ghostwriter

Berkenalan Dengan Profesi UX Writer. Apa Bedanya Dengan Copywriter?

Apa tanggung jawab seorang UX Writer?

  • Membuat instruksi produk yang dapat dipahami dengan mudah oleh pengguna
  • Membuat tulisan yang sederhana namun tetap menarik agar mudah dipahami berbagai kalangan
  • Melakukan riset produk sebelum membuat tulisan bagi pengguna
  • Berkolaborasi dengan tim lain untuk dapat lebih memahami produk

Digitalisasi terjadi di banyak aspek kehidupan kita dewasa ini. Semua aspek kehidupan tidak dapat lepas dari teknologi. Hal ini mengakibatkan semakin banyaknya industri yang juga merambah ke dunia digital dan lahir dari dunia digital itu sendiri.

Karenanya, banyak lowongan pekerjaan baru yang tercipta memiliki kaitan dengan dunia digital dan teknologi. Seperti contohnya UX Writer. Pekerjaan ini sedang banyak digandrungi oleh generasi muda. Apa sih menariknya pekerjaan ini?

Tim berkarir.id telah mengupas semua hal tentang UX Writer yang perlu kamu ketahui.

Apa Sebenarnya UX Writer?

ux writer
UX Writer bertugas memberi arahan penggunaan suatu produk kepada pengguna

UX Writer merupakan sebutan bagi seseorang yang memiliki pekerjaan menulis untuk kepentingan experience (pengalaman) pengguna dalam menggunakan suatu produk. Singkatnya, UX Writer menulis kata-kata yang kita baca atau dengar saat menggunakan produk digital.

UX adalah singkatan dari User Experience yang artinya pengalaman pengguna. Sudah jelas tugasnya adalah mempermudah pengguna dalam menggunakan sebuah produk. Seorang UX Writer harus dapat menggunakan kata-kata yang menarik namun juga sederhana agar tetap dapat dinikmati dan digunakan dengan mudah oleh pengguna.

Pekerjaan seorang UX Writer mungkin terdengar sederhana, namun sebenarnya cukup sulit, loh. Kamu harus memposisikan dirimu sebagai pengguna dan memikirkan bagaimana caranya mempersingkat instruksi pada sebuah produk. Tulisan yang dibuat tidak hanya harus dapat dipahami oleh target pengguna, namun juga harus interaktif agar terdengar “hidup”.

Apa Saja Tanggung Jawab Seorang UX Writer?

work from home
Menjadi seorang freelance writer memudahkanmu bekerja di tempat yang membuatmu nyaman, seperti rumah

Pernahkan kamu menggunakan sebuah produk berupa teknologi terbaru dan kamu mengalami kesulitan saat mengoperasikannya? Di sinilah peran seorang UX Writer. Tanggung jawab utama seorang UX Writer adalah memastikan pengguna produk dapat menggunakan produk dengan mudah.

Ia akan menulis instruksi, petunjuk atau pedoman di dalam produk tersebut yang bertujuan mempermudah pengguna dalam menggunakannya. UX Writer harus memastikan bahwa semua orang dari latar belakang apapun dapat memahami petunjuk tersebut.

Saat melakukan tugasnya, UX Writer akan berkolaborasi dengan product manager dan product designer untuk mempelajari dan lebih mengenal produk. Ia akan mempelajari latar belakang, fungsi, serta target pengguna produk tersebut.

Apa Perbedaan UX Writer & Copywriter?

kerja tim
UX Writer dan Copywriter memiliki pekerjaan yang bersinggungan namun sebenarnya memiliki tugas berbeda

Jika dilihat secara sekilas, UX Writer memang memiliki kemiripan dengan profesi lain, yaitu Copywriter. Namun mereka ini tidaklah sama. Sebuah perusahaan bisa saja memiliki seorang Copywriter dan juga seorang UX Writer. Kamu pasti bertanya-tanya, apa sih perbedaan dari keduanya?

Jika copywriter bertugas untuk membuat tulisan yang dapat menggaet target pengguna untuk menggunakan suatu produk, maka UX Writer bertugas membuat tulisan yang dapat membuat pengguna tetap menggunakan produk tersebut.

Untuk itu, Copywriter menggunakan teknik storytelling dan soft selling dalam menulis. Sedangkan UX Writer menggunakan teknik penulisan yang to-the-point agar menghasilkan tulisan yang singkat dan padat. Namun, teknik penulisan seperti copywriter juga kadang digunakan oleh UX Writer. Hal ini agar tulisan yang dihasilkan terdengar bersahabat dan tidak terdengar terlalu “rigid”.

Tujuan tulisan copywriter adalah untuk mengedukasi, mempengaruhi dan mengajak pembacanya untuk melakukan sesuatu, entah itu membeli, berlangganan atau lainnya. Sedangkan, UX Writer membuat tulisan yang bertujuan untuk memudahkan pengguna setelah mereka membeli atau berlangganan produk tersebut.

Dalam mengerjakan tulisannya, copywriter dapat melakukannya secara individu. Sedangkan UX Writer harus berkolaborasi dengan banyak pihak seperti tim kreatif, product manager, engineer, UX researcher, desainer, hingga head of business.

UX WriterCopywriter
Menggunakan kata-kata menarik untuk menggaet calon customerMenggunakan kata-kata yang jelas, padat dan to-the-point untuk menggaet customer
Berorientasi kepada penjualanBerorientasi kepada produk
Dapat bekerja sendiriHarus berkolaborasi

Bagaimana Caranya Menjadi Seorang UX Writer?

Kamu tertarik untuk menjadi seorang UX Writer? Pastikan dulu kamu memiliki skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini, seperti:

1. Kemampuan Menulis Sesuai Tatanan

Sebagai seorang UX Writer, skill utama yang harus kamu miliki tentunya adalah skill menulis dengan sesuai kaidah bahasa. Untuk itu, kamu perlu melatih kemampuan menulismu. Pastikan tulisanmu sudah sesuai dengan PUEBI dan dapat dipahami sesuai target pembaca.

Kamu juga harus berlatih menulis untuk target audiens tertentu. Karena setiap produk yang dipasarkan oleh suatu perusahaan, memiliki target audiens yang beragam dan berbeda. Kamu juga harus memastikan kalau tulisanmu singkat dan padat. Karena pada hakikatnya, UX Writer menulis untuk menginstruksi, bukan untuk bercerita.

2. Kemampuan Technical

Bukan hanya menulis, kemampuan teknis lain seperti UX design, basic coding, dan bisnis juga dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan seorang UX Writer. Kemampuan tersebut bukan hanya akan membantu UX Writer dalam melakukan riset, namun juga dapat membantunya untuk lebih memahami produk.

Kemampuan penunjang tersebut memungkinkan seorang UX Writer melihat permasalahan dari berbagai perspektif sehingga dapat membantu mereka dalam mencari pemecahan masalahnya.

3. Kemampuan Analisis

Seorang UX Writer menempatkan orientasinya kepada kepuasan pengguna produk. Untuk dapat lebih memahami pola pikir dan kecenderungan pelanggan, seorang UX Writer wajib untuk dapat menganalisis target pasar.

Selain pemanfaatan Google Analytics, memiliki intuisi dan empati yang besar juga akan membantu UX Writer untuk dapat memposisikan dirinya sebagai pengguna. Hal ini dilakukan agar UX Writer dapat menganalisa permasalahan yang mungkin akan dihadapi oleh pengguna. Dengan begitu, UX Writer dapat berusaha mencari pemecahan masalah tersebut.

4. Kemampuan Teamwork

UX Writer merupakan pekerjaan yang menuntutnya untuk kolaboratif. Bekerja secara individu bukan merupakan pilihan bagi posisi ini. Ia harus berkolaborasi dengan banyak tim lain untuk mendapat insight serta pemahaman terhadap produk.

Untuk itu, seorang UX Writer harus dapat mengasah kemampuannya saat bekerja dalam tim. Kamu harus dapat menyampaikan idemu sampai bisa dipahami oleh timmu sebelum dapat menulis untuk pengguna. Begitu juga sebaliknya, kamu harus dapat menginterpretasikan apa kemauan tim lain dan menerjemahkannya ke dalam tulisan.

5. Kemampuan Interpersonal

Berkaitan dengan poin sebelumnya, posisi ini diharuskan untuk berkolaborasi dengan tim lain agar dapat lebih memahami cara kerja produk dan juga kecenderungan pengguna.

Untuk itu, kemampuan interpersonal yang mumpuni dibutuhkan agar teamwork berjalan dengan sebagaimana mestinya. Skill interpersonal termasuk komunikasi, melobi dan menjadi pendengar, hal tersebut dibutuhkan bagi seorang UX Writer.

UX Writer Merupakan Profesi Yang Sedang Naik Daun

Berbagai ragam jenis pekerjaan baru lahir akibat adanya digitalisasi dan persebaran teknologi. Penting bagi kamu untuk keep up dengan skill dan tren terbaru di dunia industri. Hal ini akan berguna untuk perkembangan diri dan karirmu.

Bagi kamu yang tertarik dengan profesi ini, mulailah asah kemampuan menulis dan software design-mu. Sekarang ini terdapat banyak kelas daring, webinar, dan tutorial online yang dapat kamu akses dengan mudah di internet. Kini, siapapun bisa menjadi UX Writer.

Apakah tulisan di atas membuatmu lebih memahami tentang posisi UX Writer dan perbedaannya dengan copywriter? Tinggalkan pesan dan pertanyaanmu di kolom komentar. Jangan lupa juga untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!

perhotelan

Langkah-langkah yang Harus Disiapkan Untuk Bekerja di Dunia Perhotelan

  • Langkah Pertama: Memiliki Pengetahuan dan Skill di Dunia Perhotelan
  • Langkah Kedua: Attitude yang Baik
  • Langkah Ketiga: Melatih Disiplin Diri
  • Langkah Keempat: Taat Aturan Kerja
  • Langkah Kelima: Jadilah Pribadi yang Baik
  • Langkah Keenam: Berpenampilan Rapi

Bekerja di dunia perhotelan memang memiliki suka duka yang beragam. Beberapa orang menganggap bahwa bekerja di dunia perhotelan kurang menarik dan tidak menjanjikan. Padahal, tren pariwisata pada tahun 2019 sedang naik daun, berpengaruh pada terbukanya peluang besar bagi anak muda yang kompeten.

Perkembangan dunia perhotelan dapat terlihat dengan semakin banyaknya hotel dan layanan hospitality yang bermunculan. Hal ini pun berpengaruh pada daya serap para pekerja di industri hospitality, dengan semakin banyaknya lowongan pekerjaan yang tersedia bagi lulusan sekolah perhotelan.

Terlepas dari tingginya permintaan pekerja, ternyata masih sedikit sekali tenaga ahli di bidang perhotelan yang mumpuni. Perkembangan industri perhotelan semakin berkembang, namun daya serap pekerjanya rendah, sebagai contoh di Kota Yogyakarta.

Dengan permintaan yang tinggi namun dengan sumber daya yang sedikit, tentu akan sangat menguntungkan bila kamu memiliki pendidikan di bidang perhotelan. Kamu dapat menjadikan ini sebagai peluang bagus untuk meniti karir di industri perhotelan. Kamu akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi di mata HRD.

Bagi kamu yang tertarik dengan industri perhotelan dan ingin mempersiapkan profesi di dunia ini, penting bagimu untuk membaca artikel ini hingga selesai. Bekerja di industri perhotelan memberikan keuntungan yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Jadi, apa saja langkah penting yang kamu siapkan untuk berkarir di dunia perhotelan?

Langkah Pertama: Memiliki Pengetahuan dan Skill di Dunia Perhotelan

staff restoran
Ketika memiliki pengalaman industri perhotelan yang mumpuni, ini akan dapat memudahkanmu berkarir di dunia ini ke depannya

Kemampuan untuk bekerja secara profesional tentu mengharuskan kamu menguasai skill di dunia yang akan kamu geluti. Sebagaimana mestinya meniti sebuah karir profesional, tentunya dengan mendapatkan pelatihan dan sertifikasi dari sekolah perhotelan resmi akan memberikan berbagai keistimewaan jika dibandingkan dengan hanya memiliki kemampuan secara otodidak.

Dengan belajar di sekolah perhotelan, kamu tidak hanya belajar tentang industri perhotelan saja. Namun, kamu juga akan mendapatkan berbagai materi yang meningkatkan kemampuan personal. Kamu akan diasah kemampuan berbahasa asing, manajemen, dan juga bisnis.

Sekolah perhotelan juga memberikan pelatihan soft skill seperti kemampuan komunikasi dan multi-tasking, menyesuaikan dengan dunia perhotelan yang menuntut kamu untuk bisa fokus dalam banyak hal dalam satu waktu. Ketika lulus dari sekolah perhotelan, dapat dipastikan kamu menjadi lulusan yang serba bisa.

Keunggulan lainnya ketika kamu menjadi lulusan di sekolah perhotelan adalah pengalaman kerja lapangan yang bisa didapatkan ketika on the job training. On the job training (OJT) bisa disamakan dengan magang, karena telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 21-30 dan diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.

Tentunya OJT akan memberikanmu pengalaman praktek langsung di industri perhotelan yang memungkinkan kamu dapat melanjutkan kontrak kerja setelah lulus di lokasi tersebut. Selain itu, OJT pun meningkatkan kemampuan dan keterampilanmu dengan jelas, mengamati, melihat, dan mengerjakan sendiri setiap job desc di bawah bimbingan supervisor.

Langkah Kedua: Attitude yang Baik

pekerja hotel
Bekerja dengan attitude yang tinggi tentu memberikan hasil kerja yang lebih baik

Setiap pekerja di industri perhotelan menjadi wajah kualitas dari hotel tersebut. Apapun posisi petugas hotel harus memiliki attitude yang baik serta berlaku ramah kepada siapa pun di lingkungan kerja. Attitude yang baik dapat memberikan kenyamanan kepada tamu yang akhirnya meningkatkan kepuasan terhadap kinerja hotel.

