Ketika proses interview hampir selesai, dan recruiter memberikan kesempatan untukmu bertanya, maka jangan pernah katakan “tidak ada,” atau “sudah cukup,”. Meskipun dengan niat mempercepat waktu, namun hal ini malah akan membuatmu terlihat kurang antusias. Ingat, pertanyaan untuk interviewer itu penting dan interview adalah tahap penentu yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Sebagai langkah lanjutan setelah sebelumnya kamu mempersiapkan jawaban, kini saatnya kamu siapkan pertanyaan untuk para recruiter. Kenapa hal ini penting?
Secara sederhananya, momen ini menjadi tolak ukur seberapa besar antusiasmu kepada calon perusahaan. Selain tentunya kamu akan mendapatkan informasi lengkap seputar posisi yang kamu lamar, lingkungan, budaya, dan rekan kerja. Sehingga bayanganmu terhadap pekerjaan itu semakin jelas. Dan satu hal yang penting, kamu tidak perlu menunggu lama.
Agar kamu mendapatkan nilai sempurna dalam interview, tim berkarir.id telah merangkum pertanyaan apa saja yang sebaiknya kamu tanya kepada interviewer, sebagai berikut:
Pertanyaan untuk Interviewer 1: Tanyakan Seputar Budaya Perusahaan
Bertanya seputar budaya perusahaan penting untuk mempertimbangkan tujuan karirmu ke depan. Kamu dapat dengan tepat mempersiapkan strategi ke depannya agar tidak salah menjalankan sikap kerja.
Beberapa contoh pertanyaan yang bisa kamu ajukan seputar budaya perusahaan adalah:
Seperti apa visi dan misi perusahaan ini?
Pertanyaan ini menunjukkan bahwa kamu ingin tahu lebih banyak perihal dasar tujuan dan arah jangka panjang dari calon perusahaan. Namun sebagai catatan, kamu harus pastikan bahwa calon perusahaan ini tidak mencantumkan visi dan misi di dalam website resminya.
Jika terdapat keterangan tentang visi dan misi perusahaan di situs resmi, jangan tanyakan pertanyaan ini.
Seperti apa rencana pengembangan perusahaan ini ke depannya?
Pertanyaan ini akan membuatmu paham secara teknis tentang bagaimana langkah ke depan calon perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Pertanyaan ini pun membuatmu untuk terlihat lebih meyakinkan.
Bagaimana cara perusahaan mengkaji kualitas kinerja saya nantinya?
Mencari tahu tentang budaya perusahaan juga mencangkup perihal bagaimana proses apresiasi kinerja nantinya. Sebagai karyawan, kamu tentu memiliki motivasi dalam bekerja, dan itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang mendukung atau pun tidak. Pertanyaan ini membuatmu lebih tampak profesional.
Pertanyaan untuk Interviewer 2: Tanyakan Perihal Kebutuhan dan Detail Posisi
Setelah sebelumnya para interviewer menanyakan perihal pengetahuanmu tentang posisi yang dilamar, kini sebaliknya. Kamu dapat menanyakan perihal kebutuhan posisi yang dilamar secara lebih terperinci. Hal ini untuk memastikan apakah kamu benar-benar tepat bekerja pada posisi ini. Selain itu, kamu akan memahami apa saja kekurangan dan kelebihanmu.
Berikut contoh pertanyaan yang bisa kamu tanyakan perihal kebutuhan detail posisi:
Berapa orang yang dibutuhkan dalam posisi ini?
Pertanyaan ini sudah umum ditanyakan. Beberapa HRD pun akan memberitahukannya ketika telah masuk pada tahap interview lanjutan. Namun, tidak ada salahnya jika kamu menanyakan hal ini terlebih dahulu. Setidaknya kamu akan tahu seberapa besar persentase keberhasilanmu.
Karakter karyawan seperti apa yang dibutuhkan pada posisi ini?
