magang

Jangan Magang Sebelum Perhatikan Langkah-langkah Berikut!

Bagi mahasiswa, sekadar aktif dalam bidang akademik saja mungkin dianggap tidak cukup. Sebelum memasuki dunia kerja, mahasiswa haruslah mempersiapkan diri mereka dengan mengantongi bekal berbagai skill dan pengalaman.

Beberapa perguruan tinggi juga sangat memperhatikan hal ini hingga memberikan mahasiswanya kewajiban tambahan di samping mengikuti kegiatan belajar di ruang kelas, seperti kegiatan magang, pengabdian ataupun keterlibatan dalam organisasi.

Kemudian, apa saja langkah yang harus kamu lakukan jika ingin mengikuti program magang? Tim berkarir.id telah menyiapkan panduan lengkapnya di bawah ini.

Langkah Pertama: Hunting Lowongan Magang

magang
Kumpulkan informasi lowongan magang sebanyak mungkin dan cobalah untuk melamar ke lebih dari satu perusahaan

Hal pertama yang harus kamu lakukan jika ingin mengikuti program magang adalah hunting atau berburu lowongan magang. Lowongan magang kini dapat dengan mudah kamu temui dari website resmi perusahaan atau situs-situs khusus informasi magang lainnya.

Kamu juga dapat mencarinya di portal pencari kerja seperti Glints, Jobstreet, indeed dan sebagainya. Tidak sedikit juga perusahaan yang kini turut menayangkan iklan lowongan magang mereka di platform media sosial seperti instagram, twitter, facebook dan LinkedIn. Hanya dengan memasukan kata kunci “internship” atau “magang” kamu dapat menemukan puluhan bahkan ratusan lowongan magang yang tersedia di berbagai tempat.

Selain mencari informasi dari luar, kamu juga dapat mencari informasi dari dalam kampus dengan menanyakan informasi lowongan magang kepada bagian pengembangan karir atau semacamnya. Bertanya kepada dosen yang memiliki koneksi kepada perusahaan juga dapat menjadi salah satu opsi yang tepat.

Langkah Kedua: Periksa Kelengkapan Persyaratan

cv menarik
CV yang menarik akan meninggalkan kesan pertama yang melekat bagi recruiter

Sebelum memutuskan untuk mengikuti program magang, tentunya kamu harus pastikan dulu tempat di mana kamu ingin melakukan program tersebut. Kamu juga harus pastikan bahwa latar belakang pendidikan dan skill-mu sejalan dengan bidang perusahaan atau posisi magang yang akan kamu ambil. Karena tidak sedikit perusahaan yang hanya menerima mahasiswa dari jurusan tertentu untuk dapat magang di tempat tersebut.

Jika perusahaan tidak membuat iklan lowongan secara terbuka mengenai program magang, maka kamu harus mengeluarkan usaha lebih dengan mendatangi perusahaan secara langsung. Kamu juga dapat menghubungi langsung bagian HRD (Human Resources Department) perusahaan melalui email atau pesan via Linkedin jika kamu sudah mengetahui nama manajer HRD tersebut.

Biasanya perusahaan akan meminta kamu untuk mengirimkan CV, surat lamaran, fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat pengantar/rekomendasi kampus, transkrip nilai hingga portofolio (opsional).

Kamu juga dapat bertanya perihal persyaratan administrasi secara langsung ke pihak perusahaan jikalau ada persyaratan tambahan. Lamaran tersebut lalu dapat dikirimkan langsung berupa salinan fisik atau kamu dapat juga mengirimkan softcopy via email, tergantung permintaan perusahaan.

Langkah Ketiga: Konsultasi Dengan Kampus

program magang
Beberapa kampus menjadikan program magang sebagai salah satu kewajiban bagi mahasiswanya

Setelah kamu memastikan persyaratan magang telah terpenuhi, kini saatnya kamu konsultasi dengan pihak kampus. Biasanya perguruan tinggi memiliki departemen khusus yang membantu mahasiswanya dalam urusan pengembangan dan karir seperti program magang ini. Jika tidak ada, maka kamu dapat mendiskusikan hal ini dengan dosen pembimbing akademik.

Hal yang pertama harus kamu perhatikan adalah pada semester berapa kamu melakukan program magang. Karena beberapa kampus dan perusahaan tidak menyarankan mahasiswa untuk melakukan program magang jika ia masih berada di semester awal, dengan pertimbangan bahwa beban dan waktu kuliah yang masih padat dan sulit untuk menyesuaikan dengan waktu magang full-time.

Pada tahap ini, kamu juga dapat memanfaatkannya untuk meminta surat pengantar magang, surat rekomendasi, surat pernyataan mahasiswa aktif dan transkrip nilai dari kampus sebagai dokumen tambahan jika perusahaan secara spesifik meminta hal tersebut.

Jika program magang merupakan hal yang diwajibkan oleh kampus, kamu bisa menanyakan kepada pihak kampus atau langsung kepada dosen untuk meminta disalurkan kepada perusahaan atau sekadar memberikan rekomendasi untukmu.

Langkah Keempat: Periksa Lamaranmu

surat lamaran kerja
Pastikan semua persyaratan lamaran sudah terpenuhi

Pada perusahaan yang secara terbuka membuka lowongan program magang, biasanya mereka akan memintamu untuk mengirim surat permohonan magang. Surat permohonan magang tidak jauh berbeda dengan surat lamaran atau cover letter layaknya kamu sedang melamar pekerjaan.

Isi dan formatnya pun tidak jauh berbeda dari surat lamaran kerja pada umumnya. Hanya saja, karena kamu mungkin memiliki pengalaman kerja yang masih minim maka kamu harus lebih menonjolkan skill dan pengalaman organisasi di dalamnya. Jika ada pengalaman volunteer atau kerja part-time akan lebih bagus.

Meskipun tidak memiliki pengalaman kerja, perusahaan tetap akan melirikmu jika kamu memiliki skill yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Nyatanya, beberapa anak magang banyak yang bekerja lebih baik dibandingkan karyawan tetap karena memiliki skill yang tidak banyak dimiliki orang lain. Hal ini akan meningkatkan peluangmu untuk diangkat menjadi karyawan tetap setelah lulus nanti.

Lalu yang selanjutnya harus kamu perhatikan adalah bagaimana cara meyakinkan perusahaan bahwa dengan pengalamanmu yang minim, kamu tetap dapat berkontribusi terhadap perusahaan tersebut.

Surat rekomendasi yang dibuat oleh dosen atau pihak lain yang memiliki reputasi baik dapat meningkatkan peluangmu untuk diterima. Memodifikasi surat permohonan magangmu dengan menggunakan power words pun dapat menjadi strategi yang bagus.

Magang Sangat Berguna Untuk Masa Depanmu

Sebagai mahasiswa, kewajibanmu adalah untuk mempelajari hal sebanyak-banyaknya untuk mempersiapkanmu memasuki dunia kerja nantinya. Mempelajari hal tersebut tidak melulu harus di dalam ruang kelas. Program magang dapat menjadi salah satu opsi bagi kamu yang ingin mencari suasana baru dan belajar dari luar ruang kelas.

Magang memberikan pengalaman langsung karena kamu akan terlibat mengurus pekerjaan yang memiliki real impact terhadap perusahaan. Selain itu, program ini juga memberikan uang saku tambahan untukmu. Jadi, apakah ada yang membuatmu tidak tertarik untuk mengikuti program magang? Tunggu apa lagi!

Tinggalkan pertanyaan serta pesanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!

kekuatan kata

Mengapa Power Words Penting di Dalam Surat Lamaran Kerja?

Mengapa Power Words Penting di Dalam Surat Lamaran Kerja?

  1. Berfungsi Sebagai Kata-kata yang Menjual
  2. Menonjolkan Kemampuan yang Dimiliki
  3. Meninggalkan Kesan yang Kuat

Pada saat proses rekrutmen, apa yang membedakan pelamar yang satu dengan yang lainnya? Dan faktor apa yang menentukan kelulusan mereka?

Jawabannya dapat kamu mulai dengan mengikuti template surat lamaran kerja atau memoles CV-mu hingga terlihat sebaik mungkin dan profesional. Tapi, apakah itu semua sudah cukup meyakinkan recruiter?

Sangat memungkinkan jika perusahaan menjawab hal itu secara subjektif dan berbeda-beda. Selain juga keputusan akhir tergantung pada pemikiran masing-masing recruiter yang menetapkan persyaratan. Namun, jangan jadikan ini alasan untuk berserah diri tanpa melakukan apa-apa. Kamu bisa melakukan berbagai usaha agar lamaranmu terlihat stand out dibanding pelamar lainnya, seperti menggunakan power words.

Penggunaan power words pada surat lamaran kerja dapat menjadi salah satu cara yang membuatmu lebih dilirik. Tidak hanya berguna dalam dokumen lamaran kerja, power words juga sering digunakan dalam dunia advertising dan penulisan, dengan tujuan menarik minat target audience.

Apa saja fungsinya dan bagaimana penggunaan kata ini dapat mempengaruhi penilaian terhadap lamaranmu? Tim berkarir.id telah menyiapkannya khusus untukmu:

Alasan Pertama: Berfungsi Sebagai Kata-Kata Yang Menjual

kekuatan kata
Penggunaan power words dapat meningkatkan nilai jualmu saat proses melamar kerja

Kata merupakan alat untuk berkomunikasi, di mana kamu berusaha menyampaikan intensi baik secara langsung ataupun tidak. Dalam konteks surat lamaran atau CV, kamu berusaha untuk menawarkan dirimu dengan beragam skill dan pengalaman yang kamu miliki. Namun apakah pengalaman dan skill menjadi faktor tunggal? Tentunya tidak.

Faktor lainnya adalah bagaimana kamu menjual kemampuanmu. Dengan menggunakan power words, kamu berusaha mempengaruhi emosi recruiter, dengan memilih kata-kata yang memantik rasa penasaran.

