Kejenuhan yang dirasakan pekerja dapat membuat tingkat produktivitas menurun dan pekerjaan menjadi terhambat. Alhasil, rasa kantuk pun menyerang dan fokus menjadi hilang.
Banyak cara yang dapat kamu gunakan untuk mencoba mengembalikan fokusmu. Salah satu opsi yang menjadi pilihan bagi para pekerja dalam membuang rasa jenuhnya adalah dengan mendengarkan musik.
Musik bukan hanya berguna untuk mengusir rasa jenuh dari aktivitas. Namun, juga dapat membantu meningkatkan kreativitas serta fokus sehingga dapat meningkatkan produktivitas saat bekerja.
Pemilihan lagu yang tepat juga menjadi penting. Mendengarkan lagu yang salah bisa berujung pada hilangnya fokus dan membuatmu menjadi semakin merasakan kantuk. Untuk itu, kamu membutuhkan lagu-lagu yang tidak hanya membuat rasa jenuh hilang, namun juga mem-boost semangat kerjamu.
Untuk itu, tim berkarir.id telah menyiapkan lagu-lagu pilihan berdasarkan jenis musik yang dapat membuatmu menjadi lebih produktif.
1. Lagu Favoritmu
Beberapa orang akan merasa lebih semangat jika bekerja sambil ditemani lagu-lagu favorit mereka. Mendengarkan lagu-lagu yang dapat membuatmu senang akan meningkatkan kreativitas dan semangatmu sehingga produktivitas pun meningkat. Khususnya jika kamu sedang merasa kurang inspirasi dan stuck dalam mengerjakan sesuatu, lekas pasang headphone dan putar lagu favoritmu.
Namun hati-hati, karena lagu-lagu favorit juga dapat membuat fokus dan konsentrasimu terpecah karena terlalu fokus menyanyikan lagu.
Menurut riset yang dilakukan oleh Cambridge Sound Management, secara umum suara bising bukanlah penyebab hilangnya fokus dan produktivitas, namun dikarenakan oleh kata-kata dalam suara tersebut yang memaksa otak kita untuk memindahkan fokusnya untuk mencoba menerka apa yang seseorang katakan. Studi yang dilakukan oleh Cambridge pada tahun 2008 juga mengatakan bahwa perbincangan yang terjadi di tempat kerja mengganggu 48% pekerja di sekitarnya.
Jika mendengarkan lagu-lagu favorit malah membuatmu jadi semakin tidak fokus dan mengabaikan pekerjaan, lebih baik dihindari, ya!
Apakah ada dari salah satu lagu-lagu di bawah yang merupakan lagu favoritmu?
- Carly Rae Jepsen – Call Me Maybe
- FUN feat Janelle Monae – We Are Young
- Paramore – Ain’t it Fun
- Justin Bieber – Sorry
- DNCE – Cake By The Ocean
- Bruno Mars – That’s What I Like
2. Musik Video Games
Hal ini mungkin akan terdengar aneh. Namun, mendengarkan musik-musik video games dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan fokusmu. Setiap elemen di dalam musik video game didesain untuk meningkatkan pengalaman setiap panca indera pemain saat sedang bermain video game tersebut.
Musik di dalamnya secara spesifik akan membuat pendengarnya menjadi lebih fokus terhadap tugasnya tanpa terdistraksi suara di sekitarnya. Untuk itu, mendengarkan musik video games saat sedang bekerja akan meningkatkan fokusmu.
Beberapa contoh musik video games yang dapat menjadi referensimu diantaranya:
- Battlefield
- Final Fantasy
- Halo
- Assassin’s Creed 2
- The Elder Scrolls V Skyrim
3. Nature Sounds
Nature sounds atau suara-suara yang datang dari alam seperti suara hujan, gemericik air, deburan ombak laut, hingga angin juga dapat menjadi opsi lain bagi kamu yang ingin produktif namun tetap fokus. Suara-suara yang menenangkan seperti itu terbukti ampuh dalam mengurangi kadar stress yang diakibatkan oleh pekerjaan.
Suara yang masuk ke dalam jenis ambience sounds ini juga dapat memunculkan perasaan damai, tenang, dan membuatmu lebih rileks. Namun, kamu juga perlu berhati-hati dalam pemilihan suaranya. Beberapa nature sounds seperti suara kicauan burung, suara petir, dan hujan deras malah dapat membuat beberapa orang kehilangan konsentrasi dan berpotensi menimbulkan kecemasan.
Nature sounds yang terlalu calm seperti suara aliran air, suara jangkrik, dan suara rintik hujan juga memiliki potensi untuk membuatmu mengantuk, loh. Jadi, lebih berhati-hati ya dalam memilih jenis nature sounds yang tepat.
Beberapa contoh dari nature sounds di bawah ini mungkin dapat menjadi referensi kamu.
- Suara Debur Ombak
- Suara Hujan Deras
- Suara Kicau Burung
- Suara Air Sungai
- Suara Ambience Hutan
4. Musik Klasik
Peneliti sudah lama mengungkap teori bahwa musik klasik dapat meningkatkan efektivitas dalam bekerja. Pekerja terbukti dapat menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.
Teori yang disebut sebagai Mozart Effect ini percaya bahwa mendengarkan musik klasik dapat membuat inteligensi seseorang menjadi lebih baik. Ini juga merupakan alasan mengapa banyak para orang tua membuat anaknya mendengarkan lagu-lagu klasik. Sebuah studi yang dilakukan oleh Duke Cancer Institute juga telah membuktikan bahwa lagu klasik dapat mengurangi tingkat kecemasan.
Berikut merupakan beberapa rekomendasi musik klasik yang dapat kamu dengarkan saat bekerja:
- Mozart
- Vivaldi
- Bach
- Chopin
- Beethoven
5. Lagu Dengan Tempo 50-80 BPM
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Kanada menemukan bahwa seseorang memiliki performa yang lebih baik dalam tes IQ saat ia mendengarkan musik bertempo cepat.
Dr. Emma Gray, seorang terapis perilaku kognitif dari The British CBT and Counseling Service, bekerja sama dengan platform musik Spotify untuk meneliti keuntungan dari mendengarkan tipe musik tertentu. Hasilnya menunjukan bahwa mendengarkan musik dengan tempo 50 hingga 80 BPS (beats per second) dapat membuat otak kamu berada di dalam alpha state.
Lagu-lagu dengan bertempo 50-80 BPS yang dapat menjadi pilihan kamu diantaranya:
- Bruno Mars – The Lazy Song
- Katy Perry – Wide Awake
- Aerosmith – Pink
- Beyonce – Halo
- Justin Timberlake – Mirrors
Buat Playlist Khusus Waktu Produktif
Setelah kamu paham mana tipe musik yang cocok membantumu untuk dapat menjadi lebih fokus dan kreatif, langkah selanjutnya adalah buat playlist khusus waktu produktif. Dengan begitu, setiap kali kamu sedang bekerja, kamu dapat langsung memutar playlist tersebut tanpa harus membuang waktu.
Kamu juga dapat mengatur playlist tersebut menjadi shuffle agar dapat diputar secara acak. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa bosan dengan urutan lagu yang diputar.
Mana dari rekomendasi lagu-lagu tersebut yang menjadi favorit kamu? Tinggalkan pesanmu pada kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-temanmu, ya!