng pas masih di Banda Neira (grup musik). Kami jadi kenal dan sering ngobrol.

Sewaktu itu dia jadi wartawan Tempo, kemudian dia pindah ke VICE. Aku ditelepon dan diminta menjadi kontributor untuk Jogja dan Jawa Tengah, aku terima.

Aku mencoba pitching ide dan ternyata masuk di seleranya mereka (VICE). Itu jalur yang sebenarnya tidak umum untuk menjadi kontributor di media mana pun, apalagi VICE. Jalur umumnya, biasanya media terbuka bagi kontributor untuk pitching. Cuma mungkin saat itu aku beruntungnya sudah memulai sejak dulu, sebelum di VICE pun aku sudah menulis di mana-mana. Sudah intens menulis, start-nya itu duluan. Ketika VICE masuk, mereka sudah melihat aku. Itu yang membedakan aku dengan jalur-jalur lain.

Berkarir.id: Semisal ditarik lebih jauh ke belakang awal mula menulis serius menjadi jurnalis atau jadi penulis dari kapan, sih?

Titah AW: Sebenarnya aku sempat mengingat-ingat kenapa aku bisa pengen bergelut di penulisan dan jurnalistik. Kalau ditarik banget akarnya, aku ingat bahwa dulu waktu SD aku punya kebiasaan, bapakku dulu punya langganan koran setiap pagi. Aku punya kebiasaan setiap pagi sambil sarapan punya tugas untuk menyiapkan koran yang akan dibaca bapak sebelum dia berangkat ke kantor.

Diproses itu secara tidak sadar aku ternyata membaca. Itu titik awal aku kenalan sama jurnalistik. Aku semakin yakin apa yang kita alami semasa kita gede ada hubungannya dengan masa kecil. Kupikir itu titik awal aku tertarik di jurnalisme.

Titah A.W.
Titah AW, menemukan jalan hidup sebagai penulis sejak di bangku sekolah.

Berkarir.id: Berkenalan dengan dunia jurnalistik secara umum dan tingkat lanjutan selama di kampus seperti apa? Dan bagaimana awal bergabung dengan Warn!ng Magz?

Titah AW: Bayanganku dulu waktu masuk komunikasi ya habis lulus, melamar di koran, nyatanya setelah kuliah aku tahu kerja di koran harian itu berat banget dengan gaji yang tidak seberapa juga. Opo meneh (apa lagi) TV, aduh soro (susah) banget, aku mulai mencari alternatif kerja jurnalistik lain yang mungkin lebih cocok  menurutku. Terus kemudian aku kenal Warn!ng tahun 2013 awal yang berarti semester 2 kuliah.

Tahun 2013 nulis musik, terus Tomi Wibisono dan Soni Triantor (founder Warn!ngMagz) membimbingku, menjerumuskanku pada isu-isu sosial politik, membuatku lebih aware. intinya Warn!ng lebih punya wadah untuk menyalurkan tulisanku yang nggak tersalur di tugas kuliah.

Kami berhasil memposisikan Warn!ng sebagai majalah media musik independen yang secara konten dilirik sama Rolling Stone. Kami menjalin relasi dengan mereka jadi sesuai kualitas bisa dibilang oke banget.

Berkarir.id: Kalau dilihat dari fokus tulisan, tadi dibilang ada isu sosial, politik, musik, dan budaya. Pernahkah menulis untuk tema-tema lainnya di luar itu?

Titah AW: Pernah, aku pernah jadi content creator. Aku pernah waktu kuliah kerja jadi SMO (Social Media Optimization), cuma bertahan beberapa bulan. Advertising gitu pernah, ghost writer, aku pernah nulis buku tidak dengan namaku, mungkin yang kayak itu. Lainnya ya aku cukup beruntung bisa menemukan pekerjaan yang aku juga sukai.

Berkarir.id: Menjadi seorang freelancer, apakah konsistensi dalam gaya penulisan itu penting untuk dilirik media?

Titah AW: Penting, malah penting banget karena itu masuk dalam bagian dari branding-mu juga. Aku baru menyadari hal itu satu atau dua tahun terakhir. Dulu waktu masih di Warn!ng aku masih aktif nulis musik, sosial, politik. Aku dulu masih dikenal sebagai Titah AW penulis musik. Kemudian aku merasa kayaknya enggak di sini juga.

Awal-awal aku di VICE tema tulisanku masih beragam. Kemudian aku tahu nama Febriana Firdaus, dia bikin thread di Instagram atau Twitter. Dia ngomong sebagai seorang freelance journalist harus punya gigs, gigs issue.

Setelah kulihat, banyak fenomena budaya yang hubungannya dengan kearifan lokal, aku menyebutnya sebagai isu realisme magis. Itu salah satu genre yang dipopulerkan oleh Gabriel García Márquez. Realisme magis ialah genre yang memposisikan hal-hal di luar realitas magis.

Dari tahun 2018, 2019, sampai tahun 2020 ini liputanku di VICE paling banyak soal kearifan lokal, realisme magis, fenomena budaya.

Berkarir.id: Modal awal yang harus dimiliki seorang penulis lepas, selain skill dan relasi tuh apa sih sebenarnya?

Titah AW: Satu, kamu harus siap menghadapi ketidakpastian. Kita tidak punya jam kerja, jam kerja kita yang nentuin, flow kerja kita yang nentuin, sementara pengeluaran bukan kita yang nentuin. Kamu harus siap menghadapi ketidakpastian jika kamu menjadi freelancer, apalagi sebagai penulis.

Kedua, kepekaan melihat sekitar. Karena ketika kamu freelance, kamu memiliki kebebasan untuk kemana-mana, tidak ada ikatan untuk harus ke kantor. Aku lebih bisa banyak nongkrong ketimbang orang kantoran, otomatis punya kesempatan lebih banyak melihat hal-hal yang mungkin dilewatkan oleh orang yang ngantor. Akan rugi ketika kamu freelance tapi isumu masih terbatas.

Kepekaan itu penting banget, kalau di jurnalistik melihat angle. Kemudian menjaga relasi, but not that fake, ya emang aku suka temenan jadi ya sudah, kayak temenan sama siapapun.

Berkarir.id: Pasti sering terjadi penolakan oleh VICE ketika pitching ide, ada siasat untuk tetap yakin dengan kemampuan diri ketika ditolak media?

Titah AW: Aku ketika belum suka sama tulisan yang aku garap tidak akan aku keluarin kemana-mana. Tulisan yang aku kirim ke editor itu pasti sudah melalui filterku sendiri. Aku pasti suka dengan tulisan itu. Aku sudah yakin it’s a good pieces that people should read.

Jadi ketika ditolak, aku akan tetap pede. Mungkin belum tempatnya saja. Masing-masing media kan punya pembacanya masing-masing. Jadi mungkin tempatnya bukan di VICE atau bisa di media lain.

Berkarir.id: Berarti memang harus bagus dulu baru dikirim ke editor?

Titah AW: At least itu bagus buatku, aku membacanya, aku suka.

Berkarir.id: Berapa lama proses peliputan untuk satu artikel? Mulai dari awal pitching sampai selesai?

Titah AW: Aku bukan gambaran freelance yang ideal kupikir. Waktuku untuk liputan VICE itu panjang dan aku fokus untuk VICE saja. Umumnya ketika aku liputan paling tidak dua mingguan sampai terbit.

Liputan itu paling tiga harian lalu mentranskrip wawancara. Aku masih melakukan metode itu, beberapa orang bilang itu tidak efektif, tapi aku selalu bisa menemukan hal-hal yang ternyata terlewat dari apa yang kamu dengar di rekaman.

Seminggu artikel sudah ready, terus biasanya ditinggal dulu sehari. Aku sehari keluar, main, terus balik meneh (lagi), aku self-editing dulu, karena sudah dikasih jarak.

Kamu mengedit tulisanmu sendiri tapi harus ada jarak,  jadi aku harus berhenti dulu sehari. Aku kirim ke editor, editor di VICE suka beda-beda, ada yang langsung naik, ada yang nunggu seminggu gitu juga pernah. seminggu prosesnya, proses di akunya.

