wanita karir

Yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Menjadi Wanita Karir

Bagi wanita yang sudah menikah, tentunya paham bahwa kehidupan rumah tangga memiliki banyak tanggung jawab finansial, terlebih lagi jika sudah memiliki buah hati. Apalagi dengan semakin bertambahnya biaya pendidikan, mau tidak mau para pasangan rumah tangga harus putar otak mencari solusi untuk dapat mencukupi kebutuhan tersebut.

Hal ini tidak akan menjadi masalah jika pemasukan bulanan stabil dan kebutuhan selalu tercukupi. Namun pada kenyataannya, tidak banyak keluarga yang seberuntung itu. Banyak strategi dan cara yang dapat dilakukan demi menambah penghasilan rumah tangga, salah satunya adalah dengan bekerja sama dalam mencari pemasukan tambahan.

Bagi sebagian orang yang masih memiliki pandangan patriarki, menganggap hakikat perempuan adalah sebatas bekerja di lingkup domestik. Namun, seiring berkembangnya waktu semakin maraknya gerakan perjuangan hak-hak perempuan yang mengubah persepsi orang-orang mengenai peran perempuan dalam lingkup pekerjaan.

Stigma sebagian besar suami terhadap istrinya yang bekerja adalah takut akan ketidakseimbangan dalam membagi waktu antara keluarga dan karir. Padahal, terdapat metode bagi suami-istri untuk menjalani kedua hal tersebut secara beriringan.

Cara Membagi Waktu Antara Kerja Dan Mengurus Rumah Tangga

ibu dan anak
Perempuan yang memilih untuk bekerja dan mengurus rumah tangga harus menguasai skill manajemen waktu dan multitasking

Bagi wanita yang sudah menikah dan mempunyai anak, skala prioritas tentunya harus ditetapkan ketika memilih untuk bekerja. Menggunakan jasa baby sitter atau penitipan anak mungkin dapat menjadi salah satu opsi bagi sebagian orang. Namun, bagi mereka yang tetap memilih untuk mengasuh anaknya sendiri, skill manajemen waktu dan multitasking haruslah diterapkan. Selain itu, energi dan kesabaran ekstra juga harus disiapkan.

Agar semua tanggung jawab dapat dikerjakan, penting untuk menentukan kapan harus bekerja dan beristirahat. Jangan paksa tubuh kamu untuk bekerja secara berlebihan setiap harinya. Karena tubuh memiliki limit-nya tersendiri.

Pilihan Profesi Yang Fleksibel Bagi Perempuan

wanita karir
Sesuaikan pilihan pekerjaan dengan kondisi rumah tangga kamu

Semua pekerjaan pada hakikatnya dapat dikerjakan oleh semua orang, terlepas dari gender apapun. Hal yang membedakannya hanyalah skill, kemampuan fisik, mental, dan pengalaman seseorang.

Tidak dapat dipungkiri, beberapa perusahaan tanpa disadari masih mempertahankan kebijakan diskriminatif terhadap perempuan. Seperti melakukan pembatasan pada beberapa bidang pekerjaan dan menerapkan persyaratan jenis kelamin tertentu bagi pelamarnya.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia hingga harus menerapkan kebijakan yang mengharuskan kuota anggota DPR sebanyak 30% diisi oleh wanita. Harapannya, hal ini dapat mendorong promosi terhadap keterwakilan perempuan dan dapat menjadi contoh di sektor lain dalam merekrut karyawan.

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional juga menjadi salah satu cara pemerintah Indonesia untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di dalam proses pembangunan nasional. Hal ini patut untuk diapresiasi.

Dalam memilih jenis pekerjaan, banyak hal yang menjadi pertimbangan khusus bagi perempuan yang telah berumah tangga dan memiliki anak. Untuk itu, pastikan jenis pekerjaan yang kamu pilih sesuai dengan prioritas dan kebutuhanmu.

Kamu juga dapat mendiskusikan pilihan karirmu terlebih dahulu bersama pasangan. Bicarakan apa yang menjadi prioritas yang ingin dicapai untuk kalian berdua saat ini, apakah itu sekadar tambahan finansial, mengikuti passion atau meniti karir.

Tim berkarir.id telah menyiapkan beberapa opsi pekerjaan yang fleksibel dapat menjadi salah satu strategi bagi kamu yang tetap ingin bekerja sambil mengurus anak. Di antaranya adalah:

1. Bisnis Online Shop

Membuka bisnis online shop merupakan pekerjaan yang sedang banyak digandrungi masyarakat dari berbagai kalangan, khususnya para ibu rumah tangga. Selain karena jam kerjanya yang fleksibel, bisnis online shop juga terbilang mudah untuk dipelajari bagi ibu-ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan di bidang bisnis.

Terdapat beberapa opsi pekerjaan dalam memulai bisnis online shop, kamu dapat memilih untuk membuat produk jualanmu sendiri, menjadi reseller atau menjadi dropshipper. Semua ini bisa kamu lakukan dengan modal yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan membuka bisnis secara konvensional dan membuka physical store.

Agar bisnis ini berkembang, kamu pun membutuhkan gadget dan koneksi internet yang memadai. Sisanya tergantung kepada strategimu dalam memasarkan bisnis tersebut.

2. Freelancer

Menjadi seorang freelancer atau pekerja lepas juga dapat menjadi salah satu pilihan karir bagi wanita yang menginginkan pekerjaan dengan jam kerja yang fleksibel. Pekerjaan yang dapat kamu lakukan pun beragam, mulai dari menjadi penulis konten, video editor, desainer grafis, web developer hingga penerjemah bahasa.

Kebanyakan dari pekerjaan ini dilakukan oleh mereka yang sebelumnya telah memiliki skill atau pengalaman di bidang tersebut. Namun, tidak perlu khawatir bagi kamu yang tidak memilikinya. Di zaman sekarang ini kamu dapat dengan mudah mempelajari skill tertentu secara otodidak dan secara gratis.

Situ-situs belajar online seperti skillacademy, Udemy, Coursera, Futurelearn dan masih banyak lagi menyediakan course yang dapat kamu ikuti secara daring. Kamu juga dapat mengikuti sertifikasi profesi untuk meningkatkan nilai jual.

3. Tutor

Opsi jenis pekerjaan lainnya adalah menjadi seorang tutor atau guru les/bimbel bagi anak sekolah. Selain jam kerjanya yang fleksibel karena tidak memakan terlalu banyak waktu, pekerjaan ini juga dapat mengasah skill berkomunikasi kamu dengan anak-anak.

Keuntungannya adalah kamu jadi paham teknik pembelajaran apa yang cocok diterapkan kepada anak-anak. Cara ini dapat kamu tiru nantinya kepada buah hatimu sendiri.

4. Remote Work

Memiliki sedikit kemiripan dengan pekerja lepas, remote work adalah jenis pekerjaan yang dapat dilakukan di kantor atau di luar kantor. Biasanya, perusahaan masih akan meminta kamu untuk datang ke kantor selama beberapa hari dalam seminggu. Namun, setelahnya kamu memiliki kebebasan untuk memilih datang ke kantor atau mengerjakan pekerjaan di rumah/tempat lain.

Hambatan Yang (Masih) Harus Dihadapi Perempuan Pekerja

formulir pelaporan
Banyak resiko dan hambatan yang secara sistematis masih dihadapi oleh perempuan pekerja

Meskipun tidak dapat dipungkiri, hingga sekarang pun masih terdapat banyak hambatan yang harus dialami oleh wanita di tempat kerja. Mulai dari diskriminasi, kesenjangan gaji, hingga pelecehan seksual yang dilakukan baik oleh rekan kerja maupun atasannya. Hal ini tentu saja tidak lepas dari faktor relasi kuasa yang masih kentara di tempat kerja.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 terhadap buruh perempuan dalam sektor garmen di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Timur, menunjukan bahwa mereka pernah mengalami kasus pelecehan seksual namun hanya sedikit yang melapor.

Dari 773 buruh perempuan yang berpartisipasi dalam penelitian ini, 437 di antaranya pernah mengalami pelecehan seksual, dengan rincian 106 mengalami pelecehan verbal, 79 mengalami pelecehan fisik, dan 252 mengalami keduanya. Mirisnya, dari angka tersebut, hanya 26 orang yang berani melapor.

Relasi kuasa di tempat kerja membuat perempuan cenderung merahasiakan ketidakadilan yang ia rasakan karena merasa takut akan pelaku yang memiliki posisi pangkat lebih tinggi darinya.

Lalu apa usaha yang dilakukan untuk mengurangi atau menumpas ketidakadilan terhadap pekerja perempuan tersebut?

1. Perlindungan Hak Perempuan oleh Pemerintah

Banyak peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah dalam usahanya melindungi hak pekerja perempuan. Namun tidak semua perusahaan dan industri mau benar-benar menuruti kebijakan tersebut. Karena kondisi perempuan yang masih rentan terhadap kekerasan di tempat kerja ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah membuat rumah perlindungan pekerja perempuan (RP3).

RP3 ini berfungsi menjadi tempat untuk menyampaikan pengaduan atas permasalahan yang dihadapi oleh perempuan sehingga pemerintah dapat memberikan perlindungan terhadap pekerja perempuan. Namun, RP3 masih terbatas karena baru dibangun di beberapa kawasan industri di Indonesia seperti Cakung, Karawang, Cilegon, Pasuruan, dan Bintan.

2. Libatkan Perempuan

Membuat lingkungan kerja inklusif merupakan hal yang esensial dalam usaha menghilangkan diskriminasi gender di tempat kerja. Dengan melibatkan perempuan di setiap aspek pekerjaan dan pembuatan keputusan, suara kelompok perempuan menjadi terwakilkan sehingga keputusan-keputusan yang diambil akan dapat lebih relatable dan menguntungkan untuk semua pihak.

3. Edukasi

Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran akan kesetaraan hak di tempat kerja adalah dengan mengedukasi dan memberikan sosialisasi kepada setiap karyawan. Baik pekerja perempuan ataupun laki-laki, penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa karyawan telah menyadari bahwa perempuan merupakan kelompok yang masih rentan terhadap ketidakadilan dan kekerasan di tempat kerja.

Harapannya adalah karyawan dapat memahami pentingnya untuk saling menjaga dan melindungi hak satu sama lain dan terhindar dari tindakan kekerasan seksual ataupun diskriminasi.

4. Pendampingan bagi Korban

Selain menciptakan ruang yang aman bagi pekerja perempuan agar mereka berani bersuara ketika terjadi ketidakadilan di tempat kerja, perusahaan juga dapat memberikan bantuan berupa pendampingan psikologis selama proses penanganan kasus tersebut.

Pada saat-saat seperti itulah pekerja perempuan membutuhkan dukungan moril dari berbagai pihak.

Keuntungan Menjadi Wanita Karir

profesi wanita karir
Menjadi wanita karir memiliki banyak keuntungan yang dapat mensejahterakan kehidupan berumah tangga

Menjadi wanita karir memang tidak mudah. Namun, terdapat banyak benefit yang bisa kamu peroleh dari sini, di antaranya:

1. Memiliki Penghasilan Sendiri

Keuntungan yang utama dengan menjadi wanita karir tentunya adalah memiliki penghasilan sendiri. Tidak dapat dipungkiri, ini juga menjadi alasan bagi sebagian perempuan yang sudah berumah tangga memilih untuk bekerja. Apalagi jika sudah memiliki anak, tentunya kebutuhan pun akan bertambah.

2. Merawat Skill dan Potensi Diri

Bagi para perempuan yang memutuskan untuk bekerja, cara ini dapat menjadi strategi untuk terus mengasah skill serta pengetahuan yang telah dipelajari selama bertahun-tahun di institusi pendidikan. Dengan bekerja, kamu jadi mampu untuk menerapkan skill dan pengetahuan tersebut secara nyata pada pekerjaanmu.

3. Termotivasi untuk Terus Mengembangkan Diri

Bersentuhan dengan dunia kerja dan orang-orang dengan latar belakang serta skill yang berbeda membuat wanita karir cenderung akan termotivasi untuk mengembangkan diri mereka melalui pelatihan skill dan pengetahuan. Tidak jarang hal ini membuat mereka menjadi terpacu untuk terus mengembangkan potensi diri.

Menjadi wanita karir memang tidaklah mudah, namun ada banyak pelajaran dan benefit lain yang kamu dapatkan dari pilihan ini. Tinggalkan pertanyaan serta pesanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!

magang

Jangan Magang Sebelum Perhatikan Langkah-langkah Berikut!

Bagi mahasiswa, sekadar aktif dalam bidang akademik saja mungkin dianggap tidak cukup. Sebelum memasuki dunia kerja, mahasiswa haruslah mempersiapkan diri mereka dengan mengantongi bekal berbagai skill dan pengalaman.

Beberapa perguruan tinggi juga sangat memperhatikan hal ini hingga memberikan mahasiswanya kewajiban tambahan di samping mengikuti kegiatan belajar di ruang kelas, seperti kegiatan magang, pengabdian ataupun keterlibatan dalam organisasi.

Kemudian, apa saja langkah yang harus kamu lakukan jika ingin mengikuti program magang? Tim berkarir.id telah menyiapkan panduan lengkapnya di bawah ini.

Langkah Pertama: Hunting Lowongan Magang

magang
Kumpulkan informasi lowongan magang sebanyak mungkin dan cobalah untuk melamar ke lebih dari satu perusahaan

Hal pertama yang harus kamu lakukan jika ingin mengikuti program magang adalah hunting atau berburu lowongan magang. Lowongan magang kini dapat dengan mudah kamu temui dari website resmi perusahaan atau situs-situs khusus informasi magang lainnya.

Kamu juga dapat mencarinya di portal pencari kerja seperti Glints, Jobstreet, indeed dan sebagainya. Tidak sedikit juga perusahaan yang kini turut menayangkan iklan lowongan magang mereka di platform media sosial seperti instagram, twitter, facebook dan LinkedIn. Hanya dengan memasukan kata kunci “internship” atau “magang” kamu dapat menemukan puluhan bahkan ratusan lowongan magang yang tersedia di berbagai tempat.

Selain mencari informasi dari luar, kamu juga dapat mencari informasi dari dalam kampus dengan menanyakan informasi lowongan magang kepada bagian pengembangan karir atau semacamnya. Bertanya kepada dosen yang memiliki koneksi kepada perusahaan juga dapat menjadi salah satu opsi yang tepat.

Langkah Kedua: Periksa Kelengkapan Persyaratan

cv menarik
CV yang menarik akan meninggalkan kesan pertama yang melekat bagi recruiter

Sebelum memutuskan untuk mengikuti program magang, tentunya kamu harus pastikan dulu tempat di mana kamu ingin melakukan program tersebut. Kamu juga harus pastikan bahwa latar belakang pendidikan dan skill-mu sejalan dengan bidang perusahaan atau posisi magang yang akan kamu ambil. Karena tidak sedikit perusahaan yang hanya menerima mahasiswa dari jurusan tertentu untuk dapat magang di tempat tersebut.

Jika perusahaan tidak membuat iklan lowongan secara terbuka mengenai program magang, maka kamu harus mengeluarkan usaha lebih dengan mendatangi perusahaan secara langsung. Kamu juga dapat menghubungi langsung bagian HRD (Human Resources Department) perusahaan melalui email atau pesan via Linkedin jika kamu sudah mengetahui nama manajer HRD tersebut.

Biasanya perusahaan akan meminta kamu untuk mengirimkan CV, surat lamaran, fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat pengantar/rekomendasi kampus, transkrip nilai hingga portofolio (opsional).

Kamu juga dapat bertanya perihal persyaratan administrasi secara langsung ke pihak perusahaan jikalau ada persyaratan tambahan. Lamaran tersebut lalu dapat dikirimkan langsung berupa salinan fisik atau kamu dapat juga mengirimkan softcopy via email, tergantung permintaan perusahaan.

Langkah Ketiga: Konsultasi Dengan Kampus

program magang
Beberapa kampus menjadikan program magang sebagai salah satu kewajiban bagi mahasiswanya

Setelah kamu memastikan persyaratan magang telah terpenuhi, kini saatnya kamu konsultasi dengan pihak kampus. Biasanya perguruan tinggi memiliki departemen khusus yang membantu mahasiswanya dalam urusan pengembangan dan karir seperti program magang ini. Jika tidak ada, maka kamu dapat mendiskusikan hal ini dengan dosen pembimbing akademik.

Hal yang pertama harus kamu perhatikan adalah pada semester berapa kamu melakukan program magang. Karena beberapa kampus dan perusahaan tidak menyarankan mahasiswa untuk melakukan program magang jika ia masih berada di semester awal, dengan pertimbangan bahwa beban dan waktu kuliah yang masih padat dan sulit untuk menyesuaikan dengan waktu magang full-time.

Pada tahap ini, kamu juga dapat memanfaatkannya untuk meminta surat pengantar magang, surat rekomendasi, surat pernyataan mahasiswa aktif dan transkrip nilai dari kampus sebagai dokumen tambahan jika perusahaan secara spesifik meminta hal tersebut.

Jika program magang merupakan hal yang diwajibkan oleh kampus, kamu bisa menanyakan kepada pihak kampus atau langsung kepada dosen untuk meminta disalurkan kepada perusahaan atau sekadar memberikan rekomendasi untukmu.

Langkah Keempat: Periksa Lamaranmu

surat lamaran kerja
Pastikan semua persyaratan lamaran sudah terpenuhi

Pada perusahaan yang secara terbuka membuka lowongan program magang, biasanya mereka akan memintamu untuk mengirim surat permohonan magang. Surat permohonan magang tidak jauh berbeda dengan surat lamaran atau cover letter layaknya kamu sedang melamar pekerjaan.