Attitude yang baik akan membantumu untuk bisa diterima di lingkungan kerja dengan jenis dan tipe orang-orang yang berbeda. Sikap rendah hati yang kamu miliki akan membuatmu merasa terbantu jika berada dalam kesulitan nantinya. Rekan kerja secara sadar akan membantumu tanpa pamrih. Attitude juga akan menjadi faktor penting bagaimana kamu akan diterima bekerja di industri perhotelan.

Attitude yang baik akan membantu kamu dalam membentuk profesionalitas diri. Attitude yang baik akan mengarahkan kamu untuk mencari solusi dari setiap rintangan dalam bekerja. Kendala seperti rasa bosan dan lelah dapat kamu redam jika kamu dapat mengasah sifat ini dengan benar.

Bentuk Penerapan Attitude di Dunia Perhotelan:

Ada baiknya jika kamu memahami attitude seperti apa saja yang sebaiknya dilakukan ketika bekerja di dunia perhotelan. Berikut bentuk penerapan attitude kerja di dunia perhotelan yang bisa kamu latih:

1. Menghargai Waktu

Bekerja di industri hospitality mengharuskan kamu untuk ketat terhadap waktu. Hal ini karena di industri perhotelan segala hal telah memiliki standar baku dalam bekerja.

Bekerja dengan menghargai waktu pun akan membuat kamu nyaman selama bekerja dan terbebas dari tekanan. Dengan menghargai waktu, kamu juga dipandang profesional dan berkomitmen penuh terhadap pekerjaan.

Sebagai langkah awal, mulailah datang tepat waktu ke tempat kerja dan berhentilah menunda-nunda pekerjaan.

2. Menerima Kritik

Memang tidaklah mudah menjadi seorang yang terbuka atas segala kritik. Namun, bukan hal yang mustahil jika kamu mengubah pola pikir terhadap kritik itu sendiri. Agar kamu menjadi lebih baik dalam hal kerja, kamu perlu masukan dan kritik dari rekan kerjamu.

Ubah sudut pandang kritik negatif menjadi hal yang membangun. Tidak perlu marah dan bersedih hati jika kritikan dari atasan terdengar menyakitkan. Tapi pastikan kamu sadar bahwa kritik dapat menjadi proses yang paling berharga selama kamu bekerja nantinya.

3. Menghormati Rekan Kerja

Bersikap sopan dan baik belum cukup untuk respect terhadap rekan kerjamu. Taruhlah rasa hormat agar kamu menghargai setiap peran dan tanggung jawab yang mereka lakukan. Rasa hormat tidak hanya ditunjukkan kepada atasanmu, tapi juga sesama rekan kerja senior maupun junior.

Ketika kamu memberi rasa hormat kepada lingkungan kerjamu, akan terjadi hubungan timbal balik yang profesional dan menambah nilai kebaikanmu di mata sesama karyawan.

4. Berkomitmen Terhadap Pekerjaan

Dalam attitude kerja, komitmen menjadi komponen penting dalam unsur sumber daya manusia sebuah industri perhotelan. Penting bagi kamu untuk menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja yang telah kamu sepakati.

Ketika kamu telah menunjukkan komitmen terhadap pekerjaan, maka keuntungan tidak hanya dapat dirasakan oleh perusahaan semata, namun juga oleh individu dan karyawan lainnya.

Langkah Ketiga: Melatih Disiplin Diri

room service
Industri perhotelan penuh dengan pekerjaan yang cepat, perlu disiplin yang tinggi

Sikap disiplin tidak bisa dilepaskan dari pekerjaan apapun, tidak terkecuali dalam industri perhotelan. Sebagai seorang pekerja di industri hospitality, kamu dituntut untuk memiliki kedisiplinan yang tinggi. Kedisiplinan seorang karyawan perhotelan akan memengaruhi kinerja kerja mereka dalam melayani tamu yang datang setiap waktu.

Salah satu bentuk kedisiplinan adalah tepat waktu dan menaati aturan yang berlaku. Sebagai contoh, kamu dilarang untuk mengaktifkan handphone selama bekerja agar konsentrasi dalam bekerja pun tidak terganggu. Kamu juga diharapkan untuk tidak mengambil perlengkapan hotel tanpa seizin atasan dan tidak menggunakan fasilitas hotel untuk kepentingan pribadi.

Disiplin kerja tidak hanya dilihat dari kepatuhan dalam aturan dan taat terhadap penggunaan jam kerja saja. Namun, juga dapat diterapkan dengan datang dan pulang sesuai dengan jadwal, tidak mangkir jika bekerja, dan tidak mencuri-curi waktu. 

Langkah Keempat: Taat Aturan Kerja

lobby hotel
Bekerja sesuai SOP akan memudahkanmu ketika dihadapkan kendala

Selain melatih disiplin diri, kamu juga diharapkan untuk memahami Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di hotel tempatmu bekerja. Pemahaman akan SOP yang baik tidak hanya membantu kamu untuk bekerja dengan lebih bagus, namun juga dapat meningkatkan performa hotel.

Dengan memahami SOP, kamu dapat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi kesalahan atau mendapat keluhan dari tamu. Sebagai contoh, apabila mendapat keluhan dari tamu, kamu dapat dengan mudah menjelaskan sesuai dengan prosedur perhotelan. Apabila terjadi kesalahan dalam suatu departemen kamu dapat tahu bagaimana prosedur pelaporan yang benar agar masalah segera ditindak lanjuti.

Langkah Kelima: Jadilah Pribadi yang Baik

Kamu harus memiliki kepribadian yang baik ketika bekerja di dunia perhotelan. Untuk dapat beradaptasi dengan kehidupan dunia perhotelan yang serba cepat dan dinamis, kamu diharapkan memiliki pribadi yang terampil dan cekatan. Kedua sifat ini akan sangat berguna bagi kamu dalam mengikuti ritme kerja di dunia perhotelan.

Kamu pun diharapkan memiliki pribadi yang senang bergaul. Kemampuan bergaul yang baik dapat memudahkanmu untuk membuat relasi yang baik dengan sesama pekerja atau senior. Memiliki relasi yang baik penting sekali di dunia perhotelan.

Langkah Keenam: Berpenampilan Rapi

Bekerja di dunia perhotelan menempatkan penampilan menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Penampilan para pekerja di industri perhotelan merupakan hal pertama yang dilihat oleh tamu, oleh karena itu seorang petugas hotel harus memiliki penampilan yang baik sesuai dengan peraturan.

Jika kamu seorang pria, maka kamu harus berpenampilan rapi dan rambut harus dicukur sesuai dengan prosedur yang berlaku. Sedangkan bagi wanita, rambut harus dipotong sebahu dan menyesuaikan sesuai kebijakan yang berlaku. Kamu pun juga dilarang menggunakan pernak-pernik atau aksesoris yang mencolok.

Pernak-pernik dan aksesoris di luar prosedur dinilai mengurangi profesionalisme kerja dan menarik perhatian tamu. Oleh karena itu, kamu diharuskan untuk menggunakan seragam yang telah diberikan oleh manajemen hotel.

Dunia Perhotelan Penuh Tantangan Nan Menyenangkan

liburan
Perkembangan dunia pariwisata akan terus mengalami kemajuan

Bekerja di dunia perhotelan memang penuh persaingan. Jam kerja yang padat, bekerja penuh tekanan, dan disiplin yang tinggi mengharuskan kamu untuk bekerja secara maksimal. Meskipun demikian, dengan terus memperbaiki kualitas kemampuan diri dan keinginan untuk terus belajar akan membedakanmu dari yang lainnya.

Tantangan kerja di industri perhotelan membutuhkan solusi yang terus diperbarui. Ide dan inovasi dalam menjawab tantangan industri pariwisata akan selalu ada. Hal inilah yang diharapkan bagi kamu untuk tetap menjadi bagian dari perkembangan industri ini.

Bagaimana pendapatmu tentang dunia perhotelan Indonesia saat ini? Apakah akan terus berkembang atau turun? Tulis pendapat dan pertanyaanmu di kolom komentar. Bagikan artikel ini ke rekan-rekanmu yang sedang berjuang merintis karir, ya!.

manager

8 Kemampuan Yang Harus Disiapkan Sebelum Jadi Manajer

I’m not a great manager; I try to be a great leader,”. Sepenggal kalimat dari Evan Spiegel, CEO aplikasi Snapchat yang pada 2015 lalu baru berumur 24 tahun. Di umur yang masih muda itu, Evan bercerita tentang proses yang ia lalui dengan rendah hati dan bagaimana ia membangun perusahaan yang kini bernilai $15 juta U.S tersebut.

Seorang manajer, bahkan sekelas CEO pun harus tetap merasa rendah hati dan menjaga attitude bagi lingkungan kerjanya. Sebagaimana layaknya seorang pemimpin yang baik, manajer pun harus bisa merangkul semua bawahannya tanpa mendiskriminasikan suatu golongan.

Apakah bisa seorang manajer muda dapat mencapai posisi terbaik meskipun tidak memiliki pengalaman yang lama?

Tentu jawabannya bisa, karena umur dan pengalaman bukanlah satu-satunya yang bisa dikaitkan. Namun, umur dan keahlian, inovasi, attitude, hingga kepemimpinan bisa menjadi suatu keterkaitan yang dipertimbangkan.

Kemudian, bagaimana cara kamu agar bisa menjadi manajer hebat di usia muda? Dalam artikel ini, tim berkarir.id akan membahas beberapa kemampuan yang bisa membuatmu menjadi seorang manajer hebat tanpa harus menunggu usia tua. Simak 8 kemampuan yang harus disiapkan sebelum jadi manajer berikut:

Skill Manajer 1: Leadership dan Attitude

rapat
Seorang manajer harus dapat memimpin serta merangkul setiap karyawannya.

Setiap perusahaan memiliki tingkatan hierarki dalam membuat sebuah kebijakan. Hierarki manajemen ini memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Manajer yang baik seharusnya dapat berperan sebagai fasilitator saat berada di lingkungan kerja dan menyesuaikan berbagai hal untuk menghasilkan output yang menguntungkan.

Mengasah kemampuan kepemimpinan adalah hal penting. Bagaimana tidak, jika seorang manajer memiliki tanggung jawab kepada karyawan yang memiliki pemikiran yang beragam. Memimpin banyak kepala penuh ide tentu sulit, apalagi jika karyawan yang dipimpin merupakan sekumpulan anak muda dengan berbagai idealisme.

Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah mampu menyatukan banyak ide atau memilih solusi yang paling tepat terhadap masalah yang dihadapi. Kunci sukses dalam leadership adalah dengan belajar mendelegasikan secara efektif baik tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas maupun otoritas yang diperlukan dalam menyelesaikannya.

Beberapa manajer merasa bahwa mereka perlu mengontrol secara ketat setiap hal kecil yang karyawan lakukan. Hal ini justru bisa berdampak buruk. Hal ini akan membuat karyawan merasa terkekang dan sulit untuk berkembang. Seharusnya, ketika kamu memberi tugas kepada bawahan, sangat penting bagimu mengembangkan kepercayaan diri mereka.

Perihal attitude atau sikap, seorang manajer yang baik adalah ketika kamu berani mempertanggung jawabkan kesalahan karyawanmu dengan bijak. Jangan bersikap seolah-olah kamu berkuasa atas mereka. Dampak yang ditimbulkan adalah terciptanya sebuah budaya di mana karyawan merasa nyaman dalam berproses dan lebih berani mengembangkan diri.

Ketika karyawan melakukan kesalahan, hal tersebut memungkinkan mereka untuk berinovasi dan belajar untuk berkembang. Karyawan yang belajar dari kesalahannya akan tumbuh menjadi pekerja yang lebih baik. Sedangkan bagi mereka yang tidak pernah melakukan kesalahan di tahap awal dan selalu bermain aman, maka mereka tidak pernah berani untuk mencoba hal yang lebih menantang.

Ketika kamu menjadi seorang manajer, sikap profesional tentu harus tetap ditunjukkan. Hal ini sebagai bukti bahwa kamu dapat merepresentasikan sikap pemimpin yang baik.

Beberapa contoh sikap profesional yang kadang luput bagi kebanyakan manajer seperti:

  1. Menghadiri rapat tepat waktu. Hal ini menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang bertanggung jawab dan menghargai waktu orang lain.
  2. Seringlah menyebutkan maaf dan terima kasih. Sikap ini penting untuk menunjukkan kamu berwibawa dan sopan.
  3. Meminimalisirkan penggunaan telepon di saat rapat atau di saat jam kerja.

Skill Manajer 2: Target Oriented dan Beri Apresiasi dan Motivasi

target kerja
Bekerja sesuai target dan apresiasi setiap proses yang dilalui oleh karyawan.

Memiliki tujuan yang jelas dan konkret akan memberikan wewenang pada karyawan dan membuat mereka fokus bekerja. Uraikan secara jelas apa yang kamu targetkan, kapan tenggat waktunya, dan apa yang kamu lakukan dengan hasilnya.

Berikan masukan yang berorientasi pada tujuan. Memberikan masukan yang cepat kepada karyawan yang terfokus pada usaha mereka dapat membantu mendorong ke arah kemajuan. Kamu dapat mengadakan pertemuan skala kecil atau perorangan. Utarakan pendapat dan masukkanmu secara jelas.

Sebagai salah satu langkah konkret, yang bisa kamu gunakan adalah dengan mengatur jadwal pertemuan untuk memberikan masukkan dan evaluasi. Lakukan secara berkala sesuai jadwal tersebut hingga karyawan tahu kapan meluangkan waktu di sela-sela jadwal kerja mereka.

Dalam pertemuan secara berkala tersebut, tidak melulu membahas target, sisipkan beberapa kesempatan untuk memberikan kalimat-kalimat apresiasi dan juga motivasi kepada karyawan. Hal ini akan memotivasi mereka untuk mengejar target dan keberhasilan.

Manajer layaknya seorang motivator dalam sesi pembangunan karakter, atau seorang konduktor dalam memimpin sebuah orkestra. Terhubung dengan setiap anggota dalam satu visi yang masa dan menghasilkan instrumen musik yang indah. Manajer yang baik adalah seorang pemimpin yang baik.

Skill Manajer 3: Komunikasi yang Bagus

diskusi
Seorang manajer haruslah menjadi seorang komunikator yang jelas, cerdas, dan efisien.

Bagian ini terdengar sederhana dan overrated. Tapi kebanyakan manajer tidak memfokuskan pada hal ini. Komunikasi yang dimaksud bukanlah gaya berbahasa dengan karyawan ketika memberikan tugas atau berapa banyak bahasa yang kamu kuasai. Namun, perihal bagaimana pertukaran informasi dua arah yang menghasilkan keuntungan.

Komunikasi yang dilakukan harus terjadi dua arah, saling bertukar informasi. Jadilah pendengar yang baik. Ada saatnya karyawanmu berbicara dan kamu benar-benar mendengarkan aspirasi mereka. Jika kamu ingin menjadi komunikator yang baik, kamu perlu terbuka dengan pendapat orang lain. Berikan perhatian secara penuh kepada lawan bicara sebelum memberi tanggapan.

Komunikasi yang baik tidak hanya membuat proses kerja semakin lancar, namun juga berdampak pada relasi yang bagus bersama lingkup kerjamu.

Cara komunikasi yang benar juga akan menyelesaikan masalah dengan cepat. Komunikasikan setiap masalah bersama pihak yang terkait. Misalnya, ketika perusahaan sedang dalam masalah keuangan, berdiskusilah dengan karyawan yang mengurus bidang keuangan. Jangan mencampur aduk setiap masalah dengan karyawan yang tidak berhubungan dengan hal itu.

Memelihara komunikasi yang terbuka akan membuatmu mengetahui masalah dengan cepat, sehingga langkah penyelesaiannya pun dapat segera dilakukan. Jangan meminimalisir atau membiarkan masalah karyawan terus berlangsung lama. Pastikan kamu menjawab pertanyaan mereka sepenuhnya.

Tidak jarang, komunikasi manajer menjadi penentu kesuksesan sebuah perusahaan. Manajer dituntut untuk menjadi seorang komunikator yang handal. Jadilah pribadi yang komunikatif dan terus belajar berkomunikasi dengan baik. Selalu membuat pernyataan yang sesuai dengan fakta dan hindari menggunakan bahasa tentatif seperti kata “mungkin”.

Sebagai tambahan kemampuan teknis dalam berkomunikasi, kamu perlu melatih kemampuan komunikasi non verbal. Menjaga kontak mata saat berbicara menunjukkan keseriusanmu. Postur tubuh yang baik juga akan menambah kepercayaan diri yang harus dimiliki manajer. Kamu pun harus memastikan bahwa ekspresi wajahmu sesuai dengan pesan yang disampaikan.

Skill Manajer 4: Team Work

team work
Bekerja sama dengan karyawan adalah hal yang wajib ada di lingkungan kerja yang sehat.

Salah satu sifat yang mendukungmu untuk menjadi seorang manajer adalah ketika kamu bersemangat untuk bekerja dalam tim. Sesi brainstorming adalah kesempatanmu untuk bekerja sama dengan karyawan. Mengumpulkan ide, mendengarkan pendapat, dan menyeleksi ide-ide cerdas adalah kemampuan penting seorang manajer.

Memahami peran setiap karyawan dan memberikan tugas sesuai kemampuannya juga termasuk skill meramu tim. Kamu harus mampu menunjukkan sifat kolaboratif sehingga karyawan yang dipimpin terus menunjukkan semangat kemajuan.

Manajer yang memiliki kemampuan teamwork akan memikirkan kemajuan bersama. Jika salah satu anggota tim gagal, maka seorang manajer yang ideal juga ikut bertanggung jawab. Hal ini menyebabkan kamu harus merasa perlu meluangkan waktu untuk membantu karyawanmu setelah menyelesaikan tugas individu.

Seorang manajer akan memprioritaskan keberhasilan tim. Ketika karyawan yang dipimpin telah termotivasi, maka mereka juga akan melakukan hal yang serupa.

Skill Manajer 5: Tanggung Jawab dan Pandang Setara Setiap Karyawan

manajer mengawasi
Saling berkomunikasi dengan karyawan tanpa diskriminasi apapun wajib dilakukan oleh seorang manajer.

Kebanyakan manajer jarang memiliki sifat egaliter kepada bawahannya. Seringkali, tindakan pilih kasih dan tidak adil terjadi tanpa disadari. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa akan terjadi ketimpangan bagi karyawan dalam bekerja jika ini terjadi secara terus menerus. Pastikan kamu memperlakukan setiap karyawanmu dengan setara sehingga tidak menimbulkan konflik kecemburuan.

Selalu perhatikan ketika proses bonding dengan karyawan, gunakan pendekatan yang sesuai dengan karakter karyawanmu. Pastikan juga kamu memiliki nilai-nilai perusahaan yang menjadi batu pijakan dalam bekerja. Nilai-nilai perusahaan tersebut yang membuat karyawan bekerja dengan baik. Jika kamu mengatur organisasi dengan menghargai nilai-nilai dalam tim, mereka pun akan memberikan usaha yang terbaik.

Selain itu, langkah yang bisa kamu gunakan seperti menanyakan secara berkala kepada karyawan bagaimana mereka menghadapi pekerjaannya. Doronglah mereka untuk berkata jujur dan selalu temukan solusi ketika mereka mengalami kendala.

Rutin mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang kondisi karyawan akan membantumu untuk mengambil keputusan dan tindakan strategis yang penting bagi perusahaan.

Skill Manajer 6: Konsisten

konsisten
Bekerja dengan baik secara terus menerus adalah poin plus karyawan, apresiasi setiap hal yang mereka lakukan.

Konsisten menjadi hal penting yang harus dimiliki setiap manajer. Kamu diharuskan dapat mengatur standar untuk mengukur seberapa efektif dan sukses kinerjamu dan tim secara konsisten. Konsisten bisa menjaga performa tim tetap pada target yang dicapai. Dengan begitu, keseluruhan tim dan manajer akan dipandang baik oleh perusahaan secara merata.

Kendala dan hambatan akan tetap ada dalam mencapai target perusahaan, ditambah jika umurmu masih muda, kesalahan memang tidak pernah terelakan. Konsisten dan kerjakan setiap pekerjaan dengan sempurna. Ingat, keberhasilan adalah hasil kerja keras dan kerja keras dilakukan dengan konsisten dan berkelanjutan.

Skill Manajer 7: Mintalah Feedback Dari Eksekutif Lainnya

belajar
Berani belajar dan meminta masukan dari para eksekutif lainnya adalah hal wajar bagi seorang manajer.

Manajer yang bagus selalu ingin belajar dari setiap masukkan. Ketika kamu ingin mengurangi resiko kesalahan ke depannya, kamu dapat berdiskusi dengan rekan eksekutif lainnya, yang mungkin lebih senior di perusahaan tersebut. Hal ini sangat perlu, karena kamu dapat mengetahui hal apa saja yang menjadi resiko ke depan dan menyusun strategi antisipasi.

Belajar dengan para eksekutif lainnya pun dimaksudkan agar kamu terlihat akrab dan membangun relasi yang timbal balik. Meskipun memiliki posisi yang berbeda, tetap ada hal-hal yang bisa kamu dapatkan dari masukkan yang diberikan.

Skill Manajer 8: Visioner

visioner
Berpikir visioner harus dimiliki setiap manajer untuk terus maju.

Sebelum menjadi seorang manajer, kamu perlu melakukan refleksi diri untuk melihat visi yang akan kamu tempuh ke depannya. Ketika kamu memiliki visi yang jelas dan mengetahui cara untuk mewujudkannya, maka kamu telah mengasah kemampuan seorang manajer.

Visioner berarti memikirkan kemajuan tim dan cara untuk mencapai tujuan perusahaan. Seorang manajer memang seharusnya memiliki hasrat dan dorongan yang tidak mudah padam atau niat yang kuat untuk berhasil menerapkan visi perusahaan. Selain itu, menyusun strategi yang bagus untuk ke depannya termasuk sesuatu yang wajib kamu miliki.

Hal yang sudah pasti jika seorang manajer akan dihadapkan pada masalah setiap harinya. Untuk itu, kemampuan visioner membantu mengenali sumber daya yang dimiliki dan menggunakannya untuk mengatasi tantangan di depan mata.

Jadilah Manajer yang Profesional dan Berjiwa Pemimpin

kerja tim
Lakukan setiap pekerjaanmu dengan penuh keyakinan dan profesionalisme.

Seorang manajer akan bertemu banyak orang dengan berbagai karakter dan diharuskan untuk mampu mengelola seluruh karyawannya. Keluhan dari karyawan mungkin memang tidak terelakan, namun kamu harus mampu menangani keluhan dengan bijaksana dan adil.

Sebagai seorang pemimpin, manajer pun harus membangun kemampuan delegasi pada bawahannya. Delegasi yang berarti memberikan kepercayaan harus dibarengi dengan komunikasi yang baik. Jangan lakukan pemantauan yang terlalu ketat, namun, berilah tanggung jawab yang bersifat membangun.

Manajer yang berhasil mampu mengidentifikasi kekuatan karyawannya dan tidak ragu memberi apresiasi baik secara personal maupun di depan rekan kerjanya. Tentu hal ini berdampak positif kepada karyawan tersebut, dapat meningkatkan mood dan merasa bahagia untuk terus produktif. Dan jangan ragu untuk mengutarakan pada karyawan betapa kamu menghargai mereka.

Bagaimana sobat berkarir.id? Apakah sudah paham langkah-langkah yang akan kamu persiapkan untuk menjadi seorang manajer muda? Jika masih ada pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar dan bagikan artikel ini di sosial mediamu, ya! Selamat berproses!

cruise ship

Inilah 7 Daftar Pekerjaan di Kapal Pesiar, Keliling Dunia Dan Dibayar Besar

Setiap profesi di industri hospitality, khususnya kapal pesiar hampir tidak pernah sepi peminat. Bagaimana tidak, ketika bekerja di kapal pesiar menjadi pekerjaan impian yang memberikanmu benefit tidak hanya dari pendapat per bulan yang besar, namun juga menambah pengalaman kerja berkelas Internasional.

Bekerja di kapal pesiar akan mempertemukan kamu dengan orang-orang dengan berbagai latar belakang dan keahlian. Kamu akan memiliki tujuan nan sama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan berkelas Internasional. Selain itu, kamu dapat berkeliling dunia secara gratis.

Dengan profesi bergengsi ini, bekerja di kapal pesiar dapat terbilang sebagai pekerjaan yang tidak mudah, bahkan cukup berat. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan shift dan jam kerja. Bekerja di kapal pesiar menuntutmu untuk bekerja tujuh hari dalam seminggu, dengan waktu kerja yang beragam. Bisa jadi kamu akan mendapat jam kerja hingga 14 jam per hari, bisa lebih atau kurang dari itu.

Meskipun dengan beban dan jam kerja sepadat itu, kamu tentunya memiliki waktu libur yang bisa digunakan untuk beristirahat. Waktu libur yang diberikan sangat bervariasi, tergantung kontrak kerja yang berlaku. Dan yang terpenting adalah kamu dapat bersosialisasi dengan orang berbagai latar belakang negara dan meningkatkan kemampuan berbahasa asing.

7 Profesi Di Kapal Pesiar yang Membuatmu Ingin Ikut Berlayar

Bekerja di kapal pesiar menuntutmu untuk dapat bekerja sama, karena setiap crew di dalamnya menjadi sebuah kesatuan. Sebelum lebih lanjut ke profesi di kapal pesiar, kamu harus paham satu hal bahwa kamu harus siap dengan kondisi fisik yang kuat. Pastikan kamu tidak memiliki mabuk laut, karena kamu harus siap dengan kondisi cuaca selama berlayar berbulan-bulan.

Sudah siap berlayar? Berikut ini tim berkarir.id telah merangkum 8 profesi di kapal pesiar yang membuatmu ingin ikut berlayar:

Profesi Kapal Pesiar 1: Pelayan Bar (Bar Waiter)

bartender
Bekerja sebagai bartender ataupun bar waiter menjadi profesi yang paling banyak diminati

Profesi ini di bawah departemen food and beverage di kapal pesiar. Tugas utama mereka adalah menyajikan minuman serta berkoordinasi dengan pengawas bar. Selain pekerjaannya yang menyenangkan, posisi ini dibayar cukup besar, berkisar $1800- $2800 U.S (Rp. 26.117.190- Rp. 40.626.740) per bulan, tergantung jenis kapal pesiar. Angka tersebut belum termasuk tips yang diberikan jika kinerjamu memuaskan.

Bagaimana rasanya bekerja menjadi pelayan bar di kapal pesiar? Yuk, intip video berikut.

Profesi Kapal Pesiar 2: Pelayan Kabin (Room Steward)

housekeeping
Pelayan kabin atau room steward adalah posisi yang paling banyak dicari, karena kebutuhannya yang banyak

Bagian tugas ini berada di bawah departemen housekeeping and accommodation yang bertanggung jawab untuk membersihkan area umum serta kabin tamu di kapal pesiar. Bukan sekadar bertanggung jawab untuk membersihkan area, terkadang pelayan kabin dapat menerima laundry jika tamu meminta bantuan.

Selain harus memiliki pengalaman, menjadi seorang kabin boy dituntut untuk menguasai komunikasi bahasa Inggris dengan baik. Cabin Steward atau Cabin Attendant bertanggung jawab langsung kepada Assistant Housekeeper dan Housekeeper dalam kegiatan mereka sehari-hari.

Mengenai gaji, seorang pelayan kabin dapat mengantongi $1800-$2200 U.S (Rp. 26.117.190- Rp.31.906.930) per bulannya. Posisi ini masih banyak dibutuhkan, mengingat bagian kamar adalah bagian vital bagi tamu di kapal pesiar. Penasaran dengan bagaimana kerja seorang room steward di kapal pesiar? Cek video di bawah ini:

Profesi Kapal Pesiar 3: Dokter/Paramedis

dokter
Menjadi dokter di kapal pesiar sangat menguntungkan, dibayar besar dengan profesi yang bergengsi

Berlayar selama berbulan-bulan di tengah samudra bersama ribuan orang tanpa adanya sistem kebijakan kesehatan adalah hal yang sangat beresiko. Dokter dan paramedis sangat dibutuhkan untuk menjaga para tamu agar tidak terjadi hal-hal yang beresiko yang menyangkut kesehatan.

Jika kamu memiliki latar belakang sebagai dokter dan tenaga medis, posisi ini tentu menarik. Selain bekerja, kamu pun bisa berlibur di atas kapal megah selama beberapa bulan. Namun, untuk mengisi posisi ini tidak mudah. Selain memiliki sertifikat, pengalaman dan lisensi yang jelas, kamu pun perlu bersaing dengan tenaga medis dari negara Amerika, Inggris, Australia, Afrika Selatan dan negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa Ibu.

Seorang dokter dan tenaga medis di kapal pesiar dapat mengantongi $8000-$12000 U.S (Rp. 115.856.400- Rp. 173.724.600) per bulan. Meski tidak semua pelayaran membutuhkan banyak perawat medis, namun posisi ini menarik untuk kamu coba.

Berikut ini bagaimana dokter dan paramedis bekerja di kapal pesiar:

Profesi Kapal Pesiar 4: Manajer Restoran

chef
Manajer restoran harus memiliki pengalaman yang matang sebelumnya di bidang restoran

Posisi ini masuk dalam departemen food and beverage dengan tanggung jawab mengendalikan operasional restoran serta berkoordinasi dengan general manager atau hotel manager kapal pesiar. Sebelum menjadi seorang manajer restoran di kapal pesiar, tentunya kamu harus memiliki pengalaman di bidang restoran yang lama.

Secara lebih spesifik, manajer restoran bertanggung jawab atas semua aktifitas pelayanan makanan di ruang makan (main dining room), restoran tematik, dan semua outlet makanan lain di atas kapal pesiar. Tugas seorang manajer restoran tidak hanya itu saja, ia pun harus bisa mengatur meja makan penumpang (table assignment).

Selain mengelola restoran, posisi ini juga bertanggung jawab untuk menetapkan jadwal kerja dan liburan para karyawan restoran, mengawasi pelatihan yang mencangkup aspek pelayanan, pendidikan menu, dan attitude. Pun seorang manajer restoran harus memastikan persediaan dan catatan inventarisasi untuk semua perlengkapan dan peralatan sudah lengkap di restoran kapal pesiar.

Posisi manajer restoran kapal pesiar dapat menerima gaji per bulan sekitar $4800-$5800 U.S (Rp. 69.103.440- Rp. 83.499.990). Berikut bagaimana seorang manajer restoran bekerja di kapal pesiar:

Profesi Kapal Pesiar 5: Lifeguard

lifeguard
Profesi lifeguard di kapal pesiar sangat dibutuhkan melihat fasilitas rekreasi air yang beragam

Lifeguard bertugas mengawasi dan memantau para tamu kapal pesiar ketika berada di area kolam renang dan area aquatic. Sebagai bagian penjagaan, posisi ini bersiap membantu dan menolong para tamu yang bermain di area kolam. Karena sangat memungkinkan hal-hal buruk dapat terjadi di sekitaran area bermain air.

Gaji yang diperoleh oleh posisi ini cukup menggiurkan, berkisar antara $1600-$1800 U.S (Rp.23.066.480-Rp.25.949.790) perbulannya. Angka tersebut juga tergantung pada perusahaan kapal pesiarnya.

Kebanyakan posisi ini sudah dilakukan oleh pool attendant dan dibantu oleh satu orang security guard serta satu pool supervisor. Untuk pool attendant dan pool supervisor termasuk posisi di bawah tanggung jawab housekeeping department.

Penasaran bagaimana seorang lifeguard bekerja di kapal pesiar? Simak video berikut:

Profesi Kapal Pesiar 6: Activity Coordinator atau Cruise Staff

penumpang kapal pesiar
Membuat para tamu bahagia setiap hari adalah target setiap hari para cruise staff

Profesi ini membutuhkan jiwa kreatif, ramah, dan berpikir out of the box. Bagaimana tidak, jika tugas setiap hari activity coordinator ialah membuat suasana yang tidak membosankan dan menjenuhkan di kapal pesiar. Tugas ini difungsikan agar tamu tetap merasa sibuk dan bahagia di waktu-waktu tertentu.

Sama halnya dengan event organizer, di kapal pesiar memiliki kegiatan setiap harinya seperti pesta dan kegiatan yang menghibur lainnya. Posisi ini membutuhkan pengalaman yang berkaitan minimal 4 tahun, dengan pendapatan per bulan berkisar $2,450- $7,965 U.S (Rp. 35.345.047- Rp.114.121.407) per bulannya.

Berikut kegiatan yang dilakukan activity coordinator:

Profesi Kapal Pesiar 7: Akuntan

akuntan
Profesi akuntan di kapal pesiar sangat penting melihat perkembangan industri ini semakin besar

Setiap perusahaan kapal pesiar membutuhkan profesi akuntan yang profesional. Mereka harus mumpuni dalam mempersiapkan laporan keuangan. Mereka harus dapat membaca neraca keseimbangan, laporan laba rugi, serta bertanggung jawab menganalisis pemasukan, pengeluaran, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan keuangan.

Gaji yang diperoleh seorang akuntan di kapal pesiar berkisar $4,200- $5,400 (Rp.60.550.980- Rp. 77.851.260) per bulannya, tergantung seberapa besar perusahaannya. Meskipun demikian, masih jarang perusahaan kapal pesiar merekrut secara langsung akuntan dari Indonesia. Namun, posisi ini bukanlah sesuatu yang tidak mungkin bisa kamu pilih.

Berkeliling Dunia, Dibayar Tinggi, dan Kesempatan Kerja Internasional

kapal pesiar
Bekerja di kapal pesiar adalah impian banyak orang di seluruh penjuru dunia

Setiap profesi yang terdapat di kapal pesiar tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain keahlian yang tentu memadai, perlunya fisik yang kuat untuk beradaptasi dengan situasi pekerjaan selama berlayar.

Selain jam kerja yang beragam, bekerja di kapal pesiar menuntut kamu untuk jauh dengan rumah dan orang-orang terdekat dalam kurun waktu yang lama. Meskipun sinyal internet tersedia namun akan ada biaya tambahan.

Mungkin setelah membaca tulisan ini, kamu mulai memiliki impian untuk menjadi bagian dari crew kapal pesiar nan megah suatu saat nanti. Impian menikmati dan memanjakan diri di tengah-tengah lautan. Kamu mungkin juga ingin menikmati fasilitas mewah di atas sebuah kapal pesiar.

Bekerja dan berlibur di atas kapal pesiar memang menyajikan sensasi yang berbeda dari jenis pekerjaan lainnya di darat. Namun, yang paling banyak dicari oleh para crew kapal pesiar adalah pemasukan yang besar setelah kontrak kerja dan kembali ke daratan dengan pengalaman dan uang yang besar. Kebanyakan mantan crew kapal pesiar membuka bisnis sendiri setelah habis masa kontrak kerja.

Tertarik dengan profesi ini? Tulis pertanyaanmu dan impianmu ya. Jangan lupa juga untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu. Semangat berjuang meraih karir impianmu mulai dari sekarang.

koki

Profesi Chef Tidak Semudah yang Tampak Di Layar Televisi

Menjadi seorang chef atau juru masak adalah sebuah profesi yang berkelas. Terlebih ketika media televisi merepresentasikan profesi ini sebagai sosok yang eksklusif nan rancak. Meskipun yang ditampilkan di layar kaca merupakan seorang celebrity chef yang sengaja dipilih karena personality mereka yang menarik.

Namun, apakah semua chef bisa menjadi celebrity chef? Atau semua celebrity chef memiliki kemampuan memasak yang paling hebat?

Tentu jawabannya tidak semua. Tidak seluruh chef akan menjadi celebrity chef, dan tidak semua celebrity chef memiliki keahlian memasak yang luar biasa hebat. Namun yang jelas, baik chef maupun celebrity chef, harus menguasai kemampuan memasak dan menjadi refleksi dari seorang juru masak yang profesional.

Maka dari itu, jika kamu ingin menjadi seorang juru masak yang hebat, jangan berpatokan hanya pada celebrity chef, karena masih banyak hal-hal yang perlu kamu persiapkan dan latih.

Dalam sebuah interview di salah satu media online, Chef Degan Septoaji (mantan juri kompetisi memasak bergengsi) menyadari sebuah fenomena baru. Ia menyebutkan saat ini para chef muda mulai berkreasi dengan menyajikan hidangan yang sulit dan rumit, serta menampilkan presentasi yang heboh. Namun, Ia sangat menyayangkan mereka lupa untuk mempelajari dasar memasak yang baik.

Berdasarkan sudut pandang chef Degan di atas, tentu perlu diteliti lebih jauh bagaimana proses menjadi seorang chef yang mampu memahami ilmu memasak secara keseluruhan dengan baik. Sebagai langkah awal sebelum memilih chef sebagai pilihan karir, ada baiknya kamu memahami beberapa hal berikut:

Lika-liku Chef yang Harus Kamu Tahu

sekolah memasak
Proses belajar yang harus dilalui dengan sungguh-sungguh bagi calon chef

Membuat resep, menentukan takaran bahan masakan, meramu dan memasak, hingga menghidangkan makanan dengan bentuk serta rasa yang layak, adalah tugas pokok yang saat ini kamu ketahui tentang profesi chef. Selain juga menyiapkan menu utama (main course), para chef pun membuat makanan pembuka (appetizer) dan makanan penutup (dessert).

Tugas-tugas pokok di atas sudah menjadi proses yang pasti akan dilalui oleh seorang chef. Di tingkat lanjutan, seorang juru masak memiliki spesialisasi tersendiri. Ada yang ahli dalam masakan Jepang, Italia, Prancis, Chinese, bahkan khusus masakan Nusantara.

Selain menguasai kemampuan memasak dasar hingga teknik memasak profesional, calon chef dituntut untuk memiliki ide-ide kratif dalam mengambangkan menu baru. Tidak heran para chef menjadikan kitchen layaknya laboratorium eksperimen dan menghabiskan banyak waktu di sana.

Ketika pengalaman yang kamu dapatkan telah banyak dan keahlian yang semakin bertambah, sangat besar peluangmu untuk terjun di dunia bisnis kuliner, baik secara mandiri ataupun bekerja di restoran besar.

Namun sebelum kamu berandai-andai tentang kesuksesan seorang chef, penting untukmu mengetahui beberapa hal berikut:

1. Chef Menghabiskan 12-14 Jam Setiap Hari Di Restoran

food order
Bekerja dengan tepat waktu dan cepat setiap harinya membutuhkan waktu yang tidak sedikit di dalam kitchen

Rata-rata seorang chef di Indonesia menghabiskan waktu minimal 12 jam dalam satu hari. Waktu ini bisa jadi berlebih jika terdapat jam tambahan ketika ada acara khusus. Tentu jam kerja ini tidak sebanding jika bekerja sebagai karyawan kantoran dengan waktu delapan jam per hari.

Tidak jauh berbeda dengan profesi chef di luar negeri yang memiliki rata-rata bekerja dengan shift 12-14 jam selama 7 hari dalam seminggu. Dengan jam kerja selama itu, profesi ini tentu membutuhkan ketahanan fisik dan mental sebaik mungkin. Meski demikian, profesi chef masih ramai peminat, dengan munculnya beragam sekolah perhotelan.

2. Tidak Hanya Jago Masak, Chef Juga Harus Punya Skill Pendukung

Kemampuan pendukung yang harus dikuasai seorang chef adalah kemampuan pelayanan tamu, multitasking, mengingat dengan baik, kreatif, kemampuan berbahasa asing, manajemen waktu, hingga kemampuan berkomunikasi. Dan yang terpenting adalah kemampuan leadership yang mumpuni.

Hal ini mengingat bahwa chef adalah seorang pemimpin di kitchen yang mengepalai banyak anggota dengan tugas spesifik. Kemampuan berkomunikasi harus bisa dilakukan untuk mengatur berbagai tugas dalam satu waktu dalam mengejar kualitas masakan yang diharapkan.

Kemampuan bekerja di bawah tekanan juga harus dimiliki setiap calon chef. Seorang juru masak adalah nyawa dari sebuah restoran. Ia adalah otak di balik dapur panas, tempat memproses hidangan lezat setiap pesanan. Tentu ide kreatif dituntut untuk menghadirkan menu makanan yang terbaru.

3. Chef Harus Menguasai Time Management dan Team Management

Apa yang harus dikerjakan seorang chef  dalam waktu 12 jam di restoran? Tentu bukan duduk santai dan mengerjakan satu hidangan saja. Sebuah restoran yang bereputasi tinggi akan menjaga ritme kerja dengan sangat baik. Seluruh hidangan harus dapat tersaji dalam timing yang tepat. Seorang chef harus tahu kapan waktu menyiapkan bahan dan menyajikan hidangan.

Di sinilah kemampuan komunikasi seorang chef dituntut bagus. Koordinasi dengan bawahannya (kitchen hierarchy) harus sejelas mungkin agar tidak ada sedikit pun waktu yang sia-sia. Terlebih jika beberapa hidangan dimasak di beberapa bagian dapur yang berbeda, seperti hidangan yang butuh proses memanggang dan area khusus membuat saus atau salad, semua harus selesai dalam waktu yang tepat.

Selain manajemen waktu, seorang kepala koki pun harus dapat mengatur tim dengan apik. Ia harus dapat menggunakan gaya bahasa yang beragam dan sesuai dengan personaliti tim yang berbeda. Hal ini ditujukan agar tim di kitchen dapat merasa didukung, diapresiasi, dan merasa tertantang.

Gaji dan Benefit Seenak Masakannya

hidangan
Membuat masakan sebaik mungkin harus menjadi tujuan para juru masak setiap harinya

Untuk sampai di level executive chef, butuh perjuangan yang tidak mudah. Selain harus menguasai teknik dasar memasak, pun harus memahami culture kerja di dapur, serta menciptakan menu masakan terbaru. Hidup glamor selalu menjadi impian setiap orang, namun proses untuk mencapai hal itu tidak semua orang yang mampu bertahan.

Dengan beban kerja yang tidak sedikit dan jenjang karir yang cukup panjang, gaji seorang koki cukup beragam. Di Indonesia, gaji rata-rata chef terendah berkisar Rp3.783.385. Hal ini bergantung pada pengalaman dan restoran di mana ia bekerja. Semakin tinggi pengalaman yang dimiliki dan bekerja untuk restoran berbintang lima, maka gajinya pun juga semakin besar.

Pada umumnya yang menjadi pencapaian bagi seorang calon chef adalah bekerja untuk restoran di luar negeri ataupun di kapal pesiar. Perbedaan kurs Indonesia dengan negara maju lainnya sangat jauh lebih menguntungkan, jika di Indonesia seorang chef digaji rata-rata Rp. 3.783.385 juta per bulan, di kapal pesiar gaji seorang Assistant Head Chef berkisar antara $4200-4600 (Rp. 60,314,310-Rp. 66,058,530) per bulannya.

Oleh karena itu target lulusan sekolah industri perhotelan ialah untuk dapat bekerja secara Internasional. Karena selain menguntungkan dari sisi pendapatan, juga menguntungkan dari sisi pengalaman dan jam terbang. Pada umumnya chef yang berkualitas di Indonesia pun rata-rata pernah bekerja di tingkatan Internasional.

Jenjang Karir Seorang Chef

chef
Sebelum menjadi head chef, butuh pengalaman dan jam terbang yang cukup lama, sekaligus penguasaan skill memasak yang diakui

Sebelum menjadi seorang kepala koki atau executive chef, kamu membutuhkan proses dan jam terbang yang cukup panjang. Setiap bagian kitchen hierarchy memiliki keahlian yang perlu dikuasai. Berikut tingkatan chef yang perlu kamu ketahui:

1. Cook Helper atau Kitchen Assistants

Tugas dan fungsi cook helper atau kitchen assistants adalah membantu menyediakan bahan-bahan masakan untuk keperluan di dapur. Peran cook helper sangat dibutuhkan untuk memastikan bahan-bahan yang dibutuhkan tersedia.

2. Commis

Secara umum posisi ini memiliki kesamaan dengan profesi kitchen assistant, hanya saja secara hierarki posisi ini lebih tinggi.

3. Demi Chef atau Chef De Partie

Posisi ini memiliki tugas yang hampir sama dengan jabatan supervisor. Posisi ini akan bertugas langsung dan mengawasi kinerja para bawahannya secara langsung.

4. Sous Chef

Jabatan ini setingkat di bawah Head Chef, di mana ia merupakan seorang wakil chef. Sous chef mempunyai tugas untuk bertanggung jawab terhadap resep makanan dan minuman. Sebagai orang kedua yang memegang kendali di dapur restoran, ia pun bertanggung jawab dalam menyusun jadwal head chef, atau saling berganti pekerjaan ketika salah satu dari keduanya berhalangan hadir.

5. Executive Chef atau Head Chef

Head chef memegang posisi penuh atas semua hal yang terjadi di kitchen. Segala bentuk komplain, kritikan, dan protes dari pelanggan, Head chef menjadi yang terdepan untuk menerima hal-hal tersebut. Tugas utamanya selain mengatur segala hal yang terjadi di dalam dapur, juga bertanggung jawab dalam mengkreasikan menu dan menciptakan kuliner dengan rasa baru.

Selain itu, seorang head chef juga bertugas mengecek daftar pesanan barang ke gudang, mengetik menu, mengatur dan mengawasi semua tugas kitchen, khususnya dalam pengadaan dan pengolahan makanan sesuai standar yang telah ditetapkan (food cost standart). Untuk menjadi seorang head chef, pengalaman dan kemampuan harus mencapai taraf profesional yang membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.

Secara umum, jenjang karir seorang chef dapat dikategorikan seperti di atas, namun juga terdapat pembagian status chef lainnya seperti:

6. Chef de Cuisine

Posisi ini tidak jauh berbeda dari head chef, yang membedakannya adalah jika head chef merupakan kepala dari semua restoran, sedangkan Chef de Cuisine adalah kepala dari sebuah cabang restoran.

7. Expediter/Announcer

hidangan
Menjadi seorang chef bukanlah perihal yang mudah, tetaplah berusaha untuk menggapai tujuan akhirmu sebagai head chef dan membuka bisnis kuliner secara mandiri.

Tugas utama dari posisi ini menyangkut finishing touch (garnishing) dan mengantar makanan ke meja pelanggan.

8. Chef de Partie/Station Chef

Posisi ini bertanggung jawab pada satu section di dapur. Seperti, bagian sup, salad, atau panggang. Station chef ini bekerja di bawah supervisi dari sour chef atau head chef langsung untuk memastikan bahwa bagian yang dipegang berjalan sesuai rencana.

9. Saucier/Saute Chef

Juru masak ini memiliki spesialisasi dalam mengolah makanan yang menggunakan teknik tumis atau saus pelengkap.

10. Poissonnier/Fish Chef

Chef ini memiliki keahlian mengolah makanan laut dan sejenisnya.

11. Boucher/Butcher

Tugas dari posisi ini adalah mengolah bahan daging menjadi hidangan yang lezat. Posisi ini terkadang juga membantu fish chef.

12. Rotisseur/Roast Chef

Chef ini khusus dan memiliki keahlian mengolah makanan roasted.

13. Grill Chef

Chef ini bertugas grilling makanan sesuai keinginan pelanggan. Terkadang grill chef ini bekerja sama dengan roast chef, karena tugasnya yang hampir sama.

14. Friturier/Fry Chef

Sesuai namanya, chef ini memiliki tugas untuk hidangan dengan teknik penggorengan, termasuk menggunakan deep fryer. Jika kebutuhan porsi masakan goreng cukup banyak, maka roast chef ikut serta dalam membantu.

15. Entremetier/Vegetable Chef

Chef dengan spesialisasi dalam pengolahan sup, salad, nasi dan pasta yang memiliki unsur sayuran. Selain meracik makanan berbahan sayuran, tugas pokok chef jenis ini termasuk dalam memilih dan menjaga kesegaran sayur.

16. Tournant/Roundsman

Roundsman memiliki tugas untuk menggantikan bagian yang membutuhkan chef.

17. Cold-Food Chef/Pantry Chef

Chef dengan spesialisasi ini khusus menyiapkan makanan-makanan dingin (frozen food) seperti, salad, sosis, dan makanan beku lainnya.

18. Patissier/Pastry Chef

Spesialisasi juru masak ini fokus dalam pengolahan baked food, pastries, maupun dessert.

Chef Bukan Ditakdirkan Untuk Orang Bermental Lemah

sayuran
Terus melatih berbagai kemampuan memasak akan berguna untuk jenjang karirmu sebagai chef

Situasi di dapur restoran tidak bisa disamakan dengan dapur di rumahmu atau dapur di tempat lain. Baik dari sisi alat yang terasa lebih tajam, atau ruangan yang terasa lebih pengap. Namun, yang membuatnya lebih terasa berbeda adalah tensi yang akan kamu rasakan selama 14 jam setiap harinya.

Seorang chef dituntut untuk cekatan, inisiatif, bergerak dan mengingat secara cepat. Tuntutan untuk membuat hidangan dengan lezat dan tepat waktu menambah beban setiap harinya. Apalagi, jika head chef harus merepresentasikan kualitas restoran, tentu menjadi beban mental yang sangat kuat.

Dengan tantangan dan beban profesi yang harus dihadapi setiap harinya sudah pasti seorang chef tidak ditakdirkan bagi orang-orang yang mudah menyerah. Namun, bagusnya ialah bahwa sekolah-sekolah kuliner telah mengantisipasi semua hal buruk dengan baik. Kurikulum dan materi pelatihan yang diberikan kepada mahasiswa dapur cukup membuat mereka bersaing menjadi being a chef ke depannya.

Sebagai catatan penting, bahwa untuk menjadi seorang chef  kamu perlu memiliki sertifikat dari sekolah perhotelan atau kelas memasak khusus profesi. Dan pastikan kamu telah siap dengan segala tantangan dalam profesi ini ke depannya.

Bagaimana dengan informasi perihal profesi chef di atas? Apakah cukup membuatmu memahami lika-liku kehidupan chef? Jika kamu memiliki pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar dan jangan lupa untuk berbagi artikel ini bersama rekan-rekanmu.

PNS

Ini Daftar Pangkat PNS Beserta Gaji Pokoknya

Daftar pangkat beserta golongan PNS dan besar gaji pokoknya, berdasarkan PP 15/2019:

Golongan I (Juru)

Pangkat: Juru Muda, Golongan IA= Rp. 1.560.800 (masa kerja 0 tahun) – Rp. 2.335.800 (masa kerja 26 tahun)

Pangkat: Juru Muda Tingkat I, Golongan IB= Rp. 1.704.500 (masa kerja 3 tahun) – Rp. 2.474.900 (masa kerja 27 tahun)

Pangkat: Juru, Golongan IC= Rp. 1.776.600 (masa kerja 3 tahun) – Rp. 2.557.500 (masa kerja 27 tahun)

Pangkat: Juru Tingkat I, Golongan ID= Rp. 1.851.800 (masa kerja 3 tahun) – Rp. 1.686.500 (masa kerja 27 tahun)

Golongan II (Pengatur)

Pangkat: Pengatur Muda, Golongan IIA= Rp. 2.022.200 (masa kerja 0 tahun) – Rp. 3.373.600 (masa kerja 33 tahun)

Pangkat: Pengatur Muda Tingkat I, Golongan IIB= Rp. 2.208.400 (masa kerja 3 tahun) – Rp. 3.516.300 (masa kerja 33 tahun)

Pangkat: Pengatur, Golongan IIC= Rp. 2.301.800 (masa kerja 3 tahun) – Rp. 3.665.000 (masa kerja 33 tahun)

Pangkat: Pengatur Tingkat I, Golongan IID= Rp. 2.339.200 (masa kerja 3 tahun) – Rp. 3.820.000 (masa kerja 33 tahun)

Golongan III (Penata)

Pangkat: Penata Muda, Golongan IIIA= Rp. 2.579.400 (masa kerja 0 tahun) – Rp. 4.236.400 (masa kerja 32 tahun)

Pangkat: Penata Muda Tingkat I, Golongan IIIB= Rp. 2.688.500 (masa kerja 0 tahun) – Rp. 4.415.600 (masa kerja 32 tahun)

Pangkat: Penata, Golongan IIIC= Rp. 2.802.300 (masa kerja 0 tahun) – Rp. 4.602.400 (masa kerja 32 tahun)

Pangkat: Penata Tingkat I, Golongan IIID= Rp. 2.920.800 (masa kerja 0 tahun) – Rp. 4.797.000 (masa kerja 32 tahun)

Golongan IV (Pembina)

Pangkat: Pembina, Golongan IVA= Rp. 3.004.300 (masa kerja 0 tahun) – Rp. 5.000.000 (masa kerja 32 tahun)

Pangkat: Pembina Tingkat I, Golongan IVB= Rp. 3.173.100 (masa kerja 0 tahun) – Rp. 5.211.500 (masa kerja 32 tahun)

Pangkat: Pembina Utama Muda, Golongan IVC= Rp. 3.307.300 (masa kerja 0 tahun) – Rp. 5.431.900 (masa kerja 32 tahun)

Pangkat: Pembina Utama Madya, Golongan IVD= Rp. 3.447.200 (masa kerja 0 tahun) – Rp. 5.661.700 (masa kerja 32 tahun)

Pangkat: Pembina Utama, Golongan IVE= Rp. 3.593.100 (masa kerja 0 tahun) – Rp. 5.901.200 (masa kerja 32 tahun)

Apa Fungsi dan Perbedaan dalam Pangkat PNS?

proyek
Jabatan fungsional PNS diharapkan mampu bekerja sesuai keahliannya

Sebelum kamu menjadikan PNS sebagai pilihan karir jangka panjang, pastikan kamu memahami bagaimana jenjang karir yang akan dicapai. Pangkat PNS dapat menjadi acuan dalam bekerja nantinya, sehingga kamu lebih terpacu mengejar pangkat yang kamu inginkan.

Jika kamu ingin melihat bagaimana perkembangan dunia kepegawaian Nasional saat ini sebagai data analisis, kamu dapat melihatnya di sini.

Karir PNS ditetapkan dengan pola pembinaan PNS yang menggambarkan alur pengembangan karir dan menunjukkan keterkaitan dan keserasian antara unsur-unsur karir. Dalam menyusun pola karir, dilakukan dengan cara mengaitkan unsur:

  • Pendidikan formal
  • Diklat jabatan
  • Usia
  • Masa kerja
  • Pangkat atau golongan ruang
  • Tingkat jabatan
  • Pengalaman jabatan
  • Penilaian prestasi kerja
  • Kompetensi jabatan.

Besaran gaji pokok dan tunjangan dipengaruhi oleh golongan, pangkat, dan faktor pendidikan formal yang kamu miliki.

1. Apa Itu Golongan dalam Dunia PNS?

Golongan mempengaruhi besar atau kecilnya gaji atau tunjangan yang akan diterima pegawai PNS. Dalam struktur di dunia PNS, terdapat empat golongan (golongan I, II, III, IV) dalam jenjang karir.

Golongan I menjadi level terendah dalam struktur birokrasi PNS. Pada umumnya, PNS golongan I berstatus lulusan SD sampai dengan SMP. Lalu golongan II diisi oleh PNS dengan lulusan SMA sederajat. Kemudian golongan III diperuntukkan bagi lulusan S1 atau setara D4 hingga S3. Dan terakhir golongan IV yang menjadi puncak karir PNS.

Dalam pembagian golongan I hingga IV, terdapat jenjang yang juga menjadi pemisah dari setiap golongan. Golongan I, II, dan III memiliki masing-masing empat jenjang. Jenjang ini seperti IA, IB, IC, ID; begitu pun IIA, IIB, IIC, IID; hingga IIIA, IIIB, IIIC, IIID.

Sedangkan untuk golongan IV memiliki perbedaan dari sisi jenjang karir. Golongan IV memiliki 5 jenjang karir yang perlu ditempuh, dari IVA, IVB, IVC, IVD, dan IVE.

2. Apa Itu Jabatan Fungsional dan Struktural dalam Pangkat PNS?

Dalam Birokrasi pemerintahan dikenal dengan jabatan karir yang hanya dapat diemban oleh PNS. Jabatan karir ini terbagi dua, yaitu jabatan struktural dan fungsional.

Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi. Hirarki jabatan struktural terlihat jelas, dari yang terendah hingga yang tertinggi. PNS dengan jabatan struktural wajib menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi.

Contoh jabatan struktural PNS tingkat pusat adalah: Sekretaris Jenderal (Setjen), Direktur Jenderal (Dirjen), Kepala Biro, dan Staf Ahli. Sedangkan pada pemerintahan daerah: Sekretaris Daerah, Kepala Dinas/Badan/Kantor, Kepala Bagian (Kabag), Kepala Bidang (Kabid), Kepala Seksi (Kasi), Camat, Sekretaris Camat, Lurah dan Sekretaris Lurah.

Jabatan fungsional adalah jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, namun fungsinya sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok organisasi. Secara sederhana, jabatan ini harus diisi oleh PNS yang memiliki kemampuan yang sesuai bidangnya.

Contoh pejabat fungsional dapat berupa: auditor, peneliti, guru, dosen pengajar, arsiparis, perancang peraturan perundang-undangan, pengelola pengadaan barang dan jasa, pranata laboratorium pendidikan, penguji kendaraan bermotor, dan sebagainya.

Sebagai catatan tambahan, seorang PNS dilarang menduduki jabatan rangkap, sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 ayat 1 PP 47 Tahun 2005. Namun terdapat pengecualian bagi PNS yang dapat rangkap jabatan, yaitu sesuai PP No. 047/2005 Pasal 2 ayat (2) untuk Jabatan Jaksa, Peneliti dan Perancang.

Mekanisme Naik Pangkat dan Golongan PNS

PNS muda
Keamanan secara finansial adalah tujuan yang diburu para kaum muda untuk menjadi PNS

Proses dan tahap naik pangkat di dunia PNS telah diatur secara jelas dalam peraturan perundang-undangan. Tingkat pendidikan formal atau ijazah terakhir dengan penerimaan golongan pertama seorang PNS sangat berpengaruh.

Sebagai contoh, PNS dengan ijazah lulusan SMA akan mendapatkan jabatan minimal sebagai Pengatur Muda II/a dan maksimal sebagai Penata Muda Tk.I III/b. Sedangkan PNS dengan ijazah D3 maka jabatan terendahnya adalah Pengatur II/c dan jabatan maksimal adalah Penata III/c.

Sedangkan PNS dengan ijazah terakhirnya S1 golongan dan jabatan terendah adalah Penata Muda III/a dan paling tinggi Penata Muda III/d. Dan jika ijazah yang di-input adalah S2 maka jabatan paling rendahnya adalah Penata Muda Tk. I III/b dan jabatan paling tinggi adalah pembina IV/a. Jabatan di atas merupakan input awal yang tentu dapat dinaikkan sesuai prosedur yang berlaku.

Setiap empat tahun sekali PNS yang bersangkutan bisa mendapatkan kenaikan pangkat reguler bertahap menjadi IIB, IIC, dan IID. PNS dengan lulusan SMA dapat meniti karir hingga golongan III.

Sesuai aturan, PNS pun diperbolehkan mengambil sekolah lagi untuk mendapatkan ijazah yang lebih tinggi. Ijazah terakhir dapat diajukan untuk kenaikan pangkat, dengan syarat-syarat tertentu.

pangkat PNS
Prosedur kenaikan pangkat bagi PNS. Sumber: bkn.go.id

PNS Masih Menjadi Karir yang Diincar

ibu dan anak
Beragam tunjangan dan biaya pensiun adalah keunggulan menjadi PNS

Hingga saat ini PNS masih menjadi pekerjaan yang diburu masyarakat Indonesia. Dengan total para pendaftar CPNS di tahun 2019 mencapai 5,05 juta. Tentu keuntungan yang didapatkan berupa gaji tetap dan nominal tunjangan yang tergolong cukup untuk menghidupi satu keluarga.

Selain itu, uang pensiun masih menjadi faktor keamanan finansial yang diimpikan masyarakat Indonesia kebanyakan. Meskipun secara pendapatan, gaji PNS masih cukup di bawah karyawan swasta pada perusahaan bonafide. Namun, gengsi dan tuntutan orang tua membuat anak muda lebih cenderung untuk tidak mau mengambil resiko terlalu besar, dengan memilih PNS sebagai tujuan karir.

Bagaimana dengan pilihan karir yang lain? 

Jika kamu masih menimbang-nimbang pilihan yang tepat perihal jenjang karir ke depan, namun tidak ingin menjadi seorang PNS, tidak perlu khawatir. Masih banyak pilihan karir yang bisa kamu coba dan lebih menantang.

Perlu diingat, bahwa sukses tidak harus bekerja dengan seragam dan menghabiskan waktu di ruang kerja, kamu pun bisa bekerja di mana pun dan kapan pun. Tentukan pilihan karir yang tepat mulai dari sekarang.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar pangkat PNS dan gajinya, kamu dapat menuliskan di kolom komentar. Dan jangan lupa bagikan artikel ini ke rekan-rekanmu, ya.

staff hotel

Tertarik Bekerja di Industri Perhotelan? Beberapa Profesi Ini Dapat Kamu Coba

Kamu mungkin sudah mengetahui beberapa profesi di industri perhotelan yang sering kamu lihat di layar kaca. Namun faktanya masih banyak profesi di industri perhotelan yang belum diketahui masyarakat pada umumnya. Hal ini mungkin karena representasinya dalam film atau media tidak sepopuler profesi lain.

Tim berkarir.id telah menyiapkan rangkuman beberapa bidang pekerjaan dan profesi di industri perhotelan yang dapat menjadi opsi kamu nantinya.

Kerja Perhotelan 1: Front Office

front office
Front office merupakan departemen yang ditugaskan pertama kali saat tamu datang

Front Office merupakan bagian yang dianggap sebagai wajah dan representasi perusahaan. Orang-orang yang bertugas di departemen ini memiliki tanggung jawab untuk menyambut dan memenuhi keperluan tamu. Berikut bagian-bagian profesi yang berada di departemen front office:

1. Bellboy

Bellboy merupakan petugas yang berada di pintu masuk dan biasanya berperan menyambut tamu yang baru datang dan mengantar tamu ke meja resepsionis. Tugasnya dimulai pada saat tamu baru datang hingga tamu masuk ke kamar.

Pada saat tamu baru datang, bellboy ditugaskan untuk membukakan pintu bagi para tamu dan menyapa dengan senyuman ramah. Ia juga bertugas membawakan barang bawaan tamu menggunakan trolley, ciri khas profesi ini.

2. Resepsionis

Setelah tamu diantar menuju meja resepsionis, petugas resepsionis bertugas membantu keperluan pengunjung dan memproses segala kebutuhannya. Mulai dari pemesanan kamar/check in, check out, penggantian kamar, menerima laporan kehilangan kunci kamar dan banyak hal lainnya.

Resepsionis juga bertugas menjadi jembatan penghubung antara customer dan hotel. Untuk itu, resepsionis harus dapat memberikan informasi yang berguna dan dibutuhkan oleh customer.

3. Guest Relation Officer

Setelah resepsionis memastikan tamu telah mendapatkan penempatan kamar, kini giliran Guest Relation Officer (GRO) yang bertugas. GRO berperan mengantarkan para tamu ke kamar yang sudah dipesan dan juga berkoordinasi dengan bellboy agar barang bawaan sampai ke kamar dengan tepat dan cepat.

Guest relation officer juga bertugas memastikan segala kebutuhan tamu di dalam kamar sudah terpenuhi. Jika tamu memiliki pertanyaan seputar fasilitas dan apapun yang berkaitan dengan hotel, maka guest relation officer bertugas menyampaikan informasi tersebut dengan benar dan memuaskan.

Kerja Perhotelan 2: Food and Beverages

food and beverages
Departemen ini mengurus segala kebutuhan konsumsi pelanggan, mulai dari makan pagi hingga malam, cemilan dan pesanan konsumsi lainnya.

Bagian profesi yang berada di dalam departemen food and beverages:

1. Chef

Seorang Chef atau biasa disebut juga dengan koki, bertugas memasak kebutuhan makanan tamu. Pada umumnya hotel telah memiliki menu yang dapat dipilih oleh tamu secara langsung. Chef juga bertugas untuk mengendalikan mutu terhadap makanan yang disajikan untuk para tamu agar kualitas dan keamanannya tetap terjamin.

2. Bartender

Di beberapa hotel berbintang, biasanya terdapat sebuah bar di mana customer dapat menikmati minuman. Bartender adalah seseorang yang bekerja di area bar dan bertugas meracik dan menyajikan minuman (baik beralkohol maupun non-alkohol) sesuai pesanan customer

Tidak jarang, bartender juga memiliki skill atraksi khusus seperti juggling yang ditunjukkannya ketika proses penyajian minuman secara acrobatic. Dalam menjalankan tugasnya, seorang bartender dibantu oleh seorang barback atau asisten bartender.

3. Pelayan

Pelayan merupakan orang yang bertugas di area restoran hotel. Profesi ini bertanggung jawab untuk melayani pesanan hingga mengantarkannya ke meja customer. Pelayan juga biasa disebutan waiter untuk pelayan laki-laki dan waitress untuk pelayan perempuan.

4. F&B Manager

Food and Beverages Manager atau dapat disingkat menjadi F&B Manager bertugas melakukan pengelolaan sumber daya manusia di departemen food and beverages. Tanggung jawabnya adalah memastikan keperluan konsumsi customer secara keseluruhan sudah terpenuhi dan memuaskan.

Ia juga bertugas mengatur keuangan dan inventaris persediaan makanan di area hotel. Profesi ini bertanggung jawab mengatur pembelian stock persediaan makanan yang akan digunakan di dapur dan bar hotel. Posisi ini biasanya membutuhkan seseorang yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang hospitality.

5. Steward

Steward merupakan profesi yang bertugas mengurus kebersihan di lingkup dapur. Ia yang akan membersihkan piring dan peralatan makan setelah digunakan. Steward juga bertanggung jawab terhadap maintenance dan penyimpanan alat-alat tersebut agar tetap terawat dan mudah untuk ditemukan.

Kerja Perhotelan 3: Housekeeping

pelayan hotel
Housekeeping berperan penting untuk menunjukkan kerapian dan keindahan dari sebuah hotel

Departemen ini berhubungan langsung dengan pengelolaan kamar customer. Selain bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan, housekeeping department juga bertanggung jawab kepada kenyamanan customer selama berada di kamar. Ialah yang akan meneruskan request customer kepada departemen lain. Berikut daftar profesi yang berada di departemen housekeeping:

1. Room Attendant

Tugas utama seorang room attendant adalah untuk menjaga kamar tamu tetap bersih dan tertata.

Biasanya seorang room attendant akan mendatangi kamar tamu pada waktu yang telah ditentukan dan bertanya terlebih dahulu apakah kamarnya ingin dibersihkan. Namun, tidak jarang pula room attendant bertugas saat tamu sedang keluar kamar.

Karena tugasnya yang mengharuskan keluar dan masuk kamar tamu, seorang room attendant haruslah berhati-hati saat bertugas dan memastikan privasi tamu terjaga.

2. Laundry Staff

Laundry staff bertugas memberikan layanan pencucian dan pembersihan baju bagi tamu yang menggunakan layanan tersebut. Laundry staff juga bertugas membersihkan sprei dan selimut di setiap kamar tamu. Sehingga jika tamu menginginkan penggantian sprei atau selimut, hotel selalu siap menyediakan.

3. Maintenance Worker

Sesuai namanya, maintenance worker bertugas merawat, menjaga dan memperbaiki setiap peralatan dan benda yang berada di area hotel. Mulai dari perabot, mesin, hingga bangunan.

4. Cleaning Service

Cleaning service bertugas membersihkan area selain kamar hotel, seperti lobby, waiting room, hall, dan lain-lain. Karena wilayah kerjanya yang cukup luas, biasanya cleaning service terdiri dari beberapa tim yang memiliki tugas kerja berdasarkan penempatannya.

Kerja Perhotelan 4: Hotel Management

management hotel
Hotel management dibutuhkan untuk mengatur dan mengelola hotel secara keseluruhan

1. General Manager

Posisi ini bertugas untuk mengelola seluruh urusan perhotelan. Seorang general manager akan berkoordinasi dengan manager atau supervisor dari setiap divisi dan berperan dalam pengambilan keputusan.

2. Sales & Marketing

Bagian ini bertugas untuk mempromosikan hotel kepada khalayak luas. Ia bertanggung jawab untuk menyusun strategi agar terjadi peningkatan terhadap jumlah customer dengan menggunakan teknik-teknik marketing baik secara digital maupun manual.

3. Accounting

Seorang akuntan bertanggung jawab dalam mengurus seluruh keperluan keuangan pada operasional hotel, mulai dari uang masuk hingga pengeluaran. Selain membuat pembukuan mengenai keuangan, ia juga bertugas mengurus pajak perusahaan.

4. Event

Hotel tidak hanya menjadi tempat para tamu untuk menginap saja. Hotel juga kini banyak dijadikan sebagai venue perhelatan acara-acara besar seperti pernikahan, meeting, gathering hingga perayaan ulang tahun.

Hotel menyediakan akomodasi beserta tim event yang akan bertugas mengakomodir segala kebutuhan acara hingga menyusun jalannya acara hingga selesai.

5. Security

Terlihat jelas dari namanya, profesi ini bertugas untuk mengamankan dan menjaga ketertiban di hotel. Security biasanya memiliki tim berisikan beberapa orang yang masing-masing ditugaskan untuk menjaga dan mengamankan area-area yang telah ditentukan.

Profesi Perhotelan Mana Yang Jadi Pilihanmu?

Setelah membaca informasi di atas, sudahkan kamu menentukan pilihan profesi di industri perhotelan yang tepat untukmu?

Meskipun kebanyakan dari posisi pekerjaan di industri perhotelan merupakan entry-level job, namun skills yang mumpuni tetap berguna dan dibutuhkan. Jadi jangan lupa untuk mempertimbangkan kemampuan dan skill-mu sebelum kamu menekuni salah satu profesi tersebut.

Apakah kamu memiliki pertanyaan seputar profesi dunia perhotelan? Tinggalkan pesanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya.

human resources development

Ingin Kerja Jadi HRD? Pastikan Kamu Sudah Memiliki Skills Berikut Ini!

HRD (Human Resources Development) merupakan salah satu aspek penting perusahaan yang berperan mengembangkan potensi sumber daya manusia. Secara umum, HRD memiliki tugas untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan karyawan. Mulai dari perekrutan, presensi, absensi, gaji, pengembangan & pelatihan hingga pemutusan hubungan kerja.

Dan berdasarkan tugasnya, HRD terbagi dalam beberapa divisi berbeda seperti HRD Manager, Payroll Staff, Personalia, General Affair Supervisor, Talent Acquisition dan lain sebagainya.

Lalu apa saja kemampuan yang diperlukan untuk dapat bekerja sebagai HRD? Berikut penjelasannya:

Kemampuan HRD 1: Interpersonal Skill

komunikasi
Seorang HRD dituntut untuk cakap dalam berkomunikasi

Sebagai HRD yang memiliki fungsi utama mengatur urusan karyawan, interpersonal skill atau kemampuan berkomunikasi sangat dibutuhkan, mengingat kamu harus berinteraksi dan berkoordinasi dengan banyak orang dengan kondisi yang beragam.

Sebagai jembatan penghubung antara perusahaan dan karyawannya, HRD harus bisa menyampaikan keinginan karyawan terhadap perusahaan dan begitu pula sebaliknya. HRD harus dapat menyampaikan kebijakan perusahaan kepada karyawan.

Interpersonal skill yang baik akan berguna ketika terjadi permasalahan antara perusahaan dan karyawan.

Kemampuan HRD 2: Pengetahuan Tentang Hukum Ketenagakerjaan

law
HRD memiliki tugas dan tanggung jawab yang bersentuhan langsung dengan hukum

Sebagai bagian yang memiliki tugas manajemen karyawan mulai dari perekrutan hingga pemutusan hubungan kerja, penting bagi HRD untuk menguasai dan familier dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku.

UU Ketenagakerjaan berguna sebagai panduan bagi HRD dalam menjalankan tugas dan kewajibannya terhadap karyawan. Beberapa contoh pasal yang wajib diketahui contohnya mengenai upah karyawan, kontrak kerja, pesangon, asuransi, cuti dan lain-lain.

Menguasai hukum perundang-undangan juga berguna saat terjadi pelanggaran code of conduct baik oleh karyawan ataupun perusahaan. HRD dapat mengambil peran sebagai negosiator, mediator dan arbitrator dalam konflik yang terjadi.

Kemampuan HRD 3: Memiliki Pengetahuan Psikologi

psikologi
Pengetahuan psikologi sangat berguna untuk melakukan penilaian saat proses rekrutmen karyawan

Pengetahuan tentang psikologi dan perilaku manusia sangat dibutuhkan pada divisi HRD yang berhubungan langsung dengan perekrutan karyawan. Dalam proses perekrutan, pihak HRD tidak hanya menilai apa yang ditampilkan pelamar melalui surat lamaran dan CV-nya saja. Lebih dari itu, HRD diharuskan melakukan penilaian melalui tahapan interview dan di tahap ini lah pengetahuan psikologi itu berguna.

Dengan menggunakan teori-teori psikologi, HRD dapat memahami sifat dan kepribadian calon pelamar melalui gerak tubuh dan beberapa faktor penilaian lainnya.

Beberapa perusahaan pun biasanya cenderung akan mempekerjakan HRD dengan latar belakang pendidikan psikologi sebagai persyaratan. Namun, bukan berarti posisi ini tertutup untuk orang-orang dengan latar belakang pendidikan berbeda. Dengan kemampuan dan pengalaman yang tepat, perusahaan tentu akan mempertimbangkan untuk memilihmu.

Kemampuan HRD 4: Organizational Skill

alat tulis
Seorang HRD diharapkan untuk dapat mengorganisir informasi secara tersusun

Salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh HRD adalah administratif. Dimana HRD juga memiliki tanggung jawab untuk menyimpan data-data dan file karyawan, dari yang baru hingga yang sudah pensiun. Mulai dari urusan perekrutan, PHK, dan bonus karyawan.

Hal inilah yang membuat seorang HRD diharapkan dapat mengorganisir informasi tersebut dengan aman dan tersusun agar dapat dengan mudah dicari ketika dibutuhkan.

Kemampuan HRD 5: Mampu Multitasking

multitasking
Segudang tugas yang dimiliki HRD memerlukan skill multitasking yang mumpuni

Meskipun pada beberapa perusahaan, HRD terbagi ke dalam divisi-divisi kecil dengan tugas yang berbeda. Namun, beberapa jabatan HRD membutuhkan kemampuan multitasking untuk tetap memegang tanggung jawab besar.

Seperti misalnya HRD Manager yang mengepalai semua divisi dan otomatis harus melakukan pengawasan, koordinasi dan komunikasi kepada semua bagian tersebut. Tanpa kemampuan multitasking yang mumpuni, pekerjaan ini tidak mungkin akan berjalan dengan efektif dan lancar.

Sebagai contoh, ketika divisi yang menangani proses rekrutmen karyawan. Ia memiliki tanggung jawab untuk mengatur jadwal interview, menyiapkan tes untuk calon karyawan, mempersiapkan pelatihan untuk karyawan, dan tugas lainnya secara bersamaan.

Kemampuan HRD 6: Tech Savvy

kerja HRD
Sebagian pekerjaan HRD kini sudah dibantu oleh teknologi komunikasi

Seiring perkembangan zaman, kini pekerjaan HRD semakin terbantu dengan adanya teknologi penunjang. Beberapa pekerjaan yang tadinya dikerjakan secara manual, kini telah beralih menggunakan sistem otomatisasi terpusat. Apalagi untuk perusahaan yang memiliki banyak karyawan, tentunya cara manual akan lebih banyak memakan waktu, tenaga dan juga materi.

Salah satu inovasi dalam bidang HRD adalah HRIS (Human Resources Information System) yang merupakan software atau aplikasi online untuk data entry, absensi, payroll, dan lain-lain.

Dari sisi payroll, HRD akan mampu membuat laporan rekap penerima gaji dengan lebih efektif dan mudah. Contoh lainnya adalah sistem absensi. Cara manual mungkin tidak akan jadi masalah jika jumlah karyawan sedikit, namun untuk perusahaan dengan jumlah karyawan banyak tentu sistem absensi dengan kertas ini akan menjadi tidak efektif.

Beberapa perusahaan beralih menggunakan fingerprint, sebuah alat yang dapat merekam sidik jari karyawan dan secara real-time akan mengirim data absensi kepada pihak HRD. Namun karena harganya yang lumayan mahal, beberapa perusahaan lebih memilih menggunakan sistem absensi berbasis cloud.

Aplikasi seperti ini biasanya juga terintegrasi dengan fungsi lain seperti pengajuan izin cuti, pengingat absensi, dan penghitung waktu keterlambatan.

Sudahkah Kamu Menguasai Itu?

HRD memiliki segudang tanggung jawab dan tugas yang tidak mudah untuk dilakukan, sebagian bahkan membutuhkan bidang keahlian khusus. Untuk itu, bagi kamu yang tertarik dengan pekerjaan ini, pastikan kamu sudah mempersiapkan kemampuan yang sesuai.

Skills tersebut dapat kamu dapatkan dengan cara pelatihan melalui institusi pendidikan, kerelawanan atau program magang.

Jadi apakah artikel ini memberimu gambaran mengenai dunia HRD? Tinggalkan pertanyaan dan pesan di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya.

pengusaha dan karyawan

Karyawan vs Pengusaha, Mana yang Lebih Sukses?

Perdebatan tentang jenis pekerjaan karyawan ataupun pengusaha masih terus terjadi, apalagi kedua status ini masih sensitif di mata calon mertua. Padahal kedua jenis ini memiliki tujuan yang tentu sama, tujuan untuk hidup sukses. Lalu kemudian apa sih yang membuat keduanya dipandang berbeda?

Permasalahan yang sering terjadi adalah ketika kamu dituntut oleh orang tua untuk bekerja sebagai karyawan, meskipun nyatanya kamu lebih suka membuka bisnis sendiri. Atau pun sebaliknya, ketika kamu ingin meniti karir sebagai karyawan di perusahaan impianmu, namun orang tua lebih menuntut untuk melanjutkan bisnis keluarga.

Pilihan ini mungkin cukup berat bagi sebagian orang, dan ketika kamu mengalami kegalauan seperti contoh di atas maka komunikasi adalah kuncinya. Jelaskan secara baik dengan orang tuamu tentang kelebihan dan kekurangan dari dua pilihan tersebut.

Agar kamu dapat mengkomunikasikannya dengan baik, berikut tim berkarir.id telah menyiapkan plus dan minus karyawan vs pengusaha yang bisa menjadi bahan pertimbanganmu bersama orang tua:

Kelebihan Karir Sebagai Karyawan

kerja
Bekerja sebagai karyawan di perusahaan bonafide tentu menjadi impian banyak orang

Bekerja sebagai karyawan tentu memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh pengusaha dan entrepreneur. Tentu kelebihan ini didapatkan sesuai kontrak kerja karyawan. Bagi sebagian orang kontrak kerja ini menjadi incaran tersendiri, sedangkan di mata para pengusaha, kelebihan yang dimiliki karyawan melambangkan ketidakbebasan dan keterikatan.

1. Penghasilan Tetap Setiap Bulannya

Berkarir di perusahaan bonafide tentu menjadi incaran bagi banyak calon karyawan. Selain mendapatkan fasilitas yang bagus, pendapatan setiap bulannya pun cukup tinggi. Setelah menandatangani kontrak kerja, kamu dapat fokus bekerja hingga masa kontrak habis karena pendapatan akan diakumulasikan setiap bulannya.

Kamu tidak perlu khawatir dengan pendapatan perbulan, namun yang perlu kamu pastikan adalah bagaimana cara menghemat pengeluaran. Penghasilan yang stabil memudahkanmu untuk menggunakan opsi cicilan ketika membeli barang. Namun ingat, jangan sampai besar pasak daripada tiang, ya.

2. Bonus Tahunan dan Tunjangan Hari Raya

Reward dari perusahaan dapat menjadi keuntungan bagi karyawan. Setiap tahunnya, perusahaan akan memberikan semacam bonus bagi para karyawannya yang bekerja secara baik. Baik secara disiplin maupun mencapai target perusahaan. Sebagai karyawan, tentu kelebihan ini bisa dimanfaatkan sebagai motivasi.

3. Jenjang Karir

Keinginan untuk terus berkembang dan maju sudah seharusnya menjadi prioritas bagi para karyawan. Jenjang karir adalah tahapan yang terus diburu. Tidak salah jika jenjang karir menjadi target para karyawan dan alasan untuk bersaing.

Jenjang karir seakan menjadi achievement yang mempengaruhi cara bekerja, motivasi, dan strata sosial. Bagi kamu yang suka terhadap kompetisi dan berkemauan untuk terus maju, kelebihan ini dapat kamu pertimbangkan.

4. Cuti Tahunan dan Employee Gathering

Cuti tahunan menjadi momentum untuk melepaskan stres dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat untuk berlibur. Cuti menjadi hak yang didapatkan karyawan setiap tahunnya. Dalam undang-undang, telah diatur perihal cuti tahunan ini. Dan sesuai kontrak karyawan dalam 1 tahun berhak mendapatkan cuti 12 hari kerja.

Selain itu, beberapa kebijakan perusahaan mengadakan outing kantor atau employee gathering. Hal ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap karyawannya dengan mengadakan perjalanan rekreasi untuk memberikan semangat dan mempererat kekompakan antar karyawan.

Sebagai calon karyawan, hal di atas bisa menjadi keuntungan sekaligus hal yang dicari ketika bekerja nantinya. Namun bagaimana dengan kelebihan seorang pengusaha? Atau orang-orang yang merintis karir sebagai entrepreneur?

Kelebihan Karir Sebagai Pengusaha

CEO
Pengusaha yang merintis bisnis hingga sukses besar adalah impian yang tak ternilai

Pengusaha sering dikaitkan dengan keahlian seseorang yang dapat melihat peluang yang menghasilkan keuntungan. Membahas pengusaha berarti juga membahas bagaimana proses merintis sebuah bisnis yang tidak lepas dari apa yang menjadi keseharian mereka.

Menjadi seorang pengusaha bukanlah sesuatu yang mudah. Meskipun sebagian orang berkata bahwa kamu bebas menentukan jam kerja dan bekerja sesuai waktu yang kamu inginkan, namun apakah semua itu benar? Apakah seorang pengusaha tidak memiliki jam kerja dan bekerja tanpa ada tekanan?

1. Fleksibel dalam Bekerja

pengusaha online
Peluang bisnis online sangat terbuka lebar saat ini

Para pengusaha dapat mengatur jam kerja secara fleksibel. Hal ini dikarenakan tidak adanya keterikatan jam kerja dari pihak manapun. Cara kerja semacam ini tentu menarik bagi kamu yang tidak suka dengan keterikatan waktu atau rutinitas karyawan yang cenderung monoton.

Tetapi fleksibel dalam mengatur jam kerja bukan berarti kamu dapat sukses begitu saja. Diperlukan disiplin waktu dalam mengatur bisnis. Bahkan, tidak sedikit para pengusaha yang baru merintis memakan waktu kerja yang lebih banyak. Namun, ketika kamu menghabiskan tenaga dan waktu yang banyak dalam membangun bisnis, maka hasilnya pun akan sepadan.

2. Menentukan Target Keuntungan Sendiri

Apapun pekerjaannya, kamu tentu harus memiliki target jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang. Bagi pengusaha, target menjadi sangat penting. Target yang jelas akan mempengaruhi motivasi dan strategi yang akan kamu terapkan dalam membangun bisnis.

Kelebihan ini mungkin tidak bisa dimiliki oleh karyawan kantoran, dikarenakan target telah ditetapkan oleh perusahaan. Karyawan semaksimal mungkin harus memenuhi target itu. Sedangkan bagi pengusaha, target dapat ditentukan sendiri dan disesuaikan dengan batas kemampuan diri.

3. Menjadi Pemimpin Sejak Awal

Jika karyawan kantoran memburu jenjang karir mulai dari bawah hingga ke top level management, pengusaha malah sebaliknya. Pengusaha akan menjadi founder dari bisnis rintisannya dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi seorang CEO jika bisnisnya berkembang semakin besar.

Pengusaha dapat bebas mengatur bisnisnya sendiri dan hanya akan bersaing dengan kompetitor bisnis, bukan dengan sesama karyawan.

Selain itu, dengan menjadi seorang pengusaha, secara tidak langsung kamu melihat diri sendiri sebagai seorang pemimpin. Sukses atau tidaknya kamu dalam mengembangkan bisnis, merefleksikan kemampuanmu dalam memimpin.

Kelemahan Karir Sebagai Karyawan

Setiap pilihan memiliki kelemahan atau kekurangannya. Dan kelemahan ini dapat menjadi pertimbangan nantinya ketika kamu memutuskan untuk menjadi seorang karyawan. Apa saja kelemahan ketika menjadi seorang karyawan?

1. Harus Siap Diperintah

Karyawan bekerja untuk perusahaan. Tentu di dalam perusahaan terdapat bagian yang memiliki strata dan tingkatan jabatan. Ketika kamu berstatus sebagai karyawan baru, maka kamu akan sering berhadapan dengan atasan yang beraneka ragam. Hal ini perlu kamu latih untuk menyiapkan diri dan mental agar siap diperintah dalam jam kerja.

2. Bertanggung jawab Kepada Atasan

Ketika kamu menjadi seorang karyawan, kamu dituntut untuk bekerja secara maksimal dan mencapai target sesuai harapan atasan. Jika kinerjamu baik, maka atasan akan menerima dengan sikap yang baik, namun jika sebaliknya, maka kamu harus siap dengan segala konsekuensi.

Sebagian karyawan merasa hal ini adalah tekanan yang terus menghantui, namun sebagian lainnya merasa bahwa itu adalah motivasi agar tetap bekerja dengan baik.

3. Penghasilan Cenderung Tetap (stagnan)

Bagi beberapa karyawan, cukup sulit untuk mendapatkan kenaikan gaji. Butuh tenaga ekstra untuk mendapatkan upah lebih, salah satunya dengan mengambil jam kerja lembur. Hal ini perlu dipertimbangkan ketika dalam tahap negosiasi gaji. Ketika proses interview, pastikan kamu telah membahas permasalahan salary dan proses kenaikannya.

Sedangkan pengusaha, pendapatannya cenderung beragam, tergantung strategi dan keahlian dalam membaca pasar. Karyawan pun sangat sulit untuk mencari sumber penghasilan lainnya jika mempertimbangkan jam kerja yang padat dan keterbatasan energi setiap hari.

Kelemahan Karir Sebagai Pengusaha

Kelemahan menjadi seorang pengusaha juga perlu kamu pertimbangkan nantinya. Hal ini mencakup beberapa hal yang bagi sebagian orang takut mengambil resiko.

1. Jam Kerja yang Tidak Pasti

Jam kerja seorang pengusaha tentu berbeda dengan jam kerja karyawan. Selain karena tidak terikat oleh waktu-waktu tertentu, namun juga tidak ada yang mengikat selain diri sendiri. Sayangnya, memiliki jam kerja fleksibel itu tidak seindah yang dibayangkan.

Para pengusaha yang membangun bisnis rintisan perlu memfokuskan diri untuk bekerja lebih dari jam kerja para karyawan. Pengusaha terlihat lebih santai ketika bisnisnya sudah berkembang dengan baik, namun perlu jam kerja serta tenaga lebih ketika memulai.

2. Pendapatan Tidak Stabil

Satu sisi hal ini menjadi keuntungan, di mana pengusaha berpeluang untuk menerima pendapatan yang tidak terbatas. Lain halnya dengan karyawan, yang hanya dapat menerima gaji sebesar angka yang tertulis dalam kontrak kerja.

Sayangnya, besar pula kemungkinan bahwa pengusaha tidak mendapatkan gaji yang diharapkan per bulannya. Pengusaha sangat bergantung pada kondisi dan strategi pasar. Untuk itu, kamu perlu siapkan diri jika ingin terjun menjadi pengusaha.

3. Memiliki Resiko yang Beragam

Menjadi seorang pengusaha jelas memiliki resiko, baik melibatkan pribadi maupun pihak lainnya. Resiko masalah keuangan seperti terlilit hutang, kerugian, penipuan, dan hal buruk lainnya kerap berada di lingkungan pengusaha. Bagi kamu yang takut mengambil resiko, mungkin pengusaha bukanlah pilihan karir yang tepat.

Karyawan Dibayar karena Jasa, Pengusaha Dibayar karena Hasil Pencapaian

pengusaha
Meskipun sama-sama ingin sukses, kedua jenis pekerjaan ini memiliki gengsi yang tidak ada habisnya

Setelah melihat kelebihan dan kekurangan dari seorang karyawan vs pengusaha di atas, tentu kamu semakin paham untuk menimbangnya.

Sebagai tambahan untuk perbandingan, seorang karyawan akan semakin bagus jika bekerja di lingkungan yang nyaman, di perusahaan yang  bonafide, memiliki goal oriented, dan jiwa kompetitif. Hal ini penting untuk melihat bahwa karyawan akan mendapatkan kenaikan upah ketika bekerja dengan baik.

Sedangkan pengusaha adalah sebaliknya. Mereka akan mendapatkan upah tergantung seberapa besar dan gigih dalam mengelola bisnis. Seorang pengusaha akan menyadari bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan tergantung seberapa besar upaya yang dikeluarkan.

Karyawan Bertindak, Pengusaha Mendengar

karyawan
Menjadi karyawan yang inovatif dan pekerja keras memungkinkan mendapatkan jenjang karir yang jelas

Bagian ini bisa dilihat sebagai sebuah perumpamaan dari kinerja kedua status pekerjaan ini secara umum. Seorang karyawan akan berkutat pada pekerjaan rutinitas yang telah diatur dalam kontrak kerja. Karyawan akan fokus mengerjakan apa yang diperintahkan oleh atasan dan berkutat di layar monitor hingga jam kerja usai.

Sedangkan pengusaha membutuhkan keahlian yang berbeda. Perlunya bagi seorang pengusaha untuk peka terhadap tren pasar dan memetakan segmentasi konsumen. Bersikap inovatif, kreatif, dan berkeinginan untuk maju sudah menjadi kewajiban bagi pengusaha.

Bagaimana? Apakah kamu sudah siap berdiskusi dengan orang tua tentang pilihan karirmu ke depan? Jangan khawatir, jika kamu dapat mengkomunikasikannya dengan baik dan jelas bersama orang-orang terdekatmu, maka akan lebih mudah untuk membuat mereka mengerti.

Jika ada pertanyaan seputar pilihan karir, silakan tulis di kolom komentar dan bagikan artikel informatif ini ke rekan-rekanmu, ya.

hotel

Ingin Memulai Karir di Dunia Perhotelan? Kuasai Dulu Skills Berikut!

Seperti halnya bidang pekerjaan lain, memulai karir di dunia perhotelan membutuhkan effort. Meskipun banyak posisi di bidang ini yang merupakan entry-level job, kamu tetap dituntut untuk menguasai banyak skill untuk dapat bertahan di industri ini.

Meskipun begitu, masih banyak masyarakat yang tertarik untuk terjun ke industri perhotelan. Selain karena jenjang karir yang menjanjikan, industri perhotelan juga termasuk industri yang memiliki salary range yang cukup besar.

Terdapat banyak bidang dan posisi yang bisa kamu tempati dalam industri perhotelan, mulai dari bellboy, hotelier, koki, frontliner hingga cleaning service.

Penasaran apa saja skill yang kamu butuhkan untuk dapat bertahan di industri perhotelan? Simak pemaparan di bawah ini.

1. Teamwork Skill Dalam Dunia Perhotelan

teamwork
Teamwork skill sangat dibutuhkan dalam bidang perhotelan

Dalam industri perhotelan, kamu akan terbiasa dengan kerja tim. Penting bagi kamu untuk memiliki skill teamwork yang terus diasah.

Misalnya, jika kamu seorang manager hotel, kamu diharuskan untuk berkoordinasi dengan koki, bellboy dan frontliner untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik agar kebutuhan pelanggan terpenuhi. Begitu juga dengan waiter yang diharuskan berkoordinasi dengan housekeeper, koki, dan frontliner.

Tanpa adanya kemampuan kerja tim yang baik, pelanggan tidak akan merasakan pelayanan yang diberikan secara maksimal.

2. Cultural Intelligence Dalam Dunia Perhotelan

internasional
Keanekaragaman di dunia perhotelan mengharuskan kamu untuk berpikiran terbuka

Industri perhotelan saling berkaitan erat secara global. Bekerja di industri perhotelan membuatmu bertemu dengan orang-orang yang datang dari berbagai negara dengan latar belakang kebudayaan dan ras yang beragam.

Cultural intelligence merupakan salah satu sifat yang wajib kamu miliki agar dapat dengan mudah beradaptasi di lingkungan yang beragam. Untuk menguasai skill ini, kamu diharuskan untuk dapat beradaptasi dan berpikiran terbuka dengan hal baru.

Skill ini akan membuatmu lebih peka dan memiliki empati terhadap kebiasaan dan norma yang dipercaya oleh orang dengan latar belakang yang berbeda. Selain penting karena dunia perhotelan erat hubungannya dengan lingkungan internasional, skill ini juga diperlukan untuk bekerja dengan baik di dalam sebuah tim.

3. Wajib Memiliki Fleksibilitas

fleksibel
Memiliki fleksibilitas akan sangat membantumu dalam bekerja di industri perhotelan

Fleksibilitas dalam pekerjaan artinya kamu dapat beradaptasi terhadap situasi dan ekspektasi yang berubah seiring dengan permintaan pelanggan.

Bekerja di industri perhotelan kadang kala memiliki waktu kerja yang tidak menentu dan panjang, khususnya pada waktu-waktu perayaan, di mana orang-orang akan menjadikan hotel salah satu destinasi tujuan liburan. Dan pada waktu-waktu seperti ini, industri hotel akan menjadi lebih ramai dari biasanya.

Pada situasi-situasi seperti ini kamu harus mampu dan siap untuk bekerja lebih keras dan menghadapi lebih banyak orang. Kamu juga harus siap jika diminta untuk membantu pekerjaan di luar keahlianmu. Saat-saat seperti inilah fleksibilitas dibutuhkan.

4. Kemampuan Berbahasa

bahasa
Kemampuan berbahasa asing menjadi sangat penting di dunia perhotelan

Perhotelan merupakan industri yang tidak hanya melibatkan masyarakat lokal, namun juga internasional. Untuk itu, skill bahasa akan sangat berguna bagi kamu dalam menjalankan pekerjaan.

Walaupun bidang pekerjaanmu tidak mengharuskan untuk berkomunikasi dengan pelanggan yang berasal dari luar negeri, namun banyak istilah di dunia perhotelan yang merupakan kata berbahasa asing dan akan lebih mudah bagimu untuk dapat bertahan di bidang ini jika kamu telah menguasai bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.

Menguasai bahasa asing juga merupakan aset di industri perhotelan yang akan meningkatkan value-mu. Kesempatan untuk peningkatan jenjang karir akan lebih mudah bagi mereka yang menguasai lebih banyak bahasa asing.

5. Kemampuan Berkomunikasi

bellboy
Skill berkomunikasi merupakan salah satu kunci kesuksesan di industri perhotelan

Terakhir, skill yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan untuk berkomunikasi. Skill berkomunikasi ini juga dapat disebut dengan interpersonal skill yang mencakup kemampuan untuk bernegosiasi, mendengarkan, berempati dan conflict handling.

Industri perhotelan merupakan salah satu jenis industri hospitality yang memusatkan pada kepuasan pelanggan terhadap jasa yang ditawarkan. Untuk memastikannya, setiap pekerja di industri perhotelan harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang bagus dan menjadi people person.

Dibutuhkan Banyak Skill Untuk Dapat Bertahan di Industri Perhotelan

Industri perhotelan sebagai salah satu jenis industri hospitality membutuhkan sederet skill yang harus kamu kuasai untuk bertahan. Jika kamu tertarik untuk terjun ke dunia perhotelan, pastikan kamu telah menguasai beberapa skills tersebut.

Apakah kamu memiliki salah satu dari skill yang disebutkan di atas? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke teman-temanmu, ya.