Berkarir.id: Biasanya satu bulan itu bisa selesaikan berapa artikel?

Titah AW: Maksimal tiga kayaknya.

Berkarir.id: Melihat ekosistem penulis lepas untuk media-media di Indonesia itu bagaimana? Cukup sehatkah iklimnya?

Titah AW: Aku mulai melihat banyak media yang open contributor seperti VICE atau NatGeo yang masih menerima. Bahkan aku sempat di titik berpikir bahwa, ternyata semua media itu bisa kayak gitu ya.

Pengumuman untuk open contributor itu di mana-mana ada, mungkin memang tidak tersebar.  Infonya dipegang beberapa orang saja, tapi tetap ada. Dan sekali lagi untuk bisa ke situ kamu harus punya modal relasi tadi, itu penting. Kupikir untuk iklim soal ada atau tidaknya uang menulis sejauh ini aku pikir tetap ada, cuma memang aku tidak tahu kesempatannya sebanyak itu atau tidak.

Berkarir.id: Plus minus jadi penulis lepas apa sih?

Titah AW: Plusnya kamu bisa nentuin isu yang kamu suka, kamu bisa menentukan cara menulis yang bagaimana, kamu bisa menentukan sebanyak apa pekerjaanmu. Kamu punya ruang lebih kayak santai-santai melamun menemukan ide tulisan, sementara misalnya penulis kantoran punya target empat artikel sehari.

Dengan waktu seperti itu freelance journalist seharusnya lebih bisa memproduksi tulisan yang berkualitas, liputan yang berkualitas. Kalau kamu punya waktu banyak sebagai penulis lepas, harusnya kualitas tulisanmu bersaing dengan yang di kantor atau lebih baik bahkan. Karena kamu tidak terikat dalam satu kantor, jadi kamu bisa mengambil beberapa pekerjaan sekaligus.

Minusnya, ketika misalnya penulis yang ngantor bisa meninggalkan pekerjaan di kantor,  penulis lepas membawa pekerjaannya kemana-mana. Sambil tidur pun juga mikir pekerjaan. Minusnya lagi, kamu tidak punya jaminan apapun. Isu soal jaminan kerja sebagai freelance lagi dibahas di serikat sindikasi, itu membantu banget sebenarnya, karena sebelumnya tidak ada seperti itu.

Berkarir.id: Pengalaman menarik tentang liputan yang di mana lokasinya jauh atau cukup berbahaya?

Titah AW: Kontributor itu menanggung sendiri semua liputan, jadi misal aku ke Banyumas, aku ke Cirebon, aku bayar sendiri. Terus baru aku ajukan ke sana (VICE), baru tulisannya aku kirim. Tidak di-reimburse, tapi aku suka, itu kayak waktu aku berada di tengah-tengah selapangan orang-orang kesurupan, terus aku ke sana, maksudnya kayak, weh gila, iki opo yo (ini apa ya)?

Di titik itu aku menemukan, aku ingat kenapa aku mau kerja ini. Kayaknya, ini yang pengen aku lihat, ini yang pengen aku tulis. Jadi aku tidak apa-apa, gajiku dipotong untuk bayar hotel misalkan. I dont mind, koyok rasa ne jadi kayak (kayak rasanya jadi seperti) ini tu main aja walaupun itu kerja.

Berkarir.id: Ada masukkan untuk para penulis awam yang ingin menyeriusi hal ini, biar mereka tidak kehabisan ide?

Titah AW: Aku sering kehabisan ide sebenarnya. Sering kehabisan cara buat nyari angle, yang kulakukan adalah aku baca sastra, karena gaya penulisanku jurnalisme sastrawi. Ketika aku lagi susah nyari ide aku baca novel.

Referensi sih mungkin ya. Referensi sastra dan melatih kepekaan. Kamu bisa mengambil jarak dulu mungkin untuk kemudian melihatnya dengan cara yang lebih bebas, lebih santai gitu. Jangan terlalu kaku melihat sesuatu. Nongkrong banyak-banyak, ngobrol banyak-banyak. Karena itu hampir semua ide liputanku ditemukan pas aku ngobrol, bahkan nguping obrolan orang lain.

Berkarir.id: Pernah dapat ide liputan di luar dari biasanya?

Titah AW: Liputan tentang Bapakku sendiri yang paling personal itu. Itu idenya dan angle-nya, aku merasa tidak mencarinya. Jika aku tidak mengalami itu sendiri, mungkin aku tidak akan bisa menuliskan artikel itu dengan perspektif seperti itu. Aku pikir itu salah satu artikelku yang secara kepenulisan dan secara ide paling membekas, berkesan.

Karena aku melihat sendiri, ide yang muncul dari mengendapkan. Prosesnya kayak nulis novel. Jadi mengalami hal, selama kamu mengalami yang masih penuh perasaan kamu tidak bisa menuliskan apa-apa. Terus kemudian itu berlalu satu minggu, dua minggu, kemudian kamu mulai tenang dan kamu bisa melihat fenomena itu.

Mengaitkan hal personal ke konteks yang lebih luas dan dikemas dalam bentuk jurnalistik tapi sangat personal dan mungkin sastrawi. Kayaknya liputan itu salah satunya.

Berkarir.id: Biasanya dalam waktu senggang, dan minim job, kegiatannya ngapain?

Titah AW: Harusnya aku nulis buku. Karena aku pengen nulis fiksi sebenarnya. Inginnya cerpen sih, cuma tidak pede. Tapi masih berlatih, berlatih menulis fiksi kalau aku lagi kosong.

Sama baca, baca aja, baca terus. Prinsipku begini, kalau aku sedang tidak menulis aku membaca, kalau aku sedang membaca ya aku boleh tidak menulis. Karena, pokoknya dua hal itu lah. Seperti nafas. Aku tidak menulis tidak apa-apa asal aku membaca, kalau kamu tidak membaca ya kamu harus menulis, ngono kui (gitu aja) aturanku.

Berkarir.id: Emang seneng baca intinya ya?

Titah AW: Iya, coy.

Berkarir.id: Target jangka panjang dan jangka pendek apa? Ngerjain buku misalnya?

Titah AW: Bukuku akan terbit bulan depan! Karena aku punya isu di VICE, punya agenda pribadi di VICE, aku bisa mengumpulkannya jadi kumpulan tulisan reportase dengan gaya jurnalisme sastrawi.

Aku akan membuat buku kumpulan reportase panjang dengan tema lokalitas dan realisme magis Indonesia. Kumpulan tulisan di VICE sih, basically. Itu menurutku menarik karena sekali lagi tulisanku berusaha memotret fenomena budaya di luar eksotismenya, dan itu jarang dilakukan orang.

Jurnalisme tapi digunakan untuk meliput yang di luar batas logika. Itu terbit sebelum Oktober. Itu juga kulakukan waktu pandemi.

Berkarir.id: Judulnya apa? Sudah kebayang judulnya?

Titah AW: Parade Hantu Siang Bolong. Dapat endorse dari Andreas Harsono.

Berkarir.id: Itu target jangka pendek ya, target jangka panjang?

Titah AW: Dari dulu itu aku cuma bilang aku mau hidup dari menulis. Aku sudah sadar bahwa aku sudah tidak bisa terlalu idealis, dalam gaya penulisan dan apapun, jadi cukup idealismeku adalah, aku ingin hidup dari menulis, dengan cara apapun.

Berkarir.id: Tips untuk para pemula yang ingin berkarir sebagai penulis? Semacam wejangan lah.

Titah AW: Satu, kamu tidak mungkin jadi penulis kalau kamu bukan pembaca yang baik. Lebih khusus, perlakukan berita jadi cerita. Hanya dengan cara itu orang tidak akan cuma tahu, tapi akan mengerti. Bahkan, hal-hal yang paling absurd di dunia. Karena dunia itu penuh hal-hal semacam itu. Aku percaya kenapa banyak masalah, banyak konflik, banyak pertengkaran, ya karena kita simply tidak saling mengerti satu sama lain.