Isi dan formatnya pun tidak jauh berbeda dari surat lamaran kerja pada umumnya. Hanya saja, karena kamu mungkin memiliki pengalaman kerja yang masih minim maka kamu harus lebih menonjolkan skill dan pengalaman organisasi di dalamnya. Jika ada pengalaman volunteer atau kerja part-time akan lebih bagus.

Meskipun tidak memiliki pengalaman kerja, perusahaan tetap akan melirikmu jika kamu memiliki skill yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Nyatanya, beberapa anak magang banyak yang bekerja lebih baik dibandingkan karyawan tetap karena memiliki skill yang tidak banyak dimiliki orang lain. Hal ini akan meningkatkan peluangmu untuk diangkat menjadi karyawan tetap setelah lulus nanti.

Lalu yang selanjutnya harus kamu perhatikan adalah bagaimana cara meyakinkan perusahaan bahwa dengan pengalamanmu yang minim, kamu tetap dapat berkontribusi terhadap perusahaan tersebut.

Surat rekomendasi yang dibuat oleh dosen atau pihak lain yang memiliki reputasi baik dapat meningkatkan peluangmu untuk diterima. Memodifikasi surat permohonan magangmu dengan menggunakan power words pun dapat menjadi strategi yang bagus.

Magang Sangat Berguna Untuk Masa Depanmu

Sebagai mahasiswa, kewajibanmu adalah untuk mempelajari hal sebanyak-banyaknya untuk mempersiapkanmu memasuki dunia kerja nantinya. Mempelajari hal tersebut tidak melulu harus di dalam ruang kelas. Program magang dapat menjadi salah satu opsi bagi kamu yang ingin mencari suasana baru dan belajar dari luar ruang kelas.

Magang memberikan pengalaman langsung karena kamu akan terlibat mengurus pekerjaan yang memiliki real impact terhadap perusahaan. Selain itu, program ini juga memberikan uang saku tambahan untukmu. Jadi, apakah ada yang membuatmu tidak tertarik untuk mengikuti program magang? Tunggu apa lagi!

Tinggalkan pertanyaan serta pesanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!

kekuatan kata

Mengapa Power Words Penting di Dalam Surat Lamaran Kerja?

Mengapa Power Words Penting di Dalam Surat Lamaran Kerja?

  1. Berfungsi Sebagai Kata-kata yang Menjual
  2. Menonjolkan Kemampuan yang Dimiliki
  3. Meninggalkan Kesan yang Kuat

Pada saat proses rekrutmen, apa yang membedakan pelamar yang satu dengan yang lainnya? Dan faktor apa yang menentukan kelulusan mereka?

Jawabannya dapat kamu mulai dengan mengikuti template surat lamaran kerja atau memoles CV-mu hingga terlihat sebaik mungkin dan profesional. Tapi, apakah itu semua sudah cukup meyakinkan recruiter?

Sangat memungkinkan jika perusahaan menjawab hal itu secara subjektif dan berbeda-beda. Selain juga keputusan akhir tergantung pada pemikiran masing-masing recruiter yang menetapkan persyaratan. Namun, jangan jadikan ini alasan untuk berserah diri tanpa melakukan apa-apa. Kamu bisa melakukan berbagai usaha agar lamaranmu terlihat stand out dibanding pelamar lainnya, seperti menggunakan power words.

Penggunaan power words pada surat lamaran kerja dapat menjadi salah satu cara yang membuatmu lebih dilirik. Tidak hanya berguna dalam dokumen lamaran kerja, power words juga sering digunakan dalam dunia advertising dan penulisan, dengan tujuan menarik minat target audience.

Apa saja fungsinya dan bagaimana penggunaan kata ini dapat mempengaruhi penilaian terhadap lamaranmu? Tim berkarir.id telah menyiapkannya khusus untukmu:

Alasan Pertama: Berfungsi Sebagai Kata-Kata Yang Menjual

kekuatan kata
Penggunaan power words dapat meningkatkan nilai jualmu saat proses melamar kerja

Kata merupakan alat untuk berkomunikasi, di mana kamu berusaha menyampaikan intensi baik secara langsung ataupun tidak. Dalam konteks surat lamaran atau CV, kamu berusaha untuk menawarkan dirimu dengan beragam skill dan pengalaman yang kamu miliki. Namun apakah pengalaman dan skill menjadi faktor tunggal? Tentunya tidak.

Faktor lainnya adalah bagaimana kamu menjual kemampuanmu. Dengan menggunakan power words, kamu berusaha mempengaruhi emosi recruiter, dengan memilih kata-kata yang memantik rasa penasaran.

Saat membaca surat lamaran, kebanyakan dari recruiter hanya melakukan skimming dan mencari kata kunci yang menarik minat mereka. Penggunaan power words yang tepat akan menunjukan bahwa skill dan kualifikasimu cocok untuk posisi tersebut. Power words pun akan menunjukan bahwa kamu orang yang bertanggung jawab dan inisiatif.

Selain itu, penggunaan power words yang dipadukan dengan kata kunci yang tepat, akan membuatmu lolos seleksi Applicant Tracking System (ATS) bagi perusahaan yang menggunakannya. Sistem pelacak ini membantu perusahaan untuk menyortir lamaran sehingga recruiter hanya mendapatkan hasil kandidat yang hanya memenuhi syarat.

Cara kerja sistem ini adalah dengan melacak kata kunci tertentu yang ditentukan oleh perusahaan. Biasanya terkait dengan kualifikasi pada posisi yang dibuka. ATS akan secara otomatis mengeliminasi surat lamaran yang tidak memiliki kata kunci yang telah ditetapkan tersebut.

Alasan Kedua: Menonjolkan Kemampuan yang Dimiliki

kerja tim
Penggunaan power words yang tepat dapat menonjolkan kemampuanmu secara jelas

Ketika kamu sudah tahu bahwa power words memiliki pengaruh terhadap emosi dan ketertarikan recruiter pada lamaranmu, saatnya kamu tahu apa saja kata power words itu dan bagaimana cara menggunakannya.

Beberapa contoh dari power words yang dapat kamu gunakan di dalam surat lamaranmu:

Untuk menunjukan skill leadership:

  • Memimpin
  • Mengepalai
  • Mengetuai
  • Memprogram
  • Merencanakan
  • Memproduksi
  • Mendesain

Untuk menunjukan bahwa kamu seorang yang inisiatif:

  • Menginisiasi
  • Mengembangkan
  • Menginovasi

Untuk menunjukan peningkatan penjualan, kepuasan pelanggan atau keuntungan perusahaan secara umum:

  • Meningkatkan
  • Memperluas
  • Memaksimalkan
  • Menstimulasi
  • Menjaga stabilitas

Dan masih banyak kata-kata power words lainnya yang dapat digunakan untuk menonjolkan kelebihanmu.

Terdapat beberapa jenis power words yang dapat kamu gunakan berdasarkan intensinya:

1. Action Verbs

Digunakan pada bagian yang menjelaskan pengalaman pekerjaan atau organisasi. Di sini kamu menggunakan kata-kata yang menunjukkan pada recruiter apa saja yang telah kamu lakukan atau berikan pada perusahaan sebelumnya.

2. Nilai Perusahaan

Penggunaan kata-kata yang menunjukan bahwa kamu kandidat yang cocok untuk bekerja di perusahaan ini. Untuk mengetahui kata mana yang lebih pantas digunakan, kamu haruslah menganalisa perusahaan yang kamu lamar. Bagaimana caranya?

Kamu hanya perlu memeriksa website perusahaan incaranmu dan pelajari visi, misi serta value yang dianut perusahaan itu. Kemudian, sesuaikan deskripsi dirimu dengan tiga hal tersebut.

3. Skill Populer

Beberapa skill yang umum seperti kemampuan untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan kemampuan leadership mungkin terdengar cliche. Namun, jika kamu mampu meyakinkan recruiter melalui pemilihan kata yang menunjukkan bahwa kamu memiliki atau telah menggunakan kemampuan tersebut pada pekerjaan sebelumnya, hal ini dapat menjadi poin tambahan yang penting.

4. Keyword

Keyword atau kata kunci adalah kata-kata yang kamu dapatkan dari lowongan atau hal-hal yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar. Dengan memasukkannya ke dalam deskripsi diri, menunjukan pada recruiter bahwa kamu kandidat yang cocok untuk posisi tersebut.

Kata kunci yang dapat kamu gunakan misalnya, merencanakan, mendesain, memprogram, mengajarkan, atau melatih.

Alasan Ketiga: Meninggalkan Kesan yang Kuat

kekuatan kata
Power words yang tepat dapat meninggalkan kesan yang baik pada recruiter

Penggunaan power words yang tepat dan menarik tentunya akan meninggalkan kesan pertama yang tak terlupakan bagi recruiter. Inti dari penggunaan power words itu sendiri adalah agar membuatmu terlihat lebih dibandingkan dengan kandidat lain.

