Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Minta Naik Gaji:
- Mengumpulkan Informasi
- Ketahui “Harga” dan Nilai Tawarmu
- Pikirkan Segala Kemungkinan
- Pikirkan Cara Menyampaikannya
- Siap Mental Jika Permintaan Ditolak
- Lihat Kondisi Perusahaan
- Penelitian Geografis
- Perhatikan Timing yang Tepat
Langkah Profesional Menawar Gaji:
- Lakukan Secara Langsung
- Buat Janji Terlebih Dahulu
- Sampaikan Kesuksesanmu dan Rencanamu di Masa Depan
- Jangan Bandingkan Diri Dengan yang Lain
- Ambil Proyek Tambahan (sampingan)
- Ajukan Nominal Yang Masuk Akal
- Tunjukan Kinerja Yang Lebih Baik
Biaya kehidupan selalu berubah setiap waktu dan cenderung kian naik. Nilai salary yang telah disepakati di dalam kontrak awal memang seharusnya cukup menutup biaya hidupmu selama satu bulan namun, terkadang tidak dalam jangka waktu yang lama.
Ada saatnya kamu perlu meminta kenaikan gaji atas kualitas kerja dan prestasi dalam jangka waktu tertentu. Perlu diingat, kamu harus memiliki alasan untuk dipertimbangkan dalam kenaikan gajimu. Alasan itu dapat berupa kualitas kerja, target yang tercapai, prestasi, ataupun lamanya bekerja. Jika kamu belum atau bahkan tidak memenuhi alasan itu, jangan harap untuk mengajukan kenaikkan gaji.
Nah, jika kamu telah memiliki alasan-alasan itu, bagaimana selanjutnya untuk menegosiasikan dengan atasanmu? Di sinilah tahap yang tricky, cara menawar gaji kepada atasan.
Sobat berkarir tidak perlu panik, tim kami telah menyiapkan bagaimana langkah-langkah yang seharusnya kamu lakukan agar sukses meminta kenaikkan gaji langsung kepada atasan.
Kapan Kamu Perlu Meminta Naik Gaji?
Jangan lakukan secara mendadak, segala sesuatu perlu kamu pikirkan secara matang. Kamu harus memikirkan persiapan hingga kemungkinan-kemungkinan yang terjadi setelah kamu memutuskan untuk berbincang mengenai hal ini ke atasan secara langsung.
Kamu perlu beberapa pertimbangan sebelum akhirnya memulai langkah-langkah yang disarankan, seperti:
Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Minta Naik Gaji
Mengumpulkan Informasi
Tahap selanjutnya setelah menemukan alasan yang dirasa tepat untuk berbincang perihal kenaikan gaji kepada atasanmu, kemudian kumpulkan informasi. Lihat kondisi perusahaan. Jika perusahaan sudah mengeluarkan anggaran lebih dan sedang mengalami resesi, pemotongan dana, dan alasan-alasan krisis lainnya, sangat dianjurkan kamu untuk menunggu hingga kondisi yang kembali membaik.
Selama masa resesi terjadi, beberapa perusahaan tidak mampu memberikan kenaikan gaji. Namun, tidak selalu berarti bahwa ini menjadi alasan menunda membincangkan kenaikan gaji selama-lamanya.
Setelah melihat kondisi perusahaan dari berbagai aspek, kamu pun harus mengetahui kebijakan perusahaan. Kamu dapat membaca kembali buku pedoman karyawan (jika ada), dan akan lebih baik jika kamu berbicara langsung dengan staf HRD (Human Resources Development). Kamu dapat menanyakan beberapa hal seperti:
- Apakah perusahaan memerlukan tinjauan kinerja tahunan dalam menentukan gaji karyawan?
- Apakah kenaikan gaji sesuai dengan jadwal tetap atau sesuai dengan peringkat?
- Apakah atasan dapat secara langsung membuat keputusan jika meminta kenaikan gaji?
Mengumpulkan informasi tidak hanya kamu lakukan hanya dari perusahaan, hal yang juga penting adalah mengumpulkan data sebanyak-banyaknya tentang dirimu selama menjadi karyawan. Nilailah secara obyektif bahwa ketika kamu bekerja selama menjadi karyawan apakah sudah bekerja lebih banyak dari pada target yang diharapkan perusahaan atau belum.
Banyak perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak memberikan kenaikan gaji sampai pekerja melakukan 20% pekerjaan lebih banyak daripada yang dilakukan di saat mulai bekerja. Kamu perlu untuk menilai dirimu dari sisi deskripsi pekerjaan, tanggung jawab, termasuk manajemen dan kepemimpinan, lama pengalaman, tingkat pendidikan maupun lokasi yang kamu tempuh.
Selain dua hal di atas, penting juga bagimu untuk kembali mengumpulkan data pasar untuk posisi yang sama. Meskipun kamu telah melakukan ini ketika awal negosiasi kontrak, tentu peran dan tanggung jawab kamu telah bertambah. Carilah informasi ke tingkatan yang sama di perusahaan untuk tahu apakah orang lain juga dibayar sama untuk pekerjaan yang sama (dan di wilayah yang sama). Mendapatkan data pasar untuk posisi yang sebanding dapat membantu argumenmu ketika berunding dengan atasan nantinya.
Pikirkan Segala Kemungkinan
Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang terjadi setelah kamu mendiskusikan kenaikan gaji kepada atasan sangatlah penting. Bagaimana tidak, jika kamu akan berhadapan dengan atasan yang memiliki kuasa yang lebih untuk apa pun. Memikirkan alasan yang masuk akal pun termasuk di dalam pertimbangan itu.
Beberapa kesalahan klasik yang dilakukan para karyawan adalah dengan tidak mempertimbangkan alasan yang masuk akal ketika meminta kenaikan gaji. Alasan dengan mengatakan bahwa gaji yang kamu peroleh tidak mencukupi biaya bulanan, atau kamu membutuhkan uang lebih untuk mencukupi biaya sosial, adalah sebagian dari alasan klasik yang sering ditolak.
Alih-alih demikian, sampaikan kepada atasanmu tentang kinerja selama ini dan bagaimana prosesmu dalam memberikan value (nilai) kepada perusahaan. Sampaikan rasa banggamu ketika bekerja di perusahaan ini. Namun, sisipkan kalimat bahwa kamu merasa ingin dihargai lebih.
Perlu kamu ingat, bahwa apa pun dapat terjadi. Tidak menutup kemungkinan bahwa alasan terbaikmu akan ditolak. Kamu harus mempersiapkan segala skenario yang mungkin akan terjadi. Hal ini akan membuatmu lebih siap akan segala kemungkinan.
Pikirkan Cara Menyampaikannya
Ketika kamu merasa gugup, itu adalah hal yang sangat wajar. Namun, pastikan kamu duduk dengan posisi nyaman, tatap mata atasanmu dengan ramah, dan jangan terlihat gelisah. Itu adalah sebagian dari posisi tubuh saat berbicara yang baik namun, kamu pun perlu lebih dari sekedar hal itu.
Bicaralah dengan perlahan namun tegas, jika perlu gunakan gestur tangan untuk memperjelas ucapanmu. Hindari tertawa yang berlebihan, membiarkan pandangan tidak fokus, dan menutup mulut ketika berbicara. Semua gestur tersebut adalah bahasa tubuh yang mengatakan bahwa kamu merasa tidak nyaman dan tidak yakin tentang apa yang dikatakan.
Selain melatih gestur tubuh dan cara berbicara, kamu pun perlu memilih kalimat-kalimat yang tepat digunakan ketika berbicara dengan atasan. Pilihlah kata-kata yang tepat, sopan, dan tentunya tetap profesional.
Siap Mental Jika Permintaan Ditolak
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa penolakan sangat mungkin terjadi dalam menegosiasikan kenaikan gaji dengan atasan. Kamu harus siap dengan itu. Persiapan mental tidak hanya dari gestur tubuh saat menerima penolakan saja namun, kamu pun harus mempersiapkan respon yang baik dan apa yang harus kamu katakan menanggapi penolakan itu, apakah akan langsung menerima begitu saja atau berharap akan kamu negosiasikan lebih lanjut.
Lihat Kondisi Perusahaan
Sebelum mengajukan kenaikan gaji, pastikan kamu melihat dengan baik kondisi perusahaan. Pastikan perusahaanmu sedang tidak dalam krisis atau dalam fase rugi. Jika ternyata perusahaan dalam masalah, maka pengajuanmu tentu sangat mungkin dapat ditolak, dan tidak pantas untuk kamu paksakan.
Pastikanlah kamu meminta kenaikan gaji di saat yang tepat, di mana perusahaanmu dalam kondisi baik dan tidak dalam masalah.
Penelitian Geografis
Perlu kamu perhatikan sebelum mencari informasi gaji untuk posisimu di perusahaan lain sebagai perbandingan harga pasar, penting untukmu membandingkan geografis dan wilayah perusahaan tersebut.
Dengan melihat jumlah gaji rata-rata di suatu wilayah dengan menggunakan beragam situs memang bisa membantu, tetapi mungkin akan sangat sulit untuk menentukan gaji berdasarkan wilayah atau jenis perusahaan yang benar-benar rinci. Tugasmu memang sulit jika harus mengontak rekan atau kolega dengan posisi yang sama, karena cenderung tidak etis. Maka dari itu, jika kamu dapat mempertimbangkan nilai pasar setelah melakukan penelitian geografis, tentulah sangat direkomendasikan.
Langkah Profesional Menawar Gaji
Setelah melakukan beberapa pertimbangan sebelumnya, saatnya kini kamu mulai menyusun langkah-langkah yang terbaik untuk menawar gaji secara profesional. Apa saja yang harus kamu lakukan? Berikut langkah-langkahnya!
Lakukan Secara Langsung
Meskipun kamu sudah mempertimbangkan segalanya namun, memutuskan untuk mengkomunikasikannya melalui surat elektronik kepada atasanmu, lebih baik urungkan niatmu. Tidak heran jika usahamu gagal total jika tetap mendiskusikannya melalui perantara (jarak jauh).
Memang wajar jika kamu tidak mudah berbicara dengan atasan secara empat mata namun, atasan akan lebih menghormati karyawannya yang siap berbicara secara langsung dibanding bersembunyi di balik surat elektronik.
Buat Janji Terlebih Dahulu
Setelah membangun kepercayaan untuk bertemu secara langsung dengan atasanmu, saatnya mengatur janji dengannya. Sangat besar kemungkinan atasanmu akan berkata “tidak” jika kamu secara tiba-tiba mengetuk ruangannya dan meminta kenaikan gaji.
Hal yang perlu kamu lakukan adalah mengontak atasanmu dengan mengirimkan email yang menyatakan maksud dan tujuanmu, dan meminta waktu untuk bertemu secara langsung. Hal ini akan membuat bosmu dapat berfikir secara lebih santai dan tidak tergesa-gesa. Buatlah janji dengan kalimat yang sopan dan profesional.
Sampaikan Kesuksesanmu dan Rencanamu di Masa Depan
Setelah sukses meminta waktu dan membuat janji dengan atasan, tibalah saatnya untuk menyampaikan maksud dan tujuanmu. Selain menyampaikan tujuan intimu untuk meminta kenaikan gaji, kamu sebaiknya menyampaikan kalimat pembuka dengan menyampaikan kesuksesanmu dan renacamu ke depannya untuk perusahaan tersebut.
Sampaikan dengan detail kesukesan (achievement) yang sudah kamu raih untuk perusahaan. Jangan lupa pula untuk menyampaikan planning jangka pendek dan jangka panjangmu ke depannya. Hal ini tentu akan membuat atasanmu menilai betapa valuable-nya dirimu untuk perusahaan. Kamu dapat dinilai sebagai karyawan yang bisa diandalkan dan proaktif.
Jangan Bandingkan Diri Dengan yang Lain
Selama di tahap menjelaskan dan menyampaikan alasan kenaikan gajimu kepada atasan, jangan pernah membandingkan dirimu dengan karyawan lainnya. Ketika rekan kerjamu mendapatkan kenaikan gaji, jangan pernah untuk menggunakan alasan ini untuk menuntut hal yang sama, karena perusahaan memiliki pertimbangan tersendiri untuk hal ini.
Ambil Proyek Tambahan (sampingan)
Langkah ini memiliki resiko sekaligus tantangan tambahan, semacam penawaran menarik untuk perusahaanmu. Namun, ini bisa membuat kamu mendapatkan kenaikan gaji dari perusahaan. Jika selama ini kamu hanya mengerjakan pekerjaan rutin saja, maka tidak ada salahnya untuk mengerjakan sesuatu yang lebih, yakni dengan melakukan proyek sampingan.
Langkah ini bisa menjadi salah satu skenariomu jika alasan yang kamu sampaikan sebelumnya kurang meyakinkan atasan. Pastikan kamu mendiskusikan dan memahami proyek tambahan ini dengan baik dan jelas, agar dapat maksimal. Sehingga perusahaanmu dapat melihat kinerja yang lebih ini dan bisa mempertimbangkan kenaikan gaji untukmu.
Ajukan Nominal Yang Masuk Akal
Ketika kamu mengajukan kenaikan gaji dan perusahaan menyanggupi, maka besar kemungkinan atasan akan menanyakan jumlah kenaikan gaji yang kamu inginkan. Ini kesempatan yang ditunggu-tunggu, namun bukan berarti kamu dapat mengajukan nominal sesuka hati.
Pastikan kamu mengajukan dengan penuh perhitungan. Kamu dapat mengajukan nominal yang masuk akal dan sesuai dengan kinerjamu dan kemampuan keuangan perusahaan.
Tunjukan Kinerja Yang Lebih Baik
Menawar kenaikan gaji dengan atasan tentu bukanlah perihal mudah. Membutuhkan persiapan dan pertimbangan yang jelas sehingga bisa mengkomunikasikannya dengan atasanmu. Jika permintaanmu dikabulkan, kondisi seperti ini hanya bisa didapatkan jika kamu memiliki nilai di mata perusahaan dan memiliki prestasi terbaik di antara karyawan lainnya.
Bagian terpenting adalah biasakan untuk bekerja lebih dan memberikan yang terbaik bagi perusahaanmu. Sehingga atasan dapat melihat efektifitas kinerjamu dan berinisiatif menaikkan gaji meski kamu tidak memintanya.
Kesimpulan
Meski mendapatkan kenaikan gaji terhitung cukup sulit, namun tidak ada salahnya jika kamu mencobanya dengan perhitungan dan persiapan yang matang. Hindari menggunakan kata-kata negatif dan cenderung mengeluh sebagai alasanmu kepada atasan. Tetaplah fokus pada alasan yang masuk akal.
Jika atasanmu menolak, bukan berarti itu menjadi akhir pembicaraan. Tanyakan apakah masih ada kemungkinan untuk kembali mempertimbangkan tawaranmu tadi, dan apa yang sebaiknya kamu lakukan agar menjadi lebih baik lagi. Tetaplah menjadi karyawan yang profesional dan bekerja dengan penuh semangat.
Bagaimana sobat berkair.id? Apakah kamu sudah paham langkah-langkah yang bisa kamu terapkan ketika meminta kenaikan gaji? Jika kamu masih ada pertanyaan seputar ini, kamu bisa tulis di kolom komentar dan jangan lupa bagikan artikel ini ke rekan-rekanmu. Good luck!