digital marketing

Saat kamu baru memulai sebuah bisnis, bagaimana caranya agar bisnis tersebut mendapatkan profit yang tinggi? Pastilah dengan menjual produk atau jasa sebanyak-banyaknya, bukan? Namun, bagaimana caranya agar bisnismu diketahui oleh khalayak luas? Hal yang paling utama yang harus kamu lakukan ialah memikirkan strategi marketing yang jitu.

Perkembangan teknologi dan internet membuat banyak perusahaan telah memanfaatkan perkembangan ini dalam strategi pemasarannya. Mulai dari lembaga pemerintah, korporasi, start-up, hingga usaha kecil.

Pemanfaatan teknologi digital dalam memasarkan sebuah produk dan jasa itulah yang dinamakan digital marketing. Hal ini berarti digital marketing sudah dilakukan sejak lama, saat teknologi seperti radio dan TV pertama kali ditemukan.

Apa Itu Digital Marketing?

digital marketing
Digital marketing merupakan serangkaian cara mempromosikan bisnismu melalui saluran digital

Kata Digital Marketing merupakan gabungan dari kata digital, yang berarti teknologi elektronik dan marketing, yang berarti pemasaran. Jika digabungkan, istilah ini mengacu kepada usaha-usaha pemasaran atau promosi bisnis yang dilakukan menggunakan media teknologi, seperti TV, website, media sosial, radio, handphone, laptop, dan lain-lain.

Selain untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah bisnis, digital marketing juga bertujuan untuk meningkatkan brand awareness. Digital marketing, atau yang kadang juga disebut sebagai Internet marketing, merupakan cara mudah bagi kamu para pebisnis baru untuk membuat orang lain mengetahui bisnismu.

Banyak brand yang berhasil viral dan dikenal masyarakat luas berkat strategi digital marketing yang dijalaninya, seperti contohnya Bittersweet by Najla. Bukan hanya berhasil dalam meningkatkan brand awareness, ia juga menjadi pelopor tren bisnis baru yaitu dessert box. Dilansir dari wartaekonomi.co.id, sebesar 90% dari pembelian dessert box dilakukan secara online. Hal ini menunjukan bahwa kini masyarakat cenderung lebih memilih transaksi pembelian melalui channel online dibandingkan dengan cara konvensional.

Meskipun teknologi telah ada sejak lama, mengapa baru beberapa tahun belakangan ini banyak perusahaan yang beralih dan bahkan lebih condong kepada digital marketing?

Hal ini berkaitan dengan semakin tersebar ratanya penggunaan teknologi dan koneksi internet di berbagai belahan bumi. Semakin banyak masyarakat dari berbagai kelompok usia dan latar belakang yang minimal memiliki TV atau smartphone. Dengan begini, bisnis yang menggunakan strategi digital marketing akan dapat lebih mudah dan cepat diketahui oleh masyarakat yang sehari-harinya menggunakan teknologi.

Yang sering disalah artikan oleh beberapa orang adalah digital marketing berarti promosi menggunakan internet. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Digital marketing dapat dilakukan secara offline maupun online, karena digital marketing hanya membutuhkan teknologi, bukan koneksi internet. Iklan yang kamu dengar di radio dan lihat di TV juga dapat dikategorikan sebagai suatu bentuk digital marketing.

Kelebihan Digital Marketing Dibanding Marketing Konvensional

digital marketing
Seiring perkembangan zaman, digital marketing cenderung banyak dipilih karena lebih relatable dengan minat masyarakat

Kita tahu bahwa mayoritas dari masyarakat kini sangat bergantung dengan teknologi. Teknologi ada di setiap aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari bangun tidur hingga kembali ke tempat tidur, kita pasti sempat bersentuhan dengan teknologi seperti handphone atau laptop. Beberapa orang bahkan sampai pada tahap tidak bisa lepas dari teknologi.

Memanfaatkan situasi ini, bisnis yang menggunakan digital marketing akan lebih mudah dan cepat untuk dijangkau oleh target pembelinya.