Penting bagi kamu untuk memikirkan diksi dan penggunaan kata saat penulisan surat lamaran. Bukan hanya untuk memastikan bahwa surat lamaran kamu terdengar cukup formal untuk melamar kerja, namun hal ini juga merupakan salah satu strategi untuk memberikan kesan pertama yang baik terhadap recruiter.

Penggunaan power words sangatlah fleksibel. Kamu dapat menyisipkannya pada bagian deskripsi pengalaman kerja, demonstrasi kemampuan, dan summary statement.

Penggunaan angka atau numerik juga dapat mempengaruhi lamaranmu. Seperti contoh, pada saat kamu menyebutkan jumlah client atau project yang pernah bekerja sama denganmu, akan lebih baik jika kamu menyebutkannya dalam bentuk numerik agar lebih jelas dan kuat.

Kamu juga dapat menggunakannya pada bagian deskripsi pekerjaan untuk menyebutkan seberapa banyak tanggung jawab yang pernah kamu ampu.

Kesimpulan

Power words memiliki banyak keuntungan yang dapat berguna selama proses rekrutmen. Penggunaan power words membuat kamu terlihat seperti eksper di bidang yang kamu lamar.

Selain itu, penggunaan power words juga membuat kamu terlihat penuh persiapan dalam mengikuti proses rekrutmen. Power words pun penting dalam memberikan kesan pertama yang outstanding sehingga membuat recruiter ingat dengan profilmu.

Apakah tulisan ini sudah memberikan gambaran bagi kamu tentang penggunaan power words dalam proses melamar kerja? Tinggalkan pertanyaan atau pesanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!

staff hotel

Tertarik Bekerja di Industri Perhotelan? Beberapa Profesi Ini Dapat Kamu Coba

Kamu mungkin sudah mengetahui beberapa profesi di industri perhotelan yang sering kamu lihat di layar kaca. Namun faktanya masih banyak profesi di industri perhotelan yang belum diketahui masyarakat pada umumnya. Hal ini mungkin karena representasinya dalam film atau media tidak sepopuler profesi lain.

Tim berkarir.id telah menyiapkan rangkuman beberapa bidang pekerjaan dan profesi di industri perhotelan yang dapat menjadi opsi kamu nantinya.

Kerja Perhotelan 1: Front Office

front office
Front office merupakan departemen yang ditugaskan pertama kali saat tamu datang

Front Office merupakan bagian yang dianggap sebagai wajah dan representasi perusahaan. Orang-orang yang bertugas di departemen ini memiliki tanggung jawab untuk menyambut dan memenuhi keperluan tamu. Berikut bagian-bagian profesi yang berada di departemen front office:

1. Bellboy

Bellboy merupakan petugas yang berada di pintu masuk dan biasanya berperan menyambut tamu yang baru datang dan mengantar tamu ke meja resepsionis. Tugasnya dimulai pada saat tamu baru datang hingga tamu masuk ke kamar.

Pada saat tamu baru datang, bellboy ditugaskan untuk membukakan pintu bagi para tamu dan menyapa dengan senyuman ramah. Ia juga bertugas membawakan barang bawaan tamu menggunakan trolley, ciri khas profesi ini.

2. Resepsionis

Setelah tamu diantar menuju meja resepsionis, petugas resepsionis bertugas membantu keperluan pengunjung dan memproses segala kebutuhannya. Mulai dari pemesanan kamar/check in, check out, penggantian kamar, menerima laporan kehilangan kunci kamar dan banyak hal lainnya.

Resepsionis juga bertugas menjadi jembatan penghubung antara customer dan hotel. Untuk itu, resepsionis harus dapat memberikan informasi yang berguna dan dibutuhkan oleh customer.

3. Guest Relation Officer

Setelah resepsionis memastikan tamu telah mendapatkan penempatan kamar, kini giliran Guest Relation Officer (GRO) yang bertugas. GRO berperan mengantarkan para tamu ke kamar yang sudah dipesan dan juga berkoordinasi dengan bellboy agar barang bawaan sampai ke kamar dengan tepat dan cepat.

Guest relation officer juga bertugas memastikan segala kebutuhan tamu di dalam kamar sudah terpenuhi. Jika tamu memiliki pertanyaan seputar fasilitas dan apapun yang berkaitan dengan hotel, maka guest relation officer bertugas menyampaikan informasi tersebut dengan benar dan memuaskan.

Kerja Perhotelan 2: Food and Beverages

food and beverages
Departemen ini mengurus segala kebutuhan konsumsi pelanggan, mulai dari makan pagi hingga malam, cemilan dan pesanan konsumsi lainnya.

Bagian profesi yang berada di dalam departemen food and beverages:

1. Chef

Seorang Chef atau biasa disebut juga dengan koki, bertugas memasak kebutuhan makanan tamu. Pada umumnya hotel telah memiliki menu yang dapat dipilih oleh tamu secara langsung. Chef juga bertugas untuk mengendalikan mutu terhadap makanan yang disajikan untuk para tamu agar kualitas dan keamanannya tetap terjamin.

2. Bartender

Di beberapa hotel berbintang, biasanya terdapat sebuah bar di mana customer dapat menikmati minuman. Bartender adalah seseorang yang bekerja di area bar dan bertugas meracik dan menyajikan minuman (baik beralkohol maupun non-alkohol) sesuai pesanan customer

Tidak jarang, bartender juga memiliki skill atraksi khusus seperti juggling yang ditunjukkannya ketika proses penyajian minuman secara acrobatic. Dalam menjalankan tugasnya, seorang bartender dibantu oleh seorang barback atau asisten bartender.

3. Pelayan

Pelayan merupakan orang yang bertugas di area restoran hotel. Profesi ini bertanggung jawab untuk melayani pesanan hingga mengantarkannya ke meja customer. Pelayan juga biasa disebutan waiter untuk pelayan laki-laki dan waitress untuk pelayan perempuan.

4. F&B Manager

Food and Beverages Manager atau dapat disingkat menjadi F&B Manager bertugas melakukan pengelolaan sumber daya manusia di departemen food and beverages. Tanggung jawabnya adalah memastikan keperluan konsumsi customer secara keseluruhan sudah terpenuhi dan memuaskan.

Ia juga bertugas mengatur keuangan dan inventaris persediaan makanan di area hotel. Profesi ini bertanggung jawab mengatur pembelian stock persediaan makanan yang akan digunakan di dapur dan bar hotel. Posisi ini biasanya membutuhkan seseorang yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang hospitality.

5. Steward

Steward merupakan profesi yang bertugas mengurus kebersihan di lingkup dapur. Ia yang akan membersihkan piring dan peralatan makan setelah digunakan. Steward juga bertanggung jawab terhadap maintenance dan penyimpanan alat-alat tersebut agar tetap terawat dan mudah untuk ditemukan.

Kerja Perhotelan 3: Housekeeping

pelayan hotel
Housekeeping berperan penting untuk menunjukkan kerapian dan keindahan dari sebuah hotel

Departemen ini berhubungan langsung dengan pengelolaan kamar customer. Selain bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan, housekeeping department juga bertanggung jawab kepada kenyamanan customer selama berada di kamar. Ialah yang akan meneruskan request customer kepada departemen lain. Berikut daftar profesi yang berada di departemen housekeeping:

1. Room Attendant

Tugas utama seorang room attendant adalah untuk menjaga kamar tamu tetap bersih dan tertata.

Biasanya seorang room attendant akan mendatangi kamar tamu pada waktu yang telah ditentukan dan bertanya terlebih dahulu apakah kamarnya ingin dibersihkan. Namun, tidak jarang pula room attendant bertugas saat tamu sedang keluar kamar.

Karena tugasnya yang mengharuskan keluar dan masuk kamar tamu, seorang room attendant haruslah berhati-hati saat bertugas dan memastikan privasi tamu terjaga.

2. Laundry Staff

Laundry staff bertugas memberikan layanan pencucian dan pembersihan baju bagi tamu yang menggunakan layanan tersebut. Laundry staff juga bertugas membersihkan sprei dan selimut di setiap kamar tamu. Sehingga jika tamu menginginkan penggantian sprei atau selimut, hotel selalu siap menyediakan.

3. Maintenance Worker

Sesuai namanya, maintenance worker bertugas merawat, menjaga dan memperbaiki setiap peralatan dan benda yang berada di area hotel. Mulai dari perabot, mesin, hingga bangunan.

4. Cleaning Service

Cleaning service bertugas membersihkan area selain kamar hotel, seperti lobby, waiting room, hall, dan lain-lain. Karena wilayah kerjanya yang cukup luas, biasanya cleaning service terdiri dari beberapa tim yang memiliki tugas kerja berdasarkan penempatannya.