Saat membaca surat lamaran, kebanyakan dari recruiter hanya melakukan skimming dan mencari kata kunci yang menarik minat mereka. Penggunaan power words yang tepat akan menunjukan bahwa skill dan kualifikasimu cocok untuk posisi tersebut. Power words pun akan menunjukan bahwa kamu orang yang bertanggung jawab dan inisiatif.

Selain itu, penggunaan power words yang dipadukan dengan kata kunci yang tepat, akan membuatmu lolos seleksi Applicant Tracking System (ATS) bagi perusahaan yang menggunakannya. Sistem pelacak ini membantu perusahaan untuk menyortir lamaran sehingga recruiter hanya mendapatkan hasil kandidat yang hanya memenuhi syarat.

Cara kerja sistem ini adalah dengan melacak kata kunci tertentu yang ditentukan oleh perusahaan. Biasanya terkait dengan kualifikasi pada posisi yang dibuka. ATS akan secara otomatis mengeliminasi surat lamaran yang tidak memiliki kata kunci yang telah ditetapkan tersebut.

Alasan Kedua: Menonjolkan Kemampuan yang Dimiliki

kerja tim
Penggunaan power words yang tepat dapat menonjolkan kemampuanmu secara jelas

Ketika kamu sudah tahu bahwa power words memiliki pengaruh terhadap emosi dan ketertarikan recruiter pada lamaranmu, saatnya kamu tahu apa saja kata power words itu dan bagaimana cara menggunakannya.

Beberapa contoh dari power words yang dapat kamu gunakan di dalam surat lamaranmu:

Untuk menunjukan skill leadership:

  • Memimpin
  • Mengepalai
  • Mengetuai
  • Memprogram
  • Merencanakan
  • Memproduksi
  • Mendesain

Untuk menunjukan bahwa kamu seorang yang inisiatif:

  • Menginisiasi
  • Mengembangkan
  • Menginovasi

Untuk menunjukan peningkatan penjualan, kepuasan pelanggan atau keuntungan perusahaan secara umum:

  • Meningkatkan
  • Memperluas
  • Memaksimalkan
  • Menstimulasi
  • Menjaga stabilitas

Dan masih banyak kata-kata power words lainnya yang dapat digunakan untuk menonjolkan kelebihanmu.

Terdapat beberapa jenis power words yang dapat kamu gunakan berdasarkan intensinya:

1. Action Verbs

Digunakan pada bagian yang menjelaskan pengalaman pekerjaan atau organisasi. Di sini kamu menggunakan kata-kata yang menunjukkan pada recruiter apa saja yang telah kamu lakukan atau berikan pada perusahaan sebelumnya.

2. Nilai Perusahaan

Penggunaan kata-kata yang menunjukan bahwa kamu kandidat yang cocok untuk bekerja di perusahaan ini. Untuk mengetahui kata mana yang lebih pantas digunakan, kamu haruslah menganalisa perusahaan yang kamu lamar. Bagaimana caranya?

Kamu hanya perlu memeriksa website perusahaan incaranmu dan pelajari visi, misi serta value yang dianut perusahaan itu. Kemudian, sesuaikan deskripsi dirimu dengan tiga hal tersebut.

3. Skill Populer

Beberapa skill yang umum seperti kemampuan untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan kemampuan leadership mungkin terdengar cliche. Namun, jika kamu mampu meyakinkan recruiter melalui pemilihan kata yang menunjukkan bahwa kamu memiliki atau telah menggunakan kemampuan tersebut pada pekerjaan sebelumnya, hal ini dapat menjadi poin tambahan yang penting.

4. Keyword

Keyword atau kata kunci adalah kata-kata yang kamu dapatkan dari lowongan atau hal-hal yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar. Dengan memasukkannya ke dalam deskripsi diri, menunjukan pada recruiter bahwa kamu kandidat yang cocok untuk posisi tersebut.

Kata kunci yang dapat kamu gunakan misalnya, merencanakan, mendesain, memprogram, mengajarkan, atau melatih.

Alasan Ketiga: Meninggalkan Kesan yang Kuat

kekuatan kata
Power words yang tepat dapat meninggalkan kesan yang baik pada recruiter

Penggunaan power words yang tepat dan menarik tentunya akan meninggalkan kesan pertama yang tak terlupakan bagi recruiter. Inti dari penggunaan power words itu sendiri adalah agar membuatmu terlihat lebih dibandingkan dengan kandidat lain.

Penting bagi kamu untuk memikirkan diksi dan penggunaan kata saat penulisan surat lamaran. Bukan hanya untuk memastikan bahwa surat lamaran kamu terdengar cukup formal untuk melamar kerja, namun hal ini juga merupakan salah satu strategi untuk memberikan kesan pertama yang baik terhadap recruiter.

Penggunaan power words sangatlah fleksibel. Kamu dapat menyisipkannya pada bagian deskripsi pengalaman kerja, demonstrasi kemampuan, dan summary statement.

Penggunaan angka atau numerik juga dapat mempengaruhi lamaranmu. Seperti contoh, pada saat kamu menyebutkan jumlah client atau project yang pernah bekerja sama denganmu, akan lebih baik jika kamu menyebutkannya dalam bentuk numerik agar lebih jelas dan kuat.

Kamu juga dapat menggunakannya pada bagian deskripsi pekerjaan untuk menyebutkan seberapa banyak tanggung jawab yang pernah kamu ampu.

Kesimpulan

Power words memiliki banyak keuntungan yang dapat berguna selama proses rekrutmen. Penggunaan power words membuat kamu terlihat seperti eksper di bidang yang kamu lamar.

Selain itu, penggunaan power words juga membuat kamu terlihat penuh persiapan dalam mengikuti proses rekrutmen. Power words pun penting dalam memberikan kesan pertama yang outstanding sehingga membuat recruiter ingat dengan profilmu.

Apakah tulisan ini sudah memberikan gambaran bagi kamu tentang penggunaan power words dalam proses melamar kerja? Tinggalkan pertanyaan atau pesanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!

human resources development

Ingin Kerja Jadi HRD? Pastikan Kamu Sudah Memiliki Skills Berikut Ini!

HRD (Human Resources Development) merupakan salah satu aspek penting perusahaan yang berperan mengembangkan potensi sumber daya manusia. Secara umum, HRD memiliki tugas untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan karyawan. Mulai dari perekrutan, presensi, absensi, gaji, pengembangan & pelatihan hingga pemutusan hubungan kerja.

Dan berdasarkan tugasnya, HRD terbagi dalam beberapa divisi berbeda seperti HRD Manager, Payroll Staff, Personalia, General Affair Supervisor, Talent Acquisition dan lain sebagainya.

Lalu apa saja kemampuan yang diperlukan untuk dapat bekerja sebagai HRD? Berikut penjelasannya:

Kemampuan HRD 1: Interpersonal Skill

komunikasi
Seorang HRD dituntut untuk cakap dalam berkomunikasi

Sebagai HRD yang memiliki fungsi utama mengatur urusan karyawan, interpersonal skill atau kemampuan berkomunikasi sangat dibutuhkan, mengingat kamu harus berinteraksi dan berkoordinasi dengan banyak orang dengan kondisi yang beragam.

Sebagai jembatan penghubung antara perusahaan dan karyawannya, HRD harus bisa menyampaikan keinginan karyawan terhadap perusahaan dan begitu pula sebaliknya. HRD harus dapat menyampaikan kebijakan perusahaan kepada karyawan.

Interpersonal skill yang baik akan berguna ketika terjadi permasalahan antara perusahaan dan karyawan.

Kemampuan HRD 2: Pengetahuan Tentang Hukum Ketenagakerjaan

law
HRD memiliki tugas dan tanggung jawab yang bersentuhan langsung dengan hukum

Sebagai bagian yang memiliki tugas manajemen karyawan mulai dari perekrutan hingga pemutusan hubungan kerja, penting bagi HRD untuk menguasai dan familier dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku.

UU Ketenagakerjaan berguna sebagai panduan bagi HRD dalam menjalankan tugas dan kewajibannya terhadap karyawan. Beberapa contoh pasal yang wajib diketahui contohnya mengenai upah karyawan, kontrak kerja, pesangon, asuransi, cuti dan lain-lain.

Menguasai hukum perundang-undangan juga berguna saat terjadi pelanggaran code of conduct baik oleh karyawan ataupun perusahaan. HRD dapat mengambil peran sebagai negosiator, mediator dan arbitrator dalam konflik yang terjadi.

Kemampuan HRD 3: Memiliki Pengetahuan Psikologi

psikologi
Pengetahuan psikologi sangat berguna untuk melakukan penilaian saat proses rekrutmen karyawan

Pengetahuan tentang psikologi dan perilaku manusia sangat dibutuhkan pada divisi HRD yang berhubungan langsung dengan perekrutan karyawan. Dalam proses perekrutan, pihak HRD tidak hanya menilai apa yang ditampilkan pelamar melalui surat lamaran dan CV-nya saja. Lebih dari itu, HRD diharuskan melakukan penilaian melalui tahapan interview dan di tahap ini lah pengetahuan psikologi itu berguna.

Dengan menggunakan teori-teori psikologi, HRD dapat memahami sifat dan kepribadian calon pelamar melalui gerak tubuh dan beberapa faktor penilaian lainnya.

Beberapa perusahaan pun biasanya cenderung akan mempekerjakan HRD dengan latar belakang pendidikan psikologi sebagai persyaratan. Namun, bukan berarti posisi ini tertutup untuk orang-orang dengan latar belakang pendidikan berbeda. Dengan kemampuan dan pengalaman yang tepat, perusahaan tentu akan mempertimbangkan untuk memilihmu.

Kemampuan HRD 4: Organizational Skill

alat tulis
Seorang HRD diharapkan untuk dapat mengorganisir informasi secara tersusun

Salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh HRD adalah administratif. Dimana HRD juga memiliki tanggung jawab untuk menyimpan data-data dan file karyawan, dari yang baru hingga yang sudah pensiun. Mulai dari urusan perekrutan, PHK, dan bonus karyawan.

Hal inilah yang membuat seorang HRD diharapkan dapat mengorganisir informasi tersebut dengan aman dan tersusun agar dapat dengan mudah dicari ketika dibutuhkan.

Kemampuan HRD 5: Mampu Multitasking

multitasking
Segudang tugas yang dimiliki HRD memerlukan skill multitasking yang mumpuni

Meskipun pada beberapa perusahaan, HRD terbagi ke dalam divisi-divisi kecil dengan tugas yang berbeda. Namun, beberapa jabatan HRD membutuhkan kemampuan multitasking untuk tetap memegang tanggung jawab besar.

Seperti misalnya HRD Manager yang mengepalai semua divisi dan otomatis harus melakukan pengawasan, koordinasi dan komunikasi kepada semua bagian tersebut. Tanpa kemampuan multitasking yang mumpuni, pekerjaan ini tidak mungkin akan berjalan dengan efektif dan lancar.

Sebagai contoh, ketika divisi yang menangani proses rekrutmen karyawan. Ia memiliki tanggung jawab untuk mengatur jadwal interview, menyiapkan tes untuk calon karyawan, mempersiapkan pelatihan untuk karyawan, dan tugas lainnya secara bersamaan.

Kemampuan HRD 6: Tech Savvy

kerja HRD
Sebagian pekerjaan HRD kini sudah dibantu oleh teknologi komunikasi

Seiring perkembangan zaman, kini pekerjaan HRD semakin terbantu dengan adanya teknologi penunjang. Beberapa pekerjaan yang tadinya dikerjakan secara manual, kini telah beralih menggunakan sistem otomatisasi terpusat. Apalagi untuk perusahaan yang memiliki banyak karyawan, tentunya cara manual akan lebih banyak memakan waktu, tenaga dan juga materi.

Salah satu inovasi dalam bidang HRD adalah HRIS (Human Resources Information System) yang merupakan software atau aplikasi online untuk data entry, absensi, payroll, dan lain-lain.

Dari sisi payroll, HRD akan mampu membuat laporan rekap penerima gaji dengan lebih efektif dan mudah. Contoh lainnya adalah sistem absensi. Cara manual mungkin tidak akan jadi masalah jika jumlah karyawan sedikit, namun untuk perusahaan dengan jumlah karyawan banyak tentu sistem absensi dengan kertas ini akan menjadi tidak efektif.

Beberapa perusahaan beralih menggunakan fingerprint, sebuah alat yang dapat merekam sidik jari karyawan dan secara real-time akan mengirim data absensi kepada pihak HRD. Namun karena harganya yang lumayan mahal, beberapa perusahaan lebih memilih menggunakan sistem absensi berbasis cloud.

Aplikasi seperti ini biasanya juga terintegrasi dengan fungsi lain seperti pengajuan izin cuti, pengingat absensi, dan penghitung waktu keterlambatan.

Sudahkah Kamu Menguasai Itu?

HRD memiliki segudang tanggung jawab dan tugas yang tidak mudah untuk dilakukan, sebagian bahkan membutuhkan bidang keahlian khusus. Untuk itu, bagi kamu yang tertarik dengan pekerjaan ini, pastikan kamu sudah mempersiapkan kemampuan yang sesuai.

Skills tersebut dapat kamu dapatkan dengan cara pelatihan melalui institusi pendidikan, kerelawanan atau program magang.

Jadi apakah artikel ini memberimu gambaran mengenai dunia HRD? Tinggalkan pertanyaan dan pesan di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya.

interviewer

6 Pertanyaan yang Harus Kamu Ajukan Kepada Interviewer

Ketika proses interview hampir selesai, dan recruiter memberikan kesempatan untukmu bertanya, maka jangan pernah katakan “tidak ada,” atau “sudah cukup,”. Meskipun dengan niat mempercepat waktu, namun hal ini malah akan membuatmu terlihat kurang antusias. Ingat, pertanyaan untuk interviewer itu penting dan interview adalah tahap penentu yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Sebagai langkah lanjutan setelah sebelumnya kamu mempersiapkan jawaban, kini saatnya kamu siapkan pertanyaan untuk para recruiter. Kenapa hal ini penting?

Secara sederhananya, momen ini menjadi tolak ukur seberapa besar antusiasmu kepada calon perusahaan. Selain tentunya kamu akan mendapatkan informasi lengkap seputar posisi yang kamu lamar, lingkungan, budaya, dan rekan kerja. Sehingga bayanganmu terhadap pekerjaan itu semakin jelas. Dan satu hal yang penting, kamu tidak perlu menunggu lama.

Agar kamu mendapatkan nilai sempurna dalam interview, tim berkarir.id telah merangkum pertanyaan apa saja yang sebaiknya kamu tanya kepada interviewer, sebagai berikut:

Pertanyaan untuk Interviewer 1: Tanyakan Seputar Budaya Perusahaan

suasana kerja
Suasana kerja dan rekan tim adalah hal yang penting dalam menunjang mood dalam bekerja

Bertanya seputar budaya perusahaan penting untuk mempertimbangkan tujuan karirmu ke depan. Kamu dapat dengan tepat mempersiapkan strategi ke depannya agar tidak salah menjalankan sikap kerja.

Beberapa contoh pertanyaan yang bisa kamu ajukan seputar budaya perusahaan adalah:

Seperti apa visi dan misi perusahaan ini?

Pertanyaan ini menunjukkan bahwa kamu ingin tahu lebih banyak perihal dasar tujuan dan arah jangka panjang dari calon perusahaan. Namun sebagai catatan, kamu harus pastikan bahwa calon perusahaan ini tidak mencantumkan visi dan misi di dalam website resminya.

Jika terdapat keterangan tentang visi dan misi perusahaan di situs resmi, jangan tanyakan pertanyaan ini.

Seperti apa rencana pengembangan perusahaan ini ke depannya?

Pertanyaan ini akan membuatmu paham secara teknis tentang bagaimana langkah ke depan calon perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Pertanyaan ini pun membuatmu untuk terlihat lebih meyakinkan.

Bagaimana cara perusahaan mengkaji kualitas kinerja saya nantinya?

Mencari tahu tentang budaya perusahaan juga mencangkup perihal bagaimana proses apresiasi kinerja nantinya. Sebagai karyawan, kamu tentu memiliki motivasi dalam bekerja, dan itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang mendukung atau pun tidak. Pertanyaan ini membuatmu lebih tampak profesional.

Pertanyaan untuk Interviewer 2: Tanyakan Perihal Kebutuhan dan Detail Posisi

Setelah sebelumnya para interviewer menanyakan perihal pengetahuanmu tentang posisi yang dilamar, kini sebaliknya. Kamu dapat menanyakan perihal kebutuhan posisi yang dilamar secara lebih terperinci. Hal ini untuk memastikan apakah kamu benar-benar tepat bekerja pada posisi ini. Selain itu, kamu akan memahami apa saja kekurangan dan kelebihanmu.

Berikut contoh pertanyaan yang bisa kamu tanyakan perihal kebutuhan detail posisi:

Berapa orang yang dibutuhkan dalam posisi ini?

Pertanyaan ini sudah umum ditanyakan. Beberapa HRD pun akan memberitahukannya ketika telah masuk pada tahap interview lanjutan. Namun, tidak ada salahnya jika kamu menanyakan hal ini terlebih dahulu. Setidaknya kamu akan tahu seberapa besar persentase keberhasilanmu.

Karakter karyawan seperti apa yang dibutuhkan pada posisi ini?

Pertanyaan ini tentu akan membuat para interviewer menaruh perhatian kepadamu. Menanyakan perihal karakter yang dibutuhkan tentu hanya diketahui oleh para recruiter. Dengan pertanyaan seperti ini, kamu akan dapat menilai apakah kamu termasuk dalam karakter yang disebutkan.

Apa saja lingkup pekerjaan untuk posisi ini?

Pertanyaan ini mencakup secara rinci apa saja bagian pekerjaan yang akan kamu kerjakan. Lebih tepatnya, pertanyaan ini menjadi gambaran apa saja bagian pekerjaan ke depan dan mengukur siap atau tidaknya kamu dengan posisi ini.

Apa yang menjadi tantangan terbesar nantinya ketika diterima pada posisi ini?

Sebagai ancang-ancang untuk bekerja secara baik nantinya, kamu perlu tahu tantangan dan resiko dalam sebuah posisi. Jika interviewer memberikan jawaban yang jelas, maka kamu perlu mencatat dan menimbang-nimbang hal itu secara serius. Hal ini ditujukan agar kamu tidak kesulitan dalam bekerja setelah memahami tantangannya.

Pertanyaan untuk Interviewer 3: Tanyakan Perihal Tim Kerja

wawancara formal
Tanyakan secara detail perihal budaya kerja hingga kondisi tim kerja

Tim kerja menjadi bagian yang perlu dipertimbangkan dalam bekerja. Ketika bekerja nantinya, jam kerjamu akan mungkin dihabiskan bersama-sama. Baik kerja kolaborasi dengan tim atau sekadar berada satu ruangan bersama rekan kerja lainnya, sedikit banyak akan memengaruhi kinerjamu.

Mengajukan pertanyaan ini cukup penting, agar kamu mendapat gambaran tentang bagaimana situasi dan cara komunikasi dalam tim. Dan melihat apakah kamu siap untuk bekerja dengan orang-orang tersebut.

Berikut contoh pertanyaan perihal tim kerja yang bisa kamu tanyakan pada interviewer:

Apakah posisi ini akan lebih banyak kerja tim atau kerja individu?

Pertanyaan ini akan memberikan jawaban bahwa kamu dituntut untuk bekerja secara mandiri atau kolaborasi. Setelah mendapatkan jawabannya, kamu diharapkan mampu mempersiapkan cara komunikasi yang tepat untuk kerja tim maupun individu.

Apakah ini posisi baru ataukah saya hanya menggantikan yang sebelumnya?

Jawaban dari pertanyaan ini untuk memastikan apakah posisi yang dilamar urgent dan segera dibutuhkan atau tidak. Jika iya, kamu perlu bersiap diri untuk proses penyesuaian dengan cepat.