Berikut ini merupakan kelebihan lain digital marketing dibandingkan dengan marketing konvensional:

1. Lebih mudah mencapai target customer

Di zaman sekarang ini, masyarakat tidak bisa lepas dari teknologi di manapun ia berada. Di rumah, di restoran, di mall bahkan saat sedang berjalan sekalipun. Contohnya saja mayoritas dari penumpang kendaraan sekarang ini pasti sibuk memperhatikan smartphone-nya saat sedang berada di perjalanan. Entah sekadar mengecek media sosial, chatting, mendengarkan lagu, menonton acara kesukaan atau membaca buku elektronik. Out of home media seperti brosur, poster dan billboard meski ditempatkan di tempat yang strategis, besar kemungkinan orang hanya akan melihatnya secara sekilas dan tidak mencerna informasi pada iklan tersebut.

Digital marketing memastikan bisnis yang kamu promosikan dapat dilihat oleh orang-orang yang menjadi target customer. Bagaimana caranya?

Dengan adanya SEO, orang yang sedang mencari kata kunci yang relevan dengan bisnismu akan melihat konten bisnismu jika terdapat kata kunci yang sama di dalamnya.

Lalu dengan pay-per-click (PPC) dan iklan media sosial, kamu akan dapat terhubung dengan target customer yang tertarik dengan bisnismu berdasarkan informasi demografi dan karakteristik umumnya.

2. Biaya jauh lebih terjangkau

Salah satu keuntungan dari digital marketing adalah tentu biayanya yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan marketing konvensional.

Selain memakan biaya yang tidak sedikit untuk promosi, marketing konvensional juga memiliki banyak biaya tidak terduga. Namun, dengan digital marketing, biaya yang harus dikeluarkan untuk SEO, content marketing, PPC dan engagement media sosial jauh lebih sedikit.

3. Dapat memonitor efektivitas pemasaran dengan lebih akurat

Satu-satunya cara untuk mengukur apakah metode promosi yang dilakukan berhasil atau tidak adalah dengan melakukan tracking. Namun, hal ini dapat menjadi lebih sulit jika kamu menggunakan metode marketing konvensional seperti billboard atau brosur.

Sedangkan setiap metode pada digital marketing dapat diukur secara akurat dan beberapa bahkan real-time. Dengan menggunakan digital marketing analytics, kamu akan mendapatkan prediksi dan gambaran tentang bisnis yang kamu jalani. Ia akan mengukur promosi digital yang kamu lakukan secara real-time dan kamu akan dapat membandingkan strategi mana yang lebih berhasil dan efektif.

Dari sini kamu dapat menyesuaikan strategi apa yang kedepannya harus dilakukan untuk meningkatkan bisnismu.

4. Dapat menjangkau target pembeli yang lebih luas

Jika kamu menggunakan metode marketing konvensional, sudah pasti kamu akan mengalami batasan dalam hal cakupan. Brosur yang kamu bagikan hanya terbatas pada beberapa lokasi, billboard yang kamu pasang hanya terbatas pada satu lokasi dan jika kamu ingin meningkatkan cakupan tersebut kamu harus bersiap merogoh kocek lebih dalam lagi.

Namun, dengan digital marketing, bisnismu akan mampu mencapai orang-orang dari berbagai belahan dunia dengan cepat dan murah. Satu-satunya batasan yang ada hanyalah kreativitas dan strategimu.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, zaman sekarang ini hampir semua orang telah menggunakan internet dan mayoritas dari mereka merupakan pengguna media sosial. Tidak peduli apa bisnismu, selalu ada calon pembeli di luar sana yang menghabiskan waktunya di media sosial seperti Facebook atau Twitter, dan ini merupakan peluang besar bagi bisnismu agar dapat dilirik.

5. Membuka kesempatan bagi bisnis kecil

Seringkali orang-orang tidak mau mencoba memulai bisnis karena takut tidak akan mampu bersaing dengan bisnis-bisnis yang lebih besar. Sumber daya dan budget yang terbatas juga menjadi faktor tambahan.

Namun dengan adanya digital marketing, persaingan bisnis yang lebih merata akan tercipta.

Metode marketing konvensional membutuhkan dana yang banyak untuk dapat mempromosikan bisnis, hal ini membuat hanya korporasi besar saja yang mampu menggunakannya. Sebaliknya, metode digital marketing lebih terjangkau dan mampu dilakukan oleh pebisnis kecil dengan budget yang terbatas karena beberapa metode digital marketing seperti promosi media sosial dan SEO tidak dipungut biaya sama sekali.