Menulislah dan jangan ambisius menginspirasi orang lain, menulis yang menyenangkan saja. Dan yang menurutmu pantas untuk dikabarkan untuk banyak orang.

Berkarir.id: Menjadi seorang freelance seperti sekarang itu memang dari hati atau memang karena tidak ingin terikat oleh apapun?

Titah AW: So far, aku masih bisa bilang aku dari hati, karena sebenarnya VICE pun sudah menawariku ke Jakarta. VICE menawariku dua kali, jadi staff tapi harus di Jakarta, dengan target tulisan dan lain-lain. Waktu itu aku mikir, aku masih suka cara hidupku di Jogja. Aku suka nongkrong, suka leyeh-leyeh (santai-santai) di Jogja yang itu ga mungkin ada di Jakarta.

Terus pekerjaan itu lewat. Aku bahkan rela melewatkan itu, demi aku tidak mau ke Jakarta.

Berkarir.id: Berarti tidak ambisius untuk kerja di Jakarta?

Titah AW: Tidak, tidak ada. Aku merasa makin ke sini makin tidak masuk akal hidup di Jakarta. Padahal ya memang Jakarta adalah pusat media. Ora lah (tidak lah).

Berkarir.id: Kalau untuk menulis di media luar? Bahasa Inggris?
Titah AW: Soal itu aku ambisius sekali, pengen tapi belum bisa. Aku merasa aku belum qualified. Aku sedang proses belajar, aku mulai baca-baca buku bahasa Inggris, novel-novel bahasa Inggris, baru tiga tahun terakhir aku mulai. Untuk ngomong bahasa Inggris aku pede. Tapi kalau nulis, grammar-ku masih kacau terus aku kayak belum yakin.

Titah A.W.
Titah AW tetap ingin hidup dari menulis.

Bagaimana sobat berkarir.id, sudah paham bagaimana plus minusnya menjadi seorang freelance writer? Kamu pun bisa juga menjadi seperti Titah AW dengan caramu sendiri. Kembangkan kemampuan dan teruslah belajar tanpa henti.

Jika kamu memiliki pertanyaan seputar kehidupan freelancer, kamu bisa tulis di kolom komentar dan jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu, ya! Good luck!

Chef Ari Munandar

Chef Ari Munandar: Bangga Kampanyekan Masakan Indonesia Ke Lidah Dunia

Tahukah sobat berkarir.id bahwa executive chef di salah satu restoran di Republik Ceko adalah orang Indonesia?

Jika kamu tidak yakin, kamu bisa mengetik kata kunci “Chef Ari Munandar” di mesin pencari. Ya, Chef asal Purwokerto ini memegang jabatan penting di salah satu restoran ternama di Republik Ceko, Hilton Prague Old Town. Chef Ari menjadi orang Indonesia sekaligus orang Asia pertama yang berhasil menduduki posisi executive chef di Eropa, posisi paling bergengsi di dunia koki.

Orang Indonesia Pertama Menjadi Executive Chef di Hotel Bintang Lima Eropa

Chef Ari Munandar
Potret Chef Ari Munandar, bekerja di restoran ternama di Praha. (Sumber Foto: Goodnewsfromindonesia.id dan Kaskus.com)

Pria dengan nama lengkap Gerardus Ari Munandar ini merintis karir sebagai koki profesional setelah lulusan dari pendidikan hospitality di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung pada tahun 1992. Setelah lulus, ia memulai karir pertamanya dengan magang di bagian kitchen di Hotel Hilton, London. Setelah proses magang selama satu tahun bersama 10 orang temannya, ia pun pulang ke Indonesia dan langsung bekerja di Hotel Hilton, Bali.

Jalan kebaikan memang tidak pernah terprediksi oleh siapa pun, kira-kira begitu jalan karir Chef Ari. Ia mungkin bisa disebut memiliki jalan yang mulus, pasalnya, ia mendapat informasi dari Chef Roberto Giudici, mentor sekaligus seorang chef senior yang kini juga menjadi area chef di Hilton Eropa, bahwa terdapat peluang kerja koki di Sun City, Afrika Selatan. Kesempatan ini tidak disia-siakannya begitu saja, Chef Ari dengan penuh semangat mengirimkan aplikasi dan lamaran.

Karir bak air sungai yang mengalir ke hilir, ia diterima dan langsung bekerja di Sun City, Afrika Selatan. Tidak berselang lama, tiga tahun bekerja di Sun City (beberapa orang menyebutnya “Sin City” karena menjadi Las Vegas-nya Afrika) Chef Ari pindah ke Hilton di ibu kota Republik Ceko, Praha pada tahun 1997 setelah Chef Roberto memintanya bergabung kembali.

Karirnya mulai melejit lagi pada tahun 2006, ketika ia bekerja untuk Hotel Mandarin Oriental, Praha. Ia menjadi orang kedua di kitchen, atau sous chef de cuisine (wakil kepala chef). Sekali lagi keberuntungan memang berpihak kepada Chef Ari, selang dua bulan bekerja di sana, executive chef atau kepala chef-nya mengundurkan diri, peluang besar untuk ia mengisi posisi itu.

Manajemen Hotel Mandarin Oriental pun berbicara pada Chef Ari untuk mencobanya mengisi posisi executive chef. Tidak hanya keberuntungan yang membuatnya berada di posisi itu, ketekunan dan kerja kerasnya membuktikan kemampuan yang layak. Tidak beberapa lama setelah melihat hasil kerjanya, manajemen hotel pun resmi mengangkat Chef Ari di posisi puncak koki itu pada tahun 2007 hingga tahun 2009.

Sebelum menjadi executive chef di Hilton Prague Old Town seperti sekarang, Chef Ari Munandar memiliki batu loncatan karir yang tidak biasa. Setelah kepindahannya ke restoran Zinc di Hilton Prague Hotel, namanya sempat ramai diperbincangkan di media setempat.

Sebelum kepindahannya, jejaring hotel Hilton memiliki restoran bernama Maze yang dikelola koki kondang yang menjadi pesohor dari Inggris, Gordon Ramsay. Tanpa diduga, Ramsay menarik Maze dari Hilton yang membuat Chef Ari pun pindah ke tempat mereka.

Saat proses perpindahan Chef Ari ke Hilton, tanpa diduga-duga Maze yang akan ditutup itu mendapat bintang Michelin. Anugerah dan penghargaan paling bergengsi dunia kuliner. Di Republik Ceko, sebelumnya hanya ada satu rumah makan yang mendapat bintang Michelin, yaitu Hotel Four Seasons.

Hal inilah yang membuat publik ramai memperbincangkan nama Chef Ari, ketika mereka ingin tahu bagaimana restoran di Hotel Prague Old Town di bawah kepemimpinannya.

Mengangkat Masakan Indonesia di Kancah Global

kepala chef
Ilustrasi chef memasak di kitchen.

Sebagai pemimpin di salah satu restoran terbaik di Eropa, tidak lantas membuatnya melupakan masakan khas tanah air. Sebagai pemimpin dapur, Chef Ari sering memasukkan beberapa resep Indonesia ke menu rumah makan yang pernah ia kepalai. Apalagi di Mandarin Oriental memang berciri khas masakan Timur, sehingga mudah bagi Chef Ari menyisipkan menu Indonesia, seperti mi goreng atau sop buntut.

Selama 18 tahun bekerja di Eropa, Chef Ari selalu mencantumkan makanan Indonesia di daftar menu. Ia menyebutkan bahwa nasi goreng selalu menjadi best seller di setiap restoran. Ia pun memasukkan makanan khas Indonesia lainnya dalam daftar menu fine dining, seperti soto ayam, ayam bakar, cumi isi saus pesmol, sapi lada hitam, dan udang goreng mentega.

Chef Ari menjelaskan bahwa beberapa tahun belakangan ini makanan dan restoran Asia makin populer di sana, sehingga kehadiran chef asia semakin bisa diterima.

Chef Ari pun dikenal mengkampanyekan tempe ke daftar menu di restoran-restoran Eropa yang pernah mempekerjakannya. Chef Ari menjelaskan bahwa tempe bukan menu baru di Eropa, makanan itu masuk daftar menu vegan food. Jadi tempe hanya dikenal oleh tamu vegetarian.

Di dalam sebuah acara promosi kuliner di Belanda bernama Temp(e)tation restoran Bali James, Breda, menjadi ajang pertama kalinya Chef Ari Munandar memperkenalkan tempe di kancah internasional. Bersama dengan dua chef Indonesia lainnya, Jimmy Lo Hamzah dari Belanda dan Yudi Yahya dari Belgia, memamerkan kelihaian mereka mengolah tempe.

Di event tersebut Chef Ari menyajikan Ravioli Tempe Mangiami. Ravioli, makanan khas Italia itu pun diisi dengan potongan tempe. Ia juga membuat Sparkling Seaworld, tempe yang disajikan bersama ikan dengan saus tiram.

Tidak Pernah Bermimpi Jadi Chef

Chef Ari Munandar instagram
Tangkapan layar instagram @chefarimunandar dan foto ketika bekerja. (Sumber foto: travel.tempo.co)

Kota Praha mengenal Chef Ari sebagai Chef Indonesia atau Asian Chef. Pria kelahiran Purwokerto, 20 Februari 1971 ini masuk ke dalam daftar 16 chef terbaik di Praha versi majalah Dolce Vita. Selama kepemimpinannya, Mandarin Oriental masuk daftar 10 restoran top di Praha pilihan para ahli dan Hilton masuk 10 restoran top di Praha oleh majalah Euro.

Pencapaian Chef Ari selama ini nyatanya tidak pernah terbayangkan olehnya. Sejak kecil ia tidak pernah membayangkan untuk menjadi seorang koki. Saat duduk di bangku sekolah menengah atas di Purwokerto, Chef Ari menyadari bahwa ia lemah di pelajaran seperti matematika dan kimia, yang membuatnya memutuskan masuk masuk ke sekolah hospitality.

Ibunya dulu berjualan katering kecil-kecilan di Purwokerto, sehingga ia memutuskan untuk memilih bidang manajemen perhotelan di pilihan pertama dan kitchen di pilihan kedua. Namun, takdir meloloskannya ke pilihan kedua. Kemampuan memasak yang dimilikinya sekarang sangat mungkin diturunkan oleh ibunya, dengan pengembangan dan kreasi yang membuatnya mencapai puncak karir di Eropa.

Nasib baik memang tidak datang dari langit begitu saja, chef Ari menjalaninya dengan kerja keras. Ia tidak gampang puas sebagai pekerja biasa dan bekerja delapan jam sehari. Perlahan, ia menemui tantangan dan menaklukannya dengan baik.

Bangga Menjadi Orang Indonesia dan Kembangkan Diri Tanpa Henti

sayuran
Ilustrasi chef harus bekerja dengan penuh semangat dan menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi

Bekerja dengan sungguh-sungguh adalah kunci Chef Ari Munandar untuk bisa mencapai posisinya seperti saat ini. Tidak ada yang menghambatnya untuk menggapai masa depan yang lebih baik, karena ia peka terhadap kesempatan dan mengamati apa yang terjadi.

Saat pertama kali Chef Ari memimpin dapur di Hotel Mandarin Oriental, selama sebulan Ia tidak banyak berbicara. Ia hanya melihat para koki memasak. Ia melihat kokinya salah dalam memasak consomme (semacam sup kaldu). Chef Ari pun memiliki cara lain dalam memberi tahu koki bawahannya untuk memperbaiki kesalahannya itu, ia tidak pernah secara langsung memarahi.

Cara yang ia lakukan adalah meminta mereka untuk memasak bersama. Setelah selesai, ia bertanya dan meminta pendapat kepada mereka tentang consomme siapa yang lebih bagus.

Saat kokinya menjawab bahwa buatan Chef Ari lebih bagus, ia langsung berkata, “Nah, besok kita buat consomme yang seperti ini,” jelas Chef Ari dalam sebuah wawancara.

Sebuah kutipan kalimat Chef Ari yang sangat menarik adalah, “Saya orang Asia, mengajari orang Eropa masak makanan Eropa di Eropa,” kutipan kuat yang membuktikan bahwa siapa pun dapat menjadi hebat tanpa memandang ia berasal dari Negara mana pun.

Dari kisah inspiratif Chef Ari ini, dapat kita simpulkan bahwa siapapun dapat mencapai hasil maksimal jika melakukannya dengan sungguh-sungguh tanpa takut gagal.

Bagaimana sobat berkarir.id, apakah kisah ini cukup menginspirasimu? Jika kamu memiliki pengalaman perjuangan yang sama, silakan tulis di kolom komentar. Jangan lupa bagikan kisah ini ke teman-temanmu dan ikuti terus kisah inspiratif dari berkarir.id, ya!

amanda cole

Amanda Cole: Sukses dan Kaya di Usia Muda Berkat Sayurbox Miliknya

Siapa sangka ide menjual sayur dan buah segar dari para petani langsung ke konsumen melalui e-commerce bisa membawa namanya masuk daftar Forbes Under 30 kategori Industri, Manufacturing & Energy 2019. Ialah Amanda Susanti Cole, perempuan kelahiran Jakarta, 22 Juni 1990 ini berhasil membangun Sayurbox hingga memiliki 50.000 lebih pelanggan dan 1000 pengiriman sayur dan buah dalam sehari.

Proses lahirnya Sayurbox pada tahun 2016 di tangan Amanda tidak lepas dari ketekunan dan niat baiknya dalam memecahkan masalah rantai distribusi panjang hasil panen petani. Tidak jarang alur distribusi panjang membuat pendapatan para petani menjadi rendah atau panen terbuang sia-sia. Masalah ini terpikirkan oleh Amanda setelah Ia melihat secara langsung kondisi para petani di lahan milik keluarganya.

Bagaimana Amanda menjalankan secara totalitas startup ini setelah ia berhenti menjadi karyawan swasta di Jakarta? Dan seperti apa koordinasi dengan para mitra petani dan 80 karyawan Sayurbox yang membawa namanya menjadi sosok inspiratif muda di Indonesia? Simak cerita lengkapnya khusus untuk sobat berkarir.id di bawah ini.

Amanda Cole, Terobosan Yang Membuahkan Manfaat

Sayurbox hadir bukan tanpa disengaja. Semua berawal dari kegelisahan Amanda tentang isu petani yang tidak sedikit membuat hatinya miris. Dalam sebuah wawancara yang dimuat di patamar.com, Amanda Cole menceritakan bagaimana awal mula Sayubox tumbuh.

Setelah lulus dari Universitas Manchester di Inggris, Ia pulang ke Jakarta dan bekerja untuk perusahaan swasta dan membantu membuat co-working space. Setelah dua tahun bekerja, Ia menyadari bahwa Ia ingin membuat sesuatu yang berbeda, sesuatu yang membuatnya ingin berkembang.

Keluarga Amanda memiliki tanah yang berjarak 80 km (50 mil) dari Jakarta. Ia berkunjung ke sana dan di sana lah perjalanan barunya bermula. Ia bertemu dengan Misto, salah satu petani singkong yang menjual hasil panen singkongnya ke tengkulak (pembeli hasil panen untuk dijual lagi ke pasar). Meskipun tanaman singkong mudah ditanam, harga yang tawarnya rendah dan hanya dapat dipanen setiap enam bulan sekali, sehingga omsetnya pun kecil.

Amanda berbincang dengan Misto, mendengarkan, dan hingga akhirnya ikut mencari solusi yang lebih baik. Amanda mulai melakukan riset dengan menanyakan ke restoran dan konsumen tentang kebutuhan mereka akan produk sayur dan buah segar yang jarang mereka konsumsi.

Amanda pun mulai membayangkan apakah memungkinkan untuk distribusi hasil petani langsung ke konsumen tanpa perantara tengkulak, sehingga harga jual langsung dapat dirasakan para petani.