Seberapa besar tim kerja ini nantinya?

Besar atau tidaknya tim kerja ini nantinya akan memengaruhi strategimu untuk proses menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja secara cepat. Ketika tim kerja cukup besar.

Kepada siapa saja saya akan berinteraksi dan bekerja sama secara langsung?

Jika bertanya tentang hal ini, kamu diharapkan mendapatkan informasi secara jelas perihal posisi strategis yang langsung berhubungan dengan lingkup kerjamu. Jika kamu telah memahami siapa saja yang akan berinteraksi dan bekerja sama secara langsung denganmu, maka langkah selanjutnya memahami pola komunikasi dengan mereka.

Pertanyaan untuk Interviewer 4: Tanyakan Tingkat Keberhasilan Pada Posisi Nanti

target kerja
Karyawan yang memiliki target terhadap keberhasilan menjadi poin penting bagi kandidat

Bagian ini untuk melihat peluang jenjang karir ke depan. Setiap perusahaan memiliki cara penilaiannya masing-masing terhadap karyawan. Sebagai karyawan baru yang akan mengisi sebuah posisi dan bekerja sama dengan rekan tim lainnya, tidak memungkiri terdapat persaingan. Hal ini perlu kamu perhatikan bagaimana menyusun strategi tertentu.

Apa saja pertanyaan yang bisa ditanyakan perihal tingkat keberhasilan pada sebuah posisi? Coba pertanyaan berikut:

Bagaimana aspek penilaian dalam bekerja pada perusahaan ini?

Tanyakan pertanyaan ini untuk mengetahui bagaimana perusahaan melakukan penilaian terhadap kamu nantinya.

Bagaimana kinerja yang dianggap berhasil dan bagaimana yang dianggap gagal dalam perusahaan ini?

Simak jawaban interviewer dengan jelas ketika kamu menanyakan hal ini. Informasi ini penting sebagai catatan apa saja yang menjadi patokan keberhasilan dan kegagalan dalam bekerja.

Pencapaian apa saja yang diharapkan dalam 3 bulan ke depan, jika saya diterima?

Pertanyaan ini selain mengharapkan jawaban yang jelas tentang target jangka pendek perusahaan, sekaligus memberikan dampak yang bagus di mata interviewer. Kamu dapat dinilai sebagai seseorang yang goal oriented.

Bagaimana jenjang karir yang akan saya lalui nantinya dalam posisi ini?

Menanyakan perihal jenjang karir tidak menjadi sebuah permasalahan ketika di tahap interview. Hal ini justru akan memberikan nilai tambah di mata recruiter. Kamu bisa dinilai sebagai kandidat yang antusias.

Pertanyaan untuk Interviewer 5: Tanyakan Apakah Ada Masa Orientasi atau Training

Pertanyaan ini ditujukan untuk memastikan apakah setelah kamu lolos dan diterima bekerja nantinya terdapat masa orientasi atau pelatihan. Lama atau tidaknya masa pelatihan tergantung dari kebijakan perusahaan.

Berapa lama masa percobaan atau masa orientasi ketika diterima nantinya?

Pertanyaan ini penting ditanyakan agar kamu dapat bersiap dengan durasi orientasi dan training dari perusahaan. Pastikan kamu mendapatkan informasi selengkap mungkin ketika bertemu dengan para recruiter.

Pertanyaan untuk Interviewer 6: Tanyakan Kepastian Waktu Pengumuman

Menunggu pengumuman lolos atau tidak memang memakan banyak waktu dan emosi. Meskipun kamu dapat mengisi waktu menunggu dengan mendaftar peluang lainnya, kamu juga perlu untuk mendapatkan kejelasan tentang kelanjutan proses rekrutmen.

Selain kamu bisa bertanya kepastian waktu pengumuman di saat interview, kamu pun disarankan untuk mem-follow up hasil interview melalui email atau via telpon.

Jika kamu ingin bertanya perihal kepastian waktu pengumuman, berikut contoh pertanyaannya:

Bagaimana alur tes penerimaan karyawan di perusahaan ini?

Kamu akan mendapatkan jawaban yang jelas perihal alur tes yang sedang kamu lalui. Informasi ini sangat penting untuk mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen. Bahkan, kamu akan melihat seberapa profesionalnya calon perusahaan dengan melihat proses mereka dalam menyeleksi kandidat.

Apakah setelah ini ada tahap selanjutnya?

Pertanyaan ini cukup ditanyakan jika durasi interview tidak banyak. Kamu dapat menanyakan hal ini ketika di menit-menit akhir interview.

Apakah saya termasuk kandidat yang dibutuhkan?

Sebelum menanyakan hal ini, pastikan kamu memiliki sisa waktu interview yang berlebih, pun melihat para interviewer yang masih bersemangat untuk berbicara denganmu.

Pertanyaan ini mungkin jarang ditanyakan oleh kandidat lain, namun kamu dapat menggunakan pertanyaan ini sebagai bentuk meyakinkan mereka bahwa kamu kandidat yang antusias.

Selalu Ajukan Pertanyaan Ketika Diminta

wanita karir
Terlihat antusias dan aktif adalah kunci kamu akan dilirik oleh interviewer

Jangan pasif ketika interview. Kamu bisa memainkan gestur dan bahasa tubuh yang meyakinkan ketika menjawab pertanyaan interviewer. Selain itu, kamu dapat menggunakan daftar beberapa pertanyaan di atas. Dengan mengajukan pertanyaan, kamu dapat terlihat aktif dan antusias ketika melamar pada posisi itu.

Jika kamu memiliki pertanyaan seputar interview, kamu dapat menuliskannya di kolom komentar. Jangan lupa untuk bagikan artikel ini kepada rekan-rekanmu yang sedang mencari kerja.

wawancara kerja

Sudah Selesai Interview? Kini Saatnya Kamu Follow-up Interview!

Bagaimana cara untuk follow-up interview?

  1. Hubungi langsung orang yang melakukan interview
  2. Ucapkan terima kasih atas kesempatan interview
  3. Tambahkan informasi yang tidak sempat kamu ceritakan saat interview
  4. Kembali yakinkan recruiter bahwa kamu cocok untuk posisi ini
  5. Tinggalkan contact info

Setelah kamu menyelesaikan tahap interview, kamu pasti mengira bahwa beban dan tanggung jawabmu sebagai pelamar sudah usai, bukan? Tapi tunggu dulu, masih ada hal penting yang harus kamu lakukan, follow-up interview!

Follow-up interview merupakan upaya lanjutan yang kamu sampaikan kepada calon perusahaan beberapa waktu setelah melakukan interview. Hal ini merupakan kewajiban tidak tertulis yang harus kamu lakukan jika ingin dianggap profesional di mata recruiter.

Mengapa Follow-Up Interview Penting Untuk Dilakukan?

Saat perusahaan membuka sebuah lowongan, terdapat puluhan bahkan ratusan orang yang melamar. Jika kamu tidak mengambil langkah yang membuat dirimu stand out di mata recruiter, maka kamu akan dengan mudah dilupakan.

Follow-up interview menunjukkan bahwa kamu sangat invested pada proses rekrutmen yang dijalani, menunjukan bahwa kamu memiliki ketertarikan yang tinggi pada perusahaan tersebut.

Namun bagaimana cara melakukan follow-up interview dengan baik dan benar? Berikut kami telah menyiapkan tips-tips yang dapat kamu coba.

Follow-up Interview Via E-mail

email
Follow-up interview melalui email merupakan salah satu cara untuk mempromosikan kembali dirimu

Cara ini merupakan cara yang paling efisien karena kamu dapat dengan mudah menemukan alamat email.

1. Hubungi langsung HRD

Saat kamu mengirimkan follow-up email, akan lebih baik jika kamu mengirimkannya langsung ke alamat email orang yang melakukan interview denganmu. Sebagai catatan, jangan mengirimkannya ke alamat email pribadi, kirimlah ke email bisnis.

Kamu biasanya akan menemukannya di profil Linkedin atau website perusahaan tujuanmu. Namun, jika tidak menemukan alamat email bisnisnya, kirimlah ke email pribadi dengan kalimat yang formal. Kamu pun dapat mengirimkannya ke alamat email perusahaan tujuanmu, meskipun cara ini tidak begitu direkomendasikan.

2. Ucapkan terima kasih atas kesempatan interview

Dalam paragraf pembuka, ucapkan terima kasih karena telah memberimu kesempatan untuk mengikuti interview. Kamu pun dapat menambahkan hal lain sesuai kreativitasmu dalam mengucapkan kalimat pembuka yang baik. Misalnya, kamu dapat mengatakan bahwa kamu merasa nyaman selama melakukan interview.

Kini, ucapan terima kasih setelah proses interview mulai dilihat sebagai common courtesy oleh perusahaan. Jadi pastikan kamu tidak lupa untuk melakukan langkah ini setelah tahap interview.

3. Perbaiki informasi yang kurang saat interview

Jika kamu terlalu gugup saat interview hingga lupa menyampaikan detail penting, maka inilah kesempatan untuk menyampaikannya kembali. Pada email follow-up interview, kamu dapat mengatakan bahwa kamu melupakan beberapa informasi tambahan.

Selain berguna untuk menjadi bahan pertimbangan recruiter, hal ini juga akan membuat mereka mengingat kembali proses interview denganmu. Karena ketatnya persaingan saat mencari kerja, sangat penting untuk membuat recruiter mengingatmu. Untuk itu, penting untuk melakukan usaha-usaha yang dapat membuat dirimu terus diingat.

4. Tekankan lagi bahwa kamu tertarik dengan posisi ini

Pada tahap ini, kamu dapat memanfaatkan kesempatan untuk berbicara dengan recruiter secara personal. Kesempatan ini menjadi waktu yang tepat untuk kembali mempromosikan dirimu. Namun, cobalah untuk membuat dirimu terdengar passionate dan bukan desperate.

Kamu dapat mengulang kembali topik mengenai pengalaman serta skill yang dirasa akan dapat berkontribusi besar terhadap calon perusahaan.

5. Ingatkan kembali interviewer

Menunggu hasil interview memang merupakan momen yang menegangkan bagi sebagian kandidat. Namun proses perekrutan merupakan proses yang tidak singkat.

Setelah interview, calon perusahaan membutuhkan waktu untuk melakukan seleksi terhadap kandidat yang sesuai. Proses ini biasanya memakan waktu hingga dua minggu atau bahkan lebih.

Namun, jika setelah menunggu selama dua minggu dan belum mendapatkan kabar, kamu dapat menanyakan kepastian status lamaranmu secara langsung pada perusahaan. Jangan lupa untuk menyebutkan dengan siapa kamu melakukan interview, posisi yang dilamar, dan tanggal interview.

Follow-up Interview Via Telepon

telepon
Menelpon perusahaan dapat menjadi opsi bagimu untuk follow-up hasil interview

Dalam melakukan follow-up melalui telepon, langkah yang dilakukan tidak terlalu berbeda. Kamu hanya perlu melakukan beberapa modifikasi saja pada detail-nya.

1. Tanyakan untuk bicara langsung dengan interviewer

Awali dengan menyebutkan nama lengkapmu, posisi yang kamu lamar dan tanggal interview-mu sebelumnya. Lalu tanyakan apakah kamu bisa dihubungkan langsung dengan interviewer-mu saat itu.

Jika yang bersangkutan tidak dapat berbicara denganmu pada saat itu, kamu dapat meninggalkan pesan mengenai hal-hal yang ingin kamu sampaikan kepadanya.

2. Ucapkan terima kasih atas kesempatan interview

Seperti halnya follow-up interview via email, yang pertama kali harus kamu sampaikan saat menghubungi interviewer adalah mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk bisa sampai ke tahap interview.

3. Tambahkan informasi yang tidak sempat kamu ceritakan saat interview

Jika kamu merasa ada informasi yang terlupa saat interview, kamu juga dapat menyampaikannya pada saat kamu melakukan follow-up.

Kamu bisa menyiapkan catatan terlebih dahulu tentang hal-hal yang ingin dikatakan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi agar kamu tidak melupakan hal-hal yang seharusnya penting disampaikan.

4. Kembali sampaikan bahwa kamu sangat tertarik dan cocok untuk posisi ini

Kamu juga dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai cara untuk kembali mempromosikan dirimu dan meyakinkan pihak perusahaan untuk menerimamu. Ingatlah untuk tidak terdengar desperate, namun passionate.

5. Tinggalkan contact info

Sebelum mengakhiri panggilan, kamu dapat sampaikan bahwa kamu bisa dihubungi kapan saja melalui kontak ini jika membutuhkan informasi tambahan dalam proses rekrutmen.

Melakukan follow-up interview memang masih luput dari banyak pelamar. Kebanyakan dari para kandidat mungkin akan merasa sungkan dan berpikir ulang sebelum melakukan langkah ini.

Tapi yang perlu kamu ketahui adalah dengan melakukan follow-up interview, kamu akan mendapat kesempatan untuk langsung berbicara dengan hiring manager. Sebuah survey pun menunjukan bahwa hiring manager menyukai pelamar yang menghubungi mereka langsung setelah tahap interview.

Apakah kamu kembali merasa yakin setelah membaca artikel ini? Jika iya, tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu.

penerjemah

Translator, Kerja Online yang Dibayar Mahal

Pernahkah kamu berada di pusat perbelanjaan dan muncul keinginan untuk membeli buku best-seller internasional namun terhalang oleh bahasa yang mereka tulis? Lalu beberapa hari kemudian kamu menemukan buku yang sama dengan bahasa yang kamu pahami? Jika iya, maka berterima kasihlah kepada profesi satu ini, penerjemah (translator).

Secara sederhana, translator merujuk pada penerjemah tulisan. Profesi ini bertugas menerjemahkan buku, dokumen, artikel, bahkan subtitle pada film, dari bahasa sumber ke bahasa sasaran.

Tentu pekerjaan ini selain harus benar-benar menguasai bahasa sumber, translator juga dituntut untuk ahli dalam mengungkapkan kembali pesan dari karya atau dokumen bahasa sumber yang diterjemahkan ke bahasa sasaran. Translator tidak hanya sekedar mengganti teks, tetapi lebih kepada menyampaikan informasi dalam teks menggunakan pilihan kata yang tepat.

Bagi kamu yang memiliki kemampuan bahasa dan menulis yang bagus, translator dapat menjadi pilihan karir yang menjanjikan. Bagi mereka yang telah menjalani profesi ini secara total, pada akhirnya mendirikan perusahaan atau biro penerjemah profesional.

Kemudian apa yang menjadikan translator sebagai sebuah profesi yang menjanjikan dan dibayar mahal? Apakah karena sifat pekerjaannya yang fleksibel hingga bisa dikerjakan di mana pun dan kapan pun? Kami telah merangkum informasi yang dapat kamu simak di bawah ini:

1. Kerja Online Translator: Peran dan Tanggung Jawab Seorang Translator

penerjemah bahasa
Menjadi penerjemah adalah profesi yang menarik untuk kamu yang menguasai bahasa asing baik lisan dan tulisan

Seorang translator menerjemahkan bermacam karya teks seperti buku atau dokumen dan teks multimedia seperti subtitle pada film, animasi, dan sebagainya. Menyampaikan dengan sebenar-benarnya tanpa bias dan salah tafsir. Isi pesan yang terkandung dalam karya atau dokumen harus disampaikan ke dalam bahasa sasaran dengan tepat dan sesuai.

Seorang translator juga harus memiliki kemampuan menulis dan menyunting salinan dalam bahasa asing. Selain itu, profesi ini harus dapat berkomunikasi dengan klien secara baik ketika berkonsultasi terkait proses penerjemahan.

2. Kerja Online Translator: Pengetahuan dan Keahlian yang Dikuasai

profesi penerjemah
Menguasai lebih dari satu bahasa asing adalah nilai tambah seorang translator

Seorang penerjemah bahasa Indonesia harus menguasai kosa kata dan tata bahasa serta memahami Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) atau yang dulu dikenal dengan EYD. Secara penguasaan ilmu, untuk menjadi seorang penerjemah profesional adalah dengan meraih gelar sarjana atau pascasarjana dalam terjemahan.

Beberapa universitas dan lembaga di Indonesia menyediakan pendidikan bagi penerjemah yang bisa kamu ikuti, seperti di LBI Universitas Indonesia dan Universitas Atma Jaya. Sedangkan untuk universitas di luar negeri, kamu dapat belajar dan memperoleh gelar MA atau MSc dalam studi penerjemahan.

Sebagai kemampuan tambahan dan meningkatkan daya jual, kamu diharapkan memiliki spesialisasi dalam industri spesifik seperti, bisnis, ekonomi, keuangan, teknik, seni, dan lainnya, selain tentunya fasih dalam bahasa kedua dan ketiga.

Menjadi seorang translator dapat dilakukan oleh siapapun, asalkan dengan kemampuan yang sudah memadai. Namun, bagi kamu yang ingin tahu jurusan apa saja yang cocok untuk menekuni jenjang karir translator, cek daftar jurusan berikut:

  • Sastra Inggris
  • Sastra Arab
  • Sastra Jepang
  • Sastra Cina
  • Sastra Prancis
  • Sastra Belanda
  • Sastra Jerman
  • Sastra Rusia
  • Sastra Korea
  • Sastra dan bahasa lainnya

3. Kerja Online Translator: Jenjang Karir

penulis
penulisMulailah untuk memperbanyak pengetahuan tentang apapun

Untuk profesi translator, penggunaan kata jenjang karir dirasa kurang tepat. Karena pada dasarnya translator  tidak memiliki jenjang karir yang formal. Namun, kinerja translator dapat dilihat dari tingginya jam terbang. Semakin tinggi jam terbangmu sebagai translator, maka nilai tawar proyek akan semakin besar sejalan dengan reputasi yang kamu miliki.

Di awal berkarir sebagai translator, kamu mungkin hanya mengerjakan proyek-proyek kecil seperti menerjemahkan caption pada konten Youtube, atau menerjemahkan tugas kuliah. Namun semakin tinggi jam terbangmu, sangat memungkinkan industri penerbitan akan melirik.

Sebagai pekerjaan freelance, profesi ini mungkin masuk dalam kategori wirausaha, meski terdapat juga translator yang bergabung dalam perusahaan maupun lembaga. Ketika kamu sudah dapat memahami cara kerja seorang translator, maka kamu dapat membuka jasa ini secara mandiri dengan sistem kerja online.

4. Kerja Online Translator: Gaji dan Benefit

kamus
Profesi penerjemah cukup menjanjikan, jika kamu tetap mengembangkan dirimu menjadi lebih baik

Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah mengakui profesi penerjemah sebagai jabatan fungsional dan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan PMK No.78/PMK.02 Tahun 2019 tentang Perubahan Standar Biaya Masukan yang mengatur Satuan Biaya Penerjemahan dan Pengetikan (halaman 82 butir 5).

HPI mendukung tarif yang ditetapkan dalam PMK (Peraturan Menteri Keuangan), namun tidak melarang penerjemah memberlakukan tarif yang berbeda, sesuai kesepakatan antar penerjemah dan pengguna jasa. Translator dapat memberikan biaya tambahan, baik biaya tambahan yang dimasukan dalam tarif yang ditawarkan maupun biaya tambahan terpisah.

Beberapa situs rekomendasi gaji menuliskan bahwa pendapatan rata-rata translator per bulannya berkisar di angka Rp. 6.181.992. Besar gaji tersebut cukup beragam melihat banyaknya profesi penerjemah yang bekerja secara freelance.

Sebagai catatan penting, jika kamu ingin serius pada profesi ini, kamu perlu melakukan tes Sertifikasi Nasional Himpunan Penerjemah Indonesia (SNHPI).