Jenis-jenis Digital Marketing

digital marketing
Terdapat banyak sekali jenis dan metode digital marketing yang dapat kamu coba (Sumber:gowp.com)

1. Offline Digital Marketing

Digital marketing bukan berarti promosi dilakukan secara online. Beberapa metode digital marketing dilakukan secara offline dan hanya mengandalkan teknologi semata. Beberapa jenis offline digital marketing, diantaranya adalah:

Offline Marketing

Ini merupakan suatu bentuk pemasaran atau promosi yang sepenuhnya dilakukan secara offline, namun didukung oleh peralatan elektronik.

Contohnya, pada saat kamu makan di sebuah restoran dan kamu harus memesan makanan menggunakan tab. Nah, pengalaman memesan makanan yang unik tersebut merupakan strategi offline marketing atau penggunaan electronic display yang dapat kamu coba saat kamu sedang mengunjungi sebuah toko elektronik. Selain itu, penggunaan LED billboard juga dapat menarik lebih banyak perhatian dibandingkan dengan billboard biasa.

Radio marketing

Pada awalnya, radio hanya digunakan untuk menyampaikan berita dan berkomunikasi. Namun seiring dengan perkembangan zaman, iklan dan promosi mulai bermunculan. Terdapat dua jenis promosi radio, yaitu live reads dan produced spots.

Iklan live reads merupakan iklan yang secara subtle dibacakan oleh announcer pada saat mereka sedang menyiarkan sebuah program acara. Iklan tersebut bisa disampaikan secara spontan atau bisa juga dibacakan dari sebuah script. Sedangkan iklan produced spots merupakan iklan yang telah terlebih dulu direkam. Ia biasanya memiliki dialog dan jingle-nya sendiri.

TV marketing

Promosi melalui iklan di TV telah ada sejak setengah abad lalu dan masih digunakan secara masif hingga kini. Namun, kini para pebisnis mulai beradaptasi dengan semakin canggihnya teknologi dan tren masyarakat yang juga berubah.

Generasi yang lebih tua merupakan demografi yang paling banyak menggunakan TV sekarang ini. Sedangkan mayoritas generasi yang lebih muda berpindah ke teknologi lain seperti smartphone, laptop, atau tablet. Mereka yang tadinya sering menikmati film di layar TV, kini beralih ke platform streaming film. Hal ini merupakan tanda bagi mereka yang masing menggunakan metode konvensional untuk merancang strategi baru yang lebih relevan bagi target market-nya.

Telephone marketing

Telepon, khususnya telepon genggam, merupakan salah satu aspek yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Di manapun kita berada, telepon pasti ikut bersama kita. Inilah mengapa strategi telepon marketing menjadi salah satu strategi yang hingga kini masih banyak digunakan meskipun sudah banyak teknologi lain yang bermunculan.

Telepon marketing sendiri merupakan suatu bentuk marketing langsung, yang artinya perusahaan secara langsung menghubungi customer satu per satu dan bukan melalui media massa yang dapat dibaca oleh banyak customer sekaligus.

Cara ini dinilai lebih efektif karena komunikasi yang dilakukan jauh lebih intimate. Perusahaan dapat menunjukan empati yang akan berguna untuk mengambil hati customer. Namun kekurangan dari cara ini adalah ia kurang efisien mengingat perusahaan harus menghubungi customer satu per satu.

Bentuk lain dari telepon marketing adalah SMS marketing. Beberapa orang mungkin akan merasa sungkan untuk mengangkat telepon dari orang yang tidak mereka kenal, dengan menggunakan SMS, promosi yang kita kirimkan sudah pasti akan diterima oleh customer.

SMS marketing merupakan salah satu strategi promosi di mana perusahaan mengirimkan teks SMS berisi promo, kampanye atau sekadar update mengenai suatu produk. Namun, layaknya telepon marketing, SMS marketing hanya dapat dilakukan kepada orang-orang yang telah setuju untuk dikirimkan promosi.