Pertanyaan ini tentu akan membuat para interviewer menaruh perhatian kepadamu. Menanyakan perihal karakter yang dibutuhkan tentu hanya diketahui oleh para recruiter. Dengan pertanyaan seperti ini, kamu akan dapat menilai apakah kamu termasuk dalam karakter yang disebutkan.
Apa saja lingkup pekerjaan untuk posisi ini?
Pertanyaan ini mencakup secara rinci apa saja bagian pekerjaan yang akan kamu kerjakan. Lebih tepatnya, pertanyaan ini menjadi gambaran apa saja bagian pekerjaan ke depan dan mengukur siap atau tidaknya kamu dengan posisi ini.
Apa yang menjadi tantangan terbesar nantinya ketika diterima pada posisi ini?
Sebagai ancang-ancang untuk bekerja secara baik nantinya, kamu perlu tahu tantangan dan resiko dalam sebuah posisi. Jika interviewer memberikan jawaban yang jelas, maka kamu perlu mencatat dan menimbang-nimbang hal itu secara serius. Hal ini ditujukan agar kamu tidak kesulitan dalam bekerja setelah memahami tantangannya.
Pertanyaan untuk Interviewer 3: Tanyakan Perihal Tim Kerja
Tim kerja menjadi bagian yang perlu dipertimbangkan dalam bekerja. Ketika bekerja nantinya, jam kerjamu akan mungkin dihabiskan bersama-sama. Baik kerja kolaborasi dengan tim atau sekadar berada satu ruangan bersama rekan kerja lainnya, sedikit banyak akan memengaruhi kinerjamu.
Mengajukan pertanyaan ini cukup penting, agar kamu mendapat gambaran tentang bagaimana situasi dan cara komunikasi dalam tim. Dan melihat apakah kamu siap untuk bekerja dengan orang-orang tersebut.
Berikut contoh pertanyaan perihal tim kerja yang bisa kamu tanyakan pada interviewer:
Apakah posisi ini akan lebih banyak kerja tim atau kerja individu?
Pertanyaan ini akan memberikan jawaban bahwa kamu dituntut untuk bekerja secara mandiri atau kolaborasi. Setelah mendapatkan jawabannya, kamu diharapkan mampu mempersiapkan cara komunikasi yang tepat untuk kerja tim maupun individu.
Apakah ini posisi baru ataukah saya hanya menggantikan yang sebelumnya?
Jawaban dari pertanyaan ini untuk memastikan apakah posisi yang dilamar urgent dan segera dibutuhkan atau tidak. Jika iya, kamu perlu bersiap diri untuk proses penyesuaian dengan cepat.
Seberapa besar tim kerja ini nantinya?
Besar atau tidaknya tim kerja ini nantinya akan memengaruhi strategimu untuk proses menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja secara cepat. Ketika tim kerja cukup besar.
Kepada siapa saja saya akan berinteraksi dan bekerja sama secara langsung?
Jika bertanya tentang hal ini, kamu diharapkan mendapatkan informasi secara jelas perihal posisi strategis yang langsung berhubungan dengan lingkup kerjamu. Jika kamu telah memahami siapa saja yang akan berinteraksi dan bekerja sama secara langsung denganmu, maka langkah selanjutnya memahami pola komunikasi dengan mereka.
Pertanyaan untuk Interviewer 4: Tanyakan Tingkat Keberhasilan Pada Posisi Nanti
Bagian ini untuk melihat peluang jenjang karir ke depan. Setiap perusahaan memiliki cara penilaiannya masing-masing terhadap karyawan. Sebagai karyawan baru yang akan mengisi sebuah posisi dan bekerja sama dengan rekan tim lainnya, tidak memungkiri terdapat persaingan. Hal ini perlu kamu perhatikan bagaimana menyusun strategi tertentu.
Apa saja pertanyaan yang bisa ditanyakan perihal tingkat keberhasilan pada sebuah posisi? Coba pertanyaan berikut:
Bagaimana aspek penilaian dalam bekerja pada perusahaan ini?
Tanyakan pertanyaan ini untuk mengetahui bagaimana perusahaan melakukan penilaian terhadap kamu nantinya.
Bagaimana kinerja yang dianggap berhasil dan bagaimana yang dianggap gagal dalam perusahaan ini?
Simak jawaban interviewer dengan jelas ketika kamu menanyakan hal ini. Informasi ini penting sebagai catatan apa saja yang menjadi patokan keberhasilan dan kegagalan dalam bekerja.
Pencapaian apa saja yang diharapkan dalam 3 bulan ke depan, jika saya diterima?
Pertanyaan ini selain mengharapkan jawaban yang jelas tentang target jangka pendek perusahaan, sekaligus memberikan dampak yang bagus di mata interviewer. Kamu dapat dinilai sebagai seseorang yang goal oriented.
Bagaimana jenjang karir yang akan saya lalui nantinya dalam posisi ini?
Menanyakan perihal jenjang karir tidak menjadi sebuah permasalahan ketika di tahap interview. Hal ini justru akan memberikan nilai tambah di mata recruiter. Kamu bisa dinilai sebagai kandidat yang antusias.
Pertanyaan untuk Interviewer 5: Tanyakan Apakah Ada Masa Orientasi atau Training
Pertanyaan ini ditujukan untuk memastikan apakah setelah kamu lolos dan diterima bekerja nantinya terdapat masa orientasi atau pelatihan. Lama atau tidaknya masa pelatihan tergantung dari kebijakan perusahaan.
Berapa lama masa percobaan atau masa orientasi ketika diterima nantinya?
Pertanyaan ini penting ditanyakan agar kamu dapat bersiap dengan durasi orientasi dan training dari perusahaan. Pastikan kamu mendapatkan informasi selengkap mungkin ketika bertemu dengan para recruiter.
Pertanyaan untuk Interviewer 6: Tanyakan Kepastian Waktu Pengumuman
Menunggu pengumuman lolos atau tidak memang memakan banyak waktu dan emosi. Meskipun kamu dapat mengisi waktu menunggu dengan mendaftar peluang lainnya, kamu juga perlu untuk mendapatkan kejelasan tentang kelanjutan proses rekrutmen.
Selain kamu bisa bertanya kepastian waktu pengumuman di saat interview, kamu pun disarankan untuk mem-follow up hasil interview melalui email atau via telpon.
Jika kamu ingin bertanya perihal kepastian waktu pengumuman, berikut contoh pertanyaannya:
Bagaimana alur tes penerimaan karyawan di perusahaan ini?
Kamu akan mendapatkan jawaban yang jelas perihal alur tes yang sedang kamu lalui. Informasi ini sangat penting untuk mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen. Bahkan, kamu akan melihat seberapa profesionalnya calon perusahaan dengan melihat proses mereka dalam menyeleksi kandidat.
Apakah setelah ini ada tahap selanjutnya?
Pertanyaan ini cukup ditanyakan jika durasi interview tidak banyak. Kamu dapat menanyakan hal ini ketika di menit-menit akhir interview.
Apakah saya termasuk kandidat yang dibutuhkan?
Sebelum menanyakan hal ini, pastikan kamu memiliki sisa waktu interview yang berlebih, pun melihat para interviewer yang masih bersemangat untuk berbicara denganmu.
Pertanyaan ini mungkin jarang ditanyakan oleh kandidat lain, namun kamu dapat menggunakan pertanyaan ini sebagai bentuk meyakinkan mereka bahwa kamu kandidat yang antusias.
Selalu Ajukan Pertanyaan Ketika Diminta
Jangan pasif ketika interview. Kamu bisa memainkan gestur dan bahasa tubuh yang meyakinkan ketika menjawab pertanyaan interviewer. Selain itu, kamu dapat menggunakan daftar beberapa pertanyaan di atas. Dengan mengajukan pertanyaan, kamu dapat terlihat aktif dan antusias ketika melamar pada posisi itu.
Jika kamu memiliki pertanyaan seputar interview, kamu dapat menuliskannya di kolom komentar. Jangan lupa untuk bagikan artikel ini kepada rekan-rekanmu yang sedang mencari kerja.