5. Translator, Pekerjaan Online yang Dibayar Besar

buku
Fokus pada kerja yang totalitas, jangan setengah-setengah dalam menjalankan profesimu ke depan

Banyak translator dipekerjakan secara freelance, dibayar per kata sesuai dengan bahasa sehingga pendapatan dapat bergantung pada kecepatan penerjemah. Tentu perusahaan dan lembaga penerjemah spesialis memilih staf yang berpengalaman.

Jika kamu memilih pilihan karir ini sebagai fokus karirmu ke depan, kamu perlu memenuhi beberapa syarat. Selain latar belakang ilmu bahasa baik jenjang D3 ataupun Magister, kamu juga perlu memiliki sertifikasi dari HPI.

Selain beberapa syarat umum di atas, kamu perlu memiliki kemampuan untuk bekerja dengan tenggat waktu, pengetahuan umum yang baik, menguasai dua bahasa atau lebih (lisan dan tulisan), dan juga keterampilan IT (operasional komputer).

Translator termasuk kerja online yang menguntungkan dan dibayar besar. Jadi, jangan ragu untuk serius dengan profesi ini.

Jika ada pertanyaan seputar profesi translator, ketik pertanyaan di kolom komentar dan bagikan informasi ini ke teman-temanmu.

kerja online

Kerja Online? Kini Semua Bisa Melakukannya!

Di era yang serba canggih ini, hampir semua pekerjaan dapat dikerjakan secara online atau remote working, yang berarti bekerja dari jarak jauh. Seseorang bisa saja bekerja untuk perusahaan luar negeri tanpa harus pindah domisili.

Internet kini memiliki peran penting di banyak posisi pekerjaan, membuat kerja online semakin ramai digeluti. Dengan bermodalkan koneksi internet, kamu dapat bekerja di mana saja dan kapan saja.

Pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya erat dengan kata “kerja kantoran” kini dapat memanfaatkan internet dalam memangkas pekerjaan tatap muka.

Mengapa Kerja Online?

keuntungan kerja online
Kerja online memiliki banyak sekali benefit dibandingkan kerja konvensional

Masih bingung dengan kerja online? Berikut telah kami rangkum perbandingan antara kelebihan dan kekurangan kerja online sebagai bahan pertimbanganmu:

Kelebihan Kerja Online

manfaat kerja online
Banyak benefit yang dapat kamu rasakan saat bekerja online

1. Kerja Online Lebih Hemat Biaya

Ketika kerja konvensional membuatmu harus mengeluarkan ongkos berangkat dari rumah ke kantor dan sebaliknya setiap hari, maka kerja online dapat menghemat biaya itu dengan hanya bekerja dari rumah.

2. Kerja Online Lebih Hemat Tenaga

Selain biaya, kerja online dapat menghemat tenaga dalam bekerja. Tidak sedikit orang harus menjalani kehidupan commuter dari kota ke kota, berdesak-desakan selama berjam-jam di kereta atau busway untuk sampai ke kantor. Dengan kerja online, kamu dapat memangkas rasa letih di perjalanan.

3. Kerja Online Lebih Fleksibel

fleksibilitas kerja online
Kerja online memungkinkanmu untuk melakukan pekerjaan lainnya di waktu yang bersamaan

Dengan kerja online, kamu dapat mengerjakan pekerjaan di mana saja dan kapan saja. Hal ini memungkinkan kamu yang memiliki kesibukan selain bekerja untuk melakukan tugas lain seperti membersihkan rumah, mengurus anak, atau bahkan mengurus peliharaan.

Sebagai catatan agar tetap fokus dengan hasil maksimal, kamu tetap perlu membagi waktu dan tidak mengerjakannya dalam satu waktu.

Kekurangan Kerja Online

1. Harus Siap Berkompromi dengan Kondisi Internet dan Listrik

koneksi internet
Kondisi listrik dan sinyal yang tidak menentu menjadi salah satu kekhawatiran pekerja online

Salah satu aspek penting dalam kerja online adalah internet. Salah satu hal yang harus dikhawatirkan jika kamu kerja online adalah buruknya koneksi internet dan pemadaman listrik. Karena tidak jarang di beberapa kawasan permukiman terjadi pemutusan listrik berkala.

2. Terjebak Zona Nyaman Rumah

Tidak semua orang menyukai berada di rumah terlalu lama. Kondisi rumah yang tidak kondusif merupakan salah satu faktor penyebabnya. Kondisi lingkungan yang terlalu bising dan riuh dapat mengganggu produktifitas kamu saat bekerja.

Akibatnya, kamu akan menjadi tidak fokus dan pekerjaan akan terhambat.

3. Rentan Godaan Malas

malas kerja
Lokasi kerja yang terlalu santai berpotensi membuatmu bermalas-malasan

Kondisi rumah yang terlalu sepi dan cozy juga dapat menjadi salah satu boomerang buatmu. Kondisi ini akan menimbulkan efek terlalu santai dan berpotensi membuatmu bermalas-malasan dalam pekerjaan.

Kerja Online Tetap Butuh Konsistensi dan Totalitas

Kerja online dapat menjadi opsi bagi kamu yang jenuh terhadap rutinitas kerja konvensional. Dengan beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada, kerja online tetap memiliki charm-nya sendiri yang dapat menarik banyak peminat, khususnya generasi muda yang mendambakan kebebasan.

Jika kamu ingin menjadikan sistem kerja online sebagai pilihan karir jangka panjang, kamu perlu konsisten dan totalitas dalam setiap tugas yang diberikan. Apapun pilihan karirmu ke depan, keseriusan adalah kunci yang terpenting.

Apakah artikel di atas sudah memberikan gambaran kepada kamu tentang kerja online? Tinggalkan pesanmu di kolom komentar jika kamu memiliki pertanyaan terkait kerja online dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu.

Kerja online bisa memberimu ruang bebas untuk mengurus keluarga

Tidak Cocok Kerja Kantoran? 5 Kerja Online Alternatif Ini Bisa Jadi Pilihan

Dapat bekerja di lokasi sesuai zona nyamanmu, jam kerja fleksibel, atau bahkan dapat memilih bekerja sambil mengurus keluarga, adalah segelintir kelebihan dari remote working (bekerja jarak jauh). Dengan bantuan teknologi komunikasi dan internet, beberapa pilihan karir muncul dengan mengusung sebuah sistem berbasis daring atau biasa disebut kerja online.

Kerja online tidak hanya menawarkan keleluasaan dalam mengatur waktu dan tempat bekerja, namun juga mempermudahmu untuk dapat bekerja secara efektif dan efisien. Kamu dapat bekerja sesuai jam-jam produktifmu sendiri.

Beberapa profesi kerja online memiliki nominal gaji yang besar, tidak kalah dengan kerja kantoran. Penasaran? Berikut tim berkarir.id telah merangkum 5 profesi kerja online alternatif yang bisa kamu coba:

1. Freelance Writer, Bekerja Di mana pun dan Kapan pun

work from home
Menjadi seorang freelance writer memudahkanmu bekerja di tempat yang membuatmu nyaman, seperti rumah

Penulis lepas atau lebih dikenal sebagai freelance writer, adalah pekerjaan menulis profesional yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, tidak terikat kontrak dengan perusahaan atau klien tertentu. Jika dulu freelance writer dapat menulis untuk media konvensional seperti majalah, koran, buku, dan media cetak lainnya, kini terbuka luas untuk media online seperti online journalist, content writer, SEO content writer, blogger, dan segala hal berbasis online.

Saat ini penulis lepas hanya perlu bermodal PC (Personal Computer) dan jaringan internet. Selain 2 perangkat itu, kamu dituntut untuk memperbanyak relasi dan bersikap profesional. Berikut beberapa tips untuk memulai karir sebagai freelance:

Mulai Gemar Membaca dan Menulis

Sudah jelas jika ingin menjadi seorang penulis harus senang membaca. Karena penulis mengasah kemampuan dan mendapatkan ide dari membaca. Bacalah minimal 1 jam setiap hari.

Selalu Tingkatkan Skill Menulis

Melatih kemampuan menulis dapat kamu lakukan dengan menulis draft tulisan sebanyak mungkin. Hal ini penting untuk terus melatih konsistensi menulis dan mencoba gaya penulisan yang beragam, sehingga ketika nanti kamu mendapatkan klien yang berbeda segmentasi tulisan dapat dengan mudah menyesuaikan.

Ikuti Kelas Penulisan atau Workshop Menulis

Dengan mengikuti berbagai kelas penulisan, kamu akan bertemu dengan para eksper yang akan membimbing dan memberi masukan tentang tulisanmu ke depan. Belajar dan berlatih adalah kunci.

Perbanyakan Relasi dengan Editor

mentor
Mencari mentor atau eksper agar menambah relasi dan mendapat kritikan karya tulisanmu adalah hal yang penting

Kekuatan para pekerja freelance adalah relasi. Semakin banyak relasi yang dimiliki, semakin banyak peluangmu mendapatkan tawaran project pekerjaan. Jangan malu untuk berteman dan memperkenalkan diri secara profesional.

2. Desainer Grafis dan Ilustrator, Ketika Skill dan Kreativitas Menghasilkan Uang

desainer grafis
Peluang untuk berpenghasilan besar bisa kamu peroleh dengan menjadi seorang desainer grafis atau ilustrator

Memiliki kreativitas sekaligus kemampuan editing visual dengan software digital menjadi spesialisasi yang tidak dimiliki banyak orang. Jika kamu adalah salah satu dari orang-orang tersebut, maka karir desainer grafis profesional dapat menjadi pilihan.

Seorang desainer grafis harus mampu menyampaikan pesan-pesan yang ingin disampaikan menggunakan berbagai macam elemen visual. Kemampuan ini membutuhkan ide yang segar, cemerlang, kreativitas, kemampuan mumpuni, dan waktu yang tidak sedikit.

Kemampuan inilah yang membuat seorang desainer grafis dan ilustrator dapat dibayar mahal, selain jam terbang yang tinggi dan portofolio yang mengagumkan.

Kelebihan yang dapat kamu rasakan ketika menjadi seorang desainer grafis dan ilustrator seperti berikut:

Jejaring Project Luas

Ketika fokus menjadi seorang desainer grafis dan ilustrator freelance, kamu akan menemukan banyak website yang membantumu mendapatkan project. Beberapa situs Indonesia yang bisa kamu coba seperti, sribu.com, sribulancer.com, atau Freelancer.co.id. Sedangkan situs luar negeri seperti, upwork.com atau Freelancer.com.

Selain itu masih banyak para startup dan pemilik produk yang membutuhkan branding menggunakan visual. Tetaplah membuka diri dengan kesempatan yang datang dan bentuk citra diri yang profesional.

Basis Klien Besar dan Berpotensi “Repeat” Bisnis

Banyak perusahaan kini menggunakan strategi digital marketing untuk meningkatkan engagement. Dan setiap strategi pemasaran membutuhkan visual marketing yang bagus. Peluang ini dapat disasar oleh desainer grafis. Tergantung bagaimana portofolio dan jam terbang yang kamu miliki.

Melihat hasil kerjamu yang baik dan memuaskan, kemungkinan besar perusahaan akan menghubungimu kembali. Sebagai catatan penting, kamu harus tetap selektif terhadap klien. Pilihlah klien yang dapat bekerja sama dan tidak merugikan.

Menjalankan Studio Sendiri dan Bekerja Di Mana Saja, Kapan Saja

Dengan bekerja sebagai freelancer, kamu dapat membuat studio milikmu sendiri. Kamu dapat menentukan nama, logo, konsep, dan price list sendiri. Dan keuntungan tidak terikat dengan agensi manapun akan membuatmu leluasa bekerja di mana saja dan kapan saja, selagi target pekerjaan dapat tercapai dengan hasil memuaskan.

3. Freelance Video Editor, Kerja Online yang Dibayar Tinggi

video editor
Video editor bisa menjadi karir profesionalmu, jika memiliki bakat dan ketekunan

Kebutuhan visual marketing semakin ramai semenjak kehadiran sosial media dan platform digital berbasis internet. Video dengan storytelling yang menarik semakin meningkatkan engagement audience, poin ini yang membuat video editor lepas semakin dicari. Sebagai video editor yang handal, kamu harus dapat memiliki positioning dan ciri khas.

Syarat utama yang harus kamu persiapkan selain hal di atas tentu saja portofolio dan etos kerja yang baik. Kelebihan video editor lepas tidak jauh berbeda dengan kelebihan yang dimiliki desainer grafis dan ilustrator lepas. Namun, para video editor lepas harus memiliki modal untuk perangkat keras (Hardware) yang lebih besar.

4. Translator, Kerja Online yang Dibayar Mahal

penerjemah online
Menjadi seorang translator dapat memberi peluang penghasilan tambahan yang besar

Translator adalah penerjemah atau pengalih bahasa yang menghasilkan output berupa tulisan. Tugas seorang translator yang paling umum dilakukan ialah melakukan transfer teks dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Profesi ini menuntut penguasaan bahasa dan teknis menulis yang baik.

Cara perhitungan bayaran seorang translator cukup beragam. Pekerjaan seorang translator dapat dihitung dari jumlah halaman, jumlah kata yang akan diterjemahkan, serta tingkat kesulitan kata yang digunakan. Jika dijumlahkan, rata-rata gaji para translator berkisar 5 – 7 juta per bulan. Namun, hal ini tergantung dari besar project dan kontrak yang ditentukan.

Tidak menutup kemungkinan jumlah yang didapatkan lebih besar mengingat project seperti terjemahan buku best seller, naskah, dan lain sebagainya.

5. Content Creator Youtuber, Digaji Untuk Jalan-Jalan

youtuber
Menjadi content creator Youtube adalah impian kebanyakan anak muda, butuh kemampuan, modal, dan kreatifitas yang mumpuni

Ýoutube menjadi platform media sosial yang pada tahun 2019 memiliki dua miliar pengunjung setiap bulannya, dan sekitar lima ratus jam konten baru setiap menitnya. Angka ini cukup terdengar fantastis. Dan Youtube menjadi media sosial nomor satu di Indonesia dengan data persentase aktif 88% dari total 150 juta penduduk yang aktif bersosial media.

Dengan data di atas, kini banyak para pengguna platform Youtube, atau dikenal dengan Youtuber, melirik kesempatan yang luas untuk menjadi seorang content creator Youtube. Bagaimana cara mendapatkan uang dari konten video yang diunggah? Dan dari mana saja uang itu bisa didapatkan?

Berikut beberapa daftar sumber pendapatan content creator Youtube:

Youtube Partner Program

Ketika kamu sedang berselancar konten video di platform Youtube, kamu akan disuguhi iklan yang muncul secara tiba-tiba di tengah penayangan video tersebut. Pernahkah kamu mengalami hal demikian? Jika iya, berarti  Youtuber dari video yang kamu tonton tersebut telah layak bergabung dengan program ini.

Youtube Partner Program dapat memberikanmu uang ketika kamu telah memenuhi syarat seperti angka watch time minimal 4000 dan subscriber mencapai 1000. Jika kamu ingin menjadi seorang content creator Youtube, maka fokuslah mencapai target tersebut.

Youtube Sponsorship

Sumber pendapatan kedua bisa didapatkan ketika suatu brand membayar content creator Youtuber untuk menciptakan suatu video advertorial khusus untuk produk dari brand tersebut Harga yang diajukan Youtuber beragam untuk 1000 penonton, dan bisa semakin bertambah sejalan dengan angka penonton yang meningkat.

Kebanyakan para content creator Youtube mengincar konten-konten seperti ini karena dapat memberikan pendapatan yang besar.

Youtube Affiliate Marketing

Sederhananya, Youtube Affiliate Marketing dilakukan ketika para pengiklan membayar content creator Youtube melalui Click-Through Rate (CTR). Ketika konten video yang kamu tonton menayangkan video review suatu produk, di situ lah Youtube Affiliate Marketing terjadi.

Hal yang penting untuk dilakukan dalam hal ini adalah menguatkan positioning-mu dari konten video yang kamu miliki, pun memiliki segmentasi yang tepat. Sehingga para pengiklan akan dapat melirik channel-mu untuk menjadi target pemasaran yang layak.

Hampir Tidak Ada Batasan Bagi Pekerja Online Di mana pun dan Kapan pun

kerja online
Bekerja kapan pun dan di mana pun adalah keuntungan yang tidak ternilai

5 alternatif pekerjaan online tersebut menunjukkan bagaimana perkembangan teknologi informasi membuka beragam pilihan karir profesional. Kamu dapat mencoba satu atau lebih dari 5 alternatif di atas sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki. Dengan kelebihan yang tidak terbatas oleh lokasi dan waktu, maka kamu dapat bekerja di mana pun dan kapan pun.

Jika kamu memiliki pertanyaan seputar alternatif kerja online, silakan ketik di kolom komentar dan bagikan artikel ini ke rekan-rekanmu, ya. Good luck!

cover letter

Bingung Menulis Cover Letter? Simak Tips Ampuh Berikut

Cover Letter merupakan salah satu bagian yang esensial dalam proses rekrutmen.

Surat lamaran merupakan elemen penting selain CV dan resume dalam merekrut karyawan. Mungkin kamu merasa panik dan bingung saat perusahaan yang kamu tuju mewajibkan untuk mengirimkan surat lamaran berbahasa Inggris.

Pada umumnya, surat lamaran kerja berbahasa Inggris atau dikenal dengan sebutan cover letter, tidak jauh berbeda dengan surat lamaran berbahasa Indonesia. Selain bahasa, perbedaan juga terletak pada istilah yang digunakan di dalam surat.

Bagi kamu yang belum terbiasa menulis dalam bahasa Inggris, hal ini akan terasa sedikit rumit. Kamu tidak hanya memikirkan apa yang akan ditulis dalam isi surat, namun juga harus menggunakan grammar dan vocabulary yang baku dan tepat.

Meskipun belum terbiasa, namun tidak perlu khawatir, tim berkarir.id telah merangkum tips untukmu agar menulis cover letter menjadi lebih mudah.

Langkah 1: Menulis Cover Letter Dalam Bahasa Indonesia Terlebih Dahulu

surat lamaran kerja
Menyusun terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan akan memudahkanmu dalam menulis cover letter

Langkah ini berguna untuk memudahkanmu menuangkan apa yang ingin kamu sampaikan kepada calon perusahaan nantinya. Ketika menulis dalam bahasa Indonesia, pastikan tidak ada kalimat berulang. Tulis seefektif mungkin menggunakan diksi yang tepat.

Kamu dapat melihat referensi contoh surat lamaran kerja berbahasa Indonesia terlebih dulu sebagai referensi. Setelah kamu merasa tulisan tadi dapat tersampaikan secara jelas dalam bahasa Indonesia, barulah translate tulisan itu ke dalam bahasa Inggris.

Setelah itu, jangan lupa untuk memeriksa susunan kata, grammar serta vocabulary kalimatmu. Jangan artikan word by word. Beberapa istilah dan kalimat di dalam bahasa Inggris memiliki perbedaan makna jika diartikan secara kata-perkata ke dalam bahasa Indonesia. Inilah mengapa kamu tidak bisa translate semua kalimat sekaligus, namun harus pintar memilah kosakata dan grammar yang tepat.

Langkah 2: Masukan Informasi Yang Dapat Menaikan Nilai Jual

interviewer
Pastikan kamu hanya memasukan informasi yang relevan dengan posisi yang kamu lamar

Saat menulis cover letter, tentunya intensi kamu adalah untuk membuat recruiter terkesan dengan kepribadian, skill dan pencapaianmu. Bagaimana caranya menunjukan itu semua hanya dengan selembar cover letter? Kamu harus pandai memilah informasi penting yang berguna menaikan poinmu di mata recruiter.

Apa saja yang harus kamu masukan di dalam cover letter? Yang utama tentunya adalah informasi latar belakangmu, mulai dari alamat, umur, latar belakang pendidikan atau pelatihan, hingga organisasi.

Selain itu kamu dapat menjelaskan keterampilanmu serta pengalaman kerja. Kamu juga dapat meninggalkan kontak infomu agar memudahkan recruiter saat menghubungimu untuk keperluan follow up. Kamu juga dapat memasukan referensi dari orang yang pernah bekerja denganmu, biasanya pimpinan di perusahaanmu terdahulu. Hal tersebut sebagai poin tambahan untuk semakin meyakinkan recruiter.

Hindari untuk memasukan informasi yang tidak relevan. Karena hal itu hanya akan membuat cover letter-mu terlihat terlalu panjang dan bertele-tele.

Langkah 3: Pastikan Kamu Telah Memahami Posisi Yang Dilamar

profesional
Pastikan kamu terlihat penuh persiapan saat melamar pekerjaan

Saat membaca cover letter yang masuk dari pelamar, mungkin saja recruiter tidak membaca cover letter yang dikirimkan secara keseluruhan namun hanya melakukan skimming. Untuk itu, agar recruiter tertarik dengan cover letter-mu pastikan bahwa kamu mengetahui kata kunci yang terkait dengan posisi atau perusahaan yang kamu lamar.

Perusahaan akan berpikir bahwa kamu penuh persiapan dalam mengikuti lamaran tersebut dan juga telah mengenal perusahaan. Ini merupakan poin plus karena recruiter cenderung tidak akan mau menerima pelamar yang clueless khususnya mengenai perusahaan dan posisi yang ia lamar.

Penggunaan kata-kata yang menunjukan bahwa kamu kandidat yang cocok untuk bekerja di perusahaan ini. Untuk tahu kata mana yang lebih pantas digunakan, sebelumnya kamu haruslah melakukan analisa terhadap perusahaan yang kamu lamar.

Untuk itu, penting bagi kamu untuk memeriksa website perusahaan incaranmu dan pelajari visi, misi serta value yang dianut perusahaan tersebut. Setelah itu, sesuaikan deskripsi dirimu dengan nilai serta visi misi tersebut

Langkah 4: Gunakan Power Words

kekuatan kata
Power words membuatmu terlihat lebih percaya diri

Pada saat proses rekrutmen, apa yang membedakan pelamar yang satu dengan yang lainnya? Faktor apa yang menentukan kelulusan mereka? Kamu sudah mengikuti contoh cover letter orang lain yang diklaim dapat meloloskan lamaranmu. Kamu juga sudah memoles CVmu hingga sedemikian rupa. Tapi apakah itu semua sudah cukup meyakinkan recruiter?

Faktor kelulusan merupakan hal yang subjektif dan dapat berbeda-beda pada setiap perusahaan. Selain itu, keputusan pun pada akhirnya tergantung pada pemikiran masing-masing recruiter yang menetapkan persyaratan. Tetapi jangan jadikan ini alasan untuk pasrah. Kamu tetap dapat melakukan berbagai usaha agar lamaranmu terlihat stand out dibanding pelamar lainnya.

Salah satu cara yang dapat kamu gunakan untuk menarik perhatian recruiter adalah dengan menggunakan power words di dalam cover lettermu. Dalam teknik marketing, power words digunakan untuk menarik minat target pembeli agar tertarik untuk melirik produk yang dijual. Power words sendiri adalah teknik penulisan yang bertujuan menunjukkan kemampuan agar perusahaan yakin padamu. Kamu dapat menggunakan taktik ini untuk meningkatkan ‘nilai jual’.

Skill Menulis Cover Letter Itu Penting

Di era globalisasi sekarang ini, banyak perusahaan yang sudah mewajibkan calon pelamar untuk mampu berbahasa Inggris. Untuk itu, cover letter dijadikan alat pengukur sejauh mana kemampuan pelamarnya dalam menguasai bahasa Inggris. Jadi, tidak ada salahnya jika kamu mulai belajar banyak bahasa asing.
Itulah tadi tips-tips menulis cover letter dari tim berkarir.id. Apakah kamu merasa terbantu setelah membaca tulisan ini? Jika iya, jangan lupa untuk share ke teman-temanmu dan tulislah di kolom komentar jika kamu memiliki pertanyaan. Good Luck!

fresh graduate

5 Entry-Level Job yang Cocok untuk Fresh Graduate

Tidak semua perusahaan membuka kesempatan untuk para fresh graduate. Beberapa pekerjaan menuntut tingkat ekspertis tinggi dan juga pengalaman beberapa tahun. Hal ini menutup kemungkinan para lulusan baru untuk melamar dan bersaing di posisi itu.

Namun tidak semuanya, masih banyak juga perusahaan yang membutuhkan para pekerja dengan pengalaman yang minim. Pekerjaan ini disebut dengan entry-level jobs, yang berarti pekerjaan bagi pemula.

Apa saja pekerjaan-pekerjaan tersebut? Berikut tim berkarir.id telah menyusunnya untukmu:

Entry-Level Job 1: Management Trainee

management trainee
Program Management Trainee mempersiapkan kamu untuk jenjang karir yang lebih baik

Ketika lolos pada posisi Management Trainee (MT) maka kamu akan mengikuti program pelatihan berjangka yang ditujukan untuk mempersiapkan jenjang karir level manajemen. Jenjang karir yang dipersiapkan pun sesuai dengan skill dan kemampuanmu. Singkatnya, kamu akan digaji untuk belajar.

Tidak itu saja, walaupun kamu dibayar untuk belajar, benefit yang kamu dapatkan sama dengan yang didapatkan dengan karyawan tetap. Tentu posisi ini digandrungi banyak lulusan baru.

Program pelatihan ini memang dikhususkan bagi para fresh graduate atau para lulusan baru yang belum memiliki banyak pengalaman. Jenjang karir yang ditawarkan oleh program Management Trainee pun sangat menjanjikan.

Entry-Level Job 2: Copywriter

copywriter
Membuat branding bagi perusahaan menjadi salah satu tugas Copywriter

Profesi ini akan terus meningkat sebanding munculnya perusahaan-perusahaan baru, baik startup hingga perusahaan multinasional. Seorang Copywriter bertugas untuk menulis teks atau copy yang bertujuan untuk mempromosikan suatu brand, produk  atau campaign perusahaan.

Untuk menjadi seorang Copywriter, yang kamu butuhkan adalah skill menulis yang baik dan pengetahuan mengenai strategi pemasaran dan periklanan.

Entry-Level Job 3: Desainer Grafis

desainer grafis
Menjadi seorang desainer grafis membutuhkan keterampilan menggambar yang apik

Umumnya, untuk menjadi seorang desainer grafis kamu tidak diharuskan memiliki latar belakang pendidikan design. Namun, kamu diharuskan memiliki portofolio untuk menunjukan kemampuan dan juga style kamu dalam berkarya.

Desainer grafis memiliki tugas untuk mentransformasi ide atau pesan menjadi gambar. Baik dalam bentuk logo, ilustrasi, typography atau color palette.

Entry-Level Job 4: Social Media Specialist

social media specialist
Profesi Social Media Specialist sangat cocok bagi kamu yang ketagihan dengan social media

Pekerjaan ini cocok bagi kamu yang suka bermain sosial media. Posisi Social Media Specialist akan bertanggung jawab dengan segala aktivitas pemasaran melalui social media, mulai dari perencanaan konten, berinteraksi dengan followers, hingga membuat laporan perkembangan akun setiap bulan.

Namun, tidak jarang perusahaan akan mengharapkan kamu untuk dapat memiliki kemampuan dasar editing juga.

Entry-Level Job 5: Akuntan

akuntan
Seorang Akuntan bertugas mengurus keuangan, pajak, hingga audit

Posisi ini biasanya dikhususkan bagi orang-orang yang lulus dari jurusan yang tidak jauh dari ekonomi, seperti: manajemen, perpajakan, administrasi fiskal, atau akuntansi. Namun bagi kamu yang tertarik dengan profesi ini tetapi bukan dari latar belakang ekonomi, kamu dapat mengikuti Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) terlebih dahulu.

Entry-Level Job 6: Asisten Peneliti

asisten peneliti
Seorang asisten peneliti membantu dan mendampingi peneliti dalam menjalankan penelitiannya

Bagi kamu yang bercita-cita untuk menjadi seorang peneliti, kamu dapat mencoba untuk menjadi asisten peneliti terlebih dahulu. Pekerjaan ini dapat menjadi batu loncatan ke jenjang peneliti yang sebenarnya.

Selain mendampingi para peneliti dalam menjalankan penelitiannya, kamu dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk belajar langsung dari ahlinya. Institusi pendidikan dan organisasi non-pemerintah biasanya banyak membuka lowongan untuk posisi ini.

Entry-Level Job 7: Guru dan Tenaga Pengajar

guru dan tenaga pengajar
Menjadi seorang Guru dapat menjadi opsi untuk para Fresh Graduate

Kamu dapat mencoba kesempatan menjadi seorang guru saat kamu telah menyelesaikan masa kuliahmu. Pilihannya pun beragam. Kamu bisa memilih untuk menjadi guru sekolah, tutor, ataupun pengajar homeschool.

Kamu juga tidak harus menjadi seorang PNS terlebih dahulu untuk menjadi guru. Aplikasi belajar online yang sekarang ini semakin menjamur membuka banyak lowongan untuk menjadi tutor. Perlu diingat, bahwa kamu harus terlebih dahulu yakin dengan kemampuan dan skill yang kamu kuasai.

Banyak Peluang Terbuka Bagi Fresh Graduate

Sebagai seorang Fresh Graduate, terdapat banyak pekerjaan lainnya yang dapat kamu coba. Walaupun beberapa pekerjaan tersebut tidak membutuhkan banyak pengalaman, namun kamu tetap perlu mengasah skill dan perbanyak portofolio. Hal inilah yang membedakanmu dengan pelamar lainnya.

Apakah artikel ini membantu? Tinggalkan pesan dan pendapatmu di kolom komentar, dan jangan lupa juga untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu ya!