Kemudian Ia bekerja sama dengan Misto membuat greenhouse dan mengubah lahan itu menjadi lahan kangkung. Dalam tiga bulan, dengan sedikit ilmu dan praktik, Amanda dan Misto memanen kangkung pertama mereka dan langsung dijual ke restoran. Berjalan dengan baik, mereka sadar bahwa permintaan terhadap kangkung cukup banyak dan dibayar lebih tinggi dibandingkan dengan harga singkong yang ditanam di lahan yang sama sebelumnya.

Tidak berselang lama setelah itu, Amanda pun bertemu dengan Rama Notowidigdo yang kemudian menjadi co-founder dan penasihatnya. Waktu itu Rama adalah kepala produk di perusahaan logistik dan perjalanan GoJek. Mereka berdiskusi bersama dan saling berbagi ide untuk mencari solusi dalam membantu para petani.

Untungnya, Rama Notowidigo juga memiliki ketertarikan di bidang pertanian. Sehingga visi dan misi yang mereka miliki pun sejalan, tentang bagaimana cara membantu petani dalam mendistribusikan hasil panennya langsung ke para konsumen tanpa perantara tengkulak.

Kerja sama Amanda dan Rama terus berlanjut dan telah mengarah ke pengembangan yang lebih luas lagi, ditambah saat itu Misto telah menjadi community leader. Amanda pun menyadari bahwa Ia dapat membantu para petani lokal menanam tanaman sesuai permintaan di lahan mereka, sekalipun Amanda tidak memiliki hak atas lahan itu.

Proses awal Sayurbox muncul pertama kali di platform media sosial Instagram (yang kini memiliki sebanyak 403.000 followers). Ketika permintaan terus meningkat, Amanda beralih ke situs web, hingga pada akhirnya aplikasi sayurbox dengan slogan “Klik Panen Kirim” tersedia di Playstore dan App Store.

sayurbox
Tangkapan layar aplikasi Sayurbox di Playstore dan App Store

Dari Sayurbox hingga Forbes Under 30

sayurbox
Tangkapan layar instagram dan Website Sayurbox

Satu tahun pasca kelahirannya, pada tahun 2017 Sayurbox menggaet juara startup Seedstars Jakarta dengan mengajak kerja sama 300 perkebunan. Sayurbox menjadi sebuah platform online yang mengusung konsep bisnis farm-to-table. Startup ini menyediakan bahan segar dan produk sehat organik langsung dari petani dan produsen lokal Indonesia.

Penggunaan bahan makanan organik dan serba hijau telah menjadi gaya hidup sehat masyarakat urban. Hal ini berdampak pada meningkatnya permintaan pasar produk-produk organik. Dengan melihat kondisi pasar ini dan sekaligus ingin membantu masalah petani lokal, Amanda Susanti Cole melahirkan Sayurbox sebagai solusi cerdas.

Sistem pemesanan yang diusung Sayurbox adalah pre-order (PO) atau pemesanan di depan. Sistem PO dipilih untuk meminimalisir jumlah bahan segar yang terbuang.

Setelah konsumen memesan sayur dan buah yang diinginkan, Sayurbox akan melakukan penjumlahan pesanan konsumen dan menginformasikan kepada petani mitra jumlah bahan segar yang harus dipanen. Bahan segar yang baru dipanen kemudian dikirimkan ke hub Sayurbox dan segera dikirimkan ke konsumen sesuai pesanan.

Saat ini, Sayurbox telah melayani lebih dari 8000 konsumen di area Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok. Jumlah ini terus bertambah setiap bulannya dan sudah menawarkan 300 jenis sayuran dan buah-buahan. Dan telah memiliki 50 mitra petani yang tergabung di dalamnya.

Model bisnis farm-to-table Sayurbox ini membuat banyak mata investor tertuju. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Sayurbox mendapatkan pendanaan dari Patamar Capital dan beberapa investor lainnya. Perolehan seed funding ini diperkirakan berkisar US$ 200- US$ 300 ribu atau sekitar 2,8 M- 4,1 M Rupiah (asumsi kurs dollar ke rupiah = Rp. 14.000).

Perkembangan Sayurbox pun berbanding lurus dengan prestasi yang diraih Amanda Cole. Pada tahun 2019 berkat terobosannya, Amanda berhasil masuk daftar Forbes Under 30 di kategori Industri, Manufacturing & Energy 2019. Forbes memberikan penghargaan ini karena melihat Sayurbox memberikan pengaruh signifikan bagi masyarakat, khususnya para petani lokal.

Modal Optimis Dan Konsisten

sayur dan buah
Ilustrasi petani memanen sayur dan buah. Amanda dan tim Sayurbox memiliki konsistensi dalam menjaga kualitas bahan organiknya.

Perempuan 30 tahun ini memang tak pernah terpikir pada akhirnya bisnis yang dijalankan memiliki nama dan sebesar seperti sekarang ini.

Bisnis yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan berbasis teknologi seperti Sayurbox tidak selamanya berjalan mulus. Tantangan dari sisi kualitas produk yang berasal dari hasil bumi sangat bergantung pada banyak faktor, salah satunya alam. Produk sayur dan buah sangat bergantung pada cuaca dan tidak menutup kemungkinan dapat mengalami gagal panen.

Dalam mempertahankan supply-chain yang sustainable dan berkelanjutan, Sayurbox melakukan pendekatan yang baik dengan petani lokal. Ia membangun kerjasama sebagai mitra dan Sayurbox bertanggung jawab memberikan edukasi kepada petani agar menghasilkan produk dengan kualitas yang unggul.

Namun membangun relasi yang baik tidaklah cukup. Amanda lantas memberikan literasi penggunaan teknologi informasi kepada petani lokal. Tujuannya agar para mitra dapat terbiasa dengan perkembangan teknologi dalam mengupayakan pendekatan sosial dengan konsumen.

Tentu Sayurbox juga melakukan proses pemilihan mitra atau petani lokal secara selektif. Pada awalnya Sayurbox langsung melihat secara langsung calon mitra dan menargetkan beberapa petani lokal yang cocok.

Sayurbox telah memiliki standar atau SOP dalam pemilihan mitranya seperti, pemanenan yang bebas pestisida, memiliki sertifikat organik, dan melihat bagaimana proses pendistribusian produk yang mereka biasa lakukan. Tidak sedikit pula beberapa calon mitra dan petani lokal mendatangi Sayurbox untuk menawarkan produk hasil bumi terbaik mereka.

Konsistensi dalam menjaga kualitas menjadi kunci bagi Amanda Cole dalam mempertahankan kepercayaan konsumen. Karena tidak jarang beberapa konsumen merasa kurang yakin dengan kualitas kematangan buah yang hanya terlihat dari gambar. Pentingnya menjaga kepercayaan ini perlu dikembangkan lagi bagi Sayurbox ke depannya.

Ide Sesegar Sayur dan Buahnya

buah
Ilustrasi buah lemon segar. Amanda memiliki keinginan untuk membantu distribusi bahan organik dari petani lokal langsung ke rumah konsumen tanpa ribet.

Sayurbox lahir karena keprihatinan Amanda atas besarnya disparitas harga sayur dan buah di tingkat petani sebagai produsen dengan konsumen. Banyak lapisan dan mata rantai distribusi yang harus dilalui para petani hingga ke konsumen yang menimbulkan masalah dalam penjualan produk pertanian.

Salah satu masalah yang dirasakan oleh cukup banyak petani pedesaan adalah, tingginya harga sayur dan buah di tingkat konsumen tidak bisa dinikmati oleh petani. Hal ini dikarenakan para tengkulak biasanya mendapat jatah margin yang lebih besar, ataupun di dalam mata rantai yang panjang akan menambah harga jual yang menguntungkan distributor.

Tak hanya mengambil untung, keterangan salah satu Co-Founder Sayurbox, Metha Trisnawati mengungkapkan, beberapa oknum tengkulak kerap menghambat informasi dan data bagi para petani untuk berkembang. Akibatnya, informasi tentang kebutuhan masyarakat urban tidak tersampaikan jelas kepada para petani. Padahal, informasi pasar akan sangat berguna bagi kesejahteraan petani.

Amanda menyebutkan bahwa tujuannya mendirikan Sayurbox adalah untuk menjadi leading dalam penyuplai produk segar dan organik di Indonesia dan sukses di Asia Tenggara. Amanda pun berkeinginan untuk membentuk pengalaman berbelanja baru bagi kostumer, di mana mereka dapat secara transparan mengetahui dari mana asal produk segar ini berasal.

Amanda Cole pun berkeinginan untuk fokus dalam pengembangan teknologi pertanian untuk membantu petani lebih efisien dibanding saat ini. Selain memang harapan Amanda untuk mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dalam membantu petani dan penyuplai, Ia percaya bahwa potensi Sayurbox memang tidak terbatas.

Jadi Solusi Memutus Mata Rantai Covid 19

Sayurbox menjadi salah satu solusi masyarakat untuk memutus mata rantai virus Covid-19 dengan berbelanja sayur lewat online. Amanda tidak menyangka bahwa perusahaan yang Ia dirikan pada tahun 2016 ini secara tidak langsung telah mendukung kebijakan pemerintah agar masyarakat tetap berada di rumah selama masa penyebaran pandemi COVID-19.

Sayurbox menjadi pilihan untuk menyediakan kebutuhan masyarakat secara online dengan slogan “klik, panen, dan kirim” tanpa repot keluar rumah dan tinggal #dirumahsaja. Kemudahan yang ditawarkan Sayurbox sejalan dengan anjuran pemerintah yang mengharuskan konsumen untuk tidak keluar rumah.

Meskipun demikian, Amanda dan tim tetap memahami bahwa Sayurbox juga menghadapi tantangan yang cukup besar dalam mempertahankan kepercayaan masyarakat dari segala segi, baik teknis maupun non teknis.

Sukses di Usia Muda Bisa Jadi Siapa Saja

sayur
Ilustrasi sayuran segar. Membantu menaikan taraf hidup petani dengan memotong rantai distribusi panjang hasil bumi, adalah dasar dari berdirinya Sayurbox oleh Amanda Cole.

Kepedulian, konsistensi, dan ketekunan. Tiga hal yang bisa dicatat dari seorang Amanda Susanti Cole dalam melahirkan Sayurbox. Tidak banyak anak muda yang mau berbisnis dengan dasar kepedulian antar sesama. Suatu perubahan tidak akan bisa terjadi tanpa adanya keinginan saling membantu.

Dari Amanda kita belajar bahwa sukses adalah tujuan akhir, tetapi proses untuk membantu kesulitan dan memberikan kemudahan bagi orang lain adalah sebuah landasan untuk tetap bergerak.

Bagaimana sobat berkarir.id, apakah sudah mulai tertantang di usia muda ini untuk bergerak lebih jauh lagi? Semoga cerita dari sosok inspiratif Amanda Susanti Cole ini dapat menjadi contoh bahwa sukses di usia muda tidak harus menjadi karyawan dan ide bisa muncul di mana saja. Yang terpenting adalah bagaimana kamu melakukannya dengan serius, tekun, dan konsisten.

Apakah ada pertanyaan tentang kisah inspiratif ini? Jika ada, tulis komentarmu di kolom komentar ya, dan jangan lupa bagikan ke teman-temanmu.

perhotelan

Langkah-langkah yang Harus Disiapkan Untuk Bekerja di Dunia Perhotelan

  • Langkah Pertama: Memiliki Pengetahuan dan Skill di Dunia Perhotelan
  • Langkah Kedua: Attitude yang Baik
  • Langkah Ketiga: Melatih Disiplin Diri
  • Langkah Keempat: Taat Aturan Kerja
  • Langkah Kelima: Jadilah Pribadi yang Baik
  • Langkah Keenam: Berpenampilan Rapi

Bekerja di dunia perhotelan memang memiliki suka duka yang beragam. Beberapa orang menganggap bahwa bekerja di dunia perhotelan kurang menarik dan tidak menjanjikan. Padahal, tren pariwisata pada tahun 2019 sedang naik daun, berpengaruh pada terbukanya peluang besar bagi anak muda yang kompeten.

Perkembangan dunia perhotelan dapat terlihat dengan semakin banyaknya hotel dan layanan hospitality yang bermunculan. Hal ini pun berpengaruh pada daya serap para pekerja di industri hospitality, dengan semakin banyaknya lowongan pekerjaan yang tersedia bagi lulusan sekolah perhotelan.

Terlepas dari tingginya permintaan pekerja, ternyata masih sedikit sekali tenaga ahli di bidang perhotelan yang mumpuni. Perkembangan industri perhotelan semakin berkembang, namun daya serap pekerjanya rendah, sebagai contoh di Kota Yogyakarta.

Dengan permintaan yang tinggi namun dengan sumber daya yang sedikit, tentu akan sangat menguntungkan bila kamu memiliki pendidikan di bidang perhotelan. Kamu dapat menjadikan ini sebagai peluang bagus untuk meniti karir di industri perhotelan. Kamu akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi di mata HRD.

Bagi kamu yang tertarik dengan industri perhotelan dan ingin mempersiapkan profesi di dunia ini, penting bagimu untuk membaca artikel ini hingga selesai. Bekerja di industri perhotelan memberikan keuntungan yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Jadi, apa saja langkah penting yang kamu siapkan untuk berkarir di dunia perhotelan?

Langkah Pertama: Memiliki Pengetahuan dan Skill di Dunia Perhotelan

staff restoran
Ketika memiliki pengalaman industri perhotelan yang mumpuni, ini akan dapat memudahkanmu berkarir di dunia ini ke depannya

Kemampuan untuk bekerja secara profesional tentu mengharuskan kamu menguasai skill di dunia yang akan kamu geluti. Sebagaimana mestinya meniti sebuah karir profesional, tentunya dengan mendapatkan pelatihan dan sertifikasi dari sekolah perhotelan resmi akan memberikan berbagai keistimewaan jika dibandingkan dengan hanya memiliki kemampuan secara otodidak.

Dengan belajar di sekolah perhotelan, kamu tidak hanya belajar tentang industri perhotelan saja. Namun, kamu juga akan mendapatkan berbagai materi yang meningkatkan kemampuan personal. Kamu akan diasah kemampuan berbahasa asing, manajemen, dan juga bisnis.

Sekolah perhotelan juga memberikan pelatihan soft skill seperti kemampuan komunikasi dan multi-tasking, menyesuaikan dengan dunia perhotelan yang menuntut kamu untuk bisa fokus dalam banyak hal dalam satu waktu. Ketika lulus dari sekolah perhotelan, dapat dipastikan kamu menjadi lulusan yang serba bisa.

Keunggulan lainnya ketika kamu menjadi lulusan di sekolah perhotelan adalah pengalaman kerja lapangan yang bisa didapatkan ketika on the job training. On the job training (OJT) bisa disamakan dengan magang, karena telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 21-30 dan diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.

Tentunya OJT akan memberikanmu pengalaman praktek langsung di industri perhotelan yang memungkinkan kamu dapat melanjutkan kontrak kerja setelah lulus di lokasi tersebut. Selain itu, OJT pun meningkatkan kemampuan dan keterampilanmu dengan jelas, mengamati, melihat, dan mengerjakan sendiri setiap job desc di bawah bimbingan supervisor.

Langkah Kedua: Attitude yang Baik

pekerja hotel
Bekerja dengan attitude yang tinggi tentu memberikan hasil kerja yang lebih baik

Setiap pekerja di industri perhotelan menjadi wajah kualitas dari hotel tersebut. Apapun posisi petugas hotel harus memiliki attitude yang baik serta berlaku ramah kepada siapa pun di lingkungan kerja. Attitude yang baik dapat memberikan kenyamanan kepada tamu yang akhirnya meningkatkan kepuasan terhadap kinerja hotel.

Attitude yang baik akan membantumu untuk bisa diterima di lingkungan kerja dengan jenis dan tipe orang-orang yang berbeda. Sikap rendah hati yang kamu miliki akan membuatmu merasa terbantu jika berada dalam kesulitan nantinya. Rekan kerja secara sadar akan membantumu tanpa pamrih. Attitude juga akan menjadi faktor penting bagaimana kamu akan diterima bekerja di industri perhotelan.

Attitude yang baik akan membantu kamu dalam membentuk profesionalitas diri. Attitude yang baik akan mengarahkan kamu untuk mencari solusi dari setiap rintangan dalam bekerja. Kendala seperti rasa bosan dan lelah dapat kamu redam jika kamu dapat mengasah sifat ini dengan benar.

Bentuk Penerapan Attitude di Dunia Perhotelan:

Ada baiknya jika kamu memahami attitude seperti apa saja yang sebaiknya dilakukan ketika bekerja di dunia perhotelan. Berikut bentuk penerapan attitude kerja di dunia perhotelan yang bisa kamu latih:

1. Menghargai Waktu

Bekerja di industri hospitality mengharuskan kamu untuk ketat terhadap waktu. Hal ini karena di industri perhotelan segala hal telah memiliki standar baku dalam bekerja.

Bekerja dengan menghargai waktu pun akan membuat kamu nyaman selama bekerja dan terbebas dari tekanan. Dengan menghargai waktu, kamu juga dipandang profesional dan berkomitmen penuh terhadap pekerjaan.

Sebagai langkah awal, mulailah datang tepat waktu ke tempat kerja dan berhentilah menunda-nunda pekerjaan.

2. Menerima Kritik

Memang tidaklah mudah menjadi seorang yang terbuka atas segala kritik. Namun, bukan hal yang mustahil jika kamu mengubah pola pikir terhadap kritik itu sendiri. Agar kamu menjadi lebih baik dalam hal kerja, kamu perlu masukan dan kritik dari rekan kerjamu.

Ubah sudut pandang kritik negatif menjadi hal yang membangun. Tidak perlu marah dan bersedih hati jika kritikan dari atasan terdengar menyakitkan. Tapi pastikan kamu sadar bahwa kritik dapat menjadi proses yang paling berharga selama kamu bekerja nantinya.

3. Menghormati Rekan Kerja

Bersikap sopan dan baik belum cukup untuk respect terhadap rekan kerjamu. Taruhlah rasa hormat agar kamu menghargai setiap peran dan tanggung jawab yang mereka lakukan. Rasa hormat tidak hanya ditunjukkan kepada atasanmu, tapi juga sesama rekan kerja senior maupun junior.

Ketika kamu memberi rasa hormat kepada lingkungan kerjamu, akan terjadi hubungan timbal balik yang profesional dan menambah nilai kebaikanmu di mata sesama karyawan.

4. Berkomitmen Terhadap Pekerjaan

Dalam attitude kerja, komitmen menjadi komponen penting dalam unsur sumber daya manusia sebuah industri perhotelan. Penting bagi kamu untuk menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja yang telah kamu sepakati.

Ketika kamu telah menunjukkan komitmen terhadap pekerjaan, maka keuntungan tidak hanya dapat dirasakan oleh perusahaan semata, namun juga oleh individu dan karyawan lainnya.

Langkah Ketiga: Melatih Disiplin Diri

room service
Industri perhotelan penuh dengan pekerjaan yang cepat, perlu disiplin yang tinggi

Sikap disiplin tidak bisa dilepaskan dari pekerjaan apapun, tidak terkecuali dalam industri perhotelan. Sebagai seorang pekerja di industri hospitality, kamu dituntut untuk memiliki kedisiplinan yang tinggi. Kedisiplinan seorang karyawan perhotelan akan memengaruhi kinerja kerja mereka dalam melayani tamu yang datang setiap waktu.

Salah satu bentuk kedisiplinan adalah tepat waktu dan menaati aturan yang berlaku. Sebagai contoh, kamu dilarang untuk mengaktifkan handphone selama bekerja agar konsentrasi dalam bekerja pun tidak terganggu. Kamu juga diharapkan untuk tidak mengambil perlengkapan hotel tanpa seizin atasan dan tidak menggunakan fasilitas hotel untuk kepentingan pribadi.

Disiplin kerja tidak hanya dilihat dari kepatuhan dalam aturan dan taat terhadap penggunaan jam kerja saja. Namun, juga dapat diterapkan dengan datang dan pulang sesuai dengan jadwal, tidak mangkir jika bekerja, dan tidak mencuri-curi waktu. 

Langkah Keempat: Taat Aturan Kerja

lobby hotel
Bekerja sesuai SOP akan memudahkanmu ketika dihadapkan kendala

Selain melatih disiplin diri, kamu juga diharapkan untuk memahami Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di hotel tempatmu bekerja. Pemahaman akan SOP yang baik tidak hanya membantu kamu untuk bekerja dengan lebih bagus, namun juga dapat meningkatkan performa hotel.

Dengan memahami SOP, kamu dapat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi kesalahan atau mendapat keluhan dari tamu. Sebagai contoh, apabila mendapat keluhan dari tamu, kamu dapat dengan mudah menjelaskan sesuai dengan prosedur perhotelan. Apabila terjadi kesalahan dalam suatu departemen kamu dapat tahu bagaimana prosedur pelaporan yang benar agar masalah segera ditindak lanjuti.

Langkah Kelima: Jadilah Pribadi yang Baik

Kamu harus memiliki kepribadian yang baik ketika bekerja di dunia perhotelan. Untuk dapat beradaptasi dengan kehidupan dunia perhotelan yang serba cepat dan dinamis, kamu diharapkan memiliki pribadi yang terampil dan cekatan. Kedua sifat ini akan sangat berguna bagi kamu dalam mengikuti ritme kerja di dunia perhotelan.

Kamu pun diharapkan memiliki pribadi yang senang bergaul. Kemampuan bergaul yang baik dapat memudahkanmu untuk membuat relasi yang baik dengan sesama pekerja atau senior. Memiliki relasi yang baik penting sekali di dunia perhotelan.

Langkah Keenam: Berpenampilan Rapi

Bekerja di dunia perhotelan menempatkan penampilan menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Penampilan para pekerja di industri perhotelan merupakan hal pertama yang dilihat oleh tamu, oleh karena itu seorang petugas hotel harus memiliki penampilan yang baik sesuai dengan peraturan.

Jika kamu seorang pria, maka kamu harus berpenampilan rapi dan rambut harus dicukur sesuai dengan prosedur yang berlaku. Sedangkan bagi wanita, rambut harus dipotong sebahu dan menyesuaikan sesuai kebijakan yang berlaku. Kamu pun juga dilarang menggunakan pernak-pernik atau aksesoris yang mencolok.

Pernak-pernik dan aksesoris di luar prosedur dinilai mengurangi profesionalisme kerja dan menarik perhatian tamu. Oleh karena itu, kamu diharuskan untuk menggunakan seragam yang telah diberikan oleh manajemen hotel.

Dunia Perhotelan Penuh Tantangan Nan Menyenangkan

liburan
Perkembangan dunia pariwisata akan terus mengalami kemajuan

Bekerja di dunia perhotelan memang penuh persaingan. Jam kerja yang padat, bekerja penuh tekanan, dan disiplin yang tinggi mengharuskan kamu untuk bekerja secara maksimal. Meskipun demikian, dengan terus memperbaiki kualitas kemampuan diri dan keinginan untuk terus belajar akan membedakanmu dari yang lainnya.

Tantangan kerja di industri perhotelan membutuhkan solusi yang terus diperbarui. Ide dan inovasi dalam menjawab tantangan industri pariwisata akan selalu ada. Hal inilah yang diharapkan bagi kamu untuk tetap menjadi bagian dari perkembangan industri ini.

Bagaimana pendapatmu tentang dunia perhotelan Indonesia saat ini? Apakah akan terus berkembang atau turun? Tulis pendapat dan pertanyaanmu di kolom komentar. Bagikan artikel ini ke rekan-rekanmu yang sedang berjuang merintis karir, ya!.

musik

Kumpulan Pilihan Lagu Pengantar Kerja Untuk Tingkatkan Produktivitas

Kejenuhan yang dirasakan pekerja dapat membuat tingkat produktivitas menurun dan pekerjaan menjadi terhambat. Alhasil, rasa kantuk pun menyerang dan fokus menjadi hilang.

Banyak cara yang dapat kamu gunakan untuk mencoba mengembalikan fokusmu. Salah satu opsi yang menjadi pilihan bagi para pekerja dalam membuang rasa jenuhnya adalah dengan mendengarkan musik.

Musik bukan hanya berguna untuk mengusir rasa jenuh dari aktivitas. Namun, juga dapat membantu meningkatkan kreativitas serta fokus sehingga dapat meningkatkan produktivitas saat bekerja.

Pemilihan lagu yang tepat juga menjadi penting. Mendengarkan lagu yang salah bisa berujung pada hilangnya fokus dan membuatmu menjadi semakin merasakan kantuk. Untuk itu, kamu membutuhkan lagu-lagu yang tidak hanya membuat rasa jenuh hilang, namun juga mem-boost semangat kerjamu.

Untuk itu, tim berkarir.id telah menyiapkan lagu-lagu pilihan berdasarkan jenis musik yang dapat membuatmu menjadi lebih produktif.

1. Lagu Favoritmu

kerja dan musik
Mendengarkan lagu favorit dapat menjadi salah satu cara bagi kamu untuk melepas stres dan penat

Beberapa orang akan merasa lebih semangat jika bekerja sambil ditemani lagu-lagu favorit mereka. Mendengarkan lagu-lagu yang dapat membuatmu senang akan meningkatkan kreativitas dan semangatmu sehingga produktivitas pun meningkat. Khususnya jika kamu sedang merasa kurang inspirasi dan stuck dalam mengerjakan sesuatu, lekas pasang headphone dan putar lagu favoritmu.

Namun hati-hati, karena lagu-lagu favorit juga dapat membuat fokus dan konsentrasimu terpecah karena terlalu fokus menyanyikan lagu.

Menurut riset yang dilakukan oleh Cambridge Sound Management, secara umum suara bising bukanlah penyebab hilangnya fokus dan produktivitas, namun dikarenakan oleh kata-kata dalam suara tersebut yang memaksa otak kita untuk memindahkan fokusnya untuk mencoba menerka apa yang seseorang katakan. Studi yang dilakukan oleh Cambridge pada tahun 2008 juga mengatakan bahwa perbincangan yang terjadi di tempat kerja mengganggu 48% pekerja di sekitarnya.

Jika mendengarkan lagu-lagu favorit malah membuatmu jadi semakin tidak fokus dan mengabaikan pekerjaan, lebih baik dihindari, ya!

Apakah ada dari salah satu lagu-lagu di bawah yang merupakan lagu favoritmu?

  • Carly Rae Jepsen – Call Me Maybe
  • FUN feat Janelle Monae – We Are Young
  • Paramore – Ain’t it Fun
  • Justin Bieber – Sorry
  • DNCE – Cake By The Ocean
  • Bruno Mars – That’s What I Like

2. Musik Video Games

video game
Musik dalam video games berguna untuk mengembalikan fokusmu saat bekerja

Hal ini mungkin akan terdengar aneh. Namun, mendengarkan musik-musik video games dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan fokusmu. Setiap elemen di dalam musik video game didesain untuk meningkatkan pengalaman setiap panca indera pemain saat sedang bermain video game tersebut.

Musik di dalamnya secara spesifik akan membuat pendengarnya menjadi lebih fokus terhadap tugasnya tanpa terdistraksi suara di sekitarnya. Untuk itu, mendengarkan musik video games saat sedang bekerja akan meningkatkan fokusmu.

Beberapa contoh musik video games yang dapat menjadi referensimu diantaranya:

  • Battlefield
  • Final Fantasy
  • Halo
  • Assassin’s Creed 2
  • The Elder Scrolls V Skyrim

3. Nature Sounds

air terjun
Suara-suara alam dapat membuatmu lebih tenang dan rileks

Nature sounds atau suara-suara yang datang dari alam seperti suara hujan, gemericik air, deburan ombak laut, hingga angin juga dapat menjadi opsi lain bagi kamu yang ingin produktif namun tetap fokus. Suara-suara yang menenangkan seperti itu terbukti ampuh dalam mengurangi kadar stress yang diakibatkan oleh pekerjaan.

Suara yang masuk ke dalam jenis ambience sounds ini juga dapat memunculkan perasaan damai, tenang, dan membuatmu lebih rileks. Namun, kamu juga perlu berhati-hati dalam pemilihan suaranya. Beberapa nature sounds seperti suara kicauan burung, suara petir, dan hujan deras malah dapat membuat beberapa orang kehilangan konsentrasi dan berpotensi menimbulkan kecemasan.

Nature sounds yang terlalu calm seperti suara aliran air, suara jangkrik, dan suara rintik hujan juga memiliki potensi untuk membuatmu mengantuk, loh. Jadi, lebih berhati-hati ya dalam memilih jenis nature sounds yang tepat.

Beberapa contoh dari nature sounds di bawah ini mungkin dapat menjadi referensi kamu.

  1. Suara Debur Ombak
  1. Suara Hujan Deras
  1. Suara Kicau Burung
  1. Suara Air Sungai
  1. Suara Ambience Hutan

4. Musik Klasik

musik klasik
Musik klasik terbukti mempertajam fokus serta berpotensi meningkatkan produktivitas

Peneliti sudah lama mengungkap teori bahwa musik klasik dapat meningkatkan efektivitas dalam bekerja. Pekerja terbukti dapat menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.

Teori yang disebut sebagai Mozart Effect ini percaya bahwa mendengarkan musik klasik dapat membuat inteligensi seseorang menjadi lebih baik. Ini juga merupakan alasan mengapa banyak para orang tua membuat anaknya mendengarkan lagu-lagu klasik. Sebuah studi yang dilakukan oleh Duke Cancer Institute juga telah membuktikan bahwa lagu klasik dapat mengurangi tingkat kecemasan.

Berikut merupakan beberapa rekomendasi musik klasik yang dapat kamu dengarkan saat bekerja:

  1. Mozart
  1. Vivaldi
  1. Bach
  1. Chopin
  1. Beethoven

5. Lagu Dengan Tempo 50-80 BPM

lagu
Lagu yang memiliki tempo tertentu terbukti dapat meningkatkan produktivitas saat bekerja

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Kanada menemukan bahwa seseorang memiliki performa yang lebih baik dalam tes IQ saat ia mendengarkan musik bertempo cepat.

Dr. Emma Gray, seorang terapis perilaku kognitif dari The British CBT and Counseling Service, bekerja sama dengan platform musik Spotify untuk meneliti keuntungan dari mendengarkan tipe musik tertentu. Hasilnya menunjukan bahwa mendengarkan musik dengan tempo 50 hingga 80 BPS (beats per second) dapat membuat otak kamu berada di dalam alpha state.

Lagu-lagu dengan bertempo 50-80 BPS yang dapat menjadi pilihan kamu diantaranya:

  1. Bruno Mars – The Lazy Song
  1. Katy Perry – Wide Awake
  1. Aerosmith – Pink
  1. Beyonce – Halo
  1. Justin Timberlake – Mirrors

Buat Playlist Khusus Waktu Produktif

Setelah kamu paham mana tipe musik yang cocok membantumu untuk dapat menjadi lebih fokus dan kreatif, langkah selanjutnya adalah buat playlist khusus waktu produktif. Dengan begitu, setiap kali kamu sedang bekerja, kamu dapat langsung memutar playlist tersebut tanpa harus membuang waktu.

Kamu juga dapat mengatur playlist tersebut menjadi shuffle agar dapat diputar secara acak. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa bosan dengan urutan lagu yang diputar.

Mana dari rekomendasi lagu-lagu tersebut yang menjadi favorit kamu? Tinggalkan pesanmu pada kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-temanmu, ya!