linkedin

Bagaimana cara mendapatkan pekerjaan di LinkedIn?

Pertama, kamu harus membenahi profilmu agar terlihat menarik di mata recruiter. Kedua, kamu harus menyiapkan file CV dan template cover letter sesuai dengan posisi yang kamu incar. Ketiga, kamu harus memperkuat koneksi. Selanjutnya, cobalah untuk mendapatkan rekomendasi dari mantan atasanmu, rekan kerja, atau mentor.

Keempat, rajinlah untuk memeriksa Job Board. Lalu, kamu juga harus rajin memeriksa profil perusahaan untuk melihat lowongan kerja terbaru. Terakhir, kamu dapat langsung mencari lowongan yang kamu inginkan melalui kolom pencarian.

LinkedIn merupakan sebuah platform yang termasuk ke dalam jenis media sosial yang bertujuan untuk kegiatan koneksi para profesional yang sekaligus dijadikan wadah untuk mencari kerja. Menurut riset Pew Research Center pada 2018 mengenai penggunaan media sosial, LinkedIn semakin banyak digunakan anak muda, khususnya mereka yang duduk di bangku kuliah. Dikatakan juga bahwa 44% pengguna LinkedIn memiliki gaji $75,000 (lebih dari Rp. 1M) per tahunnya.

Ini menunjukan bahwa terdapat fakta bahwa pengguna LinkedIn cenderung memiliki gaji yang lebih besar dari mereka yang tidak menggunakannya.

Pentingkah untuk memiliki LinkedIn?

Menurut informasi yang diperoleh dari NapoleonCat, di bulan September 2020 sendiri pengguna LinkedIn di Indonesia sudah mencapai 16,7 juta orang di mana penggunanya berumur antara 25 hingga 34 tahun. Pengguna LinkedIn juga tidak hanya berisi pekerja yang ingin menambah koneksi atau mencari kerja saja. LinkedIn juga dipenuhi oleh HR Manager yang sedang berburu tenaga kerja baru. Jadi, jika kamu merupakan pencari kerja, kamu wajib memiliki platform ini.

Cara Mendapatkan Pekerjaan di LinkedIn

Setelah membuat akunnya, and then what? Apakah kamu akan diam dan menunggu ada manager HR yang datang dan menawarkan pekerjaan padamu? Tentunya tidak. Berikut tim berkarir.id telah menyiapkan langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk mendapatkan pekerjaan di LinkedIn:

  1. Benahi Profil

Profil LinkedIn merupakan etalase yang menunjukan skill dan pengalamanmu agar dapat membantu recruiter mempelajari lebih dalam mengenai dirimu.

Hal yang pertama akan dilihat oleh recruiter pada saat mengunjungi profilmu adalah foto profil. Pastikan bahwa fotomu sudah terlihat profesional, namun tidak kaku. Kamu dapat menggunakan pas foto standar berlatar merah atau biru, atau kamu juga dapat menggunakan foto semi-formal yang dapat lebih menunjukan kepribadianmu.

Selanjutnya yang menjadi perhatian recruiter adalah pengalaman kerja dan background pendidikan. Kalau kamu merupakan seorang fresh graduate yang tidak memiliki pengalaman kerja, kamu dapat menggunakan pengalaman magang dan volunteer sebagai gantinya.

Pengalaman organisasi juga penting agar menunjukan bahwa kamu merupakan seseorang yang aktif bersosialisasi. Jika sebelumnya kamu pernah mengikuti pelatihan, kamu juga dapat memasukkan sertifikasi pelatihan tersebut sebagai tambahan kredensialmu. Lalu kamu dapat menambahkan skill yang kamu miliki pada kolom Skill.

Selanjutnya yang harus kamu benahi adalah kolom About pada profil LinkedIn-mu. Layaknya personal profile di dalam CV, kolom ini semacam mini biodata untuk menunjukan siapa kamu, apa keahlianmu, dan apa pengalamanmu. Jangan gunakan kata-kata yang terkesan biasa saat mendeskripsikan kemampuanmu, namun gunakan power words agar kalimat terlihat lebih meyakinkan. Kamu juga dapat mengunggah bukti keahlian melalui menu Accomplishment dan Featured.

Pada menu Job Preferences yang terletak di profil, kamu dapat mengatur bidang pekerjaan yang kamu mau agar dapat dengan mudah ditemukan oleh recruiter yang secara spesifik mencari tenaga kerja di bidang tersebut. Kamu juga dapat memilih sendiri lokasi pekerjaan dan jenis pekerjaannya. Nantinya, pilihan tersebut akan disesuaikan sehingga kamu dapat ditemukan dengan recruiter yang juga mencari kualifikasi serupa.

