Bagi mahasiswa, sekadar aktif dalam bidang akademik saja mungkin dianggap tidak cukup. Sebelum memasuki dunia kerja, mahasiswa haruslah mempersiapkan diri mereka dengan mengantongi bekal berbagai skill dan pengalaman.
Beberapa perguruan tinggi juga sangat memperhatikan hal ini hingga memberikan mahasiswanya kewajiban tambahan di samping mengikuti kegiatan belajar di ruang kelas, seperti kegiatan magang, pengabdian ataupun keterlibatan dalam organisasi.
Kemudian, apa saja langkah yang harus kamu lakukan jika ingin mengikuti program magang? Tim berkarir.id telah menyiapkan panduan lengkapnya di bawah ini.
Langkah Pertama: Hunting Lowongan Magang
Hal pertama yang harus kamu lakukan jika ingin mengikuti program magang adalah hunting atau berburu lowongan magang. Lowongan magang kini dapat dengan mudah kamu temui dari website resmi perusahaan atau situs-situs khusus informasi magang lainnya.
Kamu juga dapat mencarinya di portal pencari kerja seperti Glints, Jobstreet, indeed dan sebagainya. Tidak sedikit juga perusahaan yang kini turut menayangkan iklan lowongan magang mereka di platform media sosial seperti instagram, twitter, facebook dan LinkedIn. Hanya dengan memasukan kata kunci “internship” atau “magang” kamu dapat menemukan puluhan bahkan ratusan lowongan magang yang tersedia di berbagai tempat.
Selain mencari informasi dari luar, kamu juga dapat mencari informasi dari dalam kampus dengan menanyakan informasi lowongan magang kepada bagian pengembangan karir atau semacamnya. Bertanya kepada dosen yang memiliki koneksi kepada perusahaan juga dapat menjadi salah satu opsi yang tepat.
Langkah Kedua: Periksa Kelengkapan Persyaratan
Sebelum memutuskan untuk mengikuti program magang, tentunya kamu harus pastikan dulu tempat di mana kamu ingin melakukan program tersebut. Kamu juga harus pastikan bahwa latar belakang pendidikan dan skill-mu sejalan dengan bidang perusahaan atau posisi magang yang akan kamu ambil. Karena tidak sedikit perusahaan yang hanya menerima mahasiswa dari jurusan tertentu untuk dapat magang di tempat tersebut.
Jika perusahaan tidak membuat iklan lowongan secara terbuka mengenai program magang, maka kamu harus mengeluarkan usaha lebih dengan mendatangi perusahaan secara langsung. Kamu juga dapat menghubungi langsung bagian HRD (Human Resources Department) perusahaan melalui email atau pesan via Linkedin jika kamu sudah mengetahui nama manajer HRD tersebut.
Biasanya perusahaan akan meminta kamu untuk mengirimkan CV, surat lamaran, fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat pengantar/rekomendasi kampus, transkrip nilai hingga portofolio (opsional).
Kamu juga dapat bertanya perihal persyaratan administrasi secara langsung ke pihak perusahaan jikalau ada persyaratan tambahan. Lamaran tersebut lalu dapat dikirimkan langsung berupa salinan fisik atau kamu dapat juga mengirimkan softcopy via email, tergantung permintaan perusahaan.
Langkah Ketiga: Konsultasi Dengan Kampus
Setelah kamu memastikan persyaratan magang telah terpenuhi, kini saatnya kamu konsultasi dengan pihak kampus. Biasanya perguruan tinggi memiliki departemen khusus yang membantu mahasiswanya dalam urusan pengembangan dan karir seperti program magang ini. Jika tidak ada, maka kamu dapat mendiskusikan hal ini dengan dosen pembimbing akademik.
Hal yang pertama harus kamu perhatikan adalah pada semester berapa kamu melakukan program magang. Karena beberapa kampus dan perusahaan tidak menyarankan mahasiswa untuk melakukan program magang jika ia masih berada di semester awal, dengan pertimbangan bahwa beban dan waktu kuliah yang masih padat dan sulit untuk menyesuaikan dengan waktu magang full-time.
Pada tahap ini, kamu juga dapat memanfaatkannya untuk meminta surat pengantar magang, surat rekomendasi, surat pernyataan mahasiswa aktif dan transkrip nilai dari kampus sebagai dokumen tambahan jika perusahaan secara spesifik meminta hal tersebut.
Jika program magang merupakan hal yang diwajibkan oleh kampus, kamu bisa menanyakan kepada pihak kampus atau langsung kepada dosen untuk meminta disalurkan kepada perusahaan atau sekadar memberikan rekomendasi untukmu.
Langkah Keempat: Periksa Lamaranmu
Pada perusahaan yang secara terbuka membuka lowongan program magang, biasanya mereka akan memintamu untuk mengirim surat permohonan magang. Surat permohonan magang tidak jauh berbeda dengan surat lamaran atau cover letter layaknya kamu sedang melamar pekerjaan.
Isi dan formatnya pun tidak jauh berbeda dari surat lamaran kerja pada umumnya. Hanya saja, karena kamu mungkin memiliki pengalaman kerja yang masih minim maka kamu harus lebih menonjolkan skill dan pengalaman organisasi di dalamnya. Jika ada pengalaman volunteer atau kerja part-time akan lebih bagus.
Meskipun tidak memiliki pengalaman kerja, perusahaan tetap akan melirikmu jika kamu memiliki skill yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Nyatanya, beberapa anak magang banyak yang bekerja lebih baik dibandingkan karyawan tetap karena memiliki skill yang tidak banyak dimiliki orang lain. Hal ini akan meningkatkan peluangmu untuk diangkat menjadi karyawan tetap setelah lulus nanti.
Lalu yang selanjutnya harus kamu perhatikan adalah bagaimana cara meyakinkan perusahaan bahwa dengan pengalamanmu yang minim, kamu tetap dapat berkontribusi terhadap perusahaan tersebut.
Surat rekomendasi yang dibuat oleh dosen atau pihak lain yang memiliki reputasi baik dapat meningkatkan peluangmu untuk diterima. Memodifikasi surat permohonan magangmu dengan menggunakan power words pun dapat menjadi strategi yang bagus.
Magang Sangat Berguna Untuk Masa Depanmu
Sebagai mahasiswa, kewajibanmu adalah untuk mempelajari hal sebanyak-banyaknya untuk mempersiapkanmu memasuki dunia kerja nantinya. Mempelajari hal tersebut tidak melulu harus di dalam ruang kelas. Program magang dapat menjadi salah satu opsi bagi kamu yang ingin mencari suasana baru dan belajar dari luar ruang kelas.
Magang memberikan pengalaman langsung karena kamu akan terlibat mengurus pekerjaan yang memiliki real impact terhadap perusahaan. Selain itu, program ini juga memberikan uang saku tambahan untukmu. Jadi, apakah ada yang membuatmu tidak tertarik untuk mengikuti program magang? Tunggu apa lagi!
Tinggalkan pertanyaan serta pesanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!