Kerja Perhotelan 4: Hotel Management

management hotel
Hotel management dibutuhkan untuk mengatur dan mengelola hotel secara keseluruhan

1. General Manager

Posisi ini bertugas untuk mengelola seluruh urusan perhotelan. Seorang general manager akan berkoordinasi dengan manager atau supervisor dari setiap divisi dan berperan dalam pengambilan keputusan.

2. Sales & Marketing

Bagian ini bertugas untuk mempromosikan hotel kepada khalayak luas. Ia bertanggung jawab untuk menyusun strategi agar terjadi peningkatan terhadap jumlah customer dengan menggunakan teknik-teknik marketing baik secara digital maupun manual.

3. Accounting

Seorang akuntan bertanggung jawab dalam mengurus seluruh keperluan keuangan pada operasional hotel, mulai dari uang masuk hingga pengeluaran. Selain membuat pembukuan mengenai keuangan, ia juga bertugas mengurus pajak perusahaan.

4. Event

Hotel tidak hanya menjadi tempat para tamu untuk menginap saja. Hotel juga kini banyak dijadikan sebagai venue perhelatan acara-acara besar seperti pernikahan, meeting, gathering hingga perayaan ulang tahun.

Hotel menyediakan akomodasi beserta tim event yang akan bertugas mengakomodir segala kebutuhan acara hingga menyusun jalannya acara hingga selesai.

5. Security

Terlihat jelas dari namanya, profesi ini bertugas untuk mengamankan dan menjaga ketertiban di hotel. Security biasanya memiliki tim berisikan beberapa orang yang masing-masing ditugaskan untuk menjaga dan mengamankan area-area yang telah ditentukan.

Profesi Perhotelan Mana Yang Jadi Pilihanmu?

Setelah membaca informasi di atas, sudahkan kamu menentukan pilihan profesi di industri perhotelan yang tepat untukmu?

Meskipun kebanyakan dari posisi pekerjaan di industri perhotelan merupakan entry-level job, namun skills yang mumpuni tetap berguna dan dibutuhkan. Jadi jangan lupa untuk mempertimbangkan kemampuan dan skill-mu sebelum kamu menekuni salah satu profesi tersebut.

Apakah kamu memiliki pertanyaan seputar profesi dunia perhotelan? Tinggalkan pesanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya.

human resources development

Ingin Kerja Jadi HRD? Pastikan Kamu Sudah Memiliki Skills Berikut Ini!

HRD (Human Resources Development) merupakan salah satu aspek penting perusahaan yang berperan mengembangkan potensi sumber daya manusia. Secara umum, HRD memiliki tugas untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan karyawan. Mulai dari perekrutan, presensi, absensi, gaji, pengembangan & pelatihan hingga pemutusan hubungan kerja.

Dan berdasarkan tugasnya, HRD terbagi dalam beberapa divisi berbeda seperti HRD Manager, Payroll Staff, Personalia, General Affair Supervisor, Talent Acquisition dan lain sebagainya.

Lalu apa saja kemampuan yang diperlukan untuk dapat bekerja sebagai HRD? Berikut penjelasannya:

Kemampuan HRD 1: Interpersonal Skill

komunikasi
Seorang HRD dituntut untuk cakap dalam berkomunikasi

Sebagai HRD yang memiliki fungsi utama mengatur urusan karyawan, interpersonal skill atau kemampuan berkomunikasi sangat dibutuhkan, mengingat kamu harus berinteraksi dan berkoordinasi dengan banyak orang dengan kondisi yang beragam.

Sebagai jembatan penghubung antara perusahaan dan karyawannya, HRD harus bisa menyampaikan keinginan karyawan terhadap perusahaan dan begitu pula sebaliknya. HRD harus dapat menyampaikan kebijakan perusahaan kepada karyawan.

Interpersonal skill yang baik akan berguna ketika terjadi permasalahan antara perusahaan dan karyawan.

Kemampuan HRD 2: Pengetahuan Tentang Hukum Ketenagakerjaan

law
HRD memiliki tugas dan tanggung jawab yang bersentuhan langsung dengan hukum

Sebagai bagian yang memiliki tugas manajemen karyawan mulai dari perekrutan hingga pemutusan hubungan kerja, penting bagi HRD untuk menguasai dan familier dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku.

UU Ketenagakerjaan berguna sebagai panduan bagi HRD dalam menjalankan tugas dan kewajibannya terhadap karyawan. Beberapa contoh pasal yang wajib diketahui contohnya mengenai upah karyawan, kontrak kerja, pesangon, asuransi, cuti dan lain-lain.

Menguasai hukum perundang-undangan juga berguna saat terjadi pelanggaran code of conduct baik oleh karyawan ataupun perusahaan. HRD dapat mengambil peran sebagai negosiator, mediator dan arbitrator dalam konflik yang terjadi.

Kemampuan HRD 3: Memiliki Pengetahuan Psikologi

psikologi
Pengetahuan psikologi sangat berguna untuk melakukan penilaian saat proses rekrutmen karyawan

Pengetahuan tentang psikologi dan perilaku manusia sangat dibutuhkan pada divisi HRD yang berhubungan langsung dengan perekrutan karyawan. Dalam proses perekrutan, pihak HRD tidak hanya menilai apa yang ditampilkan pelamar melalui surat lamaran dan CV-nya saja. Lebih dari itu, HRD diharuskan melakukan penilaian melalui tahapan interview dan di tahap ini lah pengetahuan psikologi itu berguna.

Dengan menggunakan teori-teori psikologi, HRD dapat memahami sifat dan kepribadian calon pelamar melalui gerak tubuh dan beberapa faktor penilaian lainnya.

Beberapa perusahaan pun biasanya cenderung akan mempekerjakan HRD dengan latar belakang pendidikan psikologi sebagai persyaratan. Namun, bukan berarti posisi ini tertutup untuk orang-orang dengan latar belakang pendidikan berbeda. Dengan kemampuan dan pengalaman yang tepat, perusahaan tentu akan mempertimbangkan untuk memilihmu.

Kemampuan HRD 4: Organizational Skill

alat tulis
Seorang HRD diharapkan untuk dapat mengorganisir informasi secara tersusun

Salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh HRD adalah administratif. Dimana HRD juga memiliki tanggung jawab untuk menyimpan data-data dan file karyawan, dari yang baru hingga yang sudah pensiun. Mulai dari urusan perekrutan, PHK, dan bonus karyawan.

Hal inilah yang membuat seorang HRD diharapkan dapat mengorganisir informasi tersebut dengan aman dan tersusun agar dapat dengan mudah dicari ketika dibutuhkan.

Kemampuan HRD 5: Mampu Multitasking

multitasking
Segudang tugas yang dimiliki HRD memerlukan skill multitasking yang mumpuni

Meskipun pada beberapa perusahaan, HRD terbagi ke dalam divisi-divisi kecil dengan tugas yang berbeda. Namun, beberapa jabatan HRD membutuhkan kemampuan multitasking untuk tetap memegang tanggung jawab besar.

Seperti misalnya HRD Manager yang mengepalai semua divisi dan otomatis harus melakukan pengawasan, koordinasi dan komunikasi kepada semua bagian tersebut. Tanpa kemampuan multitasking yang mumpuni, pekerjaan ini tidak mungkin akan berjalan dengan efektif dan lancar.

Sebagai contoh, ketika divisi yang menangani proses rekrutmen karyawan. Ia memiliki tanggung jawab untuk mengatur jadwal interview, menyiapkan tes untuk calon karyawan, mempersiapkan pelatihan untuk karyawan, dan tugas lainnya secara bersamaan.

Kemampuan HRD 6: Tech Savvy

kerja HRD
Sebagian pekerjaan HRD kini sudah dibantu oleh teknologi komunikasi

Seiring perkembangan zaman, kini pekerjaan HRD semakin terbantu dengan adanya teknologi penunjang. Beberapa pekerjaan yang tadinya dikerjakan secara manual, kini telah beralih menggunakan sistem otomatisasi terpusat. Apalagi untuk perusahaan yang memiliki banyak karyawan, tentunya cara manual akan lebih banyak memakan waktu, tenaga dan juga materi.

Salah satu inovasi dalam bidang HRD adalah HRIS (Human Resources Information System) yang merupakan software atau aplikasi online untuk data entry, absensi, payroll, dan lain-lain.

Dari sisi payroll, HRD akan mampu membuat laporan rekap penerima gaji dengan lebih efektif dan mudah. Contoh lainnya adalah sistem absensi. Cara manual mungkin tidak akan jadi masalah jika jumlah karyawan sedikit, namun untuk perusahaan dengan jumlah karyawan banyak tentu sistem absensi dengan kertas ini akan menjadi tidak efektif.

Beberapa perusahaan beralih menggunakan fingerprint, sebuah alat yang dapat merekam sidik jari karyawan dan secara real-time akan mengirim data absensi kepada pihak HRD. Namun karena harganya yang lumayan mahal, beberapa perusahaan lebih memilih menggunakan sistem absensi berbasis cloud.

Aplikasi seperti ini biasanya juga terintegrasi dengan fungsi lain seperti pengajuan izin cuti, pengingat absensi, dan penghitung waktu keterlambatan.

Sudahkah Kamu Menguasai Itu?

HRD memiliki segudang tanggung jawab dan tugas yang tidak mudah untuk dilakukan, sebagian bahkan membutuhkan bidang keahlian khusus. Untuk itu, bagi kamu yang tertarik dengan pekerjaan ini, pastikan kamu sudah mempersiapkan kemampuan yang sesuai.

Skills tersebut dapat kamu dapatkan dengan cara pelatihan melalui institusi pendidikan, kerelawanan atau program magang.

Jadi apakah artikel ini memberimu gambaran mengenai dunia HRD? Tinggalkan pertanyaan dan pesan di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya.

hotel

Ingin Memulai Karir di Dunia Perhotelan? Kuasai Dulu Skills Berikut!

Seperti halnya bidang pekerjaan lain, memulai karir di dunia perhotelan membutuhkan effort. Meskipun banyak posisi di bidang ini yang merupakan entry-level job, kamu tetap dituntut untuk menguasai banyak skill untuk dapat bertahan di industri ini.

Meskipun begitu, masih banyak masyarakat yang tertarik untuk terjun ke industri perhotelan. Selain karena jenjang karir yang menjanjikan, industri perhotelan juga termasuk industri yang memiliki salary range yang cukup besar.

Terdapat banyak bidang dan posisi yang bisa kamu tempati dalam industri perhotelan, mulai dari bellboy, hotelier, koki, frontliner hingga cleaning service.

Penasaran apa saja skill yang kamu butuhkan untuk dapat bertahan di industri perhotelan? Simak pemaparan di bawah ini.

1. Teamwork Skill Dalam Dunia Perhotelan

teamwork
Teamwork skill sangat dibutuhkan dalam bidang perhotelan

Dalam industri perhotelan, kamu akan terbiasa dengan kerja tim. Penting bagi kamu untuk memiliki skill teamwork yang terus diasah.

Misalnya, jika kamu seorang manager hotel, kamu diharuskan untuk berkoordinasi dengan koki, bellboy dan frontliner untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik agar kebutuhan pelanggan terpenuhi. Begitu juga dengan waiter yang diharuskan berkoordinasi dengan housekeeper, koki, dan frontliner.

Tanpa adanya kemampuan kerja tim yang baik, pelanggan tidak akan merasakan pelayanan yang diberikan secara maksimal.

2. Cultural Intelligence Dalam Dunia Perhotelan

internasional
Keanekaragaman di dunia perhotelan mengharuskan kamu untuk berpikiran terbuka

Industri perhotelan saling berkaitan erat secara global. Bekerja di industri perhotelan membuatmu bertemu dengan orang-orang yang datang dari berbagai negara dengan latar belakang kebudayaan dan ras yang beragam.

Cultural intelligence merupakan salah satu sifat yang wajib kamu miliki agar dapat dengan mudah beradaptasi di lingkungan yang beragam. Untuk menguasai skill ini, kamu diharuskan untuk dapat beradaptasi dan berpikiran terbuka dengan hal baru.

Skill ini akan membuatmu lebih peka dan memiliki empati terhadap kebiasaan dan norma yang dipercaya oleh orang dengan latar belakang yang berbeda. Selain penting karena dunia perhotelan erat hubungannya dengan lingkungan internasional, skill ini juga diperlukan untuk bekerja dengan baik di dalam sebuah tim.

3. Wajib Memiliki Fleksibilitas

fleksibel
Memiliki fleksibilitas akan sangat membantumu dalam bekerja di industri perhotelan

Fleksibilitas dalam pekerjaan artinya kamu dapat beradaptasi terhadap situasi dan ekspektasi yang berubah seiring dengan permintaan pelanggan.

Bekerja di industri perhotelan kadang kala memiliki waktu kerja yang tidak menentu dan panjang, khususnya pada waktu-waktu perayaan, di mana orang-orang akan menjadikan hotel salah satu destinasi tujuan liburan. Dan pada waktu-waktu seperti ini, industri hotel akan menjadi lebih ramai dari biasanya.

Pada situasi-situasi seperti ini kamu harus mampu dan siap untuk bekerja lebih keras dan menghadapi lebih banyak orang. Kamu juga harus siap jika diminta untuk membantu pekerjaan di luar keahlianmu. Saat-saat seperti inilah fleksibilitas dibutuhkan.

4. Kemampuan Berbahasa

bahasa
Kemampuan berbahasa asing menjadi sangat penting di dunia perhotelan

Perhotelan merupakan industri yang tidak hanya melibatkan masyarakat lokal, namun juga internasional. Untuk itu, skill bahasa akan sangat berguna bagi kamu dalam menjalankan pekerjaan.

Walaupun bidang pekerjaanmu tidak mengharuskan untuk berkomunikasi dengan pelanggan yang berasal dari luar negeri, namun banyak istilah di dunia perhotelan yang merupakan kata berbahasa asing dan akan lebih mudah bagimu untuk dapat bertahan di bidang ini jika kamu telah menguasai bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.

Menguasai bahasa asing juga merupakan aset di industri perhotelan yang akan meningkatkan value-mu. Kesempatan untuk peningkatan jenjang karir akan lebih mudah bagi mereka yang menguasai lebih banyak bahasa asing.

5. Kemampuan Berkomunikasi

bellboy
Skill berkomunikasi merupakan salah satu kunci kesuksesan di industri perhotelan

Terakhir, skill yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan untuk berkomunikasi. Skill berkomunikasi ini juga dapat disebut dengan interpersonal skill yang mencakup kemampuan untuk bernegosiasi, mendengarkan, berempati dan conflict handling.

Industri perhotelan merupakan salah satu jenis industri hospitality yang memusatkan pada kepuasan pelanggan terhadap jasa yang ditawarkan. Untuk memastikannya, setiap pekerja di industri perhotelan harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang bagus dan menjadi people person.

Dibutuhkan Banyak Skill Untuk Dapat Bertahan di Industri Perhotelan

Industri perhotelan sebagai salah satu jenis industri hospitality membutuhkan sederet skill yang harus kamu kuasai untuk bertahan. Jika kamu tertarik untuk terjun ke dunia perhotelan, pastikan kamu telah menguasai beberapa skills tersebut.

Apakah kamu memiliki salah satu dari skill yang disebutkan di atas? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke teman-temanmu, ya.

wawancara kerja

Sudah Selesai Interview? Kini Saatnya Kamu Follow-up Interview!

Bagaimana cara untuk follow-up interview?

  1. Hubungi langsung orang yang melakukan interview
  2. Ucapkan terima kasih atas kesempatan interview
  3. Tambahkan informasi yang tidak sempat kamu ceritakan saat interview
  4. Kembali yakinkan recruiter bahwa kamu cocok untuk posisi ini
  5. Tinggalkan contact info

Setelah kamu menyelesaikan tahap interview, kamu pasti mengira bahwa beban dan tanggung jawabmu sebagai pelamar sudah usai, bukan? Tapi tunggu dulu, masih ada hal penting yang harus kamu lakukan, follow-up interview!

Follow-up interview merupakan upaya lanjutan yang kamu sampaikan kepada calon perusahaan beberapa waktu setelah melakukan interview. Hal ini merupakan kewajiban tidak tertulis yang harus kamu lakukan jika ingin dianggap profesional di mata recruiter.

Mengapa Follow-Up Interview Penting Untuk Dilakukan?

Saat perusahaan membuka sebuah lowongan, terdapat puluhan bahkan ratusan orang yang melamar. Jika kamu tidak mengambil langkah yang membuat dirimu stand out di mata recruiter, maka kamu akan dengan mudah dilupakan.

Follow-up interview menunjukkan bahwa kamu sangat invested pada proses rekrutmen yang dijalani, menunjukan bahwa kamu memiliki ketertarikan yang tinggi pada perusahaan tersebut.

Namun bagaimana cara melakukan follow-up interview dengan baik dan benar? Berikut kami telah menyiapkan tips-tips yang dapat kamu coba.

Follow-up Interview Via E-mail

email
Follow-up interview melalui email merupakan salah satu cara untuk mempromosikan kembali dirimu

Cara ini merupakan cara yang paling efisien karena kamu dapat dengan mudah menemukan alamat email.

1. Hubungi langsung HRD

Saat kamu mengirimkan follow-up email, akan lebih baik jika kamu mengirimkannya langsung ke alamat email orang yang melakukan interview denganmu. Sebagai catatan, jangan mengirimkannya ke alamat email pribadi, kirimlah ke email bisnis.

Kamu biasanya akan menemukannya di profil Linkedin atau website perusahaan tujuanmu. Namun, jika tidak menemukan alamat email bisnisnya, kirimlah ke email pribadi dengan kalimat yang formal. Kamu pun dapat mengirimkannya ke alamat email perusahaan tujuanmu, meskipun cara ini tidak begitu direkomendasikan.

2. Ucapkan terima kasih atas kesempatan interview

Dalam paragraf pembuka, ucapkan terima kasih karena telah memberimu kesempatan untuk mengikuti interview. Kamu pun dapat menambahkan hal lain sesuai kreativitasmu dalam mengucapkan kalimat pembuka yang baik. Misalnya, kamu dapat mengatakan bahwa kamu merasa nyaman selama melakukan interview.

Kini, ucapan terima kasih setelah proses interview mulai dilihat sebagai common courtesy oleh perusahaan. Jadi pastikan kamu tidak lupa untuk melakukan langkah ini setelah tahap interview.

3. Perbaiki informasi yang kurang saat interview

Jika kamu terlalu gugup saat interview hingga lupa menyampaikan detail penting, maka inilah kesempatan untuk menyampaikannya kembali. Pada email follow-up interview, kamu dapat mengatakan bahwa kamu melupakan beberapa informasi tambahan.

Selain berguna untuk menjadi bahan pertimbangan recruiter, hal ini juga akan membuat mereka mengingat kembali proses interview denganmu. Karena ketatnya persaingan saat mencari kerja, sangat penting untuk membuat recruiter mengingatmu. Untuk itu, penting untuk melakukan usaha-usaha yang dapat membuat dirimu terus diingat.

4. Tekankan lagi bahwa kamu tertarik dengan posisi ini

Pada tahap ini, kamu dapat memanfaatkan kesempatan untuk berbicara dengan recruiter secara personal. Kesempatan ini menjadi waktu yang tepat untuk kembali mempromosikan dirimu. Namun, cobalah untuk membuat dirimu terdengar passionate dan bukan desperate.

Kamu dapat mengulang kembali topik mengenai pengalaman serta skill yang dirasa akan dapat berkontribusi besar terhadap calon perusahaan.

5. Ingatkan kembali interviewer

Menunggu hasil interview memang merupakan momen yang menegangkan bagi sebagian kandidat. Namun proses perekrutan merupakan proses yang tidak singkat.

Setelah interview, calon perusahaan membutuhkan waktu untuk melakukan seleksi terhadap kandidat yang sesuai. Proses ini biasanya memakan waktu hingga dua minggu atau bahkan lebih.

Namun, jika setelah menunggu selama dua minggu dan belum mendapatkan kabar, kamu dapat menanyakan kepastian status lamaranmu secara langsung pada perusahaan. Jangan lupa untuk menyebutkan dengan siapa kamu melakukan interview, posisi yang dilamar, dan tanggal interview.

Follow-up Interview Via Telepon

telepon
Menelpon perusahaan dapat menjadi opsi bagimu untuk follow-up hasil interview

Dalam melakukan follow-up melalui telepon, langkah yang dilakukan tidak terlalu berbeda. Kamu hanya perlu melakukan beberapa modifikasi saja pada detail-nya.

1. Tanyakan untuk bicara langsung dengan interviewer

Awali dengan menyebutkan nama lengkapmu, posisi yang kamu lamar dan tanggal interview-mu sebelumnya. Lalu tanyakan apakah kamu bisa dihubungkan langsung dengan interviewer-mu saat itu.

Jika yang bersangkutan tidak dapat berbicara denganmu pada saat itu, kamu dapat meninggalkan pesan mengenai hal-hal yang ingin kamu sampaikan kepadanya.

2. Ucapkan terima kasih atas kesempatan interview

Seperti halnya follow-up interview via email, yang pertama kali harus kamu sampaikan saat menghubungi interviewer adalah mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk bisa sampai ke tahap interview.

3. Tambahkan informasi yang tidak sempat kamu ceritakan saat interview

Jika kamu merasa ada informasi yang terlupa saat interview, kamu juga dapat menyampaikannya pada saat kamu melakukan follow-up.

Kamu bisa menyiapkan catatan terlebih dahulu tentang hal-hal yang ingin dikatakan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi agar kamu tidak melupakan hal-hal yang seharusnya penting disampaikan.

4. Kembali sampaikan bahwa kamu sangat tertarik dan cocok untuk posisi ini

Kamu juga dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai cara untuk kembali mempromosikan dirimu dan meyakinkan pihak perusahaan untuk menerimamu. Ingatlah untuk tidak terdengar desperate, namun passionate.

5. Tinggalkan contact info

Sebelum mengakhiri panggilan, kamu dapat sampaikan bahwa kamu bisa dihubungi kapan saja melalui kontak ini jika membutuhkan informasi tambahan dalam proses rekrutmen.

Melakukan follow-up interview memang masih luput dari banyak pelamar. Kebanyakan dari para kandidat mungkin akan merasa sungkan dan berpikir ulang sebelum melakukan langkah ini.

Tapi yang perlu kamu ketahui adalah dengan melakukan follow-up interview, kamu akan mendapat kesempatan untuk langsung berbicara dengan hiring manager. Sebuah survey pun menunjukan bahwa hiring manager menyukai pelamar yang menghubungi mereka langsung setelah tahap interview.

Apakah kamu kembali merasa yakin setelah membaca artikel ini? Jika iya, tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu.

kerja online

Kerja Online? Kini Semua Bisa Melakukannya!

Di era yang serba canggih ini, hampir semua pekerjaan dapat dikerjakan secara online atau remote working, yang berarti bekerja dari jarak jauh. Seseorang bisa saja bekerja untuk perusahaan luar negeri tanpa harus pindah domisili.

Internet kini memiliki peran penting di banyak posisi pekerjaan, membuat kerja online semakin ramai digeluti. Dengan bermodalkan koneksi internet, kamu dapat bekerja di mana saja dan kapan saja.

Pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya erat dengan kata “kerja kantoran” kini dapat memanfaatkan internet dalam memangkas pekerjaan tatap muka.

Mengapa Kerja Online?

keuntungan kerja online
Kerja online memiliki banyak sekali benefit dibandingkan kerja konvensional

Masih bingung dengan kerja online? Berikut telah kami rangkum perbandingan antara kelebihan dan kekurangan kerja online sebagai bahan pertimbanganmu:

Kelebihan Kerja Online

manfaat kerja online
Banyak benefit yang dapat kamu rasakan saat bekerja online

1. Kerja Online Lebih Hemat Biaya

Ketika kerja konvensional membuatmu harus mengeluarkan ongkos berangkat dari rumah ke kantor dan sebaliknya setiap hari, maka kerja online dapat menghemat biaya itu dengan hanya bekerja dari rumah.

2. Kerja Online Lebih Hemat Tenaga

Selain biaya, kerja online dapat menghemat tenaga dalam bekerja. Tidak sedikit orang harus menjalani kehidupan commuter dari kota ke kota, berdesak-desakan selama berjam-jam di kereta atau busway untuk sampai ke kantor. Dengan kerja online, kamu dapat memangkas rasa letih di perjalanan.

3. Kerja Online Lebih Fleksibel

fleksibilitas kerja online
Kerja online memungkinkanmu untuk melakukan pekerjaan lainnya di waktu yang bersamaan

Dengan kerja online, kamu dapat mengerjakan pekerjaan di mana saja dan kapan saja. Hal ini memungkinkan kamu yang memiliki kesibukan selain bekerja untuk melakukan tugas lain seperti membersihkan rumah, mengurus anak, atau bahkan mengurus peliharaan.

Sebagai catatan agar tetap fokus dengan hasil maksimal, kamu tetap perlu membagi waktu dan tidak mengerjakannya dalam satu waktu.

Kekurangan Kerja Online

1. Harus Siap Berkompromi dengan Kondisi Internet dan Listrik

koneksi internet
Kondisi listrik dan sinyal yang tidak menentu menjadi salah satu kekhawatiran pekerja online

Salah satu aspek penting dalam kerja online adalah internet. Salah satu hal yang harus dikhawatirkan jika kamu kerja online adalah buruknya koneksi internet dan pemadaman listrik. Karena tidak jarang di beberapa kawasan permukiman terjadi pemutusan listrik berkala.

2. Terjebak Zona Nyaman Rumah

Tidak semua orang menyukai berada di rumah terlalu lama. Kondisi rumah yang tidak kondusif merupakan salah satu faktor penyebabnya. Kondisi lingkungan yang terlalu bising dan riuh dapat mengganggu produktifitas kamu saat bekerja.

Akibatnya, kamu akan menjadi tidak fokus dan pekerjaan akan terhambat.

3. Rentan Godaan Malas

malas kerja
Lokasi kerja yang terlalu santai berpotensi membuatmu bermalas-malasan

Kondisi rumah yang terlalu sepi dan cozy juga dapat menjadi salah satu boomerang buatmu. Kondisi ini akan menimbulkan efek terlalu santai dan berpotensi membuatmu bermalas-malasan dalam pekerjaan.

Kerja Online Tetap Butuh Konsistensi dan Totalitas

Kerja online dapat menjadi opsi bagi kamu yang jenuh terhadap rutinitas kerja konvensional. Dengan beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada, kerja online tetap memiliki charm-nya sendiri yang dapat menarik banyak peminat, khususnya generasi muda yang mendambakan kebebasan.

Jika kamu ingin menjadikan sistem kerja online sebagai pilihan karir jangka panjang, kamu perlu konsisten dan totalitas dalam setiap tugas yang diberikan. Apapun pilihan karirmu ke depan, keseriusan adalah kunci yang terpenting.

Apakah artikel di atas sudah memberikan gambaran kepada kamu tentang kerja online? Tinggalkan pesanmu di kolom komentar jika kamu memiliki pertanyaan terkait kerja online dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu.

customer service

Ingin Menjadi Customer Service yang Handal? Simak Tips Berikut!

Customer service merupakan jembatan bagi perusahaan dan pelanggan.

Customer service merupakan representasi dari perusahaan. Seperti halnya resepsionis atau frontliner, customer service mempunyai tugas berhadapan langsung dengan pelanggan dan membantu segala kebutuhan ataupun keluhannya.

Selain bertugas untuk menunjang kebutuhan pelanggan, customer service pun memiliki tanggung jawab untuk menjadi jembatan penghubung antara perusahaan dan pelanggan.

Bagaimana agar tanggung jawab tersebut terlaksana dengan baik? Simak tips-tips berikut.

1. Customer Service Harus Tetap Positif

customer service
Sikap positif dibutuhkan dalam menghadapi pelanggan

Sebagai garda terdepan dan perwakilan perusahaan, seorang customer service harus selalu bersikap optimistik dalam menghadapi pelanggan. Karena tidak jarang kamu akan dihadapkan dengan pelanggan yang mengeluh dengan cara-cara yang kurang baik dan dijadikan pelampiasan amarah.

Jika hal ini terjadi, usahakan untuk menjaga sikap positif. Tetap senyum dan bersikaplah ramah. Jangan respon kata-kata negatif dengan sikap negatif. Sebagai customer service, kamu diharuskan untuk memperlakukan pelanggan dengan baik tidak peduli bagaimana sikapnya terhadap kamu.

2. Customer Service Harus Menjadi Komunikator yang Baik

pelayanan customer service
Komunikasi merupakan tugas utama seorang customer service

Customer service memiliki tanggung jawab untuk menjembatani hubungan antara pelanggan dan perusahaan. Maka dari itu komunikasi yang baik merupakan tugas utama seorang customer service.

Customer service yang baik harus dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dan berguna untuk pelanggan. Dalam menyampaikan informasi tersebut, komunikasi yang kamu lakukan haruslah jelas, efektif, tidak membingungkan dan sopan.

Selain itu, dalam menangani komplain yang dikeluhkan pelanggan, kamu harus menjadi pendengar yang baik dan jangan menjadi defensif.

3. Customer Service Harus Kuat Mental

komplain
Tetap tenang dan sabar dalam menghadapi keluhan yang datang dari pelanggan

Posisi ini membutuhkan mental yang kuat. Kamu harus tahan saat pelanggan menyampaikan keluhan. Mental yang kuat dibutuhkan agar kamu dapat tetap sabar dan tenang menghadapi sikap pelanggan yang kadang kala menyakiti perasaan.

4. Customer Service Harus Kuasai Produk

agen customer service
Customer service haruslah menguasai informasi produk agar dapat membantu pelanggan secara maksimal

Beberapa perusahaan kini memiliki chatbot, sebuah sistem komunikasi yang dapat berkomunikasi dengan pelanggan melalui pesan otomatis. Chatbot yang didukung oleh Artificial Intelligence (AI), membantu pelanggan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan umum dan teknis kapan saja. Hal ini cukup membantu pekerjaan customer service.

Namun, tidak semua pertanyaan dan komplain dapat direspon oleh chatbot. Beberapa kasus yang membutuhkan penanganan lanjutan masih membutuhkan peran customer service dalam membantu pelanggan.

Customer service pun menjadi representasi dalam mengedukasi pelanggan mengenai suatu produk. Kamu harus menjadi orang yang paling mengerti tentang produk dan tidak boleh mengatakan kata “tidak tahu” saat ditanya oleh pelanggan.

Customer Service Harus Serba Bisa

Menjadi seorang customer service berarti kamu melakukan bantuan teknis, promosi dan problem solver bagi pelanggan. Penting bagi kamu untuk menguasai berbagai hal tersebut. Posisi customer service membutuhkan rasa ingin belajar dan ingin tahu banyak, baik produk maupun hal-hal teknis lainnya, dan tidak menutup kemungkinan kamu harus sedikit paham tentang psikologi komunikasi.

Apa kamu memiliki pertanyaan dan masukan terkait pekerjaan customer service? Tulis pertanyaanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk bagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya.

content writer

5 Skills yang Dimiliki Content Writer Handal

Content Writer dapat menjadi opsi karir kamu yang gemar menulis.

Kamu mempunyai hobi menulis blog atau diary? Jika iya, kamu dapat mengasah kemampuan menulis itu menjadi suatu profesi yang menjanjikan. Content writer bisa menjadi pekerjaan profesionalmu ke depannya.

Content writer bekerja menulis konten berupa artikel dengan menggunakan teknis dan langkah yang sesuai segmentasi pembaca. Menyukai kegiatan menulis bisa menjadi modal awal memulai pekerjaan ini, namun itu saja tidaklah cukup. Lalu, apa saja skill yang dibutuhkan untuk menjadi content writer yang handal? Simak penjelasan berikut.

1. Content Writer Memiliki Kemampuan Menulis yang Bagus

penulis artikel
Seorang content writer dituntut memiliki kemampuan menulis kreatif

Seorang content writer dituntut untuk dapat menulis secara kreatif dan menarik. Selain harus memiliki pemikiran yang luas, kamu diharuskan mempelajari teknis penulisan yang sesuai kaidah. Hal ini termasuk memahami ejaan dan penggunaan kata yang benar sesuai dengan PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

2. Content Writer Harus Memahami SEO

search engine optimization
Dengan memahami SEO, nilai tawarmu dalam bekerja semakin tinggi

Tidak cukup bagi seorang content writer hanya sebatas memproduksi tulisan yang menarik. Kamu harus dapat menjangkau audiens sebanyak mungkin. Untuk itulah penting bagi kamu dalam menguasai teknik SEO.

Tulisan yang kamu buat haruslah sesuai dengan standar SEO agar dapat muncul dan dengan mudah ditemukan di mesin pencari menggunakan kata kunci yang sesuai.

3. Content Writer Harus Mampu Melakukan Riset

penulis
Kemampuan riset yang baik akan menghasilkan tulisan yang kredibel

Sangat penting bagi content writer untuk memiliki analytical skill atau kemampuan untuk menganalisis data berdasarkan informasi yang didapat. Salah satu tugas content writer yaitu untuk mengubah data menjadi tulisan yang dapat dibaca dengan mudah dan menyenangkan.

Menggunakan data pada tulisan dilakukan agar tulisan yang kamu buat kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini juga bertujuan agar pembaca terliterasi dengan sumber yang kamu berikan.

4. Content Writer Harus Up To Date

media sosial
Tulisan harus sesuai dengan perkembangan zaman agar tetap menarik minat pembaca

Kemampuan lain yang harus dimiliki seorang penulis konten adalah tetap mengikuti perkembangan zaman. Dengan mengikuti segala hal yang terbaru dan menganalisa topik-topik yang sedang ramai diperbincangkan, pembaca akan lebih tertarik dan merasa relatable dengan tulisanmu.

Tidak hanya itu, tulisan yang kekinian juga akan menambah pengetahuan dan wawasan terhadap pembaca.

5. Content Writer Harus Memahami Audiens

rencana kerja
Seorang content writer haru tahu apa kebutuhan pembacanya

Agar tulisan terfokus, kamu terlebih dahulu menentukan target pembaca. Setelah itu kamu akan dapat menyesuaikan gaya penulisan, topik dan sudut pandang tulisanmu dengan kebutuhan pembaca.

Gaya tulisan untuk target pembaca usia remaja dengan target pembaca usia 30 tahun ke atas tentunya tidak sama dan topik yang disajikan pun juga berbeda.

Content Writer Pasti Akan Terus Dibutuhkan

Dalam strategi pemasaran, perusahaan membutuhkan seorang content writer untuk menyajikan informasi mengenai produk yang ditawarkan. Ini yang menjadi alasan kenapa profesi penulis konten masih sering dibutuhkan.

Untuk itu kamu perlu mempelajari tips di atas agar dapat menjadi seorang content writer profesional yang pastinya akan meningkatkan daya jualmu.

Jika kamu memiliki pertanyaan atau komentar terkait content writer, tinggalkan pesan di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya! Good luck!