  1. Siapkan Soft Copy CV Dan Template Cover Letter

Saat kamu menemukan sebuah lowongan di sebuah perusahaan, LinkedIn akan menyediakan opsi Apply atau Easy Apply pada lowongan tersebut. Pada lowongan yang hanya memiliki opsi Apply, kamu akan dirujuk kepada website perusahaan atau job portal lain yang berarti kamu diharuskan melamar melalui website tersebut. Biasanya kamu akan diminta untuk membuat akun dan mengisi profil pada job portal tersebut. Lalu kamu akan diminta untuk mengirimkan file CV beserta cover letter yang ditulis langsung pada website tersebut. Untuk itu, penting bagi kamu untuk mempersiapkan file CV dan template cover letter sebelum kamu melamar suatu pekerjaan.

Pada menu Easy Apply, kamu tidak harus repot-repot membuat akun, karena kamu akan langsung melamar pekerjaan melalui LinkedIn. Setelah kamu memilih menu tersebut, kamu biasanya diharuskan untuk mengisi informasi seperti nama, pengalaman, dan contact info. Di menu ini juga biasanya kamu diharuskan untuk mencantumkan file CV dan memberikan cover letter.

  1. Maksimalkan Koneksi

Menu My Network di dalam LinkedIn merujuk kepada orang-orang yang kamu tambahkan menjadi temanmu di dalam LinkedIn. Orang yang kamu tambahkan menjadi koneksi tidak selalu harus orang yang kamu kenal. Inilah mengapa ia diberi istilah connections yang berarti koneksi. Mereka bisa siapa saja yang ingin kamu jadikan koneksi, mulai dari HR manager, seseorang yang memiliki pekerjaan di bidang yang kamu ingin pelajari atau seorang LinkedIn influencer yang rajin mengunggah informasi yang bermanfaat. Kamu dapat memanfaatkan fitur recommendations untuk dapat membangun network yang kuat.

Terdapat jumlah minimal connections yang dibutuhkan agar profil LinkedIn-mu dilirik oleh recruiter. 50 orang. Inilah jumlah yang dibutuhkan agar kamu dapat mengakses second dan third degree connections yang dapat membuka lebar peluangmu untuk dapat di-hire oleh recruiter.

Selanjutnya, kamu dapat mempromosikan diri melalui fitur posting yang tersedia pada Home. Kamu dapat mengatakan bahwa kamu sedang mencari pekerjaan pada bidang tertentu, jelaskan siapa kamu dan latar belakang pekerjaanmu, pasarkan skill-mu. Kamu juga dapat mencantumkan portofolio melalui video atau gambar.

Selain mengikuti profil seseorang, kamu juga dapat mengikuti hashtag (tagar) yang terkait dengan lowongan pekerjaan. Karena perusahaan biasanya akan menyertakan hashtag pada saat mengunggah lowongan. Posting-an tentang lowongan tersebut lantas akan muncul pada timeline sehingga kamu selalu update jika ada lowongan baru.

  1. Mintalah Rekomendasi LinkedIn

Agar semakin memperkuat kredensialmu, usahakan untuk mendapatkan rekomendasi dari orang-orang yang pernah bekerja sama denganmu. Kamu dapat memintanya langsung dari mantan manager atau kolega kerja di perusahaan terdahulu. Kamu juga dapat mencoba untuk meminta mereka memberikan highlight pada skill tertentu yang ingin kamu tonjolkan. Rekomendasi dapat menunjukan bahwa kamu merupakan karyawan yang cakap dan capable di bidangnya.

Cara lainnya untuk menonjolkan kredensialmu adalah dengan menggunakan fitur endorsement yang dapat memberikan highlight pada skill tertentu. Kamu dapat meminta rekan kerja atau mantan atasanmu untuk melakukan endorse terhadap skill itu.

  1. Rajin Periksa Job Board

Salah satu keunggulan LinkedIn adalah dapat melakukan personalisasi lowongan kerja berdasarkan dengan pengaturan skill dan latar belakang pekerjaanmu. Menu Jobs merupakan menu khusus yang menampilkan daftar pekerjaan yang telah disesuaikan dengan kualifikasi yang ada di dirimu. Kamu juga dapat menggunakan filter untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik.

Selain dari menu Jobs, kamu juga dapat mencari sendiri lowongan yang kamu mau dengan mencarinya di kolom pencarian.

  1. Follow Akun Perusahaan Tujuan

Pada LinkedIn, bukan hanya akun seseorang dan hashtag yang bisa kamu ikuti, namun juga akun LinkedIn resmi perusahaan. Beberapa perusahaan memiliki akun LinkedIn-nya sendiri untuk memudahkan mereka pada saat menyebarkan informasi lowongan pekerjaan. Tampilan profil resmi perusahaan berbeda dengan tampilan akun untuk personal. Pastikan kamu memperhatikan bahwa akun yang kamu ikuti resmi milik perusahaan dan bukan akun tiruan.

Serupa dengan hashtag, dengan mengikuti akun perusahaan semua postingan akun tersebut akan lantas muncul di timeline-mu. Dan jika perusahaan tersebut mengunggah lowongan pekerjaan, kamu akan dengan cepat dapat melamar.

Apakah sekarang kamu menjadi lebih paham mengenai cara mencari pekerjaan di LinkedIn? Tinggalkan pertanyaanmu seputar job hunting di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini jika kamu menyukainya, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *