PHK

Hal-Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang PHK

Hubungan antara karyawan dan perusahaan seharusnya berkonsep mutualisme, di mana timbal balik di antara keduanya haruslah saling menguntungkan. Namun, apa yang terjadi jika hubungan antara keduanya tidak lagi menguntungkan? Pemutusan hubungan kerja menjadi solusi akhir.

Pemutusan hubungan kerja atau yang sering dikenal sebagai PHK merujuk kepada keputusan salah satu pihak yang berakibat kepada seorang karyawan tidak lagi bekerja kepada perusahaan sebelumnya. Keputusan ini dapat diambil baik oleh perusahaan (layoff) atau pekerja itu sendiri (resign). Opsi ini merupakan keputusan yang besar hingga pemerintah pun memiliki peraturan khusus yang dapat melindungi hak serta kewajiban kedua pihak bila hal ini terjadi.

Diakibatkan pagebluk di tahun 2020 ini, PHK besar-besaran banyak dilakukan oleh pihak perusahaan sebagai upaya untuk menyelamatkan bisnisnya. Opsi ini merupakan jalan yang dipilih guna menurunkan pengeluaran perusahaan karena banyak perusahaan yang terus mengalami kerugian akibat adanya pandemik dan karantina wilayah. Beberapa perusahaan juga ada yang memilih opsi “merumahkan” karyawannya namun dengan catatan karyawan tidak akan menerima upah (unpaid leave).

Yang perlu kamu tahu adalah pemutusan hubungan kerja memiliki arti yang berbeda dengan sekadar merumahkan karyawan. Pemutusan hubungan kerja berarti pekerja sudah tidak lagi bekerja, menerima gaji, dan menjadi karyawan di perusahaan tersebut, sementara dirumahkan berarti perusahaan memutuskan karyawan untuk tidak bekerja dan tidak akan dibayar, namun masih tercatat sebagai karyawan di perusahaan tersebut.

PHK dengan alasan efisiensi merupakan opsi terakhir setelah perusahaan menempuh kebijakan mengurangi atau memotong upah, mengurangi fasilitas, menerapkan sistem kerja shift, kerja lembur, mengurangi jam kerja dan hari kerja, hingga meliburkan atau merumahkan pekerjanya.

Peraturan mengenai dirumahkan sebenarnya tidak diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Namun, ada beberapa produk hukum yang mengenal istilah “dirumahkan” seperti, misalnya dalam butir (f) Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Kepada Pimpinan Perusahaan di Seluruh Indonesia No. SE-907/MEN/PHI-PPHI/X/2004 tentang Pencegahan Pemutusan Hubungan Kerja Massal (“SE Menaker 907/2004”) yang menggolongkan “meliburkan atau merumahkan pekerja/buruh secara bergilir untuk sementara waktu” sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan sebelum melakukan pemutusan hubungan kerja.

Status pekerja karyawan juga menjadi penting saat menentukan benefit yang akan didapat setelah ia mengalami PHK. Karena upah karyawan dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT/kontrak) akan berbeda dengan karyawan dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT/tetap).

Tim berkarir.id akan memaparkan lebih dalam mengenai seluk beluk pemutusan hubungan kerja, mulai dari penyebab seseorang mengalami PHK, peraturan undang-undang, hingga hak pekerja saat terjadi PHK.

Jenis-Jenis PHK Berdasarkan Alasannya

pemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerja dapat dilatarbelakangi oleh berbagai macam hal dan semuanya telah dilindungi oleh UU Ketenagakerjaan

Pemutusan hubungan kerja biasa dilakukan di dunia kerja saat terjadi konflik di antara perusahaan dan pekerja. Namun, terdapat alasan lain yang dapat berakibat kepada pemutusan hubungan kerja seseorang.

Seperti diatur di dalam UU No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, banyak alasan yang dapat membuat salah satu pihak melakukan PHK, di antaranya:

1. PHK Karena Efisiensi Perusahaan

Seperti diatur di dalam UU Ketenagakerjaan pasal 164 ayat 3, perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja/buruh karena ingin melakukan perampingan atau efisiensi struktur karyawan.

Pandemi COVID-19 yang terjadi di tahun 2020 juga dibolehkan untuk dijadikan alasan bagi perusahaan untuk dapat melakukan PHK dengan alasan efisiensi. Hal ini dilakukan guna menyelamatkan bisnisnya yang dapat terancam bangkrut.

UU Ketenagakerjaan telah mengatur bahwa  pekerja/buruh berhak atas uang pesangon yang dibayarkan dua kali sesuai dengan masa kerjanya, uang penghargaan masa kerja yang dibayarkan satu kali sesuai dengan masa kerjanya dan uang penggantian hak sesuai dengan masa kerjanya.

2. PHK Karena Kondisi Darurat (Force Majeure)

Pemutusan hubungan kerja karena kondisi darurat ini telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan pasal 164 ayat 1, di mana dikatakan bahwa pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja/buruh jika perusahaan mengalami kerugian secara terus menerus selama 2 tahun yang dibuktikan dengan laporan keuangan selama 2 tahun yang telah diaudit oleh akuntan publik, atau karena keadaan memaksa (force majeure).

Pandemi COVID-19 yang tergolong situasi darurat ini telah berdampak buruk bagi berbagai industri hingga menimbulkan kerugian besar dan memaksa banyak perusahaan hingga harus gulung tikar yang berakibat kepada karyawan yang harus terkena PHK (layoff).

Pekerja yang terkena PHK tersebut berhak atas uang pesangon yang dibayarkan satu kali sesuai dengan masa kerjanya, uang penghargaan masa kerja yang dibayarkan satu kali sesuai dengan masa kerjanya dan juga uang penggantian hak.

3. Pemberhentian Atas Kemauan Diri Sendiri (Voluntary Resignation)

Seperti dijelaskan sebelumnya, bukan hanya perusahaan yang dapat memutuskan hubungan kerja, namun karyawan itu sendiri pun dapat melakukannya. Terdapat berbagai alasan yang dapat melatarbelakangi hal ini, seperti telah mendapatkan tawaran pekerjaan di tempat lain, tidak betah dengan kondisi perusahaan, merasa tidak berkembang, dan lain-lain.

Pasal 162 ayat 1 dalam Undang-undang Ketenagakerjaan telah menjelaskan bahwa karyawan yang mengundurkan diri secara tertulis dan atas kemauannya sendiri maka ia tidak akan mendapatkan pesangon. Namun, menurut pasal 162 ayat 2 di undang-undang yang sama, karyawan yang mengundurkan diri akan tetap mendapatkan uang penggantian hak (UPH) dan uang pisah.

Apakah yang dimaksud dengan uang pisah dalam pengunduran diri ini?

Uang pisah memiliki arti yang hampir sama dengan pesangon namun, biasanya nominalnya lebih kecil. Tetapi jika karyawan memiliki prestasi yang baik selama bekerja, perusahaan biasanya akan memberikan kelebihan pada uang pisahnya ini.

Sedangkan uang penggantian hak merupakan uang yang menjadi hak pekerja (ongkos transportasi, jatah cuti, biaya kesehatan, dan uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat) yang mengalami pemutusan hubungan kerja baik yang di PHK oleh perusahaan maupun yang mengundurkan diri.

Terdapat persyaratan yang harus dipenuhi jika seorang karyawan ingin mengundurkan diri, yaitu: 

  • Mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-lambatnya 30 hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri;
  • Tidak terikat dalam ikatan dinas; dan
  • Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri.

4. PHK Karena Perilaku dan Kinerja Buruk

Beberapa alasan lain yang dapat membuat seseorang di-PHK oleh perusahaan adalah karena karyawan tersebut memiliki perilaku dan kinerja buruk. UU Ketenagakerjaan sendiri mengatur bahwa perusahaan dapat melakukan PHK tanpa memberikan uang pesangon kepada mereka yang dikeluarkan karena perilaku buruk, seperti:

  1. Melakukan penipuan, pencurian, dan penggelapan barang dan/atau uang milik perusahaan;
  2. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan perusahaan;
  3. Mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai dan/atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di lingkungan kerja;
  4. Melakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja;
  5. Menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman sekerja atau pengusaha di lingkungan kerja;
  6. Membujuk teman sekerja atau pengusaha untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;
  7. Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik perusahaan yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan;
  8. Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau pengusaha dalam keadaan bahaya di tempat kerja;
  9. Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk kepentingan negara; atau
  10. Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan perusahaan yang diancam pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

Kesalahan berat tersebut harus didukung dengan bukti sebagai berikut :

  • Pekerja/buruh tertangkap tangan;
  • Ada pengakuan dari pekerja/buruh yang bersangkutan; atau
  • Bukti lain berupa laporan kejadian yang dibuat oleh pihak yang berwenang di perusahaan yang bersangkutan dan didukung oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang saksi.

Namun, pada UU Ketenagakerjaan pasal 158 ayat 3 mengatur bahwa mereka yang di-PHK karena alasan di atas tetap berhak mendapatkan uang penggantian yang perhitungannya mengacu kepada Pasal 156 ayat 4.

Perilaku buruk lain seperti kurangnya kehadiran, inkompeten terhadap pekerjaannya, serta masalah etika lain seperti berbohong juga dapat menyebabkan seorang karyawan di-PHK oleh perusahaan. Jadi pastikan kamu selalu berperilaku baik selama bekerja, ya!

Biasanya perusahaan akan mengeluarkan beberapa surat peringatan (SP) sebagai upaya utama saat seseorang berperilaku buruk. Opsi PHK dilakukan perusahaan saat karyawan yang bersangkutan masih mengulangi kesalahannya.

Pada peraturan UU Ketenagakerjaan pasal 159, karyawan yang tidak menerima keputusan PHK dari perusahaan karena alasan-alasan di atas juga masih diperbolehkan untuk mengajukan gugatan kepada lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

Kewajiban Perusahaan dan Pekerja Setelah PHK

PHK
Karyawan berhak mendapatkan kompensasi dari perusahaan atas prestasi, dedikasi dan pekerjaannya pada saat ia mendapatkan PHK

Dengan berakhirnya masa kerja seorang karyawan, perusahaan bertanggung jawab untuk membayarkan kompensasi kepada pekerja dalam bentuk uang pesangon, uang penggantian hak (UPH), atau uang penghargaan masa kerja (UPMK).

Hal ini diatur dalam UU Ketenagakerjaan pasal 156 ayat 1 yang mengatakan bahwa perusahaan berkewajiban untuk memberikan kompensasi kepada karyawan yang telah di-PHK. Namun, perusahaan juga dianjurkan untuk memberikan uang pisah (UP), sebagai penghargaan atas jasa karyawan tersebut walaupun sebenarnya perihal uang pisah tidak disebutkan di dalam UU Ketenagakerjaan.

Mengenai perhitungan besaran uang pesangon, hal itu tergantung dari masa kerja karyawan sebagaimana diatur dalam UU Ketenagakerjaan pasal 156 ayat 2 berikut:

Besaran Uang PesangonTotal Masa Kerja
Sebanyak 1 bulan gajiMasa kerja kurang dari 1 tahun
Sebanyak 2 bulan gajiMasa kerja 1 tahun namun kurang dari 2 tahun
Sebanyak 3 bulan gajiMasa kerja 2 tahun namun kurang dari 3 tahun
Sebanyak 4 bulan gajiMasa kerja 3 tahun namun kurang dari 4 tahun
Sebanyak 5 bulan gajiMasa kerja 4 tahun namun kurang dari 5 tahun
Sebanyak 6 bulan gajiMasa kerja 5 tahun namun kurang dari 6 tahun

Dan begitu seterusnya.

Sedangkan untuk perhitungan uang penghargaan masa kerja (UPMK), ditetapkan sebagai berikut :

Besaran UPMKTotal Masa Kerja
Sebanyak 2 bulan gajiMasa kerja 3 tahun atau lebih namun kurang dari 6 tahun
Sebanyak 3 bulan gajiMasa kerja 6 tahun atau lebih namun kurang dari 9 tahun
Sebanyak 4 bulan gajiMasa kerja 9 tahun atau lebih namun kurang dari 12 tahun
Sebanyak 5 bulan gajiMasa kerja 12 tahun atau lebih namun kurang dari 15 tahun
Sebanyak 6 bulan gajiMasa kerja 15 tahun atau lebih namun kurang dari 18 tahun
Sebanyak 7 bulan gajiMasa kerja 18 tahun atau lebih namun kurang dari 21 tahun

Dan begitu seterusnya.

Apakah sekarang kamu menjadi lebih paham mengenai seluk-beluk pemutusan hubungan kerja? Tinggalkan pesan dan pertanyaanmu di kolom komentar serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!

media sosial

Perlukah Mencantumkan Media Sosial di Dalam CV?

Perlukah memasukan media sosial ke dalam CV?

  • Media sosial dapat berguna sebagai portofolio dalam proses perekrutan
  • Media sosial ‘Linkedin’ wajib dicantumkan ke dalam CV
  • Media sosial dengan konten yang relevan dapat menjadi nilai tambah
  • Media sosial lain yang menonjolkan skill dan kepribadian positif dapat dimasukan ke dalam CV

Di era globalisasi ini, hampir semua orang menggunakan media sosial. Pengguna media sosial pun semakin beragam, dari berbagai umur dan profesi. Media sosial juga kini mulai dimanfaatkan menjadi sumber mata pencaharian bagi beberapa orang, dengan menjadi seorang content creator dan influencer.

Semua jenis pekerjaan pun, baik secara langsung atau tidak, juga bersinggungan dengan media sosial. Perusahaan mulai memanfaatkan media sosial baik sebagai media promosi, media transaksi hingga proses perekrutan pegawai pun kini juga melibatkan media sosial.

Bagi para pencari kerja, tahukah kamu bahwa media sosial, jika digunakan dengan benar, dapat menjadi salah satu nilai jual yang dapat kamu tawarkan kepada recruiter?

Media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi dan menyampaikan pendapat juga kini dapat menjadi tempat bagi kamu untuk memamerkan karyamu sehingga dapat menjadi portfolio kerja yang dapat kamu tawarkan kepada recruiter.

Kriteria Media Sosial Yang Dapat Kamu Masukan CV

media sosial
Media sosial kini menjadi salah satu pertimbangan dalam proses perekrutan pegawai

Banyak hal yang menjadi pertimbangan sebelum menyertakan media sosialmu ke dalam CV. Karena pada kenyataannya, tidak semua media sosial dapat memberikan value terhadap CV kamu. Lalu pertimbangan apa yang harus kamu pikirkan untuk menentukan media sosial apa yang dapat disertakan ke dalam CV?

1. Relevan Dengan Posisi Yang Dilamar

Sebelum memutuskan untuk memasukan salah satu media sosialmu ke dalam CV, pastikan media sosial tersebut relevan dengan posisi atau perusahaan yang kamu lamar.

Sebagai contoh, jika kamu melamar untuk posisi social media specialist, maka kamu dapat memasukan media sosial yang dapat menunjukan bahwa keterampilan dan kepribadianmu dalam menggunakan media sosial cukup baik.

Recruiter akan menjadikan cara kamu menulis caption, bagaimana kamu berinteraksi dengan pengikutmu, serta cara kamu membalas komentar sebagai bahan penilaian. Jadi, pastikan kamu telah ‘merapikan’ media sosialmu dan menjaga image-mu sebelum mencantumkannya ke dalam CV, ya.

2. Berisi Portfolio

Selain untuk sarana hiburan dan komunikasi, media sosial juga dapat menjadi portofolio yang kamu tawarkan kepada perusahaan. Di dalamnya, kamu dapat mengunggah karyamu seperti gambar yang telah kamu desain, puisi tulisanmu, content creation dan lain-lain.

Sebagai contoh, jika kamu melamar untuk posisi desainer grafis, kamu dapat mencantumkan akun instagrammu sebagai salah satu media portofolio. Namun, jika setiap posting-anmu hanya berisi selfie dan rant tentang kegalauanmu, lebih baik tidak.

3. Tidak Mengumbar Privasi

Selanjutnya hal yang harus menjadi pertimbanganmu sebelum mencantumkan media sosial ke dalam CVmu adalah privasi.

Apakah kamu tipe orang yang tidak suka jika kehidupan pribadimu tercampur dengan urusan pekerjaan? Atau apakah media sosialmu berisi hal-hal privat yang eksklusif hanya ingin kamu bagikan dengan orang-orang terdekatmu? Jika begitu, lebih baik kamu jangan mencantumkan media sosial tersebut ke dalam CV.

Selain karena akan berdampak kepada privasimu, hal ini juga akan berdampak kepada penilaian recruiter terhadapmu. Jika kamu membagikan akun media sosial yang berisi hal-hal privat tentangmu, recruiter akan menganggap bahwa kamu tidak bisa membedakan mana kehidupan pribadi dan profesional.

Untuk itu, selalu jaga privasimu di media sosial.

4. Mencerminkan Kepribadian Yang Positif

Tidak jauh berbeda dengan penjelasan sebelumnya, hal yang harus menjadi pertimbanganmu sebelum mencantumkan media sosialmu ke dalam CV adalah isi dari media sosialmu.

Selain berisi privasi, beberapa orang juga menggunakan ‘persona’ atau kepribadian yang berbeda saat mereka berada di ranah dunia maya. Hal ini mungkin subjektif, bisa saja persona tersebut kamu anggap biasa saja tetapi mungkin saja perusahaan berpikir sebaliknya.

Kamu harus dapat memposisikan diri sebagai recruiter dan tanya pada diri sendiri, apakah kamu mau orang dengan kepribadian sepertimu bekerja di perusahaanmu? Salah satu pertimbangannya adalah apakah kepribadian tersebut sejalan dengan nilai moral serta visi & misi yang dianut perusahaan.

Media Sosial Yang Wajib Dimasukan CV

linkedin
Pelajari media sosial apa yang dapat kamu masukan ke dalam CV dan mana yang tidak

Terdapat media sosial yang memang difungsikan khusus untuk urusan profesional, yaitu Linkedin. Di dalam CV, pencantuman Linkedin seakan menjadi ‘unwritten rule’ bagi para pelamar pekerjaan.

Linkedin merupakan media sosial bagi para profesional yang berfungsi sebagai portfolio, CV, hingga portal pencari kerja. Recruiter dapat mempelajari histori karir profesionalmu hanya dari profil Linkedin. Untuk itu, pastikan kamu sudah memiliki dan ‘membenahi’ profil Linkedin-mu agar lebih optimal.

Media Sosial Yang Tidak Boleh Dimasukan CV

social media
Beberapa media sosial tidak memiliki nilai jual yang berarti untuk melamar pekerjaan

Terdapat media sosial yang benar-benar dilarang untuk kamu masukan ke dalam CVmu. Selain karena tidak memiliki nilai jual kepada perusahaan, media sosial yang tidak boleh kamu masukan ke dalam CV adalah yang tidak memiliki fitur yang dapat menonjolkan skill, kepribadian atau karyamu.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kamu harus pertimbangkan secara matang berdasarkan isi media sosialmu. Karena setiap media sosial bisa saja menonjolkan skill yang berbeda-beda.

Sebagai contoh, kamu sedang mempertimbangkan untuk memasukan profil Snapchat ke dalam CVmu. Snapchat merupakan gabungan antara fitur chat dan live story yang dapat dilihat dan disimpan oleh khalayak luas. Jika kamu hanya menggunakannya untuk berinteraksi dengan teman dan membagikan story yang tidak relevan dengan pekerjaan atau skillmu, jangan berpikir untuk memasukannya ke dalam CV.

Hal ini juga berlaku untuk media sosial lain yang digunakan hanya untuk kepentingan hiburan pribadi dan tidak berkaitan dengan pekerjaan.

Media Sosial Lain Apa Lagi Yang Dapat Dimasukan Dalam CV?

media sosial
Beberapa media sosial yang bersifat opsional untuk kamu masukan ke dalam CV

Pertimbangan mengenai media sosial apa yang dapat dan tidak dapat kamu masukan ke dalam CV tergantung kepada penilaianmu. Kamu yang paling tahu mengenai isi media sosial dan nilai jual apa yang kamu tampilkan di dalamnya.

Twitter dapat menjadi salah satu opsi untuk kamu cantumkan ke dalam CVmu. Kenapa demikian? Twitter merupakan tempat yang tepat untuk mempromosikan personal branding kepada recruiter. Begitu juga dengan facebook. Di sana, kamu dapat menampilkan kemampuanmu menulis melalui sebuah post atau caption foto. Kamu juga dapat mengunggah hasil karyamu berupa gambar.

Pilihan mengenai media sosial apa yang harus kamu masukan ke dalam CV memang subjektif. Penilaian kembali kepada dirimu sendiri. Yang terpenting adalah tetap tunjukan otentisitas dalam personal branding-mu.

Apakah tulisan di atas membantu? Tinggalkan pesan dan pertanyaanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk bagikan tulisan ini kepada teman-temanmu.

surat lamaran kerja

Seberapa Pentingkah Surat Lamaran Kerja Ketika Melamar?

Fungsi surat lamaran kerja:

  • Surat Lamaran Kerja Bukti Tertulis Pengajuan Pekerjaan
  • Surat Lamaran Kerja Bahan Pertimbangan Penerimaan Pekerja
  • Surat Lamaran Kerja Memberikan Kesan Profesional
  • Surat Lamaran Kerja Menyajikan Informasi yang Luput Dari Resume Formal
  • Surat Lamaran Kerja Meyakinkan Segala Hal Dalam Daftar Kredensial

Diibaratkan kapal yang berlayar, nakhoda menjadi sosok yang paling penting untuk membawa kapal menuju tujuan. Sebagus dan sekuat apapun kapal yang berlayar, akan mengambang di tengah lautan tanpa tujuan jika tidak memiliki seorang nakhoda.

Begitu pun ketika melamar pekerjaan. Sebagus apapun resume, CV, atau portofolio yang kamu miliki, tanpa adanya surat lamaran kerja, semuanya tidak akan pernah sampai ke perusahaan yang kamu tuju. Surat lamaran kerja sama halnya dengan nakhoda yang memimpin sebuah kapal di tengah lautan, sangat berpengaruh.

Namun, masih sangat disayangkan hingga saat ini sebagian para calon pekerja tidak menganggap surat lamaran kerja bukan sesuatu yang penting. Beberapa di antaranya terkadang hanya menyiapkan satu jenis surat lamaran kerja saja, dengan template yang itu-itu saja. Hal ini memungkinkan kamu terjebak dalam kesalahan fatal ketika melamar pekerjaan.

Tapi, bagaimana jika perusahaan memang tidak mencantumkan berkas surat lamaran kerja sebagai syarat pendaftaran di informasi lowongannya?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya jika kamu memahami apa itu surat lamaran kerja dan seberapa pentingnya berkas ini. Berikut tim berkarir.id telah merangkumnya khusus untukmu:

Surat Lamaran Kerja Bukti Tertulis Pengajuan Pekerjaan

membuat surat lamaran kerja
suLuangkan waktumu untuk membuat surat lamaran kerja yang bagus dan efektif

Kebanyakan para pencari kerja (job seeker) tidak memandang penting cover letter atau surat lamaran kerja. Sebagian besar masih menganggap curriculum vitae (CV), resume, dan portofolio adalah segalanya. Tapi tahukah kamu bahwa apa sebenarnya fungsi cover letter itu?

Pada umumnya, surat lamaran kerja atau cover letter itu adalah surat pengantar yang menyoroti tentang pencapaian yang pernah kamu dapatkan selama di dunia akademik hingga dunia kerja. Surat ini juga menjelaskan bagaimana pencapaian itu cocok untuk lowongan kerja yang akan dilamar.

Dengan adanya surat lamaran kerja yang kamu sertakan akan mempermudah recruiter melihat tujuan dan kualifikasimu dalam posisi yang mereka butuhkan. Sehingga recruiter tidak butuh waktu lama melihat berkas-berkas lainnya.

Surat lamaran juga akan menambahkan rincian tentang kelebihanmu yang disertakan dalam resume. Oleh karena itu, surat lamaran kerja pun sering dimanfaatkan oleh para recruiter untuk  membedakan kandidat dengan kualifikasi yang serupa.

Surat lamaran kerja difungsikan sebagai dokumen tertulis atas pengajuan pekerjaan. Melalui surat lamaran, terdapat beberapa lampiran yang biasanya disertakan seperti photo copy atau scan KTP, surat ijazah terakhir, pengalaman kerja, surat rekomendasi, dan lain sebagainya. Dokumen ini menjadi pengantar kamu ke calon perusahaan, sehingga dokumen ini amat penting.

Apakah terbayangkan jika kamu mengirim semua bahan-bahan yang disebutkan di atas tanpa dilampirkan dengan surat lamaran kerja? Bisa saja CV, resume, portofolio, dan bahan-bahan lainnya mendarat di tempat sampah recruiter tanpa tujuan yang jelas.

Surat Lamaran Kerja Bahan Pertimbangan Penerimaan Pekerja

kerja
Recruiter akan mempertimbangkan kualitas surat lamaranmu jika terdapat kandidat lain yang memiliki bobot pengalaman kerja yang serupa

Perusahaan yang membutuhkan karyawan dengan posisi yang strategis melakukan seleksi yang ketat. Para kandidat yang beragam latar belakang akan bersaing untuk satu posisi. Dengan latar belakang yang beragam dan ketatnya persaingan mengharuskan para recruiter menimbang-nimbang berbagai dokumen yang diajukan pelamar.

Di situasi seperti ini yang membuat surat lamaran kerja berperan penting. Maka dari itu kamu dituntut untuk dapat membuat surat lamaran kerja dengan baik dan benar. Dan juga harus terlihat unggul (stand out), agar lamaran yang kamu ajukan tidak sia-sia.

Dapat dipastikan bahwa surat lamaran kerja merupakan senjata ampuh untuk menunjukkan sisi terbaikmu di mata perusahaan. Cover letter yang baik menghasilkan ketertarikan. Para recruiter pada umumnya mencoba untuk menjaga proses seleksi berkas pelamar dengan ramping dan cepat.

Jika surat lamaran kerjamu tidak terlihat menjanjikan, sisa aplikasi (CV, resume, portofolio,dsb)  akan mendapatkan waktu yang hanya sepintas. Tetapi jika surat itu menarik dan berbeda, recruiter akan dengan senang hati menginvestasikan waktu dan usaha dalam pemeriksaan lebih detail.

Intinya, jika kamu yakin dengan kemampuan dan pengalamanmu tentang suatu posisi kerja, maka investasikan waktumu untuk menulis surat lamaran kerja dengan sungguh-sungguh. Selalu pertimbangkan jika kamu berada pada posisi di mana kompetitor lain disandingkan dengan nilai CV yang sama denganmu. Surat lamaran kerja menunjukkan perbedaanmu.

Surat Lamaran Kerja Memberikan Kesan Profesional

wawancara formal
Surat lamaran kerja yang bagus akan membuatmu terlihat lebih profesional dibandingkan kandidat lainnya

Surat lamaran kerja menjelaskan bahwa kamu memang menginginkan posisi yang dilamar di perusahaan tersebut. Tunjukkan keinginanmu dengan mengirimkan lamaran seefektif dan sebaik mungkin. Selain menyiapkan berkas pendukung kemampuan dan pengalamanmu, kamu pun perlu menuliskan surat lamaran kerja yang kuat.

Surat lamaran kerja dapat mem-framing dirimu menjadi sosok yang profesional dan menguasai posisi yang dituju. Dokumen pengantar ini membantu mengarahkan perhatian recruiter ke highlight dan spesialisasimu yang tercantum dalam resume.

Jika kamu bersaing dengan kandidat lain dengan selisih perbandingan yang tipis, sangat memungkinkan surat pengantar mempengaruhi recruiter untuk memilih mempekerjakanmu dibanding dengan yang lain.

Surat Lamaran Kerja Menyajikan Informasi yang Luput Dari Resume Formal

Surat lamaran kerja menyajikan informasi yang tidak termasuk dalam resume formal. Karena tidak menutup kemungkinan jika sebuah surat lamaran kerja dapat digunakan untuk mengingatkan recruiter tentang siapa dirimu. Sebuah hal yang sangat memungkinkan jika recruiter mengingat sesuatu tentang dirimu, baik itu mantan rekan di perguruan tinggi, mantan rekan satu tim kerja, atau bahkan teman lama yang telah lama berpisah.

Surat lamaran kerja memiliki kekuatan dari cara bertutur untuk menceritakan kemampuan dan pengalaman. Keluwesan narasi dari dokumen inilah yang membedakannya dengan resume atau CV. Kamu dapat menulis sesuatu yang unik di luar dari yang terangkum dalam dokumen CV, sehingga recruiter memiliki penilaian lain dalam melihatmu.

Seperti penjelasan di atas, bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi para recruiter dapat mempertimbangkan dirimu dengan alasan asal daerah, kampung halaman, atau bahkan alumni sekolah yang sama. Kamu harus dapat menulis dengan detail dan ringkas mengenai siapa dirimu dan apa yang bisa kamu tawarkan.

Surat Lamaran Kerja Meyakinkan Segala Hal Dalam Daftar Kredensial

menulis
Menulis surat lamaran kerja yang baik, menunjukkan sisi terbaikmu yang tidak terlihat pada lembaran resume atau CV

Bagaimana agar recruiter percaya apa yang tertulis di resume, CV, atau portofolio yang dilampirkan benar-benar kamu kuasai? Atau ketika di catatan resumemu terdapat pengalaman yang tidak saling berdekatan satu dengan lainnya, bagaimana recruiter mengetahui kamu benar-benar berpengalaman?

Tentunya kesenjangan ini dapat terjawab ketika proses wawancara, sedangkan pada tahap awal, surat lamaran kerja berperan penting dalam menjelaskan hal tersebut. Surat lamaran kerja menambahkan kehidupan dan dimensi dalam daftar kredensialmu.

Selain itu, kamu dapat menjelaskan secara naratif pengalaman-pengalaman yang tercantum di dokumen riwayat kerjamu dalam surat lamaran kerja. Kemampuan menulis naratif dalam surat lamaran kerja ini membutuhkan kemampuan yang tidak mudah. Perlu melatih diri dengan baik setiap harinya.

Surat Lamaran Kerja Kerja Sama Pentingnya Dengan CV atau Portofolio

surat lamaran kerja
Surat lamaran kerja memiliki fungsi yang penting, setara dengan CV, resume, dan portofolio

Surat lamaran kerja mengatur nada bicara layaknya berkomunikasi. Ketika kamu berjalan ke sebuah ruangan, tersenyum, dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan, kamu sudah membuat kesan pertama yang baik. Bahkan, sebelum kamu mengatakan sesuatu, pakaian, langkah, ekspresi, dan sebagainya sudah menetapkan sifat interaksimu dan menunjukkan langkah ke depan yang jelas.

Surat lamaran kerja melakukan hal yang sama. Suaramu dan irama kalimat yang kamu gunakan akan berbicara banyak tentang dirimu, bahkan sebelum manajer mencari tahu lebih jauh tentangmu.

Setelah membaca penjelasan di atas, kamu pasti akan mengetahui fungsi surat lamaran kerja secara lebih detail. Meskipun calon perusahaan tidak mencantumkan pengiriman surat lamaran kerja pada pengumuman lowongan, sebaiknya tetap kirimkan beserta syarat-syarat lainnya. Terkecuali jika proses lamaran calon perusahaan tersebut  menggunakan sistem website dengan kolom yang terbatas.


Bagaimana sobat berkarir.id, apakah sudah memahami betapa pentingnya surat lamaran kerja pada proses lamaran? Jika kamu ingin tahu bagaimana langkah-langkah membuat surat lamaran kerja, tim berkarir.id telah menyiapkannya. Jika ada pertanyaan, silakan ketik di kolom komentar dan bagikan artikel ini ke rekan-rekanmu, ya.

CV

Hal Yang Terlupakan Saat Melamar Pekerjaan, Update CV!

Langkah Melakukan Update CV:

  1. Update informasi pribadi
  2. Update Skills
  3. Hapus pengalaman kerja lawas
  4. Hapus informasi yang tidak relevan
  5. Ganti design & template CVmu
  6. Periksa ulang tulisanmu

Kamu bosan dengan pekerjaanmu yang sekarang? Ingin mencoba peruntungan dan melamar pekerjaan lain? Tapi tunggu dulu, apa CVmu sudah di-update?

Memastikan CVmu selalu up-to-date dan relevan akan mempersiapkanmu jikalau ada kesempatan pekerjaan yang terbuka. Kamu dapat dengan cepat dan sigap segera melamar pekerjaan tersebut tanpa harus sibuk memperbaiki CV terlebih dahulu.

Selain untuk mempersiapkanmu melamar pekerjaan, melakukan update terhadap CV juga berguna untuk me-review karir dan skill-mu dari tahun ke tahun. Hal ini penting dilakukan untuk menentukan langkah apa yang ingin kamu lakukan selanjutnya pada karirmu.

CV yang tidak dipersiapkan dengan baik juga akan menjadi penilaian yang buruk di mata recruiter pada saat kamu melamar pekerjaan. Karena recruiter akan memandang CV seorang pelamar sebagai cerminan diri si pelamar itu sendiri.

Lalu apa saja langkah yang harus kamu lakukan untuk mulai meng-update CV?

Langkah Pertama: Update Informasi Pribadi

Hal pertama yang harus kamu lakukan saat meng-update CVmu adalah perbaharui informasi pribadi. Ini berarti kamu dapat menambahkan, menghapus atau mengganti informasi pribadi yang sudah tidak relevan ataupun terlalu lawas.

Informasi pribadi yang dapat kamu update misalnya umur, nomor kontak pribadi, alamat email, alamat rumah, link media sosial, link portofolio, dan informasi lainnya yang telah berubah. Hal ini penting agar perusahaan dapat dengan mudah menghubungimu saat mereka membutuhkan informasi tambahan.

Update juga profil/deskripsi dirimu dan tulislah track-record pengalaman dan skill terbarumu. Kamu juga dapat menambahkan tentang passion, hobi dan jenis pekerjaan apa yang sedang menjadi targetmu sekarang.

Langkah Kedua: Update Skills

Selama perjalanan karirmu, pastinya kamu juga telah mendapatkan beberapa skill dan pengalaman baru. Baik itu melalui pekerjaan, pelatihan, sertifikasi, kegiatan kerelawanan ataupun kepanitiaan. Kamu dapat memasukan informasi-informasi baru tersebut dan menggabungkannya dengan informasi yang sudah ada yang kamu anggap masih relevan dan layak.

Pastikan skill-mu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan atau bertambah. Untuk itu, penting bagimu untuk terus mengasah skill-mu. Karena jika kamu menargetkan sebuah jabatan yang tinggi, maka skill yang disyaratkan juga akan semakin sulit.

Jika kamu sedang merencanakan untuk berganti pekerjaan dan pindah dari perusahaanmu yang sekarang, refleksikanlah tentang kontribusi apa yang telah kamu berikan kepada perusahaan.

Pikirkan dengan matang pelajaran dan pengalaman apa yang telah kamu dapatkan selama kamu berada di posisi dan perusahaanmu saat ini. Lalu masukan informasi tersebut ke dalam CVmu.

Langkah Ketiga: Hapus Pengalaman Kerja Lawas

Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah melakukan sortir terhadap pekerjaanmu yang sudah lawas. Buatlah batasan minimal tahun yang kamu anggap masih dalam batas wajar dan dapat dimasukan ke dalam CV.

Hal ini dilakukan agar CV terlihat rapi, singkat dan padat. Selain itu, hal ini juga berguna untuk menghemat space kosong yang berada di dalam cv. Jangan sampai CV terlihat ramai dan terlalu penuh dengan tulisan karena recruiter akan merasa enggan untuk membacanya.

Sebagai contoh, kamu dapat memasukan pengalaman kerjamu yang paling baru hingga tiga tahun ke belakang. Selanjutnya kamu dapat menghapus pengalaman kerja yang sudah lebih dari tiga tahun.

Hal ini menjadi penting karena kebanyakan dari recruiter tidak akan membaca secara detail semua yang kamu tulis di dalam CV. mereka hanya akan melakukan skim dan fokus terhadap pengalaman kerja yang terbaru.

Langkah Keempat: Hapus Informasi Yang Tidak Relevan

Buatlah CVmu menjadi seefisien mungkin. Hapus informasi-informasi yang sudah tidak lagi relevan. Misalnya, jika sebelumnya kamu pernah bekerja sebagai sales dan sedang ingin melamar pekerjaan sebagai visual designer, maka kamu tidak perlu memasukan pengalaman kerja tersebut.

CV yang menarik adalah CV yang ringkas, padat dan to the point. Dengan menghapus informasi yang tidak relevan, kamu juga akan menghemat space kosong di dalam CV sehingga CV menjadi lebih mudah untuk dibaca.

Langkah Kelima: Ganti Design & Template CVmu

Seiring perubahan zaman, trend CV yang dinilai acceptable pun dari tahun ke tahun ikut berubah. Dulu merupakan hal yang lumrah jika CV dibuat dengan cara tulis tangan di selembar kertas HVS. Atau membeli kertas CV yang sudah memiliki format yang dapat langsung kamu isi dengan tulisan tangan.

Namun, sekarang perusahaan sudah tidak ada yang akan mau menerima lamaran dengan bentuk seperti itu. Kini CV dapat dibuat dengan mesin CV maker atau mendesainnya sendiri dengan photo editor. Bagaimanapun caranya, design dan template CVmu harus terlihat kreatif dan unik.

Kamu dapat melakukan riset melalui internet sebelumnya dan mencari design dan template CV yang sedang tren saat ini.

Langkah Keenam: Periksa Ulang Tulisanmu

Jika langkah di atas telah kamu lakukan, kini selanjutnya adalah pastikan tidak terdapat kesalahan pada penulisan di dalam CVmu. Perbaiki setiap typo dan tanda baca yang salah. Hal ini penting untuk berjaga-jaga jika recruiter memeriksa CVmu secara detil.

Hal ini menjadi penting karena kesalahan penulisan pada CV akan mencerminkan kepribadian yang negatif. Dan hal tersebut akan meninggalkan kesan pertama yang buruk di mata recruiter.

Update Juga Profilmu!

Setelah kamu melakukan update pada CVmu, jangan lupa untuk update juga informasi dan profil terbarumu di Linkedin dan portal pencari kerja online lain. Karena tidak hanya CV, profilmu di media lain juga akan berpotensi dilihat oleh recruiter.

Apakah tulisan ini membantumu? Tinggalkan pesan dan pertanyaanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!

kekuatan kata

Mengapa Power Words Penting di Dalam Surat Lamaran Kerja?

Mengapa Power Words Penting di Dalam Surat Lamaran Kerja?

  1. Berfungsi Sebagai Kata-kata yang Menjual
  2. Menonjolkan Kemampuan yang Dimiliki
  3. Meninggalkan Kesan yang Kuat

Pada saat proses rekrutmen, apa yang membedakan pelamar yang satu dengan yang lainnya? Dan faktor apa yang menentukan kelulusan mereka?

Jawabannya dapat kamu mulai dengan mengikuti template surat lamaran kerja atau memoles CV-mu hingga terlihat sebaik mungkin dan profesional. Tapi, apakah itu semua sudah cukup meyakinkan recruiter?

Sangat memungkinkan jika perusahaan menjawab hal itu secara subjektif dan berbeda-beda. Selain juga keputusan akhir tergantung pada pemikiran masing-masing recruiter yang menetapkan persyaratan. Namun, jangan jadikan ini alasan untuk berserah diri tanpa melakukan apa-apa. Kamu bisa melakukan berbagai usaha agar lamaranmu terlihat stand out dibanding pelamar lainnya, seperti menggunakan power words.

Penggunaan power words pada surat lamaran kerja dapat menjadi salah satu cara yang membuatmu lebih dilirik. Tidak hanya berguna dalam dokumen lamaran kerja, power words juga sering digunakan dalam dunia advertising dan penulisan, dengan tujuan menarik minat target audience.

Apa saja fungsinya dan bagaimana penggunaan kata ini dapat mempengaruhi penilaian terhadap lamaranmu? Tim berkarir.id telah menyiapkannya khusus untukmu:

Alasan Pertama: Berfungsi Sebagai Kata-Kata Yang Menjual

kekuatan kata
Penggunaan power words dapat meningkatkan nilai jualmu saat proses melamar kerja

Kata merupakan alat untuk berkomunikasi, di mana kamu berusaha menyampaikan intensi baik secara langsung ataupun tidak. Dalam konteks surat lamaran atau CV, kamu berusaha untuk menawarkan dirimu dengan beragam skill dan pengalaman yang kamu miliki. Namun apakah pengalaman dan skill menjadi faktor tunggal? Tentunya tidak.

Faktor lainnya adalah bagaimana kamu menjual kemampuanmu. Dengan menggunakan power words, kamu berusaha mempengaruhi emosi recruiter, dengan memilih kata-kata yang memantik rasa penasaran.

Saat membaca surat lamaran, kebanyakan dari recruiter hanya melakukan skimming dan mencari kata kunci yang menarik minat mereka. Penggunaan power words yang tepat akan menunjukan bahwa skill dan kualifikasimu cocok untuk posisi tersebut. Power words pun akan menunjukan bahwa kamu orang yang bertanggung jawab dan inisiatif.

Selain itu, penggunaan power words yang dipadukan dengan kata kunci yang tepat, akan membuatmu lolos seleksi Applicant Tracking System (ATS) bagi perusahaan yang menggunakannya. Sistem pelacak ini membantu perusahaan untuk menyortir lamaran sehingga recruiter hanya mendapatkan hasil kandidat yang hanya memenuhi syarat.

Cara kerja sistem ini adalah dengan melacak kata kunci tertentu yang ditentukan oleh perusahaan. Biasanya terkait dengan kualifikasi pada posisi yang dibuka. ATS akan secara otomatis mengeliminasi surat lamaran yang tidak memiliki kata kunci yang telah ditetapkan tersebut.

Alasan Kedua: Menonjolkan Kemampuan yang Dimiliki

kerja tim
Penggunaan power words yang tepat dapat menonjolkan kemampuanmu secara jelas

Ketika kamu sudah tahu bahwa power words memiliki pengaruh terhadap emosi dan ketertarikan recruiter pada lamaranmu, saatnya kamu tahu apa saja kata power words itu dan bagaimana cara menggunakannya.

Beberapa contoh dari power words yang dapat kamu gunakan di dalam surat lamaranmu:

Untuk menunjukan skill leadership:

  • Memimpin
  • Mengepalai
  • Mengetuai
  • Memprogram
  • Merencanakan
  • Memproduksi
  • Mendesain

Untuk menunjukan bahwa kamu seorang yang inisiatif:

  • Menginisiasi
  • Mengembangkan
  • Menginovasi

Untuk menunjukan peningkatan penjualan, kepuasan pelanggan atau keuntungan perusahaan secara umum:

  • Meningkatkan
  • Memperluas
  • Memaksimalkan
  • Menstimulasi
  • Menjaga stabilitas

Dan masih banyak kata-kata power words lainnya yang dapat digunakan untuk menonjolkan kelebihanmu.

Terdapat beberapa jenis power words yang dapat kamu gunakan berdasarkan intensinya:

1. Action Verbs

Digunakan pada bagian yang menjelaskan pengalaman pekerjaan atau organisasi. Di sini kamu menggunakan kata-kata yang menunjukkan pada recruiter apa saja yang telah kamu lakukan atau berikan pada perusahaan sebelumnya.

2. Nilai Perusahaan

Penggunaan kata-kata yang menunjukan bahwa kamu kandidat yang cocok untuk bekerja di perusahaan ini. Untuk mengetahui kata mana yang lebih pantas digunakan, kamu haruslah menganalisa perusahaan yang kamu lamar. Bagaimana caranya?

Kamu hanya perlu memeriksa website perusahaan incaranmu dan pelajari visi, misi serta value yang dianut perusahaan itu. Kemudian, sesuaikan deskripsi dirimu dengan tiga hal tersebut.

3. Skill Populer

Beberapa skill yang umum seperti kemampuan untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan kemampuan leadership mungkin terdengar cliche. Namun, jika kamu mampu meyakinkan recruiter melalui pemilihan kata yang menunjukkan bahwa kamu memiliki atau telah menggunakan kemampuan tersebut pada pekerjaan sebelumnya, hal ini dapat menjadi poin tambahan yang penting.

4. Keyword

Keyword atau kata kunci adalah kata-kata yang kamu dapatkan dari lowongan atau hal-hal yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar. Dengan memasukkannya ke dalam deskripsi diri, menunjukan pada recruiter bahwa kamu kandidat yang cocok untuk posisi tersebut.

Kata kunci yang dapat kamu gunakan misalnya, merencanakan, mendesain, memprogram, mengajarkan, atau melatih.

Alasan Ketiga: Meninggalkan Kesan yang Kuat

kekuatan kata
Power words yang tepat dapat meninggalkan kesan yang baik pada recruiter

Penggunaan power words yang tepat dan menarik tentunya akan meninggalkan kesan pertama yang tak terlupakan bagi recruiter. Inti dari penggunaan power words itu sendiri adalah agar membuatmu terlihat lebih dibandingkan dengan kandidat lain.

Penting bagi kamu untuk memikirkan diksi dan penggunaan kata saat penulisan surat lamaran. Bukan hanya untuk memastikan bahwa surat lamaran kamu terdengar cukup formal untuk melamar kerja, namun hal ini juga merupakan salah satu strategi untuk memberikan kesan pertama yang baik terhadap recruiter.

Penggunaan power words sangatlah fleksibel. Kamu dapat menyisipkannya pada bagian deskripsi pengalaman kerja, demonstrasi kemampuan, dan summary statement.

Penggunaan angka atau numerik juga dapat mempengaruhi lamaranmu. Seperti contoh, pada saat kamu menyebutkan jumlah client atau project yang pernah bekerja sama denganmu, akan lebih baik jika kamu menyebutkannya dalam bentuk numerik agar lebih jelas dan kuat.

Kamu juga dapat menggunakannya pada bagian deskripsi pekerjaan untuk menyebutkan seberapa banyak tanggung jawab yang pernah kamu ampu.

Kesimpulan

Power words memiliki banyak keuntungan yang dapat berguna selama proses rekrutmen. Penggunaan power words membuat kamu terlihat seperti eksper di bidang yang kamu lamar.

Selain itu, penggunaan power words juga membuat kamu terlihat penuh persiapan dalam mengikuti proses rekrutmen. Power words pun penting dalam memberikan kesan pertama yang outstanding sehingga membuat recruiter ingat dengan profilmu.

Apakah tulisan ini sudah memberikan gambaran bagi kamu tentang penggunaan power words dalam proses melamar kerja? Tinggalkan pertanyaan atau pesanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!

surat kontrak kerja

Jangan Tanda Tangan Surat Kontrak Kerja Sebelum Menimbang 5 Hal Berikut

Tanda tangan kontrak kerja memerlukan banyak pertimbangan.

Sebagai calon karyawan, kamu wajib mengetahui hak dan kewajibanmu dalam surat kontrak kerja sebagai pekerja dan perusahaan sebagai pihak yang membutuhkan jasamu. Hal ini penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti penalti atau pemutusan hubungan kerja sepihak.

Untuk itu kamu perlu mempelajari dengan teliti informasi yang terdapat di dalam surat kontrak kerja. Berikut tim berkarir.id telah merangkum hal-hal yang perlu kamu perhatikan di dalam surat kontrak kerja:

1. Bentuk Surat Kontrak Kerja

Periksa kembali jenis kontrak kerja yang akan kamu tanda-tangani. Ini akan menentukan kamu masuk kategori pekerja jenis apa. Misalnya: Pekerja lepas (freelance), karyawan kontrak, magang, atau karyawan tetap.

2. Jabatan dan Deskripsi Pekerjaan

Ini mencakup sejauh apa wewenang dan tanggung jawabmu ketika bekerja nantinya. Hal ini penting diperhatikan untuk mengetahui batasan pekerjaan dan apa yang wajib kamu lakukan.

3. Upah Dan Benefit

surat kontrak kerja
Pertimbangkan secara matang setiap poin dalam kontrak kerja

Bagian ini mencakup gaji pokok, tunjangan hari raya (THR), asuransi, bonus (jika ada) dan kompensasi lembur. Pastikan semuanya sudah sesuai dengan ketentuan yang tertuang di dalam UU Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengupahan.

Kamu juga bisa mencoba menegosiasikan gaji jika kamu merasa kurang puas dengan penawaran yang diberikan perusahaan. Perhatikan juga ketentuan benefit yang bersifat opsional seperti tunjangan fasilitas kerja.

4. Periode kerja

surat kontrak kerja
Baca dengan teliti kontrak kerja yang ditawarkan perusahaan

Mulai dari jam kerja hingga ketentuan mulai dan berhenti kerja harus kamu perhatikan dengan baik. Hal lain yang juga harus menjadi perhatian adalah ketentuan resign dan cuti. Beberapa perusahaan sangat strict mengenai hal ini dan mengharuskan kamu mengikuti prosedur tertentu sebelum mengambil cuti atau memutuskan untuk resign.

Perhatikan juga apa terdapat penalti yang harus dibayarkan jika resign sebelum masa kerja berakhir.

5. Kebijakan Perusahaan

Sebuah kontrak kerja baru sah bila terdapat ketentuan mengenai pembatalan kontrak tersebut. Pastikan kamu sudah memahami lama berlakunya kontrak kerja serta ketentuan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebelum masa berlaku kontrak habis.

Memutuskan untuk Tanda Tangan Kontrak?

Selamat atas pekerjaan barumu! Setelah memutuskan untuk tanda tangan kontrak, jangan lupa untuk meminta salinan kontrak kerja yang sudah ditanda-tangani kedua belah pihak untuk kamu simpan.

Tips-tips di atas akan membantu kamu sebagai calon pekerja mengetahui hak dan kewajiban kamu serta perusahaan terhadap satu sama lain. Ini penting agar tidak ada pihak yang nantinya merasa dirugikan.

Bagaimana menurutmu sobat berkarir.id? Apakah tulisan ini membantu? Jangan lupa untuk share tulisan ini ke sosial mediamu dan tulis pendapatmu di kolom komentar ya.

surat lamaran kerja

Ingin Melamar Kerja? 5 Contoh Surat Lamaran Kerja Ini Bisa Kamu Tiru

Surat lamaran merupakan cerminan diri pelamar.

Ketika akan melamar kerja pada suatu institusi/lembaga, selain mempersiapkan CV yang oke, kamu juga diwajibkan untuk membuat surat lamaran kerja yang menarik dan benar. Seperti apakah surat lamaran kerja yang terlihat menarik itu? Berikut tim berkarir.id telah menyediakan contoh surat lamaran kerja yang bisa menjadi referensimu ke depannya.

Pengertian Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja berfungsi sebagai permohonan untuk bergabung dengan suatu instansi, institusi/lembaga tertentu. Surat lamaran kerja yang baik adalah surat lamaran yang dapat meyakinkan perusahaan bahwa kamu memang layak untuk posisi itu. Untuk itu, surat lamaran kerja haruslah menjual.

Format Surat Lamaran Kerja

Berikut merupakan format penulisan yang harus ada di dalam surat lamaran kerja:                                                                         

                                                                                                   Tempat, Tanggal Pengiriman

Kepada Yth,

Nama penerima surat/jabatannya

Nama  Perusahaan

Alamat Perusahaan

Dengan Hormat,

Paragraf Pertama

Bagian ini biasanya berisikan penjelasan mengenai siapa dirimu, latar belakang pendidikan, dan tujuan kamu menulis surat ini. Sertakan posisi yang ingin kamu lamar dan juga sumber informasi lowongan.

Pada bagian ini, kamu harus berusaha membuat dirimu semenarik mungkin di mata perusahaan agar mereka tertarik untuk terus membaca surat lamaranmu hingga selesai.

Paragraf Kedua

Di bagian ini kamu dapat menceritakan mengenai pengalaman kerja sebelumnya serta kontribusi kepada perusahaan terdahulu. Agar semakin menarik, kamu juga dapat menceritakan pencapaian yang kamu raih selama berada di institusi pendidikan.

Hal lain yang dapat kamu masukan adalah pelatihan atau organisasi yang pernah kamu ikuti. Lalu jelaskan skill apa saja yang kamu dapatkan. Katakan juga bahwa kamu telah menyertakan dokumen tambahan seperti CV atau sertifikat sebagai bahan pertimbangan.

Paragraf Akhir

Pada bagian ini, yakinkan perusahaan kenapa mereka harus mempekerjakanmu. Jelaskan juga kontribusi apa yang dapat kamu berikan jika kamu diterima bekerja. Lalu kamu dapat mengatakan bahwa kamu sangat berharap dapat bekerja di perusahaan tersebut.

Akhiri dengan kalimat yang menjelaskan bahwa kamu sangat menunggu balasan dari perusahaan secepatnya dan tinggalkan kontak yang dapat dihubungi. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas waktu yang telah mereka luangkan.

                    Hormat saya,

(Tanda tangan)

                  Nama Pengirim

Contoh Surat Lamaran Kerja

Kami telah merangkum beberapa contoh surat lamaran kerja yang bisa kamu gunakan di bawah ini:

1. Surat Lamaran Kerja (Versi Teks)

September 1, 2020

Kepada Yth,

Bapak Rizky Ihsan

Manager HRD

PT. Sinergi Utama

Jl. Simpang Utara, No. 13

Jakarta

Dengan Hormat,

Perkenalkan nama saya Rima Melati, seorang fresh graduate lulusan Manajemen dari Universitas Indonesia. Berdasarkan iklan yang saya lihat dari portal pencari kerja, PT. Sinergi Utama sedang membuka lowongan untuk posisi sekretaris. Untuk itu, bersama surat ini saya bermaksud untuk melamar pekerjaan sebagai Sekretaris..

Saya memiliki beberapa pengalaman magang dan organisasi yang memiliki kaitan dengan posisi tersebut. Sebelumnya, saya pernah mengikuti program magang di ABC Finance sebagai asisten sekretaris selama 3 bulan. Selama kuliah, saya juga aktif terlibat di dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Manajemen dan Bisnis di mana saya berperan sebagai sekretaris.

Sebagai bahan pertimbangan lainnya, bersama surat ini saya turut melampirkan:

  1. Pas Foto
  2. CV
  3. Fotocopy Transkrip Nilai
  4. Fotocopy Ijazah
  5. Fotocopy Sertifikat Pendukung

Saya dapat dihubungi setiap saat melalui kontak informasi yang tertera di CV. Atas perhatian dan waktunya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(Tanda tangan)

Rima Melati

2. Surat Lamaran Kerja (Versi E-Mail)

Subjek: Lamaran Pekerjaan Posisi Sekretaris

Dengan Hormat,

Perkenalkan nama saya Rima Melati, seorang fresh graduate lulusan Manajemen dari Universitas Indonesia. Berdasarkan iklan yang saya lihat dari portal pencari kerja, PT. Sinergi Utama sedang membuka lowongan untuk posisi sekretaris. Untuk itu saya bermaksud untuk melamar pekerjaan sebagai Sekretaris.

Saya memiliki beberapa pengalaman magang dan organisasi yang memiliki kaitan dengan posisi tersebut. Sebelumnya, saya pernah mengikuti program magang di ABC Finance sebagai asisten sekretaris selama 3 bulan. Selama kuliah, saya juga aktif terlibat di dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Manajemen dan Bisnis di mana saya berperan sebagai Sekretaris.

Sebagai bahan pertimbangan lainnya, bersama email ini saya turut melampirkan:

  1. Pas Foto
  2. CV
  3. Scan Transkrip Nilai
  4. Scan Ijazah
  5. Scan Sertifikat Pendukung

Saya dapat dihubungi setiap saat melalui email ini. Atas perhatian dan waktunya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(Tanda tangan)

Rima Melati

3. Contoh Surat Lamaran Magang

Subjek: Lamaran Magang Sales Admin

Dengan Hormat,

Perkenalkan nama saya Rima Melati, seorang mahasiswa semester 6 jurusan Manajemen dari Universitas Indonesia. Berdasarkan iklan yang saya lihat dari portal pencari kerja, PT. Sinergi Utama sedang membuka program magang untuk mahasiswa. Untuk itu saya bermaksud untuk melamar posisi magang sebagai Sales Admin.

Selama kuliah, saya juga aktif terlibat di dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Manajemen dan Bisnis di mana saya berperan sebagai Sekretaris.

Sebagai bahan pertimbangan lainnya, bersama email ini saya turut melampirkan:

  1. Pas Foto
  2. CV
  3. Scan Transkrip Nilai
  4. Scan Sertifikat Pendukung

Saya dapat dihubungi setiap saat melalui email ini. Atas perhatian dan waktunya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(Tanda tangan)

Rima Melati

4. Contoh Surat Lamaran Part-time

Subjek: Lamaran Part-time Barista

Dengan Hormat,

Perkenalkan nama saya Rima Melati, seorang mahasiswa semester 6 jurusan Manajemen dari Universitas Indonesia. Berdasarkan iklan yang saya lihat dari portal pencari kerja, Sugary Food sedang membuka lowongan part-time untuk posisi Barista. Untuk itu saya bermaksud untuk melamar posisi magang sebagai Admin.

Sebelumnya saya sudah memiliki beberapa pengalaman di bidang Food And Beverages selama 1 tahun pada posisi yang sama.

Sebagai bahan pertimbangan lainnya, bersama email ini saya turut melampirkan:

  1. Pas Foto
  2. CV

Saya dapat dihubungi setiap saat melalui kontak yang tertera di CV. Atas perhatian dan waktunya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(Tanda tangan)

Rima Melati

5. Contoh Surat Lamaran Bahasa Inggris

August 17, 2020

Dear Hiring Manager,

I am interested in the Store Manager position at Sugary Company, as advertised on LinkedIn.  I am a Fresh Graduate from the University of Indonesia majoring in Management.

I have gained extensive experience in storekeeping and managing – fields that you state the Store Manager must be familiar with. My past work experience in the NYS Food Chain has afforded me the opportunity to become familiar with the management in the food industry. I am always eager to learn more about business and management.

I believe that my academic background, skills, and past experiences make me an ideal candidate for the Store Manager role. I have also enclosed my resume for your consideration. I look forward to meeting with you and discussing my qualifications in more detail.

Sincerely,

Rima Melati

Tulis Surat Lamaran Kerjamu Sebaik Mungkin

surat lamaran kerja
Pastikan kamu telah menulis surat lamaran kerja dengan kaidah penulisan yang sesuai

Menulis surat lamaran pekerjaan merupakan kesan pertama yang kamu tinggalkan pada perusahaan. Penting bagi kamu untuk berusaha mengesankan perusahaan melalui tulisanmu.

Tunggu apalagi? Yuk segera tulis surat lamaran terbaikmu.

Apakah artikel ini membantu? Jika kamu memiliki request contoh surat lamaran pekerjaan lainnya, tinggalkan pesan di kolom komentar. Dan jangan lupa untuk bagikan artikel ini ke teman-temanmu.

CV yang menarik

Inilah Rahasia Membuat CV Yang Menarik Dan Dilirik Perusahaan

CV yang menarik akan meningkatkan peluang diterima kerja.

Langkah-langkah membuat CV yang menarik:

  1. Pelajari contoh CV yang ada
  2. Gunakan desain dan template CV yang menarik
  3. Tulis CV yang simple dan mudah dibaca
  4. Tunjukan Nilai Jualmu Dengan Menggunakan ‘Power Words
  5. Cantumkan jumlah prestasi
  6. Relevan dengan posisi yang dilamar
  7. Periksa kembali CV dan pastikan tidak ada kesalahan
  8. Perhatikan instruksi pengiriman lamaran

Saat kamu melamar pekerjaan, salah satu dokumen yang esensial dalam proses perekrutan adalah curriculum vitae (CV). Namun pada kenyataannya, tidak semua CV yang dikirim pelamar akan dilirik oleh perusahaan. Hanya CV yang berhasil menarik perhatian recruiter lah yang akan dipertimbangkan untuk maju ke tahap interview.

Namun bagaimana CV yang menarik itu? CV yang menarik haruslah dapat menjelaskan kemampuan, pengetahuan, serta pengalaman yang kamu miliki secara unik dan menarik agar recruiter tertarik membaca keseluruhan isi CV.

Bagaimana caranya? Kami telah merangkum beberapa hal yang harus kamu lakukan dan hindari dalam membuat CV yang menarik.

Do’s: Langkah-langkah Membuat CV agar Menarik dan Profesional

1. Pelajari Contoh CV Yang Ada

CV
Lakukan riset agar kamu terinspirasi dan tahu apa saja yang harus ditambahkan ke dalam CV

Sebelum mencoba membuat CVmu sendiri, ada baiknya agar kamu melakukan riset dan pelajari CV orang lain terlebih dahulu. Khususnya untuk posisi yang sama dengan yang kamu lamar.

Langkah ini penting untuk kamu lakukan karena riset dapat memberikan gambaran tentang apa saja yang biasanya pelamar masukan di dalam CV agar terlihat lebih menarik. Dari sini juga kamu bisa mendapatkan inspirasi untuk desain dan format CV yang cocok denganmu.

2. Gunakan Desain Dan Template yang Menarik

struktur CV
Desain CV merupakan hal pertama yang diperhatikan oleh recruiter

Yang tidak boleh ketinggalan dalam membuat CV yang menarik adalah design-nya. Kini membuat CV dengan beragam design sudah lebih mudah dengan banyaknya aplikasi pembuat CV otomatis yang beredar di internet. Kamu juga dapat membuat custom design CVmu sendiri dengan aplikasi photo editor.

Dengan begitu, kamu dapat memilih template yang kamu rasa cocok dengan kepribadianmu dan juga posisi yang kamu lamar.

Seperti dijelaskan pada poin sebelumnya, kamu dapat melakukan riset terhadap desain dan template yang digunakan orang lain terlebih dahulu agar kamu mendapatkan inspirasi desain. Kini kamu dapat mudah menemukan Contoh CV di internet.

3. Tulis CV Yang Simple Dan Mudah dibaca

Selain desain dan template, font yang kamu gunakan pada CV juga menentukan apakah recruiter tertarik untuk membaca keseluruhan CVmu atau tidak. CV yang menarik akan menggunakan jenis font yang sederhana dan simple. Selain itu juga ukuran font yang digunakan haruslah sesuai.

Hal ini sangat menentukan seberapa nyaman dan mudahnya CVmu untuk dibaca. Font yang terlalu kecil akan membuat orang dengan penglihatan yang kurang baik akan merasa kesulitan untuk membaca CVmu. Namun font yang terlalu besar juga akan memakan banyak space yang seharusnya dapat dimanfaatkan dengan efektif.

4. Tunjukan Nilai Jualmu Dengan Menggunakan ‘Power Words

kekuatan kata

Saat mendeskripsikan tugas yang telah kamu lakukan di posisi sebelumnya, gunakan kata-kata yang mengandung intonasi positif atau power words. Dengan menggunakan power words, kamu akan terdengar seperti seseorang yang suka mengambil inisiatif dari pada orang yang rigid dan hanya mengerjakan job desk-nya.

Penggunaan power words juga akan lebih menonjolkan kemampuan kamu dan hal ini akan menggugah emosi recruiter.

5. Tunjukan Jumlah Prestasi

profesional
CV yang baik adalah CV yang menjual

Saat kamu memaparkan prestasi dan pencapaianmu, gunakan angka untuk semakin menarik perhatian recruiter. Misalnya, jika kamu bekerja di bidang desain grafis, sebutkan sudah berapa brand atau project yang kamu kerjakan.

Dengan menggunakan kuantitas angka, penekanan terhadap keberhasilanmu akan semakin terlihat dan terukur. Hal ini juga menunjukan jumlah keberhasilanmu dan kamu akan dianggap sebagai seorang expert dalam bidang yang kamu kerjakan.

6. Relevan Dengan Posisi Yang Dilamar

surat lamaran kerja
Pastikan CV berisikan informasi yang relevan dan up to date

Saat melamar untuk sebuah posisi pekerjaan, pastikan CV kamu sudah relevan dengan posisi dan kriteria pekerjaan yang kamu lamar.

Misalnya, jika kamu melamar untuk posisi penulis pastikan kamu hanya memasukkan informasi yang berhubungan dengan posisi tersebut, misalnya: pengalaman magang menjadi content writer atau copywriter, pernah memenangkan kompetisi karya tulis ilmiah atau cerpen.

Kamu tidak perlu memasukkan informasi yang tidak relevan, seperti misalnya pernah ikut serta kegiatan volunteer atau kegiatan ekstrakurikuler yang tidak satu bidang dengan posisi yang kamu lamar.

7. Periksa Kembali CVmu

Setelah kamu selesai membuat CV, periksa ulang kembali CVmu. Baca ulang dan pastikan tidak terdapat kesalahan penulisan atau typo di dalamnya. Jika perlu, kamu juga dapat meminta orang lain untuk membaca CVmu untuk mendapatkan feedback.

Feedback merupakan hal yang penting agar CVmu dapat dinikmati dari berbagai angle dan orang dengan berbagai latar belakang.

8. Perhatikan Instruksi Pengiriman Lamaran

Langkah terakhir adalah perhatikan instruksi pengiriman lamaran. Jika kamu mengirimkan lamaran melalui email, pastikan kamu telah melampirkan file CVmu. Perhatikan juga format file yang diminta. Biasanya perusahaan akan meminta file CV berbentuk pdf.

Kamu dapat terlebih dahulu melakukan convert terhadap file CVmu sebelum mengirimkannya. Kini telah banyak website yang dapat kamu gunakan untuk convert file ke bentuk file lainnya.

Don’ts: Kesalahan Umum dalam Membuat CV yang Harus Dihindari

1. Jangan Cantumkan Informasi Pribadi yang Tidak Perlu

Seringkali pelamar memasukan informasi pribadi yang tidak perlu di dalam CVnya, seperti agama, status perkawinan, nomor KTP, hobi, cita-cita, deskripsi fisik (kecuali tertera di persyaratan), hingga riwayat pendidikan yang dimulai semenjak TK.

Selain tidak relevan, informasi ini juga tidak memiliki poin tambahan dalam penilaian lamaranmu. Informasi yang bersifat sangat pribadi seperti nomor KTP dan nomor rekening bank juga dapat berpotensi untuk disalahgunakan jika diberikan kepada orang asing yang belum dikenal dengan baik.

2. Jangan Tulis CV yang Terlalu Panjang

Berkaitan dengan poin sebelumnya, pastikan kamu hanya memasukan informasi yang relevan dan penting agar CV tidak terlihat terlalu panjang. CV yang terlalu panjang akan membuat recruiter tidak tertarik untuk membaca CVmu secara keseluruhan.

CV yang menarik adalah CV yang terlihat padat dan to the point, tidak bertele-tele. Untuk itu kamu harus menghindari memasukan informasi yang tidak relevan dengan posisi yang kamu lamar. Selain khawatir akan menghabiskan space, CVmu juga akan terlihat penuh dan terlalu ramai.

CV yang terlalu panjang juga akan terlihat visually unappealing. Tidak akan terasa nyaman untuk membacanya.

3. Jangan Gunakan Terlalu Banyak Gabungan Warna dalam Desain CV

Faktor lain yang dapat membuat recruiter malas untuk membaca CV adalah desain dan paduan warnanya yang terlalu ramai. Usahakan untuk menggunakan warna-warna dasar agar terlihat netral dan profesional.

Jika ingin menggabungkan warna, kamu dapat menggunakan 2 hingga 3 gabungan warna di dalam CVmu.

4. Jangan Berbohong

Jangan sekali-sekali mencoba untuk berbohong dan memasukan informasi fiktif agar kesempatan diterimamu semakin besar. Karena cepat atau lambat, perusahaan pasti akan mengetahuinya.

Perusahaan tentu akan selektif dan melakukan background check terhadap pelamarnya saat proses rekrutmen. Walaupun jika akhirnya kamu diterima, kebohongan tersebut akan menimbulkan permasalahan di waktu yang akan datang.

Misalnya kamu berbohong mengenai kemampuanmu dalam graphic design, perusahaan otomatis akan memiliki ekspektasi terhadapmu untuk dapat mendesain dan kamu tidak akan dapat memenuhinya karena hal itu merupakan kebohongan.

5. Jangan Salah Menggunakan Tense pada Pengalaman Kerja

Jika kamu menulis CV dalam bahasa Inggris, maka hal yang harus kamu perhatikan adalah grammar dalam penulisanmu. Pada bagian pengalaman, seringkali ditemukan kesalahan penggunaan tenses.

Pengalaman yang telah berlalu dan telah dilakukan seharusnya ditulis dalam past tense. Namun pada kenyataannya, masih banyak yang tidak dapat membedakan penulisan dengan menggunakan tense yang benar dan menggunakan simple present tense dalam pengalamannya.

6. Jangan Gunakan Contact Info yang Tidak Profesional

Saat mencantumkan informasi kontak pribadi di dalam CV, pastikan kamu terlebih dahulu telah mengganti informasi pribadimu dengan nama yang profesional. Misalnya, jika namamu Satria Aditya dan nama emailmu adalah [email protected], maka lebih baik kamu menggantinya dengan nama yang lebih proper terlebih dahulu.

Selain menunjukan ketidakseriusan-mu terhadap pekerjaan yang sedang kamu lamar, nama yang “terlalu kreatif” seperti itu juga menunjukan bahwa kamu tidak profesional.

7. Jangan Masukan Kutipan ke dalam CVmu

Beberapa orang seringkali menggunakan kutipan atau kata-kata motivasi untuk menunjukan kepribadian dan passion mereka. Namun hal ini tidak penting di mata recruiter.

Jadi jika ingin menonjolkan passion dan kepribadianmu, tunjukanlah melalui deskripsi pengalamanmu.

8. Berhati-hati dalam Mencantumkan Akun Media Sosialmu

Memasukan akun media sosial di dalam CV-mu dapat membuat recruiter melihat sisi lain dari dirimu yang interaktif dan dinamis.

Bagi beberapa posisi pekerjaan, seperti ilustrator atau desainer grafis, media sosial seperti Instagram juga dapat dijadikan portofolio yang dapat ditunjukan kepada perusahaan. Bagi posisi pekerjaan lain, Linkedin merupakan media sosial yang wajib untuk disertakan.

Namun, sebelum kamu berpikir untuk memasukan semua akun media sosialmu ke dalam CV, ingatlah bahwa tidak semua hal yang bersifat pribadi dapat kamu tunjukan pada perusahaan. Khususnya jika kepribadian yang kamu tunjukan di dunia maya tidak sesuai dengan code of conduct perusahaan.

Hal ini dapat menjadi bumerang bagimu. Jika tidak hati-hati, kamu bisa saja kehilangan kesempatan untuk bekerja hanya karena isi media sosialmu yang dinilai tidak cocok dengan visi dan misi perusahaan.

CV merupakan media yang digunakan untuk memamerkan nilai jualmu kepada recruiter. Inilah mengapa sangat penting bagi kamu para pencari kerja untuk memodifikasi CVmu agar meninggalkan kesan pertama yang membekas bagi recruiter.

Apakah kalian pernah mencoba salah satu dari tips di atas? Ceritakan pengalamanmu dan tinggalkan komentar jika kamu mempunyai pertanyaan dan bagikan ke teman-temanmu jika kamu menyukai artikel ini.