Marketing melalui SMS memiliki open rate yang tinggi, namun perusahaan tetap harus memperhatikan norma saat melakukan strategi marketing ini. Pertama, customer harus terlebih dahulu setuju untuk melakukan opt in dan setelah itu barulah perusahaan dapat menghubungi mereka untuk melakukan promosi.

Selanjutnya, pastikan kamu mengirimkan pesan pada waktu yang tepat dengan frekuensi yang tidak mengganggu pelanggan. Lalu biasanya perusahaan mengirim SMS melalui nomor kode yang tidak menunjukan nama perusahaan, untuk itu di dalam pesan tersebut kamu harus mencantumkan brand dan perusahaan yang kamu promosikan dengan jelas.

2. Online Digital Marketing

Search Engine Optimization (SEO)

SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimization, yang berarti usaha yang dilakukan untuk membuat bisnismu menjadi berada di ranking tertinggi di mesin pencari. Strategi yang dilakukan haruslah organic, yang berarti dilakukan dengan tanpa mengeluarkan uang sedikitpun. Ini berarti, usaha yang dilakukan harus benar-benar kreatif dan menarik.

SEO dilakukan dengan cara mengoptimasi konten online yang kamu miliki. Bagaimana caranya agar kontenmu muncul di peringkat paling atas pada mesin pencari? Yang utama harus kamu lakukan adalah dengan memasukan kata kunci yang paling banyak dicari oleh target customer ke dalam kontenmu.

Misalnya, kamu ingin mencari tahu bagaimana cara membuat sambal bawang, kata kunci yang akan kamu ketik di mesin pencari pastilah “sambal bawang” atau paling tidak mengandung kedua kata tersebut.

Search Engine Marketing (SEM)

Hampir sama dengan SEO, SEM (Search Engine Marketing), merupakan salah satu strategi marketing di mana pebisnis harus mengeluarkan uang agar dapat muncul pada SERP, atau halaman hasil pencarian. Jika SEO mendapatkan ranking tertinggi di hasil pencarian secara organic, maka pada SEM pebisnis hanya harus membayar kepada perusahaan mesin pencari agar dapat muncul di ranking teratas.

Istilah ini tadinya digunakan sebagai umbrella term yang mencakup strategi SEO dan juga strategi lain yang menggunakan uang. Namun seiring waktu, istilah ini hanya khusus digunakan bagi strategi marketing yang berbayar.

Konten marketing

Konten marketing merupakan salah satu cara promosi yang sempurna di zaman sekarang. Cara ini merupakan strategi promosi dengan membuat serta membagikan sebuah konten yang menarik, berharga, dan konsisten yang digunakan untuk menarik customer dengan tujuan akhir untuk memperoleh keuntungan.

Apa sih yang dimaksud dengan konten?

Konten itu sendiri merupakan sebutan bagi informasi yang telah dibuat. Konten dapat berbentuk video, tulisan, gambar, dan infografis. Dibanding mempromosikan produkmu, konten berisi informasi yang menjawab rasa penasaran target customer dengan memberikan mereka edukasi mengenai produk yang kamu jual.

Email marketing

Email marketing merupakan salah satu strategi digital marketing dengan mengirimkan email guna membangun relasi dengan target pelanggan. Sebuah email marketing yang efektif akan mengubah target pelanggan menjadi pembeli dan mengubah pembeli menjadi pelanggan. Salah satu keuntungan strategi ini adalah keseluruhan proses dapat dilakukan secara otomatis. Jadi, kamu tidak perlu repot-repot mengirim satu-satu email kepada ratusan atau bahkan puluhan ribu target pelangganmu.

Cara ini hingga kini masih digunakan karena dinilai masih sangat efektif. Sebuah riset di tahun 2018 menunjukan bahwa email marketing berada di posisi pertama strategi marketing paling efektif, mengalahkan media sosial, SEO dan affiliate marketing.

Mengapa demikian?

Sebuah data menunjukan bahwa 85% orang dewasa di Amerika Serikat yang menggunakan internet masih memakai email sebagai alat komunikasi mereka. Inilah mengapa promosi menggunakan email marketing dianggap sebagai opsi promosi utama oleh beberapa bisnis. Namun seperti layaknya telepon marketing, email marketing juga membutuhkan opt in yang terlebih dahulu dilakukan target pelanggan.

Social media marketing

Media sosial merupakan tren dengan pertumbuhan tertinggi sepanjang sejarah. Sektor ini telah berkembang melebihi dari perkembangan internet itu sendiri.

Pengguna platform Facebook sendiri kini mencapai hampir 3 milyar orang secara keseluruhan. Bayangkan jika digabungkan dengan pengguna aktif platform media sosial lainnya. Dan para pengguna ini bukan hanya menggunakan media sosial sekali dalam sehari, mereka dapat menggunakannya berkali-kali. Masyarakat kini sangat bergantung dengan smartphone dan media sosialnya hingga muncul istilah Nomophobia, yaitu ketakutan seseorang jika berada jauh dari smartphonenya.

Dan orang-orang yang kini belum menggunakan media sosial, cepat atau lambat mereka juga terpaksa harus menggunakannya karena di zaman sekarang ini media sosial melekat pada setiap aspek kehidupan masyarakat.

Social media marketing sendiri merupakan penggunaan platform media sosial yang ditujukan untuk berhubungan dengan target audiens agar dapat menaikan penjualan bisnis, meningkatkan traffic website dan juga brand awareness. Kegiatan yang dilakukan adalah mem-publish konten yang kreatif dan inovatif, berkomunikasi langsung dengan audiens, menganalisis hasil strategi dan menjalankan iklan media sosial.

Social media marketing

Strategi ini merupakan salah satu strategi digital marketing di mana seseorang merekomendasikan sebuah produk kepada orang lain dan jika orang tersebut tertarik untuk membeli produk itu, orang yang merekomendasikan akan mendapatkan komisi (revenue). Dengan kata lain, cara ini menggunakan sistem bagi hasil.

Jika kamu memiliki sebuah produk yang ingin kamu jual, kamu dapat menawarkan seseorang untuk mempromosikan produkmu dan sebagai gantinya kamu akan memberikan imbalan kepada orang tersebut. Dan jika kamu tidak memiliki produk namun ingin mendapatkan uang, kamu bisa menjadi orang yang mempromosikan produk orang lain dan menjadi affiliate marketer.

PPC (Pay per Click)

PPC merupakan singkatan dari pay-per-click, yang merujuk kepada sebuah model dari internet marketing yang mana pemasang iklan diharuskan membayar sejumlah uang untuk setiap kali iklan mereka diklik. Dengan kata lain, kamu membayar agar orang lain mengunjungi situs yang kamu miliki dan bukan mendapatkannya secara organik.

Iklan mesin pencari merupakan salah satu bentuk PPC yang paling populer. Mereka yang ingin mengiklankan bisnisnya diharuskan menawarkan harga agar iklan mereka dapat dimuat di dalam link sponsor mesin pencari saat seseorang mencari kata kunci tertentu yang berhubungan dengan bisnis tersebut.

Contohnya, jika kamu membayar untuk kata kunci “kaca mata keren”, iklanmu sudah pasti akan muncul di hasil pencarian paling atas kata kunci tersebut. Dan setiap kali iklan tersebut diklik, kamu harus membayar sejumlah uang yang telah ditetapkan kepada mesin pencari tersebut.

Influencer

Influencer marketing merupakan strategi yang hampir sama dengan affiliate marketing. Secara sederhana, influencer marketing merupakan strategi di mana perusahaan menggunakan seseorang yang terkenal dan memiliki audiens (influencer) untuk mempromosikan produk mereka. Seorang influencer biasanya memiliki audiens/fans yang besar di media sosial. Mengapa cara ini banyak digunakan?

Saat kamu melihat seorang selebriti atau orang yang sangat terkenal menggunakan sebuah produk, kamu pasti akan merasa lebih tertarik untuk turut menggunakannya. Hal ini karena orang-orang percaya bahwa produk yang digunakan oleh seorang influencer pastilah kredibel.

Sekarang kamu jadi tahu kan apa saja jenis-jenis digital marketing yang ada di luar sana. Tertarik untuk mencoba salah satunya? Ceritakan pengalaman strategi digital marketing yang pernah kamu coba pada kolom